Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Pengembanagn diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai


bagian dari integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan pengembangan diri
merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian peserta didik yang dilakukan
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah pribadi dan
kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir, serta kegiatan
ekstrakurikuler.

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik di MTs


Nurul Falah Kota Cimahi untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
minat, bakat, kebutuhan serta potensi dan kondisi perkembangan peserta didik
dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah dan lingkungan di masyarakat.

Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam


mengembangkan: Bakat, Minat, Kreativitas, Kompetensi dan kebiasaan dalam
kehidupan, Kemampuan kehidupan keagamaan, Kemampuan sosial, Kemampuan
belajar, Wawasan dan Perencanaan Karir, Kemampuan Pemecahan Masalah
Kemandirian.

DASAR HUKUM

 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,


Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah pendidik. Pasal 3
bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan
memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan dengan
memberi keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 5 sampai dengan Pasal 18  Tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan menengah, yang memuat
pengembangan diri peserta didik dalam struktur setiap satuan pendidikan.
 Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2004 yang memberi arah pengembangan
profesi konseling di sekolah dan luar sekolah.

RUANG LINGKUP

Pengembangan diri meliputi 2 (dua) komponen:

1.    Pelayanan Konseling, meliputi pengembangan:

 Kehidupan pribadi
 Kemampuan sosial
 Kemampuan belajar
 dWawasan dan perencanaan karir

2.    Ekstrakurikuler, meliputi:

 Kepramukaan
 Paskibra
 PMR
 Drumband
 Latihan Dasar Kepemimpinan melalui Organisasi OSIS
 Olahraga dan Seni
 Keagamaan

BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan sebagai berikut:

Kegiatan Rutin. Kegiatan pengembangan diri siswa yang secara rutin dilaksanakan
secara terjadwal, baik kegiatan sehari-hari siswa di sekolah maupun di rumah.
Kegiatan rutin seperti ibadah sholat 5 waktu, upacara bendera, membaca asmaul
husna, literasi.

BACA JUGA

 Contoh Program LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) OSIS SMP/MTs,


SMA/SMK
 Contoh Program Kerja Ekstrakurikuler Drumband
SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK
 Contoh Program Gerakan Literasi Sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA

Kegiatan Spontan. Adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus seperti:


pembentukan pribadi memberi salam kepada guru, atau siapapun, membuang
sampah pada tempatnya, kebiasaan mengantri, mengatasi silang pendapat, ibadah
sholat sunat.

Keteladanan. Adalah kegiatan pembiasaan siswa dalam bentuk prilaku sehari.


Seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang santun dan sopan, rajin membaca, memuji
atas keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, ontime dalam menjalankan ibadah
wajib.

Terprogram. Kegiatan yang dirancang secara khusus dalam waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal melalui
penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling, ekstrakurikuler, krida,
karya ilmiah, pembinaan lomba, seminar, workshop, bazar, dan lain-lain.

Pengkondisian. Adalah kegiatan pengembangan siswa yang disesuaikan dengan


beberapa kondisi siswa serta fasilitas penunjang pembentukan karakter peserta
didik.

KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pembentukan Karakter melalui pembiasaan:


a. Pembiasaan Rutin

 Upacara Bendera setiap hari senin


 Upacara Bendera hari besar nasional, seperti 17 Agustus, Hari Pendidikan,
Hari Guru, Hari Pahlawan dan lainnya.
 Pembacaan Asmaul Husna 10 menit sebelum jam belajar
 Berjamaah Sholat Fardhu
 Berjamaah Sholat Dhuha
 Berdoa dan membaca surat-surat pendek sebelum belajar
 Pemeriksaan pakaian serta kelengkapan atribut siswa
 Membersihkan kelas serta halaman kelas sebelum dan sesudah belajar oleh
petugas piket harian.
 Pembiasaan literasi membaca buku di perpustakaan
 Kegiatan hari besar islam

b. Pembiasaan Terprogram

 Ekstrakurikuler
 Kegiatan keagamaan seperti: pesantren ramadhan, penyembelihan hewan
qurban,
 Pekan kreativitas, seni dan olahraga
 Peringatan hari besar islam serta hari besar nasional
 Pembinaan Prestasi siswa bidang akademik seperti lomba KSM (Kompetisi
Sains Madrasah)
 Pembinaan Prestasi siswa bidang olahraga dan seni sepeti AKSIOMA
 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

c. Spontan

 Pembiasaan mengucapkan salam


 Membuang sampah pada tempatnya
 Prilaku hidup bersih dan sehat
 Pembiasaan prilaku jujur
 Pembiasaan membantu teman yang sedang dilanda musibah
 Pembiasaan membantu orang tua di rumah
 Pembiasaan diskusi dengan baik dan benar

d. Pemberian Teladan

1. Pembiasaan patuh dan taat dalam beribadah sholat lima waktu


2. Pembiasaan berpakaian rapi dan bersih
3. Pembiasaan tepat waktu (on time) dalam segala hal
4. Penampilan sederhana
5. Tidak merokok di sekolah dan di rumah

PENUTUP

Demikian program pengembangan diri peserta didik MTs Nurul Falah. Semoga
program pengembangan diri ini berjalan sesuai dengan visi—misi sekolah sehingga
dikemudian hari sekolah ini tetap eksis, bersaing, menghasilkan lulusan terbaik yang
bersinergi antara iman, taqwa dan sains serta diterima di masyarakat.
Pengembangan diri dalam menggali potensi peserta didik baik potensi akademik
maupun non akademik tidak bisa dicapai dalam waktu yang singkat, tapi
memerlukan waktu, sarana pendukung, daya saing serta konsistensi sekolah itu
sendiri.

Pogram ini masih banyak kekurangannya sehingga perlu saran dan masukan yang
konstruktif dari semua elemen sekolah. Untuk itu kami perlu dukungan moral
maupun materi agar program pengembangan diri dalam menggali potensi siswa ini
berjalan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai