Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK

AKADEMIK DAN NON AKADEMIK

MA NAHDLATUL FALAH

MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL FALAH

DESA GIRIMULYA KECAMATAN PACET

KABUPATEN BANDUNG

JAWA BARAT

2022
A. LATAR BELAKANG
Pengembanagn diri merupakan kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran
sebagai bagian dari integral dari kurikulum sekolah/madrasah. Kegiatan
pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan kepribadian
peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar,
dan pengembangan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
di MA Nahdlatul Falah Kabupaten Bandung untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai minat, bakat, kebutuhan serta potensi dan
kondisi perkembangan peserta didik dengan memperhatikan kondisi
sekolah/madrasah dan lingkungan di masyarakat.
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik dalam
mengembangkan: Bakat, Minat, Kreativitas, Kompetensi dan kebiasaan
dalam kehidupan, Kemampuan kehidupan keagamaan, Kemampuan sosial,
Kemampuan belajar, Wawasan dan Perencanaan Karir, Kemampuan
Pemecahan Masalah Kemandirian.
B. DASAR HUKUM
 Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pasal 1 butir 6 yang mengemukakan bahwa konselor adalah
pendidik. Pasal 3 bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik, dan Pasal 4 ayat (4) bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun
kemauan, dan mengembangkan dengan memberi keteladanan,
membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran.
 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 5 sampai dengan Pasal 18  Tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan dasar dan menengah, yang memuat
pengembangan diri peserta didik dalam struktur setiap satuan pendidikan.
 Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi tahun 2004 yang memberi arah
pengembangan profesi konseling di sekolah dan luar sekolah.

C. RUANG LINGKUP
Pengembangan diri meliputi 2 (dua) komponen:
1. Pelayanan Konseling, meliputi pengembangan:
 Kehidupan pribadi
 Kemampuan social
 Kemampuan belajar
 Wawasan dan perencanaan karir
2. Ekstrakurikuler, meliputi:
 Kepramukaan
 Paskibra
 Drumband
 Latihan Dasar Kepemimpinan melalui Organisasi OSIS
 Olahraga dan Seni 

D. BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan sebagai berikut:

Kegiatan Rutin. Kegiatan pengembangan diri siswa yang secara rutin


dilaksanakan secara terjadwal, baik kegiatan sehari-hari siswa di sekolah
maupun di rumah. Kegiatan rutin seperti ibadah sholat 5 waktu, upacara
bendera, membaca asmaul husna, literasi.

Kegiatan Spontan. Adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus


seperti: pembentukan pribadi memberi salam kepada guru, atau siapapun,
membuang sampah pada tempatnya, kebiasaan mengantri, mengatasi silang
pendapat, ibadah sholat sunat.

Keteladanan. Adalah kegiatan pembiasaan siswa dalam bentuk prilaku


sehari. Seperti: berpakaian rapi, berbahasa yang santun dan sopan, rajin
membaca, memuji atas keberhasilan orang lain, datang tepat waktu, ontime
dalam menjalankan ibadah wajib.

Terprogram. Kegiatan yang dirancang secara khusus dalam waktu tertentu


untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan
klasikal melalui penyelenggaraan layanan dan kegiatan pendukung konseling,
ekstrakurikuler dan lain-lain.

Pengkondisian. Adalah kegiatan pengembangan siswa yang disesuaikan


dengan beberapa kondisi siswa serta fasilitas penunjang pembentukan
karakter peserta didik.

E. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI


Pembentukan Karakter melalui pembiasaan:
1. Pembiasaan Rutin
 Upacara Bendera setiap hari senin
 Upacara Bendera hari besar nasional, seperti 17 Agustus, Hari
Pendidikan, Hari Guru, Hari Pahlawan dan lainnya.
 Pembacaan Asmaul Husna 10 menit sebelum jam belajar
 Berjamaah Sholat Fardhu
 Berdoa dan membaca surat-surat pendek sebelum belajar
 Pemeriksaan pakaian serta kelengkapan atribut siswa
 Membersihkan kelas serta halaman kelas sebelum dan sesudah belajar
oleh petugas piket harian.
 Pembiasaan literasi membaca buku di perpustakaan
 Kegiatan hari besar islam

2. Pembiasaan Terprogram
 Ekstrakurikuler
 Kegiatan keagamaan seperti: pesantren ramadhan
 Pekan kreativitas, seni dan olahraga
 Peringatan hari besar islam serta hari besar nasional
 Pembinaan Prestasi siswa bidang akademik seperti lomba KSM
(Kompetisi Sains Madrasah)
 Pembinaan Prestasi siswa bidang olahraga dan seni sepeti AKSIOMA
 Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa

3. Spontan
 Pembiasaan mengucapkan salam
 Membuang sampah pada tempatnya
 Prilaku hidup bersih dan sehat
 Pembiasaan prilaku jujur
 Pembiasaan membantu teman yang sedang dilanda musibah
 Pembiasaan membantu orang tua di rumah
 Pembiasaan diskusi dengan baik dan benar
4. Pemberian Teladan
 Pembiasaan patuh dan taat dalam beribadah sholat lima waktu
 Pembiasaan berpakaian rapi dan bersih
 Pembiasaan tepat waktu (on time) dalam segala hal
 Penampilan sederhana
 Tidak merokok di sekolah dan di rumah

F. PENUTUP
Demikian program pengembangan diri peserta didik MA Nahdlatul Falah.
Semoga program pengembangan diri ini berjalan sesuai dengan visi—misi
sekolah sehingga dikemudian hari sekolah ini tetap eksis, bersaing,
menghasilkan lulusan terbaik yang bersinergi antara iman, taqwa dan sains
serta diterima di masyarakat. Pengembangan diri dalam menggali potensi
peserta didik baik potensi akademik maupun non akademik tidak bisa dicapai
dalam waktu yang singkat, tapi memerlukan waktu, sarana pendukung, daya
saing serta konsistensi sekolah itu sendiri.

Pogram ini masih banyak kekurangannya sehingga perlu saran dan masukan
yang konstruktif dari semua elemen sekolah. Untuk itu kami perlu dukungan
moral maupun materi agar program pengembangan diri dalam menggali
potensi siswa ini berjalan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai