Anda di halaman 1dari 8

Cara Pemeliharaan Pintu Dan Jendela

Bangunan yang terdiri dari berbagai komponen bais itu kompones


struktur, arsitektur ataupun bagian luar dan dalam tentunya memerlukan
pemeliharaan, begitu juga dengan komponen yang terbuat dari kayu
ataupun besi seperti kusen pintu dan jendela. Postingan ini menjelaskan
bagaimana cara memelihara kusen pintu, jendela dan yang lainya.
Pemeliharaan Pintu Dan Jendela
Komponen yang melekat di pintu dan jendela pada umumnya
memerlukan pemeliharaan sebagai berikut.

Pintu Biasa Berdaun Tunggal dan Berdaun Ganda


Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)   Periksa apakah pintu dapat membuka dan menutup dengan baik, daun
pintu tidak bergesekan dengan lantai, serta pegangan pintu, kunci, dan
gerendel berfungsi dengan baik.
2)   Perbaiki, ganti, atau cat ulang sesuai kebutuhan.
3) Permasalahan umum lainnya yang sering dihadapi oleh pintu kayu adalah
longgarnya sambungan sekrup pada bagian pegangan (handle) pinlu
rumah kunci, dan sambungan lainnya seiring pemakaian. Maka
sekrupsekrup harus dikencangkan sebelum terjadi kerusakan lebih parah
4)   Pegangan pintu dengan kualitas rendah cenderung mudah patah. oleh
sebab itu, gunakan pegangan pintu dengan kualitas tertinggi yang
mampu dibeli.
5)   Permasalahan khusus yang sering terjadi pada pintu masuk kelas berdaun
ganda adalah sekrup engsel pintu cenderung mengalami kelonggaran
seiring pemakaian. Akibatnya, pintu tidak dapat ditutup dan dikunci
dengan baik. Untuk mengatasi permasalahan demikian, kencangkan
sekrup apabila mulai terlihat longgar dan pastikan posisi sekrup sudah
pada tempatnya.
6)  Sewaktu-waktu lubang gerendel yang menahan daun pintu pada bagian
lantai membesar lubangnya sehingga daun pintu masih mengayun saat
digerendel. Jika hal demikian terjadi, potonglah bagian plesteran pada
lantai dan tanamkan pipa besi sedalam 50 mm pada posisi gerendel.
Kemudian, plester kembali lantai dengan menggunakan campuran semen
dan pasir (1:1).
7)   Masalah lain yang sering terjadi pada daun pintu yang tidak dipasang
dengan baik adalah daun pintu mengalami kemiringan karena kurang
kuatnya pegangan daun pintu. Akibatnya, daun pintu menggeser
mengenai lantaisaat dibuka.
8)   Jika hal ini terjadi lepaskan daun pintu dan kencangkan sekrup-sekrup
engsel yang memegang daun pintu. Jika daun pintu masih longgar, dapat
diperkuat dengan penguat yang terbuat dari besi dengan ukuran 30 mm x
30 mm dan ketebalan besi 2 mm berbentuk siku-siku. Kemudian, berilah
penguatan kayu yang disekrup pada keempat sisinya.
9)  Apabila pada jendela dan pintu ada rayap atau serangga perusak,
rawatlah dengan cara membersihkan dan memberikan antiserangga.
10)    Apabila kerusakan yang terjadi terlampau parah, bagian yang terkena
rayap atau serangga harus dipotong dan diganti.
Pintu Lipat (Folding Door) Pintu Geser (Sliding Door) dan Pintu
Gulung (Rolling Door)
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)  Bersihkan pintu lipat, pintu geser, dan pintu gulung dengan alat yang
lembut untuk menghilangkan debu yang melekat.
2)  Gunakan kuas lebar 4 inci (10 cm) untuk permukaan dan bagian lekuk
pada permukaan pintu aglr bersih.
3)   Cuci dengan cairan sabun dan bilas dengan air bersih lalu keringkan.
4)  Pekerjaan demikian hendaknya dilakukan setiap 2 bulan sekali agar
tampilan warna tetap baik dan berkesan terpelihara.
5)  Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas berkualitas baik pada
setiap bagian yang bergerak dan pertemuan antarkomponen pintu.

Kusen
Kusen umumnya terbuat dari kayu, aluminium, dan besi.
A.  Kusen Kayu
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)   Bersihkan kusen kayu dari debu yang menempel setiap hari.
2)   Apabila kusen dipelitur secara periodik maka pelituran kembali dilakukan
setiap 6 bulan.
3)   Bila kusen dicat dengan cat kayu maka pembersihan menggunakan cairan
sabun dan spon untuk membersihkannya.

B.  Kusen Aluminium
Pintu lipat (folding door) dari aluminium bebas dari masalah rayap dan
pelapukan, tidak terpengaruh muai-susut material yang sering
mengganggu kelancaran pengoperasian seperti pada pintu kayu, mudah
dioperasikan, dan tidak korosi seperti pintu besi. Desain terbaru pada
umumnya dilengkapi safety rubber untuk menjamin keamanan
pengoperasian. Keuntungan lainnya adalah tidak menimbulkan asap
beracun dalam keadaan terbakar seperti pintu PVC.
Pemeliharaan terhadap kusen aluminium yang dilakukan antara lain:
1) Pembersihan dilakukan setiap hari untuk menghilangkan debu-debu yang
menempel.
2)   Kusen aluminium harus dipelihara pada bagian karet penjepit kaca
(seolont).
3) Kusen aluminum harus dibersihkan dengan finishing powder cooting setiap
1 bulan sekali atau lebih optimal dilakukan setiap hari untuk tempat-
tempat tang menghasilkan debu.
4)   Jangan menggunakan bahan pembersih yang korosif.
5)   Gunakan sabun cair atau pembersih kaca.
6)   Keringkan dengan kain bersih.

C.  Kusen Besi dan Kusen Plastik


Umumnya kusen demikian ditempatkan dikamar mandi/wc.
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)  Bersihkan kusen dari debu atau kotoran yang menempelsetiap hari.
Lakukan secara periodik dan bersihkan terutama di bagian bawah yang
dekat dengan lantai.
2)   Gunakan deterjen dengan bantuan spon, lalu bilas dengan air bersih
3) Untuk kusen besi sebaiknya lakukan pengecatan secara periodik sekura
ng-kurangnya setahun sekali dengan cara:

a)   Bersihkan bagian bawah terutama bagian yang kena kotoran dan air.
b)   Ampelas hingga bersih.
c)   Lapisi dengan cat meni besiyang sesuai dan berkualitas
d)   Cat kembali pakai cat besi dengan warna yang sesuai

Door Closer
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)   Buka tutup door closer,lalu isi kembali minyak di dalamnya.
2)   Bila bocor, ganti dengan seol karet berukuran sama dengan yang telah
ada.
3)   Pasang kembali ke pintu dan kencangkan baut pengikat secara baik.

Kunci, Grendel, dan Engsel Engsel


pintu dipasang pada kusen dengan menggunakan sekrup (bukan paku).
Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh engsel pintu kayu adalah:
1)   Longgarnya sambungan sekrup pada bagian daun pintu seiring
pemakaian.
2) Sekrup cenderung bertambah longgar sejalan dengan waktu. oleh sebab
itu, sekrup sebaiknya dicek secara berkala (setiap minggu apabila
memungkinkan) dan dikencangkan setiap kali terlihat longgar.
3)  Apabila didiamkan, sekrup-sekrup longgar dapat merobek dan merusak
badan kusen, pintu, mauPun jendela.

Berbagai permasala han tadi memerlukan pemeliharaan sebagai berikut:


1)  Periksa keadaan khususnya kunci, gerendel, dan engsel pada pintu
dengan tingkat pemakaian tinggi, seperti pintu keluar, pintu toilet, dan
sebagainya.
2)  Lumasi bagian yang bergerak dengan pelumas sekaligus menghilangkan
karat yang terbentuk karena kotoran, cuaca, atau debu.
3)   Pelumasan hendaknya dilakukan sekurang-kurangnya sebulan sekali.
4)   Gunakan pelumas yang sesuai, yaitu pelumas pasta atau pelumas cair
lainnya.
5)   Lumasi bagian pegangan pintu serta engsel, lalu atur posisi engsel dan
sekrup-sekrup pintu jika dirasa perlu. Periksa bagian-bagian yang terbuat
dari kayu terhadap serangan rayap, pembusukan, dan sebagainya.

Jendela
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)   Periksa apakah jendela berfungsi dengan baik. Ganti kaca jendela jika
retak atau pecah.
2)   Beri pelumas engsel jendela, periksa dudukan jendela, dan kencangkan
bautnya. Periksa pula bagian-bagian jendela yang terbuat dari kayu
terhadap serangan rayap, pembusukkan, dan sebagainya. perbaiki, ganti,
atau cat ulang sesuai kebutuhan.
3)   Periksa pelindung jendela (krepyok, panil yang diputar, dan sebagainya)
baik yang terbuat dari kayu maupun logam agar berfungsi dengan baik.
4) Jika jendela terbuat dari kayu, periksa rangka dan sisi-sisinya terhadap
pembusukan dan rayap. Lumasi bagian pegangan jendela serta engsel,
lalu atur posisi engsel dan baut-baut jendela jika perlu.
5)   Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh jendela kayu adalah:
longgarnya sambungan sekrup pada bagian pegangan, gerendel, dan
sambungan lainnya seiring pemakaian.
6) Untuk menghindari kerusakan, periksa dan pastikan elemen-elemen
jendela sudah terpasang dengan baik.

Baik kusen maupun daun pintu pada pintu dan jendela memerlukan
pemeliharaan khusus, yaitu:
1)  Pintu dan jendela harus dicat dan dipelitur (vernis) setidaknya setiap 4
tahun sekali.
2)   Lepaskan sambungan dan perlengkapan lainnya, lalu cuci dan bersihkan
pintu dan jendela menggunakan air bersih yang dicampur sabun atau
deterjen. Bilas dengan air bersih. Setelah kering, pintu dan jendela tadi
diampelas.
3)   Kayu yang sudah diampelas diberi cat dasar (meni) sebelum cat akhir
(finishing).
4)   Apabila cat dengan warna yang sama digunakan maka pintu dan jendela
cukup dicat dengan satu kali lapisan. Apabila warna diganti maka
diperlukan dua lapisan cat. setelah pintu dan jendela dipelitur, lapisi
sekali lagi hingga tercapai keadaan yang diinginkan. Sebaiknya pintu dan
jendela dilepaskan dari kusen supaya bagian atas dan bawahnya
mendapatkan pengecatan pula.

Tirai (Vertical Blind atau Gordyn)


Macam-macam tirai yang umumnya digunakan pada bangunan komersial
maupun bangunan nonkomersial:
1)   Verticolblinds
2)   Tirai plastik Vinishing blindl
3)   Roller blinds
4)   Wooden blinds
5)   Skyligt blinds
6)   Ponelblinds
7)   Romon blinds
8)   Venetion blinds

A.  Tirai (Vertical Blind atou Gordyn)


Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1)   Sebelum pekerjaan dimulai, siapkan peralatan kerja selengkapnya,
seperti: wet & dry vocuum cleoner, hond stick brush, deter)en, dan sikat
nilon.
2) Bersihkan rutin secara bulanan. lsap debu tirai (vertical blind, gordyn)
menggunakan dry vacuum cleaner dan hond stick brush.
3)   Cek tali verticol blind atau gordyn. Apabila macet, segera adakan
perbaikan.
4)  Cek rantai (pemberat) vertical blind atau gordyn. Jika kemungkinan ada
yang lepas, segera perbaiki.
5)   Pembersihan secara keseluruhan pada verticol blind (gordyn) dilakukan 5
bulan sekali, yaitu dengan menurunkan verticol blind (gordyn), cuci
dengan deterjen dan gunakan sikat nilon, lalu jemur di tempat yang
panas. Posisi verticol blind digantung dan setelah kering, dipasang
kembali.
6)   Cara lain adalah menghilangkan spot (noda) di vertical blind
menggunakan spot remover. Gunakan sikat nilon dengan air hangat, lalu
keringkan dengan vocuum cleaner.
7)   Lakukan pembersihan setiap 2 bulan sekali.
B.  Tirai Plastik (Finishing Blind)
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1) Bersihkan tirai plastik dengan alat lembut untuk menghilangkan debu
yang melekat.
2) Tirai plastik perlu dicuci dengan sabun dan dibilas air bersih serta
keringkan. Lakukan setiap 2 bulan sekali.
3) Unluk finishing blind, bersihkan dengan kain basah serta sabun lalu
keringkan. Lakukan setiap 2 bulan sekali.
4)   Jangan menggunakan bahan yang dapat merusak permukaan tirai,
seperti bahan pembersih yang mengandung air keras atau soda api
Sebaiknya menggunakan sampo khusus yang biasa digunakan untuk
pembersih mobil karena perlakuannya hampir sama untuk permukaan
yang lembut.

Anda mungkin juga menyukai