Bangunan yang terdiri dari berbagai komponen bais itu kompones struktur, arsitektur
ataupun bagian luar dan dalam tentunya memerlukan pemeliharaan, begitu juga dengan
komponen yang terbuat dari kayu ataupun besi seperti kusen pintu dan jendela. Postingan ini
menjelaskan bagaimana cara memelihara kusen pintu, jendela dan yang lainya.
Pemeliharaan Pintu Dan Jendela
Komponen yang melekat di pintu dan jendela pada umumnya memerlukan pemeliharaan sebagai
berikut.
Kusen
Kusen umumnya terbuat dari kayu, aluminium, dan besi.
A. Kusen Kayu
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1) Bersihkan kusen kayu dari debu yang menempel setiap hari.
2) Apabila kusen dipelitur secara periodik maka pelituran kembali dilakukan setiap 6 bulan.
3) Bila kusen dicat dengan cat kayu maka pembersihan menggunakan cairan sabun dan spon untuk
membersihkannya.
B. Kusen Aluminium
Pintu lipat (folding door) dari aluminium bebas dari masalah rayap dan pelapukan, tidak
terpengaruh muai-susut material yang sering mengganggu kelancaran pengoperasian seperti pada
pintu kayu, mudah dioperasikan, dan tidak korosi seperti pintu besi. Desain terbaru pada
umumnya dilengkapi safety rubber untuk menjamin keamanan pengoperasian. Keuntungan
lainnya adalah tidak menimbulkan asap beracun dalam keadaan terbakar seperti pintu PVC.
a) Bersihkan bagian bawah terutama bagian yang kena kotoran dan air.
b) Ampelas hingga bersih.
c) Lapisi dengan cat meni besiyang sesuai dan berkualitas
d) Cat kembali pakai cat besi dengan warna yang sesuai
Door Closer
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1) Buka tutup door closer,lalu isi kembali minyak di dalamnya.
2) Bila bocor, ganti dengan seol karet berukuran sama dengan yang telah ada.
3) Pasang kembali ke pintu dan kencangkan baut pengikat secara baik.
Jendela
Pemeliharaan yang dilakukan antara lain:
1) Periksa apakah jendela berfungsi dengan baik. Ganti kaca jendela jika retak atau pecah.
2) Beri pelumas engsel jendela, periksa dudukan jendela, dan kencangkan bautnya. Periksa pula
bagian-bagian jendela yang terbuat dari kayu terhadap serangan rayap, pembusukkan, dan
sebagainya. perbaiki, ganti, atau cat ulang sesuai kebutuhan.
3) Periksa pelindung jendela (krepyok, panil yang diputar, dan sebagainya) baik yang terbuat dari
kayu maupun logam agar berfungsi dengan baik.
4) Jika jendela terbuat dari kayu, periksa rangka dan sisi-sisinya terhadap pembusukan dan rayap.
Lumasi bagian pegangan jendela serta engsel, lalu atur posisi engsel dan baut-baut jendela jika
perlu.
5) Permasalahan umum yang sering dihadapi oleh jendela kayu adalah: longgarnya sambungan
sekrup pada bagian pegangan, gerendel, dan sambungan lainnya seiring pemakaian.
6) Untuk menghindari kerusakan, periksa dan pastikan elemen-elemen jendela sudah terpasang
dengan baik.
Baik kusen maupun daun pintu pada pintu dan jendela memerlukan pemeliharaan khusus, yaitu:
1) Pintu dan jendela harus dicat dan dipelitur (vernis) setidaknya setiap 4 tahun sekali.
2) Lepaskan sambungan dan perlengkapan lainnya, lalu cuci dan bersihkan pintu dan jendela
menggunakan air bersih yang dicampur sabun atau deterjen. Bilas dengan air bersih. Setelah
kering, pintu dan jendela tadi diampelas.
3) Kayu yang sudah diampelas diberi cat dasar (meni) sebelum cat akhir (finishing).
4) Apabila cat dengan warna yang sama digunakan maka pintu dan jendela cukup dicat dengan satu
kali lapisan. Apabila warna diganti maka diperlukan dua lapisan cat. setelah pintu dan jendela
dipelitur, lapisi sekali lagi hingga tercapai keadaan yang diinginkan. Sebaiknya pintu dan jendela
dilepaskan dari kusen supaya bagian atas dan bawahnya mendapatkan pengecatan pula.