Anda di halaman 1dari 32

KOZEN PINTU DAN JENDELA

KONSTRUKSI BANGUNAN
BUKAAN PADA DINDING
• Dinding selalu memiliki bukaan, baik pintu, jendela, atau ventilasi.
• Dinding dibuka karena ada sesuatu yang harus dilewatkan:
• Pintu: orang, barang, kendaraan
• Jendela: pandangan, cahaya, udara
• Ventilasi/bovenlight: cahaya, udara
• Dimensi/ukuran pintu, jendela dan ventilasi tergantung ukuran
benda/zat yang akan dilewatkan.
• Lebar pintu bisa 60 cm tergantung pada tempat meletakkan &
fungsi pintu tersebut.
KOZEN DAN JENISNYA
• Kozen adalah bagian dari salah satu konstruksi bangunan yang
memiliki fungsi untuk membentuk hubungan yang berkaitan
dengan rangka pintu, jendela, atau ventilasi.
• Pada kozen terdapat banyak takikan dan coakan untuk
pengolahan bentuknya sehingga gambar kozen umumnya cukup
rumit dan detil.
• Kozen bisa terbuat dari kayu, aluminium, beton, baja, atau fiber.
• Kozen aluminium kini banyak dipilih karena semakin sulit
mendapatkan kayu. Kozen aluminium banyak dipakai untuk
bangunan umum/komersial karena bentuknya indah dan
memberikan kesan mewah. Juga tepat dipakai untuk bangunan
bertingkat banyak karena ringan dan tahan api.
DAUN PINTU DAN JENDELA
Berfungsi untuk penutup/pemisah ruang yang tidak statis, dapat dibuka dan
ditutp bahkan untuk keadaan keamanan dapat pula dikunci. Pengertian daun
pintu dan jendela adalah sebagai berikut:
a. Daun Pintu
Berfungsi sebagai tempat keluar masuknya manusia ataupun barang yang
ukuran pintu biasanya disesuaikan dengan tempat dimana daun pintu akan
ditempatkan.
Misalnya untuk pintuk ruang tamu, dibuat lebih lebar dibandingkan dengan
ruang lain, kaerena disutulah terjasi proses keluar masuknya barang dan
manusia.
b. Jendela
Berfungsi sebagai tempat masuknya cahaya dan sebagai tempat
berlangsungnya proses pertukaran udara pada suatu bangunan
• Kozen pintu dan jendela dapat dibedakan (berdiri sendiri-sendiri) atau
disatukan (kozen gendong). Pada kozen gendong, salah satu tiang kozen
pintu juga menjadi tiang kozen jendela.
• Dalam menggambar kozen pintu jendela, perlu dibuat gambar denah
rencana kozen pintu jendela dengan skala yang sama dengan denah
bangunan. Rencana ini memperlihatkan tipe setiap pintu dan jendela yang
akan dibuat, yang dibedakan atas ukuran dan bentuknya. Misalnya pintu
P1 akan berbeda ukuran dan atau bentuknya dengan pintu P2. Jendela
diberi kode J, sedangkan kozen gendong diberi kode dengan PJ.
• Selain pintu jendela, juga harus digambar kozen bouvenlight (BV) atau
ventilasi (V, biasanya untuk kamar mandi/dapur /gudang) yang bentuknya
khusus.
• Setelah denah rencana kozen, lalu digambar bentuk kerangka kozen
pintu jendela tersebut untuk setiap jenis dan tipe pintu, jendela dan
ventilasi, biasanya dengan skala 1:50.
• Gambar yang lebih lazim adalah tampak dan potongan suatu pintu
jendela lengkap (rangka dan daun pintu/jendela) yang dilengkapi
dengan ukuran dan tanda bagian yang akan didetil, dalam skala
1:20.
• Terakhir, dilengkapi dengan gambar detil sambungan pintu jendela
dalam skala 1:10 atau 1:5, tergantung ukuran kertas gambar yang
digunakan.
CONTOH RENCANA KOZEN PINTU JENDELA
Contoh Gambar Rangka Kozen Pintu Jendela
1. KOZEN DARI KAYU
• Kosen untuk rumah umumnya masih terbuat dari kayu.
• Jenis kayu yang baik untuk kosen: jati, kamper, sawo, nangka, atau
yang lebih murah tapi kembang susutnya kecil: meranti
• Ukuran kayu untuk kozen umumnya adalah 8/16, 8/12, 6/15,
6/12, atau 5/10, sesuai dengan ukuran standar kayu yang ada di
pasaran.
• Kayu untuk kozen akan diketam 3 sisinya sehingga menjadi kozen
siap pasang. Sisi yang bersentuhan dengan dinding tidak perlu
diketam.
• Setelah diolah, ukuran kayu kozen akan berkurang, umumnya
setebal 1 cm untuk sisi lebar dan panjang profilnya, sehingga
ukurannya menjadi 7/15, 7/11, 5/14, 5/11, atau 4/9.
• Balok kayu ukuran 5/10 biasanya hanya dipakai untuk rumah-
rumah berkualitas rendah (RSS)

• Pada bangunan lama, ukuran kozen bisa lebih besar dari kozen yang
ada sekarang (10/16, 12/18, dll). Contoh: SMP 1 Padang, Kantor
Walikota Padang, Kantor-kantor militer lama, Masjid Gantiang.
• Sekarang ukuran kayu menjadi standar karena harga kayu sangat
mahal.

• Ukuran kayu kozen penting karena akan berhubungan dengan


dinding. Ukuran yang lazim digunakan adalah 7/15 dan 7/11
(ukuran kozen jadi). Ini adalah ukuran kozen yang baik. Ukuran
5/11 biasanya hanya digunakan pada perumahan kecil/sederhana.
Contoh Gambar Rangka Kozen Pintu Jendela
Contoh Gambar Tampak Dan Potongan Pintu Jendela
Contoh Gambar Detil Sambungan Kozen Pintu Jendela
BAGIAN-BAGIAN KOZEN
1. TIANG KOZEN:
• Bagian tiang (yang tegak)
• Fungsi untuk pegangan dan tumpuan daun pintu
2. AMBANG:
• bagian yang mendatar, terdiri dari ambang atas, tengah dan
bawah.
• Pintu dan jendela selalu memiliki ambang atas, berfungsi
untuk menahan beban pasangan bata di atasnya.
• Ambang tengah terdapat bila ada ventilasi di atas pintu dan
jendela yang kozennya bersambungan.
• Ambang bawah hanya terdapat pada jendela
3. TELINGA KOZEN (KUPINGAN)
• Bagian kozen yang masuk/terjepit ke dalam dinding. Untuk
setiap kozen pintu dan jendela ada 4 telinga di kiri dan kanan
atas dan bawah.
• Fungsi: memperkokoh hubungan kozen dg dinding.
• Diketam miring sehingga ujung bagian yang masuk ke dalam
dinding hanya 1/3 lebar kayu.
• Panjang 10-20 cm. Lazim dipakai 10-15 cm (12 cm)
4. ANGKUR/ANGKER
• Besi/baja yang melekat pada tiang kozen (dengan ulir) dan
masuk ke dalam dinding.
• Fungsi: sebagai ikatan dengan pasangan bata.
• Jumlah tergantung tinggi kozen, biasa 4 atau 6.
• Panjang angkur 20 cm (25 cm) dari permukaan tiang kozen
dan melekuk 90 ke atas atau bawah sepanjang 5 – 7,5 cm.
5. SEPATU KOZEN / NEUT / DUK
• Bagian tahan air yang terletak di bagian paling bawah tiang
kozen. Tingginya15-20 cm untuk pintu yang sering kena air,
10-12 cm untuk pintu yang jarang kena air.
• Fungsi untuk melindungi tiang bagian bawah dari air (pel,
KM/WC) atau kelembaban agar tidak cepat lapuk,
memperkokoh hubungan kosen ke lantai atau balok sloof
• Terbuat dari campuran kedap air 1pc:2ps atau 1pc:2ps:3kr
• Saat ini sering diabaikan/dilupakan oleh tukang.
• Kozen aluminium tidak memerlukan sepatu kozen.
20 cm

Alur mortar

Takikan 1 cm utk
memperkuat hub . dg
dinding (mortar bisa masuk)
6. SPONNING / SPONNENG
Takikan-takikan pada ambang dan tiang, tempat daun
pintu/jendela dipasang, terdiri dari:
a) SPONNING PINTU/JENDELA
Fungsinya untuk menempatkan engsel untuk memasang daun
pintu/jendela dan tumpuan daun pintu/jendela agar tidak
lepas.
Bila kosen dibuat tanpa sponning:
• Tidak ada penahan daun pintu (bisa miring waktu
ditutup)
• Terjadi celah antara kozen dengan daun pintu
• Lebar sponning (dalamnya takikan) sama dengan tebal daun
pintu/jendela, biasanya 3-4 cm. Pintu panel umumnya 3 cm,
pintu yang dilapisi teakwood/tripleks bisa 4 cm.
• Tebal sponning biasanya 1 cm.
• Sponning harus digambarkan secara mendetil dengan
ukuran-ukurannya.

b) SPONNING PLESTERAN
Takikan yang berfungsi untuk mencegah celah antara
pasangan bata dengan kozen bila terjadi penyusutan kayu
atau semen.
•Ukuran 1x1 cm
c) SPONNING KAPUR/ALUR LABUR
Takikan pada bagian tengah tinggi kosen yang fungsinya untuk
memperkokoh hubungan antara kosen dengan dinding
Walau sudah ada telinga dan angkur, sponning kapur tetap perlu
karena dinding tidak langsung diplester atau dinding jenisnya
bata ekspos
Dibuat pada tiang dan ambang bawah kozen. Pada ambang atas
tidak boleh dibuat karena air yang mungkin terkandung pada bata
atau semen bisa turun dan mengumpul di sponning hingga dapat
melapukkan kozen.
Kedalaman takikan 1 cm, lebar 2-3 cm
7. LIS PROFIL
• Berupa takikan hiasan pada sisi kozen yang tidak diberi sponning.
• Kozen yang dibuat berdasarkan pesanan (arah bukaan pintu sudah
diketahui/didisain), sisi kosen yang tidak mempunyai sponneng
sering diberi lis profil sebagai hiasan/unsur estetika yang
memberi kesan indah dan mewah pada kozen bangunan. Saat
finishing, lis ini bisa dicat dengan lebih dari 1 macam warna
sehingga memberi kesan 3 dimensi.
• Pada kozen siap pakai (pembuatannya tidak dipesan), sponning
pintu/jendela biasanya tersedia di kedua sisi kozen (kiri dan
kanan) sehingga pintu bisa dipasang dari arah yang dibutuhkan
(tidak masalah kalau kozen dipasang sebelum tahu arah
bukaannya). Dalam hal ini, tidak terdapat lis profil.
• Adanya sponning membuat penampang umum sebuah kosen menjadi:

sponning
plesteran sponning daun
pintu/jendela

sponning
kapur

lis profil
sponning
plesteran
8. DAUN PINTU
Dilekatkan pada kozen dengan menggunakan engsel yang dipasang pada
sponneng.
Ukuran daun pintu dibuat lebih besar dari ukuran lobang pintu pada kozen,
yaitu ditambah dengan lebarnya sponneng.
Ukuran lobang pintu biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis
bangunan. Ukuran yang lazim dipakai:
• Pintu rumah 80x210 cm (tunggal), atau 60x210 cm (ganda)
• Pintu sekolah/bangunan umum 90x210 cm
• Pintu utama bangunan umum 160x210 cm
• Pintu kamar mandi 70x210 cm
Misalnya ukuran lobang pintu (dari sisi ke sisi bagian dalam tiang kozen)
80x210 cm, lebar sponneng 1 cm, maka daun pintu harus berukuran [80+ (2 x
lebar sponneng tiang kiri kanan)] x [210 +(1 x lebar sponneng ambang atas) ]
= [80+(2 x 1)] x [210 + (1 x 1)]
= 82 x 211 cm.
• Selain dengan engsel, membuka daun pintu dapat dilakukan dengan
• Menggeser atau mendorong daun pintu ke samping dengan
menggunakan rel dan roda: pintu geser/pintu dorong (sliding
door)
• Melipat-lipat daun pintu ke samping: pintu lipat (folding doors)
• Menggulung daun pintu ke atas: pintu gulung (rolling door),
biasanya untuk pintu yang lebar seperti pintu garasi dan toko.
2. KUZEN ALUMINIUM
Kusen aluminium merupakan salah satu alternatif bahan penganti kayu.
Faktor pendukung yang menyebabkan kuzen aluminium menjadi pilihan
utama adalah kuat, ringan, tahan cuaca, bahan yang anti karat, anti rayap
dan anti air.

Kelebihan dari kuzen aluminiun


▪ Kuzen aluminium akan tahan keropos karena tidak mungkin dimakan
oleh rayap.
▪ Tidak mengalami penyusutan atau perubahan bentuk dan juga lebih
tahan lama kaerena tidak melengkung akibat cuaca yang berubah
sewaktu-waktu
▪ Memiliki bobot yang ringan, serta perawatan untuk kuzen aliminium
sangat mudah dan memiliki kualitas yang baik dan bersifat tahan lama.
Kelemahan kusen aluminium
• Kusen ini memiliki bentuk yang sangat terbatas kaerena hanya
menuriuti standar yang dimiliki oleh pabrik. Biasanya hanya
terbatas dengan bentuk minimalis dan juga klasik.
• Teknik pemasangan yang dingunakan bernama fisher yaitu teknik
dimana sekrup fishcer tersebut ditanamkan bersama kuzen yang
merapat ke arah ttembok di sekeliling kuzen pintu.
JENIS PROFIL KUZEN ALUMINIUM
• Open back
profil kuzen aluminium yang banyak dingunakan untuk profil pintu.. Profil ini
biasa diletakan di tepi dinding untuk kusen pintu. Open back mempunyai salah
satu bagian sis yang terbuka, sisi yang terbuka ini bisa ditutup dengan tutup rata
atau M.
• Profil M
Profil M banyak dingunakan untuk jendela kaca mati. Bentuk seperti huruf M,
mempunyai 2 sisi sama seperti openback, sisi satunya bisa ditutup.
• Tutup Rata
adalah untuk menutup sisi open back atau profil M, bisa dingunakan pada kuzen
pintu alimunium.
• Tutup M
Sama seperti tutup rata, untuk menutup sisi openbaack atau profil M namun ini
biasa dingunakan untuk kaca mati.
Contoh profil kuzen aluminium

Anda mungkin juga menyukai