Anda di halaman 1dari 27

SEJARAH LAHIRNYA

DINASTI ABBASIYAH

Bahan Ajr Kelas XI


(01)
Latar Belakang berdirinya Dinasti
Abbasiyah
• Pemerintahan Dinasti Abbasiyah merupakan kelanjutan dari
pemerintahan sebelumya yaitu Dinasti Umayyah yang telah
digulingkannya.Dinamakan Dinasti Abbasiyah karena para pendiri dan
penguasanya merupakan keturunan Abbas bin Abdul Mutholib, paman
Rosulululloh.Nama Abbasiyah berasal dari kata Al-Abbas dan Abbas itu
adalah nama seorang keturunan Bani Hasyim.Berdirinya Dinasti
Abbasiyah dilatar belakangi oleh terjadinya kekacauan dalam kehidupan
bernegara Dinasti Umayyah.Menjelang runtuhnya Dinasti Umayyah ini
para khalifah dan pejabat negara lainnya melakukan kekeliruan dan
kesalahan yang menyebabkan terjadinya kekacauan tersebut
Lanjutan : Latar Belakang ….
• Kesalahan dan kekeliruan Dinasti umayyah yang menyebabkan runtuhnya dinasti
tersebut :Dinasti ini menganakemaskan (mengistimewakan) bangsa Arab atas bangsa
lainnya dan menganggap rendah kaum muslim non Aran (Mawali), sehingga orang-orang
Mawali merasa kecewa atas perlakuan ini.Dinasti ini memihak pada salah satu golongan
dari suku Arab yang bersaing Dalam persaingan antara Arab Utara (Mudariyah) dan Arab
Selatan (Himyariyah), penguasa Dinasti Umayyah mendukung salah satu suku yaitu suku
Himyariyah, sehingga suku yang tidak mendapat dukungan merasa kecewa.Dinasti ini
selalu menindas para pengikut Ali dan Bani Hasyim. Dinasti ini juga mengingkari salah satu
isi dari perjanjian ”Ammul Jamaah” yaitu setalah jabatan khalifah Muawiyah berakhir
kekuasaan akan diserahkan pada musyawarah kaum muslimin tetapi Muawiyah dan
penerusnya justru mengangkat putra mahkota.Banyak diantara pemimpin Dinasti
Umayyah melakukan pelanggaran terhadap ajaran Islam, yaitu bergaya hidup mewah dan
berfoya-foya meniru gaya hidup penguasa Romawi, sehingga para penguasa Dinasti ini
memiliki figur yang lemah.
Lanjutan : Latar Belakang Berdirinya
Dinasti Abbasiyah
• Kelompok-kelompok yang merasa tidak puas terhadap Dinasti
Umayyah yang menyebabkan runtuhnya dinasti tersebut :Kelompok
muslim non Arab (Mawali) yang memprotes kedudukan mereka
sebagai warga kelas dua dibawah warga muslim Arab.Kelompok Syiah
dan Khawarij yang menganggap Dinasti Umayyah telah merampas
kekhalifahan.Kelompok muslim Arab di Mekah, Madinah, dan Irak
yang merasa sakit hati atas perlakuan istimewa terhadap penududuk
SuriahKelompok muslim yang saleh, baik Arab maupun non Arab yang
menganggap keluarga Dinasti Umayyah bergaya hidup mewah jauh
dari ajaran Islam.
Lanjutan : Latar Belakang Berdirinya
Dinasti Abbasiyah
• Kelompok-kelompok tersebut membentuk suatu kekuatan gabungan
yang dikoordinasi dan dipimpin oleh keturunan Al-Abbas, Paman Nabi
Muhammad.Untuk mencari dukungan masyarakat luas, kelompok
Dinasti Abbasiyah melakukan propaganda yang mereka sebut sebagai
Gerakan Dakwah.Mereka mempropagandakan bahwa
“menggulingkan kekuasaan pemerintah Dinasti Umayyah merupakan
perintah agama”.Di samping itu untuk meraih simpati umat dan
dukungan kaum Syiah mereka tidak mengusung nama Bani Abbas
tetapi mengusung nama Bani Hasyim. Mereka mengatakan bahwa
jabatan khalifah merupakan hak keluarga Nabi.
Lanjutan : Latar Belakang Berdirinya
Dinasti Abbasiyah
• Gerakan mereka didukung oleh kaum Syiah, Khawarij dan Mawali di
kota Khurasan yang sebelumnya selalu ditindas oleh Dinasti
Umayyah.Persamaan nasib sebagai kelompok yang tertindas inilah
yang membuat ketiga kelompok itu mendukung propaganda ini.Jadi
latar belakang lahirnya Dinasti Abbasiyah, yaitu kekecewaan yang
menumpuk dan bersatu akibat dari kekeliruan dan kesalahan para
penguasa Dinasti Umayyah dalam mengambil kebijakan.Gerakan
menentang Dinasti Umayyah semakin membesar saat Dinasti
Umayyah dijabat khalifah yang terkahir yaitu Marwan bin Muhammad
(Marwan II).
b. Proses Pembentukan Dinasti Abbasiyah 
• Dinasti ini didirikan oleh Abu Abbas As Saffah (As Saffah berarti
penumpah darah, Ia diberi gelar ini karena ia memiliki kemauan yang
keras dan tidak segan-segan untuk menumpahkan darah guna
mewujudkan keinginannya).Langkah-langkah Bani Abbas untuk
mendirikan Daulat Abbasiyah :1. Membentuk gerakan di bawah tanah
dengan melakukan propaganda (menyusun kekutan secara diam-
diam) dengan tokohnya antara lain :-Muhammad Al-Abbas-Ibrahim Al
Imam-Abu Muslim Al-KhurasaniDari ketiga tokoh propaganda tesebut
Abu Muslim Al Khurasani merupakan propagandis yang paling sukses
dan terkenal.
LANJUTAN; LANGKAH-LANGKAH…
• Menerapkan politik bersahabat, artinya keturunan Bani Abbas tidak
memperlihatkan sikap bermusuhan dengan Bani Umayyah atau
siapapun.Menggunakan nama Bani Hasyim (Ahlul Bait). Hal ini
dimaksudkan agar mendapat simpati umat dan dukungan dari
kelompok pendukung Ali (Syiah).Menjadikan Khurasan sebagai pusat
kegiatan gerakan Bani Abbas yang dipimpin oleh Abu Muslim Al-
Khurasani.
Lanjutan proses pembentukan…….
• Strategi ini ternyata berhasil menghimpun kekuatan besar dan
dahsyat yang tidak bisa dibendung lagi oleh golongan manapun juga.
Dalam perjuangannya untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah, para
tokoh pendiri Dinasti ini menerapkan cara kepemimpinan yang
bersifat kolektif (kolegial leadership),namun tertutup dengan gerakan
bawah tanah. Para tokoh pendiri Dinasti Abbasiyah menetapkan tiga
kota sebagai pusat kegiatan, yaitu : Humaymah sebagai pusat
perencanaan organisasi, Kufah sebagai kota penghubung dan
Khurasan sebagai pusat gerakan praktis
Lanjutan proses pembentukan…….
•  Proses berdirinya Dinasti Abbasiyah dimulai dari tahap persiapan dan
perencanaan yang dilakukan oleh Ali bin Abdulloh bin Abbas. Gerakan
bawah tanah dan propaganda untuk mendirikan Dinasti Abbasiyah ini
dimulai ketika Dinasti Umayyah berada di bawah kepemimpinan Umar
bin Abdul Aziz ( M). Pada waktu itu Umar bin Abdul Aziz memimpin
dengan adil. Negara dalam keadaan aman, tentram dan stabil. Ia juga
menerapkan persamaan hak kepada seluruh warga negara. Kondisi ini
memberi peluang pada Bani Abbas untuk menyusun kekuatan dengan
melakukan gerakan bawah tanah dan propaganda di kota Al
Humaymah
Lanjutan …
• Peluang emas yang dimiliki Bani Abbas untuk merebut kekuasaan Bani
Umayyah itu terjadi pada masa Kholifah Marwan Bin Muhammad
(127 – 132 H = 745 – 750 M) yakni kholifah Bani Umayyah terakhir, di
mana waktu itu pemerintahan Dinasti Umayyah mencapai puncak
kekacauan yang sulit diatasi. Pemimpin gerakan Bani Abbasiyah pada
waktu itu adalah Muhammad bin Ali (wafat tahun 743 M) kemudian
diteruskan anaknya Ibrahim Al Imam dengan mengangkat Abu Muslim
Al Khurasani sebagai panglima perang 
Lanjutan …
• Abu Muslim Al-Khurasani merupakan seorang pemuda yang pemberani, pada usia 19 tahun ia
diangkat sebagai panglima perang oleh Ibrahim Al Imam. Ia banyak memperoleh dukungan di
kota Khurasan. Pernah dalam sehari ia berhasil menarik simpati penduduk dari sekitar 60 desa
di sekitar Merv. Abu Muslim Al Khurasani mengajak golongan Syiah, golongan Alawiyyin (Bani
Ali) untuk menentang Bani Umayyah yang telah menindas mereka.Sebelum Abu Muslim Al
Khurasani diangkat sebagai panglima perang, gerakan dakwah dan propaganda dilakukan secara
diam-diam. Hal itu dilakukan karena belum berani melawan Dinasti Umayyah secara terang-
terangan. Pada tahun 747 M setelah Abu Muslim Al Khurasani diangkat menjadi panglima
perang, Ibrahim Al Imam menyuruhnya untuk merebut kota Khurasan dan menyingkirkan
orang-orang Arab yang mendukung Dinasti Umayyah. Namun rencana ini tercium oleh khalifah
Marwan II dan akhirnya Ibrahim Al Imam ditangkap dan dipenjara hingga meninggal.
Selanjutnya komando perlawanan diambil alih keponakan Ibrahim Al Imam yang bernama
Abdulloh bin Muhammad yang dikenal sebagai Abu Abbas As Saffah. Ia tetap menunjuk Abu
Muslim Al Khurasani untuk menjadi panglima dan melakukan perlawanan di Khurasan.
Tokoh-tokoh pendiri Bani Abbasiyah
• Muhammad bin Ali bin Abdullah,Ibrahim al Imam,Abu Muslim Al
Khurasani,Abul Abbas as-ShaffahAbu Ja’far al Mansyur.
Silsilah Bani Abbasiyah dan Khalifah-khalifah Dinasti Abbasiyah

• Dalam silsilah Bani Umayyah terdapat tiga keluarga besar yang saling
bersaing memperebutkan kekuasaan, yaitu :
• Keluarga Alawiyyin (didukung oleh kaum Syiah)
• Keluarga Umayyah
• Keluarga Abasiyah
Silsilah Bani Abbasiyah dan Khalifah-
khalifah Dinasti Abbasiyah
• Khalifah-khalifah Dinasti Abbasiyah
a. Periode pertamaKholifah Dinasti Abbasiyah pada periode pertama
adalah sebagai berikut :
• Abu Abbas As-Saffah (132 – 136H = M) Abu Ja’far Al-Mansur (136 –
158H = M)Muhammad Al-Mahdi ( H = M) Muhammad Al-Hadi (169 –
170H = 785 – 786M)Harun Ar-Rasyid (170 – 193H = M)Abdullah Al-
Amin (193 – 198H = M)Al Ma’mun (198 – 218 = 813 – 833 M)Al
Mu’tashim Billah (218 – 227H = M)Abu Ja’far Al-Watsiq (227 – 232H =
M).
b. Periode Kedua
• Khalifah Dinasti Abbasiyah pada periode kedua adalah sebagai berikut
:Al-Mutawakil (232 – 247H = M)Al-Muntshir (247 – 248H = M)Al-
Mu’tain (248 – 252H = M)Al-Mu’taz (252 – 255H = M)Al-Muhtadi (255
– 256H = M)Al-Mu’tamid (256 – 279H = M)Al-Mu’tadhid (279 – 289H
= M)Al-Muktafi (289 – 295H = M)Al-Muqtadi ( H = M)Al-Qohir (320 –
322H = M)Ar-Rodhi (322 – 329H = M)Al-Muttaqi (329 – 333H = M)Al-
Mustaqfi (333 – 334H = M).
c. Periode ketiga
• Kholifah Dinasti Abbasiyah pada periode ketiga adalah sebagai berikut
:Al-Muti (334 – 363H = M)At-Tho’I (363 – 381H = 974–991M)Al-Qodir
(381 – 422H = M)
d. Periode keempat
• Khalifah Dinasti Abbasiyah pada periode keempat adalah sebagai
berikut :Al-Qoyyim (422 – 467H = M)Al-Muqtadi (467 – 487H = M)Al-
Mustazhir (487 – 512H = M)Al-Musytarsid (512 – 529H = M)Al-Rasyid
(529 – 530H = M)Al-Muktafi (530 – 555H = M)Al-Mustanjid (555 –
566H = M)Al-Mustadi (566 – 575H = M)An-Nashir (575 – 622H = M)
 e. Periode kelima Az-Zahir (622 – 623H =
1225-1226M)
• Kholifah Dinasti Abbasiyah pada periode kelima adalah sebagai
berikut :Az-Zahir (622 – 623H = M)Al-Mustanshir (623 – 640H = M)Al-
Musta’shim (640 – 656H = M)Dari ke-37 khalifah ini setidaknya
terdapat tiga khalifah yang menonjol yaitu Abu Ja’far Al Mansur,
Harun Ar Rasyid dan Abdulloh Al Ma’mun. Dari ketiga khalifah yang
menonjol ini khalifah yang terkenal dari Dinasti Abbasiyah adalah
Harun Ar Rasyid.
Baghdad Sebagai Pusat Kekuasaan
• Kota-kota yang pernah dijadikan Ibu Kota Abbasiyah adalah Kuffah,
Hirah, Anbar (Hasyimiah) dan Baghdad. Perpindahan ibu kota dari
Kuffah ke Hirah disebabkan karena penduduk kota Kuffah mayoritas
pendukung Ali dan dianggap tidak setia kepada golongan Abbas,
sedangkan kota Hirah hanya pilihan yang bersifat sementara,
selanjutnya ibu kota pindah ke kota Anbar (Hasyimiah).Dengan
adanya pemberontakan itu, khalifah Al-Mansyur memandang bahwa
kota Anbar tidak cocok lagi sebagai pusat pemerintahan. Kemudian
beliau memindahkan pusat pemerintahannya ke kota Bagdad.
 Latar belakang dipilihnya kota Bagdad
adalah :
• Adanya pemberontakan Rowandiyah terhadap kholifah Abu Ja’far Al-
Mansyur.Wilayah Bahgdad cukup luas dan tanahnya subur.Letak
Bagdad sangat strategis dan mudah dijangkau oleh be
KOTA BAGHDAD
• Pendiri kota Baghdad adalah kholifah Abu Ja’far Al-Mansyur dan
arsitek yang membangun kota itu adalah Hajjaj Bin Arthah dan Amran
Bin Wahdhah Para pekerjanya yang berpengalaman dari Syam, Kuffah,
Basrah, Manshul, Dailami dan lain-lain. Jumlah tenaga kerjanya
kurang lebih orang. Kota Bagdad bentuknya bundar dengan gaya
bangunan seni Islami. Di tengah kota dibangun istana “Qashruzzahab”
atau istana keemasan dengan luas hasta persegi dan mesjid agung
seluas hasta persegi. Di luar kota dibangun kota-kota satelit yang
ditata rapi dan indah, serta dibangun istana “Qashrulkhuldi” (Istana
Abadi).
Sebab runtuhnya Bani Umayyah
• Figur khalifah yang lemahHak Istimewa bangsa Arab
SuriahPemerintahan yang tidak demokratis dan korupPersaingan
antar suku
Kelompok yang muncul saat melemahnya
Bani Umayyah
• Kelompok muslim non-Arab (mawali)Kelompok Khawarij dan
Syi’ahKelompok muslim Arab di Mekah, Madinah dan IrakKelompok
muslim yang saleh, baik Arab maupun non-Arab
Mengambil ibrah dan meneladani
peristiwa Sejarah Dinasti Abbasiyah.
• Setelah kita membaca sejarah berdirinya Bani Abbasiyah, maka kita
dapat mengambil hikmah dan suri tauladan antara lain sebagai
berikut :Bersungguh-sungguh dalam meraih cita-cita tanpa pantang
menyerah walaupun banyak hambatan , rintangan bahkan penuh
pengorbanan baik berupa waktu, materi, tenaga bahkan nyawa demi
tercapai cita- cita yang diinginkan.Bekerja sama dan saling menolong
sesama umat Islam segala usaha.Selalu mengutamakan kepentingan
agama.Hidup yang optimis, dinamis, inovatif dan siap menerima kritik
konstruktif.Punya pandangan hidup yang lebih baik yang berdasarkan
pada norma susila, norma budaya, norma hukum dan norma
agama.Berani berjuang demi nusa, bangsa, dan negara.
EVALUASI Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini
dengan benar !

• Sebutkan empat tokoh pendiri Bani Abbasiyah!Sebutkan kelompok-


kelompok yang tidak senang dengan kepemimpinan Dinasti
Umayyah !Mengapa kelompok-kelompok tersebut tidak menyenangi
kepimimpinan Dinasti Umayyah?Jelaskan usaha-usaha yang dilakukan
oleh Abu Muslim Al Khurasani dalam usahanya membangun Dinasti
Abbasiyah!Sebutkan latar belakang dipilihnya Bagdad sebagai ibukota
Daulat Bani Abbasiyah!
PENUGASAN
• a. Tugas individu
• Catatlah perilaku tokoh-tokoh pendiri Bani Abbasiyahb.

• b. Tugas kelompok
Catatlah perilaku tokoh-tokoh pendiri Bani Abbasiyahb.
• Tugas kelompok
• 1. Ajaklah temanmu merangkum peristiwa yang melatarbelakangi berdirinya
Bani Abbasiyah
• 2. Ajaklah temanmu mendiskusikan peristiwa proses berdirinya Bani
Abbasiyah

Anda mungkin juga menyukai