MENGOPERASIKAN
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER ( PLC )
C.282900.005.01
Representative Picture
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN UMUM
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu Mengoperasikan
Programmable Logic Controller ( PLC ).
B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi mengoperasikan
Programmable Logic Controller ( PLC ) ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada
akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Menjelaskan bagian-bagian dari PLC.
2. Menjelaskan jumlah dan tipe perangkat input-output PLC.
3. Menjelaskan jenis dan prinsip kerja PLC PLC.
4. Memilih jenis PLC sesuai dngan kebutuhan pengontrolan.
5. Mengorganisasikan perangkat input-output untuk pengontrolan peralatan listrik.
6. Menjelaskan bahan, kelengkapan dan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan
spesifikasi pekerjaan
7. Mampu menggunakan peralatan kerja teknik listrik sesuai fungsinya.
8. Mampu merakit instalasi listrik dengan pemrograman PLC pada panel listrik
BAB II
MEMILIH PERANGKAT INPUT DAN OUTPUT PLC.
dimasukkan kedalam memori PLC dapat dibuat kapan saja sesuai dengan
keperlukan dan pada peralatan atau mesin yang akan dikendalikan oleh PLC,
dapat dikontrol, diatur, ditambah, dapat dikurangi, dan diganti dengan mudah.
PLC terdiri dari banyak jenis sesuai dengan merk pabrik yang memproduksinya, dan
shoftware yang dipakai standar pemograman menggunakan Ladder Diagram. Untuk
bahan ajar ini digunakan PLC Twido yang dibuat oleh Schneider Telemecanique yang
termasuk kategori PLC nano, dengan Shoftware “ Twidosoft “. PLC Twido tersedia
dalam 2 model yaitu model compact dan model modular.
penyediaan dayanya, dan juga pada PLC telah tersedia sumber DC 24 Volt untuk
kebutuhan tegangan inputnya. Kemudian pada bagian outputnya (relay) dapat
dihubungkan dengan sumber tegangan AC atau DC, dengan ketentuan arus yang
mengalir maksimum 2 Amper .
Adapun bentuk dari PLC Twido dan Skema blok input output PLC TWDLCAA24DRF
dapat dilihat pada gambar di bawah.
c. Internal Bits.
Internal bits merupakan wilayah memori yang dialokasikan oleh PLC. Internal
bits ini dapat dipakai sebagai output internal dan hanya dapat digunakan untuk
keperluan internal. Dengan perkataan lain, output internal tidak langsung
mengendalikan peranti output. Pada PLC Twido Compact type TWDLCAA24DRF
internal bits yang bisa digunakan yaitu mulai dari %M0 sampai %M255. Sintaksis
yang digunakan adalah sebagai berikut :
% Mn
% = Menunjukkan objek.
M = Menunjukkan bit di dalam memori internal.
n = Nomor ; Jumlah bit internal.
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam memilh perangkat input dan output
PLC.
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam memilih perangkat input/output.
2. Sesuai prosedur dan standar dalam mengaplikasikannya.
3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu melakukan pemilihan perangkat
input/output.
BAB III
MENGKONDISIKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
TWDLCAA10DRF
10 6 4 NO
220 VAC
TWDLCAA16DRF
16 9 7 NO
220 VAC
TWDLCAA24DRF
24 14 10 YES (MAX. 4)
220 VAC
TWDLCDA10DRF
10 6 4 NO
24 VDC
TWDLCDA16DRF
16 9 7 NO
24 VDC
TWDLCDA24DRF
24 14 10 YES (MAX. 4)
24 VDC
TWDLCAA40DRF
40 24 16 YES (MAX. 7)
220 VAC
TWDLCAE40DRF
40 24 16 YES (MAX. 7)
220 VAC
Pada umumnya, jumlah terminal input dan output megikuti perbandingan tertentu,
yaitu 3 : 2. Jadi, PLC dengan terminal I/O sebanyak 10 memiliki terminal input 6
dan terminal output 4.
Skema block pengawatan Input dan Output dari PLC Twido dapat diliihat seperti
gambar 7 di bawah ini. Pengawatan PLC Twido dihubungkan dengan input DC 12
Volt, dan outputnya dapat berupa kontak relay atau output transistor.
Limit
switch Selenoid
Level
switch HEATER
Heater
Flow
switch Lampu
Software Circuit
Dari gambar 8 di atas terlihat bahwa komponen sistem kendali PLC terdiri atas
Peralatan Input, Controller ( Prosesor ), Peralatan output, Peralatan penunjang, dan
Catu daya. Penjelasan masing-masing komponen sebagai berikut :
a) Peralatan Input; adalah yang memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya PLC
memproses sinyal tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan
input itu antara lain :
Berbagai jenis saklar, misalnya tombol tekan, saklar togel, saklar batas, saklar
level, saklar tekan, saklar proximity.
Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level,
Rotary encoder
b) Controller/PLC ; terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul
interface input dan output program kendali disimpan dalam memori program. PLC
memproses data sehingga saat sinyal input dari peralatan input terhubung akan
timbul respon yang sesuai. Respon ini umumnya meng-ON-kan sinyal output pada
peralatan output.
CPU adalah mikroprosesor yang mengkordinasikan kerja sistem PLC. Alat ini
mengeksekusi program, memproses sinyal input/output, dan mengkomunikasikan
dengan peralatan luar. Memori adalah daerah yang menyimpan sistem operasi
dan data pemakai. Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang
mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori pemakai.
Interfis adalah modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada
peralatan luar. Interface input menyesuaikan sinyal dari peralatan input dengan
sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistem. Interface output menyesuaikan
sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan output.
c) Peralatan Output; Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output
yang dikendalikan. Peralatan output itu misalnya : Kontaktor magnet ( Motor
listrik ), Lampu Indikator, Buzer dll.
d) Peralatan Penunjang; adalah peralatan yang digunakan dalam sistem kendali PLC,
tetapi bukan merupakan bagian dari sistem secara nyata. Maksudnya, peralatan
ini digunakan untuk keperluan tertentu yang tidak berkait dengan aktifitas
pengendalian. Peralatan penunjang itu, antara lain :
Label Description
1. Lubang tumpuan
2. Penutup terminal
3. Hinged lid
4. Removable cover to operator display connector
5. Penghubung tambahan
6. Terminals tenaga sensor
7. Penghubung 1
8. Potentiometers analog
9. Penghubung 2
10. 100-240 VAC Tegangan sumber di TWDLCA•••DRF series
24 VDC Tegangan sumber di TWDLCD•••DRF series
11. Cartridge connector - located on the bottom of the controller\
12. Terminals Masukan
13. Lampu
14. Terminals Keluaran
Instruksi adalah perintah yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat
melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang sesuai. Oleh karena
itu, pembuat program harus memperhatikan tata cara penulisan instruksi.
Operand adalah nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang
digunakan untuk suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan sebagai konstanta yang
menyatakan nilai angka nyata atau merupakan alamat data dalam memori.
Penulisan notasi Input dan Output pada PLC tergantung dari merk dan soft
ware PLC yang digunakan. Untuk PLC Merk Twido dengan program Twidoshoft
menggunakan bit operan sebagai berikut :
1)Penulisan input pada Twido : %Iy. z
% = Menunjukkan objek. y = Nomor / jumlah modul.
I = Menunjukkan masukan. z = Nomor / jumlah saluran.
BAB IV
MENGOPERASIKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER
( PLC )
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengoperasikan programmable logic
controller.
1. Men- setup PLC Dengan Software TwidoSoft.
TwidoSoft merupakan software untuk memprogram PLC Twido yang dibuat oleh
Schneider Telemecanique . Software ini dapat dioperasikan ke laptop atau
computer yang memiliki sistem operasi Microsoft Windows 98 Second Edition,
Microsoft Windows 2000, atau dengan Windows 2010 kemudian hard disk
computer yang digunakan mempunyai drive C dengan kapasitas memori minimal
40 Mb. Program tersebut dimasukkan ke dalam memori PLC melalui sebuah alat
penghubung interface converter.
Klik Insert
2) Akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, dan siap untuk memasukkan
program input dan output sesuai dengan kebutuhan ladder diagram
pengontrolan yang diinginkan.
Keterangan :
No. 1. Input kontak NO dan NC
No. 2. Untuk buat garis/penghubung.
No.3. Output ( untuk Coil kontaktor magnet ).
No.4. Timer
No.5. Counter.
4) Tiap selesai satu rung, klik tanda √ ( cek list ) selesai program atau dapat
dimulai untuk program selanjutnya ( rung kedua ).
magnet K2 bekerja dan dan K1 berhenti. Pergantaian putaran forward dan reverse
berlangsung secara otomatis sampai Pb0 ditekan. Pada saat over load terjadi
kontak F2/97-98 menutup dan menyalakan L1 Emergency Switch (ES) dapat
mematikan semua sirkit bila ada sesuatu yang tidak diinginkan.
a. Buatkan logika kerja dalam bentuk diagram kerja.
b. Buatlah Ladder Diagram PLC Twido. (sesuaikan dengan PLC yang ada )
c. Buatkan gambar rangkaian pengawatan I/O PLC
d. Buatlah gambar rangkaian tenaga instalasi motor listriknya
e. Jelaskan prinsip kerjanya dengan kondisi input dan output
f. Rangkailah instalasi motor listrik ini pada panel listrik.
Solusi:
a. Diagram Kerja.
c. Ladder Diagram
3. Taat asas dalam memasang rangkaian pada panel sesuai dengan gambar
instalasi listriknya.
4. Berpikir analitis serta evaluatif menggambarkan ladder diagram untuk instalasi
pengontrolan motor listrik.
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar Peralatan/Mesin
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Laptop Untuk setiap peserta
3.
4.
5.
6.
7.
B. Daftar Bahan
No. Nama Bahan Keterangan
1. PLC Setiap peserta
2. Catu Daya
3. Kabel data ( Laptop ke PLC )
4. Motor listrik 3 fasa
5. Power supply 3 fasa
6. Tombol tekan NO dan NC
7. Kontaktor magnet
8. Thermal Overload Relay (TOR)
9. MCB 1 phasa dan 3 phasa
10. Kabel NYA 2,5 mm2
11. Kabel NYA 2,5 mm2
12. Panel listrik
13. Aksesoris panel listrik
14. Alat-alat tangan pertukangan listrik.
15. Alat-alat K3
16. Multimeter Setiap peserta
DAFTAR PENYUSUN
1. Instruktur …
1. Drs. Boas Aritonang, ST 2. Asesor …
3. Anggota …