Anda di halaman 1dari 18

104

LAPORAN PRAKTIK 10
PRAKTIK INTERNET
(CABLE MODEM, DSL, DIAL UP CONFIGURATION, DNS, MAIL,
DHCP DENGAN PACKET TRACER)

1. Umum.

Packet Tracer adalah sebuah cross-platform network simulator yang


dirancang oleh Cisco Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft
Windows. Properti serupa untuk Android, aplikasi ini juga tersedia. Packet Tracer
memungkinkan pengguna untuk membuat simulasi jaringan topologi dengan
menyeret dan menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain dari perangkat
jaringan. Koneksi fisik antara perangkat diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer
mendukung sebuah array dari simulasi Aplikasi protokol Lapisan, serta dasar routing
dengan RIP, OSPF, EIGRP, BDP, untuk luasan yang diperlukan oleh arus CCNA
kurikulum. Sebagai versi 5.3, Packet Tracer juga mendukung Border Gateway
Protocol.

Versi 6.0 menambahkan dukungan untuk IOS versi 15 dan Panas Siaga
Protokol Routing. Versi 6.1.1 menambahkan dukungan untuk berbagai DHCP,
EIGRP dan OSPF perintah, peningkatan dukungan untuk Zona Berbasis Firewall
kebijakan. Sebagai versi 6.2, Packet Tracer mendukung sebuah embedded web
server dengan JavaScript dan CSS dukungan. Baris perintah yang dapat digunakan
untuk membuat sebuah router untuk koneksi pc.

2. Tujuan Praktikum. Agar Basis Mampu mensimulasikan seting Cable


MODEM, DSL, Dial UP Configuration, DNS, Mail, DHCP dengan Software Cisco
Packet Tracer.

3. Alat dan Bahan.

a. Laptop/PC;
b. Modul Praktik; dan
c. Software Cisco Packet Tracer.
105

4. Landasan Teori.

Internet merupakan sekumpulan jaringan komputer yang terhubung. Pada


umumnya, untuk membangun sebuah jaringan internet membutuhkan peralatan
jaringan, seperti repeater (penguat sinyal), bridge (penghubung antarjaringan),
router (pengatur lalu lintas dalam jaringan).

Komputer yang terkoneksi ke internet merupakan bagian jaringan. Komputer


terhubung ke internet dengan menggunakan modem yang terkoneksi ke sebuah
Internet Service Provider (ISP). Kemudian, ISP akan terkoneksi kedalam sebuah
jaringan yang lebih besar, dan demikian seterusnya. Jadi, internet merupakan
jaringan yang berisi jaringan.

Jika pengguna yang ingin terkoneksi ke internet menggunakan ISP, maka ISP
harus menyediakan tempat atau terminal yang digunakan untuk mengakses jaringan
yang disebut Point of Presence (POP).

5. Langkah-langkah Praktikum:
Berikut skenarionya :

Sebuah ISP mempunyai DNS Server dan Email Server.


ISP ini terhubung ke dua perusahaan. Perusahaan pertama adalah
perusahaan kabel yg menyediakan TV dan internet untuk 2 home user. Users
menggunakan cable modem untuk konek ke internet.
Perusahaan kedua adalah perusahaan telepon yang menyediakan telepon
dan internet untuk 2 user. User pertama menggunakan DSL modem untuk
konek ke internet. User ke dua menggunakan dial up connection.

a. Pertama buat 1 switch 1 router dan 2 server (untuk DNS dan Mail).
106

b. Tambahkan modul tambahan pada router; AM (Analog Modem) dan


FE (FastEthernet).
1) Klik 2x pada router;
2) Matikan dulu powernya;
3) Lalu tambahkan NM-1FE2W dan WIC-1AM seperti gambar
berikut;
4) Nyalakan lagi powernya.

c. Tambahkan 2 cloud sebagai simulasi untuk perusahaan telepon dan


kabel.
107

d. Pada cloud untuk perusahaan kabel (yg atas) kita tambahkan 3 modul,
1 FE dan 2 CX (Coaxial).

e. Cloud untuk perusahaan telepon (yang bawah) kita tambahkan 4


modul, 1 FE dan 3 AM.
108

f. Sekarang pada sektor perusahaan kabel kita tambahkan 1 DSL


Modem dan 2 PC.

g. Pada PC1 kita ganti modul FE dengan AM. Kalau sudah langsung kita
sambung dengan kabel seperti gambar di bawah.
109

h. Ada 2 koneksi diantara ISP Router dan Perusahaan telepon. 1 koneksi


untuk PSTN 1 lagi untuk Ethernet.

i. Sekarang pada sektor perusahaan kabel kita tambahkan.

j. Fungsi dari coaxial splitter adalah untuk membagi sinyal ke TV


dan internet.

k. Sekarang kita setting IP untuk router seperti gambar di bawah:


110

l. Setelah itu kita setting IP statis pada DNS Server.

m. Kemudian kita setting IP statis pada Mail Server.


111

n. Sekarang kita petakan coaxial port ke fastethernet port.

1) Pertama - tama kita ubah dulu provider network Fa0/4 ke cable.

2) Kemudian masuk ke tab Cable lalu kita add port Coaxial3 dan 9.
112

o. Sekarang kita konfigurasi router sebagai DHCP server untuk network


yang berbeda.
1) Pertama kita setting DHCP untuk PT Kabel-kabeLAN network
1.34.36.0.

2) Masuk ke CLI lalu tulis seperti di bawah.


113

3) Lalu kita setting DHCP untuk PT Telepontasi. Karena ada dua


koneksi berbeda maka kita juga akan membuat 2 DHCP pool.

p. Sekarang kita tes koneksi dengan ISP DNS Server.


1) Klik 2x PC3 ; Desktop > IP Configuration > pindah dari static ke
DHCP.

2) Masuk ke Desktop > Command prompt > Lalu ping IP DNS


114

q. Sekarang kita akan mencoba dial up koneksi.


1) Tambahkan nomer telepon pada modem
Modem3 : 333
Modem4 : 4444
Modem9 : 999999999

2) Klik 2x Cloud PT Telepontasi > Masuk ke port modem dan


masukkan nomernya.

3) Sekarang kita MAP modem port 9 ke ethernet (simulasi DSLAM)


115

4) Masuk ke CLI router lalu kita buat username dan password


untuk dial up user.

r. Sekarang kita dial up.


Masuk ke PC1 > Desktop --Dial Up --Masukkan Username dan
password yang telah dibuat tadi. Untuk Dial Number kita gunakan
nomer Modem 3 (Modem yang terhubung ke ISP Router) > Klik dial.

s. Sekarang kita setting Mail Server.


Klik 2x Mail Server > Services > EMAIL
Domain Name: domain.com --> Set
Buat user lalu klik +
116

t. Lalu kita setting DNS Server.


Klik 2x DNS Server --> Services --> DNS
DNS Service On kan terlebih dahulu
mail.domain.com
Addressnya kita isi dengan IP Mail Server tadi 1.34.34.2
Lalu Add

u. Sekarang kita configure mail.


klik 2x PC 0 > Desktop > Email > Configure mail
Untuk Email Address isi : "user@domain"
Jangan lupa di Save
117

v. Kita setting juga untuk PC yg lain.


118
119

w. Sekarang kita akan coba mengirim email dari user1 (PC0) ke user4
(PC3) klik 2x PC0 > Desktop > Email > Compose.

x. Bila berhasil maka ada tulisan send success.


120

y. Sekarang kita terima pesan. klik 2x PC3 > desktop > Email > Receive.

6. Hasil Praktikum

Apabila sudah benar maka akan seperti tampilan di atas


121

7. Analisa Diperlukan ketelitian didalam melakukan koneksi antara ISP


router dan perusahaan telpon yang satu untuk PSTN dan 1 untuk ethernet dan saat
memasukkan Ip cofiguration saat mensetting DNS server nya dan setting IP statis
pada mail server dan saat pemilahan fungsi kabel antara cross dan port coaxsial ke
fastethernet harus mengubahnya dulu pada provider Fa0/4 ke kabel. Hal yang paling
rumit adalah saat mengkonfigurasi router sebagai DHCP server untuk network yang
berbeda.

8. KESIMPULAN. server untuk mempermudah apabila kita ingin


menambahkan IP, karena berfungsi untuk memudahkan agar tidak terjadi IP
Conflict(IP bentrok), Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau
PC server.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk
jangka waktu tertentu dari server.
Server dapat digunakan untuk berbagai macam, yaitu untuk DHCP, yaitu untuk
memberikan IP pada client secara otomatis, dan memberikan batasan IP yang di
perbolehkan.

Anda mungkin juga menyukai