Anda di halaman 1dari 13

64

BAB VI
LAPORAN PRAKTIK KE 6
PRAKTIK PACKET TRACER DASAR

1. Umum.
Packet Tracer adalah sebuah cross-platform network simulator yang dirancang
oleh Cisco Systems untuk berjalan di Mac OS, Linux dan Microsoft Windows. Properti
serupa untuk Android, aplikasi ini juga tersedia. Packet Tracer memungkinkan
pengguna untuk membuat simulasi jaringan topologi dengan menyeret dan
menjatuhkan router, switch dan berbagai jenis lain dari perangkat jaringan. Koneksi fisik
antara perangkat diwakili oleh "kabel" item. Packet Tracer mendukung sebuah array
dari simulasi Aplikasi protokol Lapisan, serta dasar routing dengan RIP, OSPF, EIGRP,
BDP, untuk luasan yang diperlukan oleh arus CCNA kurikulum. Sebagai versi 5.3,
Packet Tracer juga mendukung Border Gateway Protocol.

Versi 6.0 menambahkan dukungan untuk IOS versi 15 dan Panas Siaga Protokol
Routing. Versi 6.1.1 menambahkan dukungan untuk berbagai DHCP, EIGRP dan OSPF
perintah, peningkatan dukungan untuk Zona Berbasis Firewall kebijakan. Sebagai versi
6.2, Packet Tracer mendukung sebuah embedded web server dengan JavaScript dan
CSS dukungan. Baris perintah yang dapat digunakan untuk membuat sebuah router
untuk koneksi pc.

2. Tujuan Praktikum.
- Mampu mensimulasikan sebuah jaringan komputer dengan menggunakan
software Cisco Packet Tracer.

3. Alat dan Bahan.


a. Laptop/PC;
b. Modul Praktik; dan
c. Software Cisco Packet Tracer.
65

4. Landasan Teori.
Packet Tracer adalah sebuah cross-platform visual simulasi alat yang dirancang
oleh Cisco Systems yang memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan
dan meniru modern jaringan komputer. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna
untuk mensimulasikan konfigurasi Cisco router dan switch menggunakan simulasi
antarmuka baris perintah. Packet Tracer menggunakan drag dan drop antarmuka
pengguna, yang memungkinkan pengguna untuk menambah dan menghapus simulasi
perangkat jaringan seperti yang mereka lihat cocok. Perangkat lunak ini terutama
difokuskan terhadap Bersertifikat Cisco Network Associate Akademi siswa sebagai alat
pendidikan untuk membantu mereka belajar CCNA fundamental konsep. Mahasiswa
yang terdaftar dalam CCNA Academy program dapat dengan bebas men-download dan
menggunakan alat gratis untuk penggunaan pendidikan.

Selain itu untuk mensimulasikan aspek-aspek tertentu dari komputer jaringan,


Packet Tracer juga dapat digunakan untuk kolaborasi. Sebagai Packet Tracer 5.0,
Packet Tracer mendukung multi-user sistem yang memungkinkan beberapa pengguna
untuk menghubungkan beberapa topologi bersama-sama melalui jaringan komputer.
Packet Tracer juga memungkinkan instruktur untuk membuat kegiatan-kegiatan yang
siswa harus menyelesaikan. Packet Tracer ini sering digunakan dalam pengaturan
pendidikan sebagai alat bantu pembelajaran. Cisco Systems menyatakan bahwa
Packet Tracer ini berguna untuk jaringan eksperimen.

Gambar 1. Tampilan Awal Packet Tracer


66

5. Langkah-langkah Praktikum.

a. Tambahkan 3 komputer PC (PC-PT), klik tombol berikut ini


dan drag gambar ke dalam logical cluster/ area kerja.

Gambar 2. Menambahkan PC ke dalam Area kerja

b. Tambahkan 1 router (Router-PT-Empty), klik tombol berikut ini


dan drag gambar ke dalam logical cluster/ area kerja.

Gambar 3. Menambahkan Router ke dalam Area kerja


67

c. Klik gambar router > matikan powernya > drag PT-ROUTER-NM-1CFE ke


physical device > setelah selesai hidupkan kembali powernya.

Gambar 4. Menambahkan Komponen ke Physical Router

d. Tambahkan 1 hub (hub PT), klik tombol berikut dan drag gambar
ke dalam logical cluster / area kerja.

e. Setelah semua piranti terpasang di area kerja, sambungkan semua


peralatan dengan mengklik gambar seperti berikut : .

Gambar 5. Menambahkan Kabel


68

f. Tambahkan IP kelas C pada PC 0, PC1, PC 2 dan Router dengan


mengklik gambarnya. Berikut IP Addressnya :
1) PC 0 : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1

2) PC 1 : 192.168.1.3
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1

3) PC 2 : 192.168.2.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.2.1

4) ROUTER : Fa0/0 : 192.168.1.1


Netmask : 255.255.255.0
(untuk gateway PC 0 dan PC 1)

5) Fa1/0 : 192.168.2.1
Netmask : 255.255.255.0
(untuk gateway PC 2)

Gambar 6. Mengkonfigurasi IP PC 0
69

Gambar 7. Mengkonfigurasi IP PC 1

Gambar 8. Mengkonfigurasi IP Fa0/0 pada Router


70

Gambar 9. Mengkonfigurasi IP Fa0/1 pada Router

Gambar 10. Melakukan Pengujian Koneksi


71

6. ANALISA.
a. Buat jaringan komputer seperti gambar bawah ini dengan IP Network
192.168.22.0/29, berikan IP Address di masing-masing komputer dalam jaringan
komputer tersebut.

1) dengan IP Network 192.168.22.0/29, berikan IP Address di masing-


masing komputer dalam jaringan komputer tersebut dengan cara
menghitung Subneting untuk membagi agar kelima PC tersebuat
mendapat alamat IP dengan Network 192.168.22.0/29 yaitu :

- PC 0 = 192.168.22.8
- PC 1 = 192.168.22.16
- PC 2 = 192.168.22.32
- PC 3 = 192.168.22.64
- PC 4 = 192.168.22.128

Kemudian masukkan alamat IP tersebur pada masing- masing IP


jika sudah lakukan test dengan mengirimkan email pada simulasi Cisco
atau dengan cara ping pada PC lain yang ada pada aplikasi Cisco.

b. Membuat jaringan di dalam gedung berlantai 2 dengan PC, Laptpo,


Printer agar terhubung :

1) Buat desain seperti ini


72

2) Lakukan setting pada Router lakukan seperti di bawah ini

3) Lakukan setting pada router 1 dan router 2


73

4) Masukkan IP Configuration keseluruh PC, Laptop dan Printer yang


ada pada jaringan di lantai 1

Dengan mengganti angka yang paling belakang pada IP addres


dengan angka yang berbeda antara 2 s.d. 255
74

5) Masukkan IP Configuration keseluruh PC, Laptop dan Printer yang


ada pada jaringan di lantai 2.

Dengan mengganti angka yang paling belakang pada IP addres


dengan angka yang berbeda antara 2 s.d. 255

6) Lakukan setting pada Laptop agar dapat terkonksi dengan Wifi

7) cek koneksi antar PC, Laptop, Printer yang ada di lantai 1 ke kantai
2 atau sebaliknya dangan cara ping
75

Lakukan antar pc dengan pc dan laptop dengan laptop atau


dengan printer apabila hasilnya seperti diatas maka jaringan yang kita
buat sudah benar.

8) buat seketsa lantai 1 dan lantai 2 seperti ini


76

7. HASIL PERCOBAAN.

a. Kesimpulan. Dari hasil pengamatan maka dapat disimpulkan


bahwa saya harus teliti dalam memasukkan setting IP, apabila sedikit saj saja
salah maka jaringan tidak akan terhubung antara PC, Laptop dan print antara
lantai 1 dan lantai 2 sehingga IP yang digunakan tidak boleh sama. Dalam
membangun jaringan juga perlu dicermati dalam penggunaan kabel
penghubung, apa bila PC dengan PC menggunakan kabel straight dan
penghubung antara router dengan switch menggunkan kabel cross. Dalam
melakukan setting Wifi dengan laptop harus dicermati wifi mana yang digunakan,
karena terdapat 2 buah Wifi. Dalam pengkoneksian pada lantai 1 menggunakan
Default Gatewai 192.168.1.1 dan pada lantai 2 menggunakan default gateway
192.168.2.1

Anda mungkin juga menyukai