BENGKEL ELEKTRONIKA II
SAKLAR TANPA SENTUHAN (TOUCHLESS
SWITCH) DUA LAMPU
Disusun oleh :
Tegar Budi Setiawan
3.32.21.1.25
EK-1B
1.2 Tujuan
Tujuan dalam praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat :
1. Untuk mengetahui proses pembuatan rangkaian Saklar Tanpa Sentuhan
(Touchless Switch).
2. Memahami cara kerja rangkaian Saklar Tanpa Sentuhan (Touchless Switch),
fungsi setiap komponen yang ada di dalam rangkaian Saklar Tanpa Sentuhan
(Touchless Switch) seperti sensor IR Obstacle Avoidancel tipe E18-D80NK,
IC 555 sebagai timer dalam bentuk pulsa dan IC 74LS114 sebagai Down Counter.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara troubleshooting apabila rangkaian
mengalami kerusakan atau bermasalah.
4. Untuk mengetahui fungsi Saklar Tanpa Sentuhan (Touchless Switch) dalam
kehidupan sehari hari.
1.3 Manfaat
Manfaat dari rangkaian Saklar Tanpa Sentuhan (Touchless Switch),
yaitu Dapat mengontrol On/Off lampu tanpa menyentuh saklar. Hanya
dengan melambai didepan sensor, maka lampu akan menyala. Dimana pada
rangkaian percobaan ini, output lampu dari Saklar Tanpa Sentuhan
(Touchless Switch), memiliki output yang dapat bergantian menyala dan juga
menyela bersama. Saklar Tanpa Sentuhan (Touchless Switch), dapat dijadikan
sebagai pencegah penularan kuman karena bersentuhan pada saklar mekanik.
BAB II
LANDASAN TEORI
4
Gambar 2.2a Pin-Out IC 555
5
Gambar 2.3a Pin Out IC 74LS114
Setelah mendapatkan nilai dari JA, KA, JB,d dan KB, Kemudian pada
rangkaian gambar nomer 9 dihubungkan sesuai dengan table K-Map. Semua
7
fungsi dominan Preset dan Clear pada kedua Flip-Flop, semuanya
dihubungkan pada logika tinggi (+ Vcc). Jangan lupa untuk menghubungkan
pin 7 ke Gnd dan pin 14 Ke + Vcc, pada saat mendesain lay-out PCB.
8
pemakaiannya pada sisi input positif dihubungkan +Vcc dan sisi input
negatif dihubungkan kolektor, pada sisi out-put satu terminal dihubungkan
ke sumber tegangan 220 Volt, terminal yang lain dihubungkan ke lampu
(beban) kemudian dihubungkan ke sumber tegangan. Rangkaian hubungan
dari transistor, ke SSR, dengan beban lampu dan sumber tegangan AC 220
Volt seperti terlihat pada gambar 12. Pada Percobaan kali ini, rangkaian
membutuhkan 2 SSR dan 2 Lampu Sebagai Output.
9
BAB III
PERANCANGAN DAN ASSEMBLY
No J K Qn+1 keterangan
1 0 0 Qn Memori
2 0 1 0 Reset
3 1 0 1 Set
4 1 1 Qn Not Toggle
Tabel Logika Hitungan
B A B A JA KA JB KB
0 0 1 1 1 d 0 0
0 1 1 0 d 1 1 d
1 0 0 1 1 d 0 0
10
1 1 0 0 d 1 d 1
3.2 K-Map
d d
d d
11
Setelah itu konfigurasi IC 74LS114 J-K FF digabungkan dengan IC Timer Ne 555
dan Output.
Daftar Komponen/Bahan
12
Tabel 3.3.1 Daftar Komponen/Bahan
Daftar Peralatan
1. Solder 9. Catu daya DC 5 Volt
2. Tinnol 10. Nampan
3. Tang Potong 11. Mesin Bor
4. Tang lancip 12. Mata Bor
5. Setrika 13. Multimeter
6. Atraktor 14. Cutter
7. Fericlorit
8. Amplas halus
13
Transfer layout ke PCB
Langkah-langkah dalam memindahkan layout ke PCB :
1. PCB dibersihkan terlebih dahulu menggunakan amplas hingga bersih.
2. Tempelkan kertas cts hasil yang sudah terdapat layout yang sudah di
print ke PCB. kemudian setrika selama 5 menit.
3. Setelah lengket kemudian celupkan PCB ke dalam air dan lepas kertas
CTS nya.
4. Jika Kemudian terdapat jalur yang terkelupas di PCB gunakan spidol
permanen untuk memperbaiki jalur yang rusak.
5. Larutkan PCB menggunakan Feriklorit (FeCl) di nampan.
6. Cuci bersih hasil penglarutan menggunakan air hingga tinta toner hilang.
7. Kemudian bor PCB pada titik titik yang telah ditentukan.
8. Pasang komponen menggunakan solder dan tenol.
14
BAB IV
UJI COBA RANGKAIAN
4.1 Uji Coba Pengecekan dan Pengukuran tegangan
1. Periksa kembali rangkaian PCB.
2. Pasang Spacer pada sisi-sisi PCB.
3. Pasang IC 555 dan 74114 pada socket IC..
4. Pasang Input Sensor dan Output Lampu 1(L1) dan Lampu 2(L2).
5. Siapkan Multimeter dan ukur Tegangan dari kondisi output pertama
setelah catudaya dipasang hingga kondisi output Kembali seperti
kondisi awal. Pengukuran tegangan pada kaki JA(pin 3), KA(pin 2),
JB(pin 11), KB(pin 12), QA(pin 5), QB(pin 9) dan kaki Emitor
Transistor BC177(L1 dan L2).
6. Sambungkan Input Catu daya dengan tegangan catu daya 5 Volt.
Output L1 OFFdan L2 OFF.
7. Kibaskan telapak tangan pada area sensing sensor obstacle. Output
L1 ON dan L2 OFF.
8. Kibaskan lagi telapak tangan pada area sensing sensor obstacle.
Output L1 OFF dan L2 ON.
9. Kibaskan telapak tangan pada area sensing sensor obstacle. Output
L1 ON dan L2 ON.
10. Kibaskan telapak tangan pada area sensing sensor obstacle. Output
L1 OFF dan L2 OFF.
11. Masukan data Pengukuran pada table 4.1
12. Selesai.
Ket :
Lampu1 = Lampu Hijau
Lampu2 = Lampu Putih
15
4.2 Hasil Uji Coba dan Pengukuran Rangkaian
Tabel 4.1 Data Hasil Pengukuran Tegangan pada Rangkaian Touchless Switch
No JA KA JB KB QA QB L1 L2 KET
1 4.71V 4.68V 0.12V 0.12V 4.05V 4.05V OFF OFF
2 4.70V 4.70V 4.02V 4.01V 0.12V 4.04V ON OFF
3 4.67V 4.70V 0.11V 0.12V 4.03V 4.03V OFF ON
4 4.68V 4.69V 4.01V 4.02V 0.12V 0.13V ON ON
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam percobaan ini dapat diambil kesimpulan :
1. Proses pembuatan rangkaian Saklar Tanpa Sentuhan (Touchless Switch)
memerlukan ketelitian dan kesabaran pada saat perencanaan rangkaian
maupun dalam membuat layout PCB, karena pemakaian mata kuliah
Elektronika Digital serta posisi pinout IC 71LS114 yang cukup susah.
2. Fungsi setiap komponen yang ada di dalam rangkaian Saklar Tanpa Sentuhan
(Touchless Switch) :
a. Sensor IR Obstacle Avoidancel tipe E18-D80NK digunakan sebagai sensor
mengubah sinyal gerakan yang terdeteksi pada ujung sensornya, saat sensor
tidak mendeteksi sesuatu maka outputnya adalah HIGH saat sensor
mendeteksi ada yang lewat, maka outputnya logika LOW.
b. IC 555 sebagai timer dalam bentuk pulsa kotak dirangkai dengan resistor 10K
dan Elco 10 uF digunakan sebagai input pada IC 74LS114
c. IC 74LS114 sebagai Down Counter mod 4, 2 bit. Rangkaian down counter
mod 4 dirangkai menggunakan IC 74114 tipe J-K FF sebagai pengatur
output.
d. Trsnsistor BC177 tipe PNP sebagai switch. Penggunaan transistor PNP
ditujukan agar output lampu menyala saat logika output dari IC 74114 adalah
LOW.
3. Urutan lampu menyala pada rangkaian dari pertama rangkaian diaktifkan
adalah :
a. Output Lampu1 dan Lampu2 tidak Menyala.
b. Output Lampu1 Menyala dan Lampu2 Tidak Menyala.
c. Output Lampu1 Tidak Menyala dan Lampu2 Menyala.
d. Output Lampu1 dan Lampu2 Menyala.
e. Output Lampu1 dan Lampu2 Tidak Menyala. Dan seterusnya.
4. Sensor sentuh tidak hanya bereaksi terhadap tangan. Tetapi juga benda
lain yang ada didepannya.
17
5. Pengaplikasian Saklar Sentuh (Touch Switch) dapat digunakan sebagai
saklar lampu untuk pengguna yang mengalami lemah otot atau penyakit yang
mengakibatkan tidak mampu menekan saklar mekanik.
5.2 Saran
1. Permukaan PCB di grenjeng dan kaki komponen dibersihkan terlebih
dahulu, agar mempermudah penyolderan.
2. Mengecek posisi kaki komponen dengan melihat data sheet agar tidak
tertukar posisi kaki komponen.
3. Sebelum melakukan pengujian rangkaian, sebaiknya memeriksa rangkaian
baik dari input tegangan, pemasangan sensor, pemasangan output maupun
tata letak komponen serta bekas penyolderan pada rangkaian.
4. Memahami skema rangkaian dengan benar sebelum melakukan praktikum.
5. Menggunakan alat ukur dan komponen yang baik, serta melukan
pembacaan hasil percobaan dengan teliti untuk mengurangi kesalahan
(beda ukur) yang dapat terjadi pada percobaan ini.
6. Berhati hati dalam menggunakan sensor.
18
DAFTAR PUSTAKA
19
LAMPIRAN
Dbe and CD are LOW, but the output states are unpredictable
if SD and CD go
HIGH simultaneously. H, h = HIGH
Voltage Level
VIK Input Clamp Diode Voltage – 0.65 – 1.5 V VCC = MIN, IIN = – 18 mA
54 2.5 3.5 V
VCC = MIN, IOH = MAX, VIN = VIH
VOH
Output HIGH Voltage 74 2.7 3.5 V or VIL per Truth Table
Note 1: Not more than one output should be shorted at a time, nor for more than 1 second.
AC CHARACTERISTICS (TA = 25C, VCC = 5.0 V)
Limits
th Hold Time 0 ns
Case 751A-02 D Suffix
SO-14
(" ! "#! ! !# ( ( "# !
! " !
- &
"!"
A " #! ! " #
8 % # " #!
- !
* ! ! " $ !"
*
! !
& $" $
""!"& " ! " !
! !
Case 646-06 N
Suffix 14-Pin
! !
Plastic
"!
!$ "
'' #! " #
!""!""%#
""
!(""!$
!(! "#
!
#!"
* ! " $ !" *
! !
! !
USA: Motorola Literature Distribution; P.O. Box 20912; Phoenix, Arizona 85036. EUROPE:
Motorola Ltd.; European Literature Centre; 88 Tanners
Drive, Blakelands, Milton Keynes, MK14 5BP, England.
JAPAN: Nippon Motorola Ltd.; 4-32-1, Nishi-Gotanda,
Shinagawa-ku, Tokyo 141, Japan.
ASIA PACIFIC: Motorola Semiconductors H.K. Ltd.; Silicon Harbour Center, No. 2 Dai
King Street, Tai Po Industrial Estate, Tai Po, N.T., Hong Kong.