A. Gambar Rangkaian
B. Pin-out PCB
Setiap kali sensor touch switch pada permukaan atas disentuh atau didekati
dengan telunjuk tangan, pada pin out-put akan menghasilkan sebuah pulsa,
dengan lebar pulsa yang acak (random) tergantung dari lamanya telunjuk tangan
mendekati sensor. Karena sensor ini bersifat kapasitif, jika permukaan atas sensor
disentuhkan atau hanya didekati dengan benda yang bersifat logam, maka pada
pin out-putnya selalu menghasilkan sebuah pulsa. Dua kali sentuhan pada
permukaan atas sensor akan menghasilkan dua pulsa pada pin out-putnya, seperti
terlihat pada gambar 9.
Sensor touch switch type TTP 223 ini sangat sensitive terhadap sentuhan, tidak
hanya pada permukakan atas sensor saja dapat disentuh. Pada permukaan bagian
bawahpun jika disentuh atau didekati dengan telunjuk atau benda yang bersifat
logam, maka pin out-putnya tetap membangkitkan sebuah pulsa, seperti terlihat
pada gambar 10. Pulsa-pulsa yang dibangkitkan dari sensor sentuh menjadi
masukan (input) bagi D- Flip Flop (IC 7474) pada pin Cp (Clock pulse)
Untuk membuat D-FF menjadi fungsi toggle, Out-put inverting (Q not) harus
dihubungkan/diumpanbalikan ke In-put Data (D), seperti gambar 11.
SSR (Solid State Relay) adalah perangkat elektronika yang berfungsi sebagai
switch elektronik, dengan kemampuan mengontrol daya beban yang cukup besar.
Hanya dengan tegangan input (Vin) yang kecil (3 s/d 32 Volt DC) mampu
mengontrol tegangan AC 220 Volt dengan Arus sampai dengan 60 Ampere
tergantung dari spesifikasi SSR-nya. Dalam pemakaiannya pada sisi input positif
dihubungkan +Vcc dan sisi input negatif dihubungkan kolektor, pada sisi out-put
satu terminal dihubungkan ke sumber tegangan 220 Volt, terminal yang lain
dihubungkan ke lampu (beban) kemudian dihubungkan ke sumber tegangan.
Rangkaian hubungan dari transistor, ke SSR, dengan beban lampu dan sumber
tegangan AC 220 Volt seperti terlihat pada gambar 12.