A. TUJUAN :
Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mampu menguasai konsep dasar sistem dan sinyal digital.
2. Mampu membedakan sinyal digital dan sinyal analog dalam posisi sinyal
tinggi dan rendah.
B. TEORI SINGKAT
1. Sinyal Digital
Dalam mempelajari teknik digital, akan berhubungan dengan
kelistrikan dan elektronika yang keduanya menggunakan rangkaian
Analog. Sumber tegangan DC ataupun AC merupakan sinyal analog, yang
berkerja secara gradual artinya sinyal listrik dapat digambarkan pada nilai
terendah hingga tertinggi dan kembali ke posisi terendah yang bergerak
secara kontinu. Sinyal analog ini tidak memiliki priode yang pasti / tetap
dia akan berubah sesuai dengan tinggi rendahnya tegangan. Bila kita
misalkan volume suara maka priode suara tidak tetap.
Pada perangkat digital dioperasikan dengan sinyal digital, sinyal
ini dihasilkan oleh sebuah generator yang priodenya pasti / tetap dalam
bentuk gelombang kotak. Jika ditampilkan secara visual sinyal digital ini
memiliki puncak yang datar dan lembah yang datar pula. Secara diagram
dapat dilihat pada gambar 1.1. berikut ini.
1
2. Pengunaan Sinyal Digital
Perekayasa digital dan teknisi digital harus memiliki pengetahuan
tentang system digital dan analog, teknisi harus mampu mebedakan sinyal
ini pada saat dia akan menggunakan pada sebuah system, atau kombinasi
dari kedua system ini.
4
Gambar 1.7. Saklar tekan dengan Multivibrator
D. PROSEDUR PENGAMATAN
1. Periksalah terlebih dahulu semua komponen dan peralatan yang akan
digunakan dalam kondisi baik. Kemudian rangkitlah rangkaian dengan
tegangan sumber power supply 0-5 Vdc, seperti Gambar 1.9. dibawah ini!
6
2. Tentukan indikator LED “HIGH” atau “LOW” sinyal digital dan catatlah
hasil pengamatan serta pengukuran anda, dimana tegangan input diatur
sesuai dengan Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Uji Sinyal Digital Menggunakan Indikator LED
Tegangan LED
Input (V) (Terang/Nyala,Redup,Mati) Kondisi (H/L)
1.
0
2.
1.
2
2.
1.
3
2.
1.
4
2.
1.
5
2.
3. Buatlah Rangkaian uji sinyal digital Gambar 1.10. Dibawah ini, Dimana
rangkaian bekerja pada sumber tegangan 5V.
4. Gunakan logic probe untuk menentukan sinyal “High” or “Low” pada pin
3 IC Timer 555! Pilihlah threshold swicth logic probe untuk TTL atau
CMOS dan pilihlah Mode Pulse atau MEM. Catatlah hasil pengamatan
anda pada tabel 1.2.
7
5. Hubungkan dengan osciloscope untuk menggambarkan bentuk gelombang
output pada pin 3 IC. Kemudian catatlah bentuk gelombang tersebut pada
tabel 1.2. berikut ini!
Tabel 1.2. Astable Multivibrator
IC
Langkah PIN 3 LED Kondisi Bentuk Frekuensi
(Terang/Redup/Mati) H/L Gelombang
4
5
6
7
6. Gantilah nilai R2 pada gambar 1.10. di atas menjadi 100K KΩ, catatlah
hasil pengamatan pada tabel 1.2.
7. Ulangi langkah 4-6, gantilah nilai C1 pada gambar 1.10. di atas menjadi
10 µF. Catatlah hasil pengamatan anda pada Tabel 1.2.
8. Rakitlah rangkaian Gambar 1.11. One-Shot Multivibrator berikut ini!
IC PIN
Langkah LED Kondisi H/L Bentuk
(Terang/Redup/Mati) Gelombang
6 1 LED 1 LED 2 LED 1 LED 2
8
10
10. Gantilah nilai R3 menjadi 330 Ω dan C1 10 µF, amatilah dan catat
hasilnya pada tabel 1.3.