A. TUJUAN :
Setelah selesai praktik diharapkan mahasiswa dapat :
1. Mampu membedakan sistem bilangan desimal dan biner.
2. Mampu merubah bilangan desimal ke biner dan biner ke desimal.
B. TEORI SINGKAT
Konversi Desimal ke biner
1. Bilangan Desimal
Bilangan desimal adalah bilangan yang sehari-hari digunakan untuk
berbagai keperluan perhitungan. Bilangan ini telah diperkenalkan sejak
dini kepada manusia. Bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang
basisnya 10, artinya digit/angka yang dipakai berjumlah 10 buahyaitu, 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, setiap digit yang tersusun dalam bilangan desimal
memiliki bobot kepangkatan sebesar 10n, n merupakan bilangan bulat
positip dan negatip.
Contoh :
Bilangan (568)10= 5 x 102 + 6 x 101 + 8 x 100 = 500 + 60 + 8
MSD LSD
Digit 5 mempunyai bobot 100, digit 6 mempunyai bobot 10 dan
digit 8 mempunyai bobot 1
2. Bilangan biner
Bilangan biner adalah sistem bilangan dengan bilangan dasar / basis 2,
bahwa dalam sistem bilangan ini hanya terdapat 2 digit yaitu 0 dan 1.
Setiap susunan bilangan biner memiliki bobot 2n, n merupakan bilangan
bulat positif dan negatif.
10
Contoh :
Bilangan biner( 1101)2 = 1 x 23 + 1 x 22 + 0 x 21 +1 x 20
8 + 4 + 0 + 1
MSD LSD
Jika dihitung dalam desimal bilangan biner (1101)2 = 13
Sistem bilangan biner juga dapat dibentuk dalam pecahan, yang bobot
MSD dihitung dari digit biner setelah koma (,) yaitu 2-1dan seterusnya
dengan perpangkatan minus yang besar.
Contoh :
Bilangan biner ( 0,101)2 = 1 x 2 -1 + 0 x 2-2 + 1 x 2-3
0,5 + 0 + 0,125
(0,101)2= 0,62510
Hubungan digit susunannya dapat dilihat :
2-1 2-2 2-3 Bobot bilangan biner pecahan
Bilangan biner 0 , 1 0 1
11
Konversi biner ke Desimal
Contoh :
Bilangan biner1 0 1 1 0(2) dapat dubah dengan cara seperti berikut :
10110 Bilangan biner
= 1 x 24 + 0 x 23 + 1 x 22 + 1 x 21 + 0 x 20
= 1 x 16 + 0 x 8 + 1 x 4 + 1 x 2 + 0 x 1
= 16 + 4 + 2
= 22 bilangan Desimal
D. PROSEDUR PENGAMATAN
12
IC
7404
G.
NOT
2. Hubungkan input switch 1 dengan ground atau (S1 = GND) untuk input
desimal 1 sedangkan switch input desimal lainnya terhubung ke Vcc = 5
Volt, amatilah dan catatlah hasilnya pada tabel 2.1. Kemudian ulangi
langkah tersebut untuk input desimal 2-5 secara bergantian!
Tabel 2.1. Konversi Desimal ke Biner
OUTPUT
INPUT Indikator LED Biner (1 atau 0)
DESIMAL (Nyala atau Mati)
8s 4s 2s 1s 8s 4s 2s 1s
1
2
3
4
5
13
3. Ukurlah arus dan tegangan output IC 74LS147 pada pin 9,7,6 dan 14 pada
gambar 1. di atas, catatlah hasilnya pada tabel 2.2. berikut ini.
9
7
6
14
OUTPUT
INPUT Indikator LED Biner (1 atau 0)
DESIMAL (Nyala atau Mati)
8s 4s 2s 1s 8s 4s 2s 1s
6
7
8
9
14
GND
7. Perhatikan Tabel 2.4. berikut ini! Aturlah Input switchnya, amatilah dan
catat hasil ouputnya pada tabel. Kemudian amatilah LED yang hidup,
ukurlah arus dan tegangan output pada pin ICnya. Catat hasilnya pada
tabel berikut.
15
9. Gunakanlah Input switchnya di hubungkan ke GND = 0 atau VCC = + 5
V, amatilah dan catat hasil ouputnya pada tabel 2.5. berikut ini. Kemudian
amatilah LED yang hidup, ukurlah arus dan tegangan output pada pin
ICnya. Catat hasilnya pada tabel berikut.
16
3. Jelaskanlah fungsi dari IC Encoder ?
4. Jabarkanlah perubahan bilangan output desimal dari data hasil pratikum
tabel 4. ke bilangan biner!
5. Berapa besar nilai desimal jika bilangan binernya (1011)2 ?
6. Jelaskanlah fungsi Decoder?
17