Anda di halaman 1dari 5

Nama : Empud Mahpudin

No. Peserta : 18286052310028


Kelas : UNY-2-523-A

Tugas Akhir M1
1. Ubahlah sistem bilangan ini menjadi bilangan yang lain:
a. 11110101102 ke Desimal
b. 45328 ke Biner
c. A35EA ke Desimal
d. 63710 ke biner
2. Gambarlah Rangkaian Full adder dan Half Adder beserta tabel kebenarnya,
tuliskan prinsip kerja masing-masing rangkaian tersebut?
3. Tuliskan penerapan rangkaian mikroprosesor dan mikrokontroler dalam kehidupan
sehari-hari?
Jawaban

1. Ubahlah beberapa sistem bilangan ini ke bilangan yang lainnya.

a. 11110101102 ke Desimal= 98210

Cara mengkonversi bilangan biner ke desimal adalah dengan mengalikan satu-satu


bilangan dengan 2 (basis biner) pangkat 0 atau 1 atau 2 dst dimulai dari bilangan paling
kanan. Kemudian hasilnya dijumlahkan. 
1111010110 =
(1x29)+(1x28)+(1x27 )+(1x26)+(0x25)+(1x24 )+(0x23 )+(1x22)+(1x21)+(0x20 )
= 512 + 256 + 128 + 64 + 0 + 16 + 0 + 4 + 2 +
0
= 982
Jadi Bilangan Desimal dari 11110101102  adalah 98210

b. 45328 ke Biner = 100101011010

Cara Konversi bilangan octal ke biner caranya dengan memecah bilangan octal tersebut
persatuan bilangan kemudian masing-masing diubah kebentuk biner tiga angka.
Maksudnya misalkan kita mengkonversi nilai 2 binernya bukan 10 melainkan 010.
Setelah itu hasil seluruhnya diurutkan kembali. 

45328 = …..2
4 5 3 2
Binernya Binernya Binernya Binernya
100 101 011 010
Jadi Bilangan Biner dari 45328 adalah 1001010110102
c. A35EA ke Desimal= 669162

Cara untuk mengkonversi bilangan heksadesimal kedalam bentuk bilangan


desimal dengan mengunakan perhitungan manual yaitu dengan cara
mengalikan 16n dimana n merupakan posisi bilangan yang dimulai dari angka 0
dan dihitung dari belakang.
A35EA16 =…..10
A35EA16 = (Ax164) +(3x163) +(5x162) +(Ex161) +(Ax160)
= (10x164)+(3x163) + (5x162) + (14x161) + (10x160)
= (10x65536) + (3x4096) + (5x256) + (14x16) + (10x1)
= 655360 + 12288 + 1280 + 224 + 10
= 66916210

Jadi Bilangan Desimal dari hexsadesimal A35EA16 adalah 66916210

d. 63710 ke biner = 10011111012

Cara konversi bilangan desimal ke bilangan biner yaitu dengan membagi bilangan desimal
ke basis bilangan biner yaitu 2, hasilnya kemudian dibulatkan kebawah dan sisa
hasil pembagiannya disimpan. Lakukan pembulatan kebawah tersebut hingga nilainya
mencapai nol. Sisa pembagiannya tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir
hingga yang paling awal. Sisa pembagian yang diurutkan inilah merupakan hasil
konversi bilangan desimal menjadi bilangan biner.

Konversikan bilangan desimal nilai 637 menjadi bilangan biner :


637/2 = 318 sisa bagi adalah 1
318/2 = 159 sisa bagi adalah 0
159/2 = 79 sisa bagi adalah 1
79/2 = 39 sisa bagi adalah 1
39/2 = 19 sisa bagi adalah 1
19/2 = 9 sisa bagi adalah 1
9/2 = 4 sisa bagi adalah 1
4/2 = 2 sisa bagi adalah 0
2/2 = 1 sisa bagi adalah 0
1/2 = 0 sisa bagi adalah 1

Atau
Pembagi Hasil Bagi Sisa Bagi
637 =1
2 : 318 =0
2 : =1
159
2 : =1
79
2 : =1
39
2 : =1
19
2 : =1
9
2 : =0
4
2 : =0
2
2 : =1
2 : 1
0

Jadi Bilangan biner dari desimal 63710 adalah 10011111012


2. Gambarlah Rangkaian Full adder dan Half Adder beserta tabel kebenarnya,
tuliskan prinsip kerja masing-masing rangkaian tersebut?
   Skema Diagram HALF ADDER

                                

Berikut adalah tabel Kebenaran Skema Diagram HALF ADDER

Prinsip kerja masing-masing rangkaian tersebut (HALF ADDER) :


Half Adder (HA), menjumlahkan dua buah nilai binary A dan B, dengan dua buah output,
yakni sum dan carry. Untuk nilai carry merepresentasikan overflow dalam digit
selanjutnya dari penjumlahan dengan banyak digit. Nilai dari sum adalah 2C + S (2 carry
+ 1 sum), nilai carry tidak disertakan dalam penjumlahan. Untuk rangkaian half adder
secara sederhana tersusun atas kombinasi gerbang logika XOR dan AND. Dengan input A
dan B melalui gerbang XOR menghasilkan output S. Sementara input A dan B yang
melewati gerbang logika AND menghasilkan output C.
Skema Diagram Full ADDER

Berikut Adalah Tabel Kebenaran Skema Diagram Full ADDER

Prinsip kerja masing-masing rangkaian tersebut (FULL ADDER) :


Rangkaian Full Adder, penjumlah penuh, menjumlahkan bilangan binary dengan
menyertakan nilai carry dalam penjumlahannya. Sebuah Full Adder sederhana terdiri dari
tiga buah input, yang biasa untuk memudahkan disebut input A, B, dan Cin. Dengan A
dan B merupakan input operand yang ada, sedangkan Cin merupakan nilai bit carry dari
langkah sebelumnya. Rangkaian ini menghasilkan dua buah output yakni sum dan carry,
yang masing-masing direpresentasikan dengan S dan Cout. Dimana sum = 2 X Cout + S.
Berikut ini adalah rangkaian dan tabel kebenaran dari Full Adder satu bit.
3. Tuliskan penerapan rangkaian mikroprosesor dan mikrokontroler dalam kehidupan
sehari-hari?

a. Handphone, didalam ponsel, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan tombol,


tampilan layar, dan powerful circuit board dengan mikroprosesor yang membuat setiap
telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan nirkabel,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan
atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Handphone yang kecil dan
murah sekalipun, harus dilengkapi dengan mikroprosesor, karena untuk membaca
keypad, menyimpan phonebook, kalkulator, mengirim SMS dll memerlukan sistem
instrumentasi digital.
b. Televisi, sebuah kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit
elektronik didalamnya, termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap
gelombang penyiaran.
c. Sentral Telepon PSTN atau saluran analog dengan bandwidth 4 kHz. Saat ini, hampir
semua sistem switching atau penyambungan telepon dilakukan secara digital, random
input sequential ouput atau sebaliknya. Tentu saja semua ini diwujudkan dengan
menyertakan sistem mikroprosesor.
d. Kalkulator, Fungsi ALU dalam microcontroler adalah membentuk operasi-operasi
hitungan dan nalar terhadap operand-operand. Operand-operand tersebut disimpan
sementara dalam register-register. Setelah operasi, ALU juga menempatkan hasilnya
dalam register. Pada beberapa mikroprosesor hasil ditempatkan pada suatu register
khusus yang disebut akumulator (Accumulator). Jenis Operasi ditentukan oleh CU yang
me decode (memecah sandi) suatu instruksi yang dipungut dan selanjutnya
membangkitkan sinyal-sinyal kendali yang sesuai kepada ALU.
e. Barcode reader,fungsinya menghasilkan sistem kontrol yang dapat diaplikasikan
menggunakan barcode.
f. VCD atau DVD player. Karena data disimpan dalam CD dalam keadaan dikompres,
maka untuk mengubahnya menjadi gambar atau suara perlu dilakukan dekompresi data
yang jelas memerlukan algoritma tertentu yang diwujudkan dengan program. Tentu saja
ini memerlukan sistem mikroprosesor.
g. Komunikasi Satelit. Selain untuk sistem kendali dan instrumentasi satelit, mikroprosesor
juga digunakan untuk switching, muliplexing, queuing, error correction dll.
Mikrokontroler adalah pengembangan dari mikroprosesor untuk keperluan instrumentasi
‘sederhana’.Saat ini penggunaan mikrokontroller pada bidang industri sangat pesat
perkembangannya misalnya pada sistem pengapian kendaraan bermotor yaitu pengaturan
motor, pengaturan permukaan cairan, pengukuran suhu, pH, konduktifitas, aplikasi PLC
sederhana dan semacamnya.
Dalam perkembangannya, mikrokontroller banyak diterapkan dalam perancangan elektronika
karena mikrokontroller memiliki sistem pengaturan dan pengontrolan yang otomatis dan
praktis. Keefektifan mikrokontroller inilah yang diperlukan manusia dalam menunjang
rutinitasnya, baik dalam proses produksi pada industri maupun dalam kehidupan sehari-
harinya

Anda mungkin juga menyukai