Untuk melakukan konversi dari bilangan biner ke bilangan desimal, maka kamu bisa menggunakan cara
berikut ini:
1. Tulis bilangan biner dan tulis juga pangkat dari angka 2, dimana pangkat terus meningkat dan
dimulai dari digit paling kanan lalu lanjut ke kiri. Pangkat dari angka 2 dimulai dari pangkat 0 (20).
2. Setelah itu, lakukan perkalian tiap-tiap digit bilangan biner dengan setiap pangkat dari angka 2.
3. Lakukan penjumlahan untuk mendapatkan hasil bilangan desimal.
Contoh 1:
Tulis pangkat dari angka 2, dimana pangkat terus meningkat dimulai dari digit paling kanan.
1 1 1 0 1
24 23 22 21 20
1 1 1 0 1
1 × 24 1 × 23 1 × 23 0 × 21 1 × 20
1 1 1 0 1
16 8 4 0 1
111012 = 16 + 8 + 4 + 0 + 1
111012 = 2910
111012 = 1 × 24 + 1 × 23 + 1 × 23 + 0 × 21 + 1 × 20
111012 = 2910
Contoh 2:
11010111112 = 86310
Bilangan biner dan oktal merupakan bilangan yang biasa digunakan dalam sistem pemrograman,
matematika, komputer, dan informasi teknologi. Biner dan oktal memiliki perbedaan basis. Bilangan biner
merupakan bilangan berbasis 2 yang terdiri dari angka 0 dan 1. Setiap digit pada bilangan biner disebut
dengan bit. Sedangkan bilangan oktal merupakan bilangan berbasis 8 yang terdiri dari angka 0 sampai 7.
Untuk melakukan konversi dari biner ke oktal, perlu diketahui bahwa setiap digit bilangan oktal sama
dengan 3 digit bilangan biner. Oleh karena itu, kita harus mengelompokkan bilangan biner setiap 3 digit,
dimulai dari kanan ke kiri.
Contoh 1:
Contoh 2:
Apabila set paling kiri tidak berjumlah 3, maka tambahkan angka 0 sampai set tersebut menjadi 3 digit.
11101112 = 1678
Contoh 3:
Unuk melakukan konversi dari bilangan biner ke bilangan heksadesimal, kita harus melakukan konversi
bilangan biner ke desimal terlebih dulu. Baru setelah itu dilakukan konversi dari desimal ke heksadesimal.
1. Konversikan bilangan biner ke desimal dengan cara mengelompokkan bilangan biner per 4 digit
dimulai dari digit paling kanan.
2. Konversikan set bilangan biner (yang terdiri dari 4 digit) ke desimal.
3. Setelah itu, lakukan konversi dari desimal ke heksadesimal.
Contoh 1:
111101002 = F 4
111101002 = F416
Contoh 2:
1010011100012 = A 7 1
1010011100012 = A7116
Contoh 1:
Konversi 99 ke Oktal:
9910 = 1438
Contoh 2:
3478110 = 1037358
Contoh 1:
42910 = 1AD16
Contoh 2:
5823110 = E37716
1. Konversikan setiap digit bilangan oktal ke bilangan biner. Setiap digit bilangan oktal dapat diasumsikan
sebagai bilangan desimal.
2. Setelah melakukan konversi ke biner, gabungkan hasil konversi yang masing-masing terdiri dari 3 digit
bilangan biner menjadi satu bilangan biner. Jika hasil konversi kurang dari 3 digit, maka tambahkan angka
0 didepan sampai hasil konversi menjadi 3 digit. Misalnya, 310 = 112 = 0112
Contoh 1:
Konversikan oktal 7548 ke bilangan biner.
3 7548 1111011002
7548 = 1111011002
Contoh 2:
3 7231428 1110100110011000102
Bilangan oktal adalah bilangan basis 8 yang menggunakan simbol digit 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7.
Jika bilangan desimal merupakan hasil penjumlahan setiap digit dikali dengan 10 pangkat posisi digit,
bilangan oktal dibaca dengan cara menjumlahkan setiap digit dikali dengan 8 pangkat posisi digit.
* Posisi digit dihitung mulai dari 0, dimulai dari digit paling kanan.
a(n-1) ..... a2 a1 a0
Oktal ke Desimal:
Contoh 1:
7238 = 448 + 16 + 3
7238 = 46710
Contoh 2:
537518 = 2250510
Bilangan heksadesimal merupakan bilangan basis 16. Simbol yang digunakan adalah angka 0,1,2,..,9 dan
huruf A, B, C, D, E, F. Untuk melakukan konversi dari bilangan heksadesimal ke desimal, kita harus
mengetahui terlebih dulu bagaimana cara membaca bilangan desimal.
Sebuah angka desimal adalah hasil penjumlahan dari setiap digit angka yang dikalikan dengan 10 pangkat
posisi digit tersebut. Posisi digit dimulai dari 0 yang merupakan angka paling belakang dari bilangan
desimal.
Bilangan Desimal:
Sama juga halnya dengan bilangan desimal, bilangan heksadesimal bisa direpresentasikan sebagai bilangan
desimal dengan cara menjumlahkan setiap digit angka yang dikalikan dengan 16 pangkat posisi digit.
a(n-1) ..... a2 a1 a0
Heksadesimal ke Desimal:
Konversikan semua digit heksadesimal ke bilangan desimal. Dalam hal ini, kita menemui bahwa digit
terakhir adalah 'B', yang berarti angka 11 dalam bilangan desimal.
198B16 = 653910
Contoh 2:
Konversikan semua digit heksadesimal ke bilangan desimal. Digit 'D' adalah 13 dan Digit 'A' adalah 10.
7D7A16 = 3212210
Contoh :
155FA16 = 8754610
8754610 = 101010101111110102