Bilangan Desimal dan Bilangan Biner merupakan dua bilangan yang sering digunakan dalam
elektronika digital sehingga sangat penting bagi kita untuk memahami dan mengetahui cara
konversi kedua bilangan tersebut. Sistem bilangan Desimal yang merupakan sistem bilangan
yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini adalah sistem bilangan yang berbasis 10
(sepuluh) sedangkan Sistem Bilangan Biner (Binary) adalah sistem bilangan yang berbasis 2
(dua) yang digunakan pada semua rangkaian elektronika digital.
Baca juga :
Meskipun di era komputerisasi ini sudah banyak tersedia perangkat lunak ataupun aplikasi untuk
mempermudah perhitungan konversi bilangan desimal ke bilangan biner ataupun sebaliknya,
namun penting bagi kita sebagai penghobi elektronika ataupun Engineer Elektronika untuk
mengetahui bagaimana cara konversi kedua bilangan tersebut sehingga kita lebih memahami
cara kerja setiap rangkaian elektronika digital tersebut.
Cara konversi bilangan desimal ke bilangan biner cukup mudah, yaitu dengan membagi bilangan
desimal ke basis bilangan biner yaitu 2, hasilnya kemudian dibulatkan kebawah dan sisa hasil
pembagiannya disimpan atau dicatat. Lakukan pembulatan kebawah tersebut hingga nilainya
mencapai nol. Sisa pembagiannya tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga
yang paling awal. Sisa pembagian yang diurutkan inilah merupakan hasil konversi bilangan
desimal menjadi bilangan biner.
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling awal
menjadi 1100102.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 50 menjadi bilangan biner adalah 1100102.
Contoh 2
Hasil pembagian tersebut kemudian diurutkan dari yang paling akhir hingga paling awal
menjadi 11010012.
Jadi Hasil Konversi bilangan desimal 105 menjadi bilangan biner adalah 11010012.
Untuk membuktikan apakah hasil konversi kita benar, kita dapat konversi balik dari hasil
bilangan biner ini menjadi bilangan desimal. Silakan lihat contoh konversi bilangan biner ke
bilangan desimal dibawah ini.
Untuk Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal, Kita hanya perlu mengalikan Bilangan
Biner yang ingin dikonversikan tersebut ke basis bilangan biner itu sendiri yaitu 2 yang
dipangkatkan 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya yang dimulai dari kanan. Silakan lihat contoh berikut
ini :
Secara umum, jenis IP Address yang paling sering digunakan adalah IPv4 dengan total bit
berjumlah 32. IPv4 dibagi menjadi 4 bagian sehingga setiap bagian memiliki 8 bit.
Setiap bagian pada IPv4 memiliki range angka antara 0 - 255. Hal ini disebabkan karena setiap
bagian merupakan angka biner 8 bit. Jadi, angka minimum 0 direpresentasikan sebagai 00000000
dan 255 direpresentasikan sebagai 11111111.
Nah, untuk melakukan konversi dari IP ke biner, maka kamu perlu melakukan konversi setiap
bagian dari IP Address.
Contoh 1:
Ada 4 bagian:
1. 243
6
128 32 16 8 4 2 1
4
Salah satu metode konversi dari angka IP Address (bentuk desimal) ke biner adalah dengan
metode pengurangan.
Apakah kita bisa mengurangkan 128 dari 243? Bisa, maka kita tulis angka 1.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
Apakah kita bisa mengurangkan 64 dari 115? Bisa, maka kita tulis angka 1.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
1 1
Apakah kita bisa mengurangkan 51 dari 32? Bisa, maka kita tulis angka 1.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
1 1 1
Apakah kita bisa mengurangkan 19 dari 16? Bisa, maka kita tulis angka 1.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
1 1 1 1
Apakah kita bisa mengurangkan 3 dari 8? Tidak bisa, maka kita tulis angka 0.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
1 1 1 1 0
Apakah kita bisa mengurangkan 3 dari 4? Tidak bisa, maka kita tulis angka 0.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
1 1 1 1 00
Apakah kita bisa mengurangkan 3 dari 2? Bisa, maka kita tulis angka 1.
6
128 32 16 8 4 2 1
4
1 1 1 1 001
Apakah kita bisa mengurangkan 1 dari 1? Bisa, maka kita tulis angka 1.
128 6 32 16 8 4 2 1
4
1 1 1 1 0011
Setelah tabel terisi penuh, maka kita bisa mendapatkan hasil konversi.
Selanjutnya lakukan konversi untuk bagian berikutnya sampai semua bagian telah terkonversi.
2. 123 = 011110112
3. 111 = 011011112
4. 6 = 000001102