LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KONTROL DIGITAL

“R2R LEADER DIGITAL TO ANALOG CONVERTER”

Disusun oleh :
FATHURRAHMAN [201911001]

Dosen Pengampu :
TURAHYO,S.T.,M.Eng
NIDN. 1117037603

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BONTANG
TAHUN AKADEMIK 2022
DAFTAR ISI

BAB 1
1.1 DASAR TEORI
1.2 R/2R LEADER DIGITAL-TO-ANALOG CONVERTER
BAB II
PRAKTIKUM 1
2.1 LANGKAH PERCOBAAN
2.1.1 Komponen Percobaan
2.1.2 Prosedur Praktikum
PRAKTIKUM 2
2.2 LANGKAH PERCOBAAN
2.2.1 Komponen Percobaan
2.2.2 Prosedur Praktikum
BAB III
3.1 TABEL HASIL PRAKTIKUM 1
3.2 TABEL HASIL PRAKTIKUM 2
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
4.1.1 PRAKTIKUM 1
4.1.2 PRAKTIKUM 2
BAB V
5.1 DAFTAR PUSTAKA
5.2 LAMPIRAN
 BAB 1

1.1 DASAR TEORI

Digital to Analog Converter Digital to Analog Converter (DAC) dapat disusun

dari beberapa Resistor dan Operational Amplifier seperti gambar 9.1. Resistor 20
kΩ menjumlahkan arus yang dihasilkan dari penutupan switch-switch D0 sampai
D3. Resistor-resistor ini diberi skala nilai sedemikian rupa sehingga memenuhi
bobot biner (binary-weighted) dari arus yang selanjutnya akan dijumlahkan oleh
resistor 20 kΩ. Dengan menutup D0 menyebabkan arus 50 μA mengalir melalui
resistor 20 kΩ, menghasilkan tegangan 1 V pada Vout. Penutupan masing-masing
switch menyebabkan penggandaan nilai arus yang dihasilkan dari switch
sebelumnya. Nilai konversi dari kombinasi penutupan switch ditunjukkan pada
table 1 :

Gambar 1 Bobot biner D/A converter

Tabel 1 Konversi dari nilai digital ke analog

D3 D2 D1 D0 Vout(-V)
0 0 0 0 0
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2
0 0 1 1 3
0 1 0 0 4
0 1 0 1 5
0 1 1 0 6
0 1 1 1 7
1 0 0 0 8
 1 0 0 1 9
1 0 1 0 10
1 0 1 1 11
1 1 0 0 12
1 1 0 1 13
1 1 1 0 14
1 1 1 1 15

1.2 R/2R LEADER DIGITAL-TO-ANALOG CONVERTER

Metode lain dari konversi Digital to Analog adalah R/2R Ladder. Metode ini
banyak digunakan dalam IC-IC DAC. Pada rangkaian R/2R Ladder, hanya dua nilai
resistor yang diperlukan, yang dapat diaplikasikan untuk IC DAC dengan resolusi
8,10 atau 12 bit. Rangkaian R/2R Ladder ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2 Rangkaian 4 bit 2R2 ladder DAC

Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder adalah sebagai berikut : informasi
digital 4 bit masuk ke switch D0 sampai D3. Switch ini mempunyai kondisi
“1” (sekitar 5 V) atau “0” (sekitar 0 V). Dengan pengaturan switch akan
menyebabkan perubahan arus yang mengalir melalui R9 sesuai dengan nilai
ekivalen biner-nya Sebagai contoh, jika D0 = 0, D1 = 0, D2 = 0 dan D3 = 1,
maka R1 akan paralel dengan R5 menghasilkan 10 kΩ. Selanjutnya 10 kΩ ini
seri dengan R6 = 10 kΩ menghasilkan 20 kΩ. 20 kΩ ini paralel dengan R2
menghasilkan 10 kΩ, dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Rangkaian
ekivalennya ditunjukkan pada Gambar 3. Vout yang dihasilkan dari kombinasi
switch ini adalah -5V.

Gambar 3 Rangkaian ekivalen R/2R Ladder

Gambar 4 Rangkaian 8 bit R2R Ladder DAC

 BAB II

PRAKTIKUM 1
2.1 LANGKAH PERCOBAAN
2.1.1 Komponen Percobaan
 Multimeter digital
 Power supply
 IC lm 741
 Resistor 10k 3 buah
 Resistor 20k 6 buah
 Papan PCB IC
 Kabel probe dan Kabel Jumper secukupnya

Gambar 5 Rangkaian 4 bit R2R ladder DAC

2.1.2 Prosedur Praktikum
A. Inisialisasi Awal
1. Persiapkan komponen konversi DAC yang meliputi: Power supply,
rangkaian DAC, dan mutil tester
2. Persiapkan kabel probe dan kabel Jumper secukupnya
B. Langkah Percobaan Konversi DAC

1. Pahami dan perhatikan Gambar 2 Rangkaian 4 bit R2R ladder DAC.

2. Rangkailah komponen resistor 10k, resistor 20k dan IC lm 741

sesuai dengan gambar 2 pada papan PCB IC.
3. Hubungkan setiap kaki resistor dan IC lm 741 dengan
menggunakan solder dan tenol secukupnya.
4. Chek hubungan kaki-kaki komponen jangan sampai ada yang
terhubung tidak sesusai dengan gambar 2.
5. Hidupkan 3 buah power supply dengan pengaturan tegangan
sebesar

+5V, +12V dan -12V.

6. Hubungkan power supply +12 volt pada kaki 7 IC lm741 dan

tegangan

-12V pada kaki 4 IC lm741.

7. Gunakan Tegangan +5 volt sebagai masukkan high pada setiap

saklar D0-D3, Atur kondisi masukkan seperti pada tabel 2.
8. Amati tegangan yang dihasilkan pada output IC lm741
menggunakan multimeter digital dan osciloskop digital.
9. Catat perubahan tegangan pada tabel 2 dan gambar waveform
perubahan tegangan pada osciloskop digital pada lembar laporan
sementara
 Tabel 2 Nilai konversi DAC 4 bit

D3 D2 D1 D0 Vout(-V)
0 0 0 0
0 0 0 1
0 0 1 0
0 0 1 1
0 1 0 0
0 1 0 1
0 1 1 0
0 1 1 1
1 0 0 0
1 0 0 1
1 0 1 0
1 0 1 1
1 1 0 0
1 1 0 1
1 1 1 0
1 1 1 1

PRAKTIKUM 2
2.2 LANGKAH PERCOBAAN
2.2.1 Komponen Percobaan
 Power Supplay 3 buah

 IC lm 741
 Resistor 10k 3 buah
 Resistor 20k 6 buah
 Papan PCB IC
  Multi tester
 Kabel probe dan kabel jamper

Gambar 6 Rangkain 8 bit R2R Leader DAC

2.2.2 Prosedur Praktikum

A. Instalasi Awal
1. Persiapkan komponen konversi DAC yang meliputi: Power supply,
rangkaian DAC, dan mutil tester
2. Persiapkan kabel probe dan kabel Jumper secukupnya

B. Langkah Percobaan Rangkaian 8 bit R2R Leadder DAC

1. Pahami dan perhatikan Gambar 4 Rangkaian 8 bit R2R ladder DAC.

2. Rangkailah komponen resistor 10k, resistor 20k dan IC lm 741
sesuai dengan gambar 4 pada papan PCB IC.
3. Hubungkan setiap kaki resistor dan IC lm 741 dengan
 menggunakan solder dan tenol secukupnya.
4. Chek hubungan kaki-kaki komponen jangan sampai ada yang
terhubung tidak sesusai dengan gambar 4.
5. Hidupkan 3 buah power supply dengan pengaturan tegangan
sebesar +5V, +12V dan -12V.
6. Hubungkan power supply +12 volt pada kaki 7 IC lm741 dan
tegangan -12V pada kaki 4 IC lm7
7. Gunakan Tegangan +5 volt sebagai masukkan high pada setiap
saklar D0-D3, Atur kondisi masukkan seperti pada tabel 3.
8. Amati tegangan yang dihasilkan pada output IC lm741
menggunakan multimeter digital dan osciloskop digital.
9. Catat perubahan tegangan pada tabel 2 dan gambar waveform
perubahan tegangan pada osciloskop digital pada lembar laporan
sementara.
Tabel 3. Nilai konversi DAC

MASUKAN
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 V OUT (Volt)
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0
0 0 1 0 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0
1 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1
 BAB III
3.1 TABEL HASIL PRAKTIKUM 1
Tabel 2 Nilai konversi DAC 4 bit

D3 D2 D1 D0 Vout(-V)
0 0 0 0 11,42
0 0 0 1 14,9
0 0 1 0 14,7
0 0 1 1 15,51
0 1 0 0 14,29
0 1 0 1 15,54
0 1 1 0 15,3
0 1 1 1 15,58
1 0 0 0 13,8
1 0 0 1 15,46
1 0 1 0 15,28
1 0 1 1 15,8
1 1 0 0 15,04
1 1 0 1 15,79
1 1 1 0 15,6
1 1 1 1 15,99

3.2 TABEL HASIL PRAKTIKUM 2

Tabel 2 Nilai konversi DAC 8 bit

MASUKAN
D7 D6 D5 D4 D3 D2 D1 D0 V OUT (Volt)
0 0 0 0 0 0 0 0 1,3 mV
0 0 0 0 0 0 0 1 19 mV
0 0 0 0 0 0 1 0 39,3 mV
0 0 0 0 0 1 0 0 81,7 mV
0 0 0 0 1 0 0 0 159,7 mV
0 0 0 1 0 0 0 0 319,7 mV
0 0 1 0 0 0 0 0 0,64 V
0 1 0 0 0 0 0 0 1,29 V
1 0 0 0 0 0 0 0 2,58 V
1 1 1 1 1 1 1 1 5,14 V
 BAB IV
4.1 KESIMPULAN
4.1.1 PRAKTIKUM 1
Kesimpulan dari praktikum ini adalah hasil output pada rangkaian DAC 4 bit
yang dimana setiap tegangan input yang dimasukkan sebesar 5 volt dengan
memberikan tegangan masing-masing pada D3, D2, D1, dan D0 secara
bergantian didapat hasil dari tegangan outputnya kurang stabil atau naik turun
tetapi tidak terlu signifikan, mungkin terjadi kesalahan pada alat ukur
dikarenakan alat ataupun kesalahan pembacaan pada multi tester.

4.1.2 PRAKTIKUM 2
Kesimpulan dari praktikum ini adalah hasil output pada rangkaian DAC 8 bit
yang dimana setiap tegangan input yang dimasukkan sebesar 5 volt dengan
cara memberikan tegangan masing-masing D7, D6, D5, D4, D3, D2, D1, dan D0
secara bergantian ternyata hasil dari tegangan outputnya tidak stabil atau naik
turun, mungkin terjadi kesalahan pada alat ukur dikarenakan alat ataupun
kesalahan pembacaan pada multi tester.
 BAB V
5.1 DAFTAR PUSTAKA
[1] Rashid M.H, “Power electronics circuits, devices, and applications,
second Edition. London,” Prentice-Hall International, Inc, 1993.
[2] Mahmood Nahvi and Joseph A, “Theori and Problems of Electric
Circuit Automatic,” Schaum’s Outline series, 2003.
[3] Anan Argawal and Jeffrey H. Lang, “Fondations of Analog and Digital
Electronic Circuit’s,” Morgan Kaufmann Publiser, 2005.
[4] Texas Instrument, LM741 Operational Amplifier Datasheet, 2015

[5] https://www.nesabamedia.com/pengertian-dac-dan-fungsi-dac/
5.2 LAMPIRAN