Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

LAPORAN I
INPUT DAN OUTPUT DIGITAL

1.1. Tujuan
Setelah melakukan praktek ini, mahasiswa diharapkan mampu :
1. Merangkai rangkaian elektronika sederhana pada Breadboard
2. Membuat program sederhana menggunakan Arduino IDE
3. Mampu mengontrol komponen digital output seperti LED dan Buzzer
menggunakan Arduino Uno
4. Mampu mengontrol komponen digital input dengan push button
menggunakan Arduino Uno

1.2. Dasar Teori


1. Komponen Input dan Output Digital
Input dan Output digital menggunakan data digital yang menghasilkan
bilangan biner “0” dan “1”. Bilangan “0” dan “1” ini pada dasarnya
adalah nilai tegangan. Bilangan “0” mewakili nol volt atau tidak ada
input tegangan. Bilangan “1” mewakili 5 volt hingga 220 volt atau ada
input tegangan. Untuk mendapatkan nilai "0" dan "1" digunakan
komponen input digital seperti sensor, saklar, atau push-button untuk
menghubungkan atau memutus jalur sumber tegangan. Karena kita
hanya memiliki “0” dan “1”, ini berarti keduanya hanya dapat digunakan
untuk “ON” dan “OFF”.

2. LED
LED yang merupakan singkatan dari Light Emitting Diode, adalah
komponen elektronika yang berfungsi untuk memancarkan cahaya
monokromatik apabila tegangan naik (high). LED memiliki 2 kaki yang
akan terhubung ke sumber listrik. Kedua kaki LED tersebut adalah anoda
dan katoda. Kaki anoda lebih panjang dibandingkan katoda, dan
terhubung ke sumbu positif dari baterai. Sedangkan katoda memiliki

H a l a m a n 1 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

panjang kaki lebih pendek dari anoda dan terhubung ke sumbu negatif
baterai. Lebih jelas mengenai LED dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Komponen LED


Saat ini LED memiliki berbagai macam warna tergantung dari
penutupnya. LED hanya dapat memancarkan satu warna saja, oleh karena
itu saat membeli LED sesuaikan dengan kebutuhan projek anda. Agar
dapat menghidupkan LED dibutuhkan daya sebesar 1 sampai 5 volt.
Apabila lebih dari 5 volt maka akan dapat merusak LED atau bahkan
meledak. LED digunakan untuk berbagai macam aplikasi seperti utuk
papan iklan, pemancar infra merah pada remote control (TV, AC), Lampu
penerangan rumah, lampu penerangan jalan dll.

3. Buzzer
Buzzer merupakan komponen output yang menghasilkan suara.
Kemunculan suara diperoleh dari proses pengubahan sinyal listrik
menjadi getaran. Buzzer memiliki fungsi yang sama dengan speaker,
namun buzzer hanya menghasilkan suara mono. Agar dapat aktif, buzzer
membutuhkan tegangan 3 sampai 12 Volt. Buzzer yang dipakai pada
rangkaian elektronika memiliki dua buah kali yang bermuatan positif dan
negatif. Jenis buzzer elektronika yang sering digunakan dan ditemukan
dalam rangkaian adalah buzzer yang berjenis Piezoelectric (Piezoelectric
Buzzer). Adapun lebih jelas menggenai buzzer jenis piezoelectric dapat
dilihat pada Gambar 2.

H a l a m a n 2 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Gambar 2. Komponen Buzzer

Buzzer mempunyai nilai impedansi sama seperti speaker, Jika nilai


impedansi kurang dari 10 ohm bisa langsung menghubungkan ke
arduino. Namun apabila nilai impedansi lebih dari 10 ohm maka perlu
menambahkan transistor untuk memperkuat arus tegangan. Buzzer
banyak dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, seperti untuk bel
rumah, alarm parkir mobil, timer, indikator tanda bahaya, dll.

4. Push Button
Push button adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk
memutus dan mengalirkan arus listrik. Secara default, keadaan push
button dalam posisi unlock (tidak mengunci). Sehingga apabila tombol
ditekan makan akan kembali ke posisi semula. Push button merupakan
saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubun arus listrik.
Saat push button ditekan, maka rangkatian akan menjadi close circuit
yang dapat menghantarkan arus listrik secara kontinu. Sedangkan
apabila dilepas maka rangkaian akan menjadi open circuit atau tidak
dapat menghantarkan arus listrik keseluruh rangkaian. Ilustrasi open
circuit dan close circuit ditunjukan pada Gambar 3.

H a l a m a n 3 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Gambar 3. Rangkaian Close Circuit dan Open Circuit

Terdapat 3 jenis push button yang ada di pasaran saat ini. Penjelasan
dari ketiga jenis push button tersebut adalah sebagai berikut :
a. Push Button NO (Normally Open)
Jenis push button ini akan menyambungkan arus listrik saat
ditekan, dan akan kembali seperti semula saat dilepas. Jenis push
button ini yang akan kita pakai untuk praktikum dengan wokwi.

b. Push Button NC (Normally Close)


Push button NC memiliki cara kerja yang berkebalikan dengan NO.
Pada NC keadaan awal dari titik kontak adalah tertutup atau
terhubung arus listrik. Kemudian apabila ditekan maka keadaan
menjadi terbuka atau tidak terhubung arus listrik. Penerapan dari
push button NC adalah untuk tombol emergency atau stop.

c. Push Button Perpaduan NO dan NC


Push button jenis ini merupakan perpaduan antara NO dan NC.
Terdapat empat kaki terminal kontak, dimana pada saat tombol
ditekan maka sepasang terminal kontaknya berada dalam keadaan
NC, sedangkan dua lainya dalam keadaan NO.

H a l a m a n 4 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

5. Pull Up dan Pull Down


Pull Up dan Pull Down Resistor merupakan suatu rangkaian elektronika
yang digunakan untuk mengatur kondisi tegangan output yang masuk
ke pin I/O mikrokontroler. Seperti kita ketahui pada rangkaian
mikrokontroler terdapat sinyal digital HIGH (5 Volt) dan LOW (0 Volt).
Sinyal digital ini dapat digunakan untuk mengontrol suatu mekanisme
tertentu pada mikrokontroler. Pada dasarnya yang membedakan
rangkaian resistor Pull Up dan Pull Down hanya penempatan resistor dan
push button saja. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut menggenai Pull
Up dan Pull Down.

A. Pull Down
Rangkaian Pull Down ditunjukan pada Gambar 4, dimana salah satu kaki
resistor dihubungkan ke kutub ground (0 V), sedangkan kaki resistor
yang lain dicabangkan, satu ke pin input MCU, dan yang lain ke switch
on/off untuk disambungkan ke Vcc (5 V/3.3 V).

Gambar 4. Rangkaian Pull Down

Penjelasan rangkaian Pull Down Gambar 4 yaitu :

H a l a m a n 5 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

 Pada rangkaian Pull DOWN resistor, nilai tegangan normal yang


mengalir ke Pin I/O ketika push button tidak ditekan adalah 0 Volt
DC / LOW.
 Ketika push button ditekan maka nila Pin I/O akan mendapatkan nilai
tegangan 5 Volt / HIGH.

B. Pull Up
Rangkaian Pull Up ditunjukan pada Gambar 5, dimana salah satu kaki
resistor dihubungkan ke kutub Vcc (5v/3.3v), sedangkan kaki resistor
yang lain dicabangkan, satu ke pin input MCU, dan yang lain ke switch
on/off untuk disambungkan ke ground (0V).

Gambar 5. Rangkaian Pull Up

Penjelasan rangkaian Pull Down Gambar 5 yaitu :


 Pada rangkaian Pull Up resistor, nilai tegangan normal yang mengalir
ke Pin I/O ketika push button tidak ditekan adalah 5 Volt DC / HIGH.
 Ketika push button ditekan maka nila Pin I/O akan mendapatkan nilai
tegangan 0 Volt karena arus listrik dari VCC mengalir ke Ground.

H a l a m a n 6 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

1.3. Alat dan Bahan


2. PC Processor minimal Pentium IV, RAM minimal 512 MB
3. Arduino Uno
4. Arduino IDE
5. Kabel Data USB A to USB B
6. Kabel Jumper
7. LED
8. Buzzer
9. Push Button

1.4. Langkah Kerja


Percobaan 1 : Kontrol Buzzer dengan Arduino
1. Hubungkan Arduino UNO dengan Laptop menggunakan kabel data
2. Buka Arduino IDE, pilih Tools  Board  Arduino Board  Arduino
3. Atur port yang digunakan, caranya pilih Tools  Ports  [Pilih port
yang sesuai]
4. Rangkai semua komponen yang diperlukan yaitu Arduino Uno, Kabel
Jumper, LED, Breadboad, dan Resistor seperti pada Rangkaian
Gambar 6.

Gambar 6. Rangkaian Kontrol Buzzer

5. Setelah selesai merangkai rangkaian seperti Gambar 6, tambahkan


kode program untuk mengontrol Buzzer. Tuliskan kode pada Arduino
IDE, sehingga kode lengkapnya menjadi seperti berikut :

H a l a m a n 7 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

1. const int buzzer = 8;


2.
3. void setup(){
4. pinMode(buzzer, OUTPUT);
5. }
6.
7. void loop(){
8. tone(buzzer, 1000);
9. delay(1000);
10. tone(buzzer, 500);
11. delay(1000);
12. noTone(buzzer);
13. delay(1000);
14. }

6. Dengarkan nada yang dihasilkan oleh Buzzer !

Percobaan 2 : Pemrograman Multiple LED dan Buzzer dengan Arduino


1. Hubungkan Arduino UNO dengan Laptop menggunakan kabel data
2. Buka Arduino IDE, pilih Tools  Board  Arduino Board  Arduino
3. Atur port yang digunakan, caranya pilih Tools  Ports  [Pilih port
yang sesuai]
4. Rangkai semua komponen yang diperlukan yaitu Arduino Uno, Kabel
Jumper, LED, Buzzer, Breadboad, dan Resistor seperti pada Rangkaian
Gambar 7.

Gambar 7. Rangkaian LED & Buzzer

5. Skenario rangkaian adalah Buzzer akan aktif ketika LED menyala.

H a l a m a n 8 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

6. Setelah selesai merangkai rangkaian seperti Gambar 8, tambahkan


kode program untuk mengontrol LED. Tuliskan kode pada Arduino
IDE, sehingga kode lengkapnya menjadi seperti berikut :
1. void setup()
2. {
3. pinMode(8, OUTPUT);
4. pinMode(2, OUTPUT);
5. }
6.
7. void loop()
8. {
9. digitalWrite(2, HIGH);
10. tone(8, 500);
11. delay(1000);
12. digitalWrite(2, LOW);
13. noTone(2);
14. delay(1000);
15. }

7. Amati nyala LED dan bunyi Buzzer yang terjadi !

Percobaan 3 : Kontrol LED dengan Push Button


1. Hubungkan Arduino UNO dengan Laptop menggunakan kabel data
2. Buka Arduino IDE, pilih Tools  Board  Arduino Board  Arduino
Uno / Mega
3. Atur port yang digunakan, caranya pilih Tools  Ports  [Pilih port
yang sesuai]
4. Rangkai semua komponen yang diperlukan yaitu Arduino Uno, Kabel
Jumper, LED, Breadboard, Resistor, dan Push Button seperti pada
Rangkaian Gambar 8.

H a l a m a n 9 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Gambar 8. Rangkaian Buzzer & Push Button

5. Setelah selesai merangkai rangkaian seperti Gambar 4, tambahkan


kode program untuk mengontrol LED. Tuliskan kode pada Arduino
IDE, sehingga kode lengkapnya menjadi seperti berikut :

1. int redLed = 2;
2. int button = 3;
3. int buttonState;
4.
5. void setup()
6. {
7. pinMode(redLed, OUTPUT);
8. pinMode(button, INPUT);
9. }
10.
11. void loop()
12. {
13. buttonState = digitalRead(button);
14.
15. if ( buttonState == HIGH)
16. {
17. digitalWrite(redLed, HIGH);
18. }
19.
20. if (buttonState == LOW)
21. {
22. digitalWrite(redLed, LOW);
23. }
24. }

6. Apabila tidak terjadi error, upload kode program ke Arduino Board

H a l a m a n 10 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

7. Apabila push button di tekan, maka LED akan menyala, sedangkan


jika dilepas LED akan mati. Itulah fungsi dari push button sebagai
saklar.

Percobaan 4 : Kontrol Multiple LED dengan Push Button


1. Hubungkan Arduino UNO dengan Laptop menggunakan kabel data
2. Buka Arduino IDE, pilih Tools  Board  Arduino Board  Arduino
3. Atur port yang digunakan, caranya pilih Tools  Ports  [Pilih port
yang sesuai]
4. Rangkai semua komponen yang diperlukan yaitu Arduino Uno, Kabel
Jumper, LED, Breadboad, Resistor, dan Push Button seperti pada
Rangkaian Gambar 9.

Gambar 9. Rangkaian Kontrol Multiple LED dengan Push Button

5. Setelah selesai merangkai rangkaian seperti Gambar 5, tambahkan


kode program untuk mengontrol Buzzer. Tuliskan kode pada
Arduino IDE, sehingga kode lengkapnya menjadi seperti berikut :
1. int button_st = 0;
2. int button = 8;
3.
4. int l_red = 6;
5. int l_yellow = 4;
6. int l_green = 2;
7.
8. void setup()
9. {
10. pinMode(button, INPUT);

H a l a m a n 11 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

11.
12. pinMode(l_red, OUTPUT);
13. pinMode(l_yellow, OUTPUT);
14. pinMode(l_green, OUTPUT);
15. }
16.
17. void loop()
18. {
19. button_st = digitalRead (button);
20.
21. if (button_st == 1)
22. {
23. digitalWrite(l_red, 1);
24. delay(1000);
25. digitalWrite(l_yellow, 1);
26. delay(1000);
27. digitalWrite(l_green, 1);
28. delay(1000);
29. }
30. else
31. {
32. digitalWrite(l_red, 0);
33. digitalWrite(l_yellow, 0);
34. digitalWrite(l_green, 0);
35. }
36. }

6. Apa yang terjadi apabila push button ditekan?

1.5. Tugas Praktikum


1. Buatlah simulasi traffic light menggunakan 3 buah LED dan sebuah Buzzer
seperti ditunjukan pada Gambar 10.

Gambar10. Simulasi Traffic Light Menggunakan Buzzer

H a l a m a n 12 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Adapun skenario dari traffic light adalah sebagai berikut:


a. LED hijau berkedip sebanyak 2x selama 250 ms, Buzzer juga berbunyi
sebanyak 2x selama 250 ms
b. Lanjut bergeser ke LED kuning berkedip sebanyak 3x selama 500 ms,
Buzzer juga berbunyi sebanyak 3x selama 500 ms
c. Lanjut bergeser ke LED merah menyala selama 5 s, dan kemudian mati
selama 1s. Buzzer dalam keadaan mati saat LED merah menyala.

Hasil:
a. Rangkaian

b. Source Code

int green_led = 4;
int yellow_led = 3;
int red_led = 2;
int buzzer = 5;

Pertama deklarasikan variabel terlebih dahulu. Maksud dari int


green_led = 4 adalah bahwa variabel green_led bertipe data integer
dan mempunyai nilai 4. Kenapa nilainya 4? Karena nanti nilai ini akan
digunakan pada pinMode, sedangkan lampu hijau pada rangkaian
menggunakan pin nomor 4 di arduino, maka nilai dari green_led adalah
4, begitu juga dengan yellow_led, dan red_led.

void setup() {
pinMode(green_led, OUTPUT);

H a l a m a n 13 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

pinMode(yellow_led, OUTPUT);
pinMode(red_led, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
}

Kode pada fungsi void setup() akan dijalankan sekali pada saat program
dijalankan. Method pinMode adalah sebuah perintah yang fungsinya
untuk mengkonfigurasi pin tertentu agar bekerja menjadi sebuah input
atau output. Method pinMode memiliki 2 parameter yaitu pin dan
mode. Parameter pin berfungsi untuk menetukan pin yang akan
dikonfigurasi. Sedangkan parameter mode berfungsi untuk
menentukan mode apa yang akan digunakan apakah sebagai input atau
output. Disini kita akan mengatur agar semua komponen kita menjadi
output.

void loop() {
for (int i = 0; i < 2; i++) {
digitalWrite(green_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
delay(250);
digitalWrite(green_led, LOW);
noTone(buzzer);
delay(250);
}
for (int i = 0; i < 3; i++) {
digitalWrite(yellow_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
delay(500);
digitalWrite(yellow_led, LOW);
noTone(buzzer);
delay(500);
}
digitalWrite(red_led, HIGH);
noTone(buzzer);
delay(5000);
digitalWrite(red_led, LOW);
tone(buzzer, 500);
delay(1000);
}

H a l a m a n 14 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Kode yang ada di dalam fungsi loop() akan dijalankan terus menerus
dan akan berhenti jika daya dicabut atau board dimatikan.

for (int i = 0; i < 2; i++) {


digitalWrite(green_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
delay(250);
digitalWrite(green_led, LOW);
noTone(buzzer);
delay(250);
}

Maksud dari blok kode di atas ini adalah kode yang berada di dalam
blok for akan dijalankan sebanyak 2 kali.

 Pertama program akan menjalankan fungsi digitalWrite,


digitalWrite ini berfungsi untuk mengatur tegangan, nilai HIGH
untuk memberikan tegangan yang sesuai (5V/3.3V) dan LOW untuk
memberikan tegangan 0V. Jadi disini kita memberikan tegangan
(HIGH) pada pin green_led agar LED hijau menyala.
 tone(buzzer, 500) digunakan untuk mengimkan sound signal di pin
buzzer dengan nilai 500Hz sehingga buzzer akan bunyi.
 delay(250) digunakan untuk memberikan jeda 250ms sebelum
menjalankan baris kode selanjutnya.
 digitalWrite(green_led, LOW) kode ini akan mematikan LED hijau.
 noTone(buzzer) untuk menghentikan/mematikan buzzer.
 delay(250) digunakan untuk memberikan jeda 250ms sebelum
menjalankan kode/perulangan selanjutnya.

for (int i = 0; i < 3; i++) {


digitalWrite(yellow_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
delay(500);
digitalWrite(yellow_led, LOW);
noTone(buzzer);
delay(500);
}

H a l a m a n 15 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Maksud dari blok kode di atas ini adalah kode yang berada di dalam
blok for akan dijalankan sebanyak 3 kali.

 Pertama program akan menjalankan fungsi digitalWrite(yellow_led,


HIGH) untuk memberikan tegangan (HIGH) pada pin yellow_led
agar LED kuning menyala.
 tone(buzzer, 500) digunakan untuk mengimkan sound signal di pin
buzzer dengan nilai 500Hz sehingga buzzer akan bunyi.
 delay(500) digunakan untuk memberikan jeda 500ms sebelum
menjalankan baris kode selanjutnya.
 digitalWrite(yellow_led, LOW) kode ini akan mematikan LED kuning.
 noTone(buzzer) untuk menghentikan/mematikan buzzer.
 delay(500) digunakan untuk memberikan jeda 500ms sebelum
menjalankan kode/perulangan selanjutnya.

digitalWrite(red_led, HIGH);
noTone(buzzer);
delay(5000);
digitalWrite(red_led, LOW);
tone(buzzer, 500);
delay(1000);

Kode diatas ini akan menyalakan LED merah selama 5 s, dan kemudian
mati selama 1s. Buzzer dalam keadaan mati saat LED merah menyala.
Kode ini akan dijalankan setelah kedua perulangan selesai.

 Pertama program akan mengeksekusi fungsi digitalWrite(red_led,


HIGH) untuk memberikan tegangan (HIGH) pada pin red_led agar
LED kuning menyala.
 noTone(buzzer) untuk menghentikan/mematikan buzzer
 delay(5000) digunakan untuk memberikan jeda 5 s sebelum
menjalankan baris kode selanjutnya.
 digitalWrite(red_led, LOW) kode ini akan mematikan LED merah.
 tone(buzzer, 500) digunakan untuk mengimkan sound signal di pin
buzzer dengan nilai 500Hz sehingga buzzer akan bunyi.

H a l a m a n 16 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

 delay(1000) digunakan untuk memberikan jeda 1 s sebelum


menjalankan kode/perulangan selanjutnya.

2. Buatlah rangkaian elektronika sederhana dengan memanfaatkan 2 buah


LED , 2 buah push button, dan 1 buah Buzzer untuk membuat tombol kuis
cerdas cermat. Skenario rangkaian adalah ketika push button A (merah)
ditekan maka LED merah akan menyala dan Buzzer akan aktif. Sedangkan
apabila push button B (hijau) ditekan makan LED hijau akan menyala dan
Buzzer akan aktif. Adapun rancangan rangkaiannya disusun seperti Gambar
12.

Gambar 12. Rangkaian Tombol Kuis Cerdas Cermat Sederhana

Catatan : ketika salah satu push button ditekan maka push button lainnya
tidak akan bisa aktif (mati)

Hasil:
a. Rangkaian

H a l a m a n 17 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

b. Source Code

int red_led = 3;
int green_led = 4;
int redButton = 8;
int greenButton = 10;
int greenState;
int redState;
int buzzer = 6;

Pertama deklarasikan variabel terlebih dahulu. Maksud dari int


green_led = 4 adalah bahwa variabel green_led bertipe data integer
dan mempunyai nilai 4. Kenapa nilainya 4? Karena nanti nilai ini akan
digunakan pada pinMode, sedangkan lampu hijau pada rangkaian
menggunakan pin nomor 4 di arduino, maka nilai dari green_led adalah
4, begitu juga dengan red_led, redButton, greenButton, dan buzzer.
Lalu deklarasikan juga variable greenState dan redState karena akan
digunakan nanti.

void setup()
{
pinMode(green_led, OUTPUT);
pinMode(red_led, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);
pinMode(greenButton, INPUT);
pinMode(redButton, INPUT);
}

Kode pada fungsi void setup() akan dijalankan sekali pada saat program
dijalankan. Method pinMode adalah sebuah perintah yang fungsinya
untuk mengkonfigurasi pin tertentu agar bekerja menjadi sebuah input
atau output. Method pinMode memiliki 2 parameter yaitu pin dan
mode. Parameter pin berfungsi untuk menetukan pin yang akan
dikonfigurasi. Sedangkan parameter mode berfungsi untuk
menentukan mode apa yang akan digunakan apakah sebagai input atau
output. Disini kita akan mengatur komponen LED dan buzzer kita
memiliki mode output, sedangkan untuk buttonnya atur menjadi input.

H a l a m a n 18 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

void loop()
{
greenState = digitalRead(greenButton);
redState = digitalRead(redButton);

if (redState == HIGH)
{
digitalWrite(red_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
} else if (greenState == LOW) {
digitalWrite(green_led, LOW);
noTone(buzzer);
}

if (greenState == HIGH)
{
digitalWrite(green_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
} else if (redState == LOW){
digitalWrite(red_led, LOW);
noTone(buzzer);
}
}

Kode yang ada di dalam fungsi loop() akan dijalankan terus menerus
dan akan berhenti jika daya dicabut atau board dimatikan.

greenState = digitalRead(greenButton);
redState = digitalRead(redButton);

Variabel greenState disini kita gunakan untuk menyimpan nilai input


dari greenButton untuk LED hijau. Sedangkan variabel redState
digunakan untuk menimpan nilai input dari redButton untuk LED
merah.

if (redState == HIGH)
{
digitalWrite(red_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
} else if (greenState == LOW) {
digitalWrite(green_led, LOW);
noTone(buzzer);
}

H a l a m a n 19 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

Kode di atas adalah pengkondisian nyala lampu berdasarkan redState


dan greenState. Jika redState bernilai HIGH atau jika button merah
ditekan maka red_led bernilai HIGH maka LED merah akan menyala dan
buzzer akan berbunyi. Lalu jika greenState bernilai LOW atau button
hijau tidak ditekan maka LED hijau dan buzzer mati.

if (greenState == HIGH)
{
digitalWrite(green_led, HIGH);
tone(buzzer, 500);
} else if (redState == LOW){
digitalWrite(red_led, LOW);
noTone(buzzer);
}

Kode di atas adalah pengkondisian nyala lampu berdasarkan redState


dan greenState. Jika greenState bernilai HIGH atau jika button hijau
ditekan maka green_led bernilai HIGH maka LED hijau akan menyala
dan buzzer akan berbunyi. Lalu jika redState bernilai LOW atau button
merah tidak ditekan maka LED merah dan buzzer mati.

1.6. Penutup
1. Kesimpulan
a. Void loop digunakan untuk perulangan program.
b. digitalWrite() berfungsi untuk menuliskan nilai secara digital pada
suatu pin dalam Arduino. Sedangkan digitalRead() berfungsi untuk
membaca nilai input yang diberikan pada Arduino.
c. Menggunakan fungsi digitalWrite() atau digitalRead(), Anda harus
terlebih dahulu mengatur mode pin sebagai OUTPUT atau INPUT
dengan menggunakan fungsi pinMode().
d. Status HIGH berarti menyala (ON), sedangkan status LOW berarti
mati (OFF).

H a l a m a n 20 | 21
Laporan Praktikum Jobsheet 1 Internet of Things

2. Saran
a. Praktek menggunakan sensor lebih banyak.
b. Jangan terbalik memasangkan positif dan negatif.
c. Sewaktu melakukan pemrograman jangan salah input portnya.
d. Cek board dan juga wemosnya apakah sudah terkoneksi belum.

H a l a m a n 21 | 21

Anda mungkin juga menyukai