Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI DIGITAL

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : ADIKA NASUTION

KELAS : TRJT-5A

NIM : 2105211006

JUDUL PERCOBAAN : PERCOBAAN SENSOR DHT 11 DAN 22

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA : 2023 / 2024
LEMBAR PENGESAHAN

NO. PERCOBAAN : 07/Prak. Internet Of Things (IOT)/TRJT-5A/2023


JUDUL PERCOBAAN : PERCOBAAN SENSOR DHT 11 DAN DHT 22
TANGGAL PERCOBAAN : 03 September 2023
TANGGAL PENYERAHAN : 10 Oktober 2023
NAMA : Adika Nasution
NIM : 2105211006
KELAS : TRJT-5A
INSTRUKTUR : 1.Ir, Morlan pardede, M.T
2. Nicodemus Hutabarat, S.T., M.T.

Praktikan,

( Adika Nasution)

Mengetahui

Dosen I Dosen II

( Ir, Morlan Pardede ,M.T.) ( Nicodemus Hutabarat, S.T., M.T.)


DAFTAR ISI
Halaman Depan
Lembar Pengesahan……………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………………...
Tujuan…………………………………………………………………………………...
Dasar 6Teori……………………………………………………………………………..
Alat dan Bahan…………………………………………………………………………..
Langkah Percobaan………………………………………………………………………
Data Hasil Pengamatan…………………………………………………………………...
Analisa Data Hasil Pengamatan…………………………………………………………..
Kesimpulan………………………………………………………………………………..
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami karakteristik kelembaban dan suhu udara menggunakan sensor
DHT 11 dan DHT 22
2. Mempelajari cara merangkai alat ukur suhu dan kelembaban udara
menggunakan DHT 11 dan DHT 22
3. Memahami karakteristik sensor DHT 11 dan DHT 22

II. DASAR TEORI


DHT11 adalah salah satu sensor yang dapat mengukur dua parameter lingkungan
sekaligus,yakni suhu dan kelembaban udara (humidity). Dalam sensor initerdapat
sebuah thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur
suhu, sebuah sensor kelembaban tipe resistif dan sebuah mikrokontroller 8-bit
yang mengolah kedua sensor tersebut dan mengirim hasilnya ke pin output dengan
format single-wire bi- directional (kabel tunggal dua arah). Jadi walaupun
kelihatan kecil, DHT11 ini ternyata melakukan fungsi yang cukup kompleks. Kita
tinggal ambil outputnya saja, untuk dimasukkan ke sistem.

Spesifikasi DHT 11
Pengukuran Kelembaban Udara
- Resoulusi pengukuran : 16Bit
- Repeatability : ± 1% RH
- Akurasi pengukuran : 25ºC ± 5% RH
- Interchangeability : fully interchangeable
- Waktu respon : 1 / e (63%) of 25ºC 6 detik
- Hysteresis : < ± 0.3% RH
- Long-term stability : < ± 0.5% RH / yr in

Pengukuran Temperatur
- Resolusi Pengukuran : 16 Bit
- Repeatability : ± 0.2ºC
- Range : At 25ºC ± 2ºC
- Waktu respon : 1 / e (63%) 10 detik

Karateristik Elektrikal
- Power supply : DC 3.5-5.5V
- Konsumsi arus : measurement 0.3mA, standby 60µA
- Periode samping : lebih dari 2 detik

Spesifikasi DHT22
- Tegangan kerja = 3.3V-5V.
- Arus maksimum = 2.5mA
- Range pengukuran kelembaban = 0%-100%
- Akurasi pengukuran kelembaban = 2-5%
- Range pengukuran suhu = -40°C-80°C
- Akurasi pengukuran suhu = 0.5°C
- Kecepatan pengambilan sampel tidak lebih dari 0.5 Hz (setiap detik)
- Ukuran = 15.1 mm x 25 mm x 7.7 mm
- 4 pin dengan jarak 0,1 "

Perbedaan antara DHT11 dan DHT22 antara lain:


- Range pengukuran suhu. Dimana DHT11 (0℃-50℃), sedangkan DHT22 (-
40℃-80℃).
- Akurasi pengukuran suhu. Dimana DHT11 memiliki akurasi 2℃ sedangkan
DHT22 sebesar 0.5℃.
- Range pengukuran kelembaban. DHT11 (20%-80%) sedangkan DHT22 (0%-
100%).
- Akurasi pengukuran kelembaban. DHT11 memiliki akurasi 5% sedangkan
DHT22 sebesar 2%-5%.
- Kecepatan update data. DHT11 setiap 1 detik sekali sedangkan DHT22 2 detik
sekali.

Perbedaan DHT 11 dan DHT22.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Laptop/PC
2. Aplikasi IDE Arduino
3. Aduino Uno Board + kabel data usb
4. Kabel jumper
5. Projectboard
6. Potensio
7. Esp 32
8. Kabel USB
9. DHT 11 dan DHT 22
IV. Langkah percobaaan
1. Buka aplikasi audrino
2. Lalu klik manu tools pada apk

3. Lalu klik board


4. Lalu klik esp32
5. Lalu klik esp32 dev module
6. Lalu klik tools Kembali
7. Lalu klik port
8. Lalu klik port yg tersedia
9. Lalu ketik pemograman seperti berikut

10. Seperti pada gambar berikut

#include "DHT.h"
#define DHTPIN 2
#define DHTTYPE DHT11
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);

void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial.println("Deteksi Suhu dan kelembaban");
dht.begin();
}

void loop() {
delay(2000);
float t = dht.readTemperature();
float h = dht.readHumidity();
if (isnan(h) || isnan(t)) {
Serial.println("Sesor tidak terbaca!");
return;
}
Serial.print("Humidity: ");
Serial.print(h);
Serial.print(" %\t");
Serial.print("Temperature: ");
Serial.print(t);
Serial.println(" *C ");
}

11. Seperti pada gambar berikut

12. Lalu buat lah rangkaian seperti berikut


V. DATA HASIL PENGAMATAN
1. DHT 11
Letak Alat Humidity Temperature
AC 89,00% 19,00 ֠c
Proyektor 62,00% 32,80 ֠ c
Lampu 58,00% 35,60 ֠c
Ruangan tanpa AC 78,00% 34,70 ֠c
Dibawah Matahari 55,00% 40,10 ֠c

2. DHT 22
Letak alat Humidity Temperature
AC 77,30% 18,40 ֠c
Proyektor 38,00% 46,20 ֠c
Lampu 33,00% 53,90 ֠c
Ruangan tanpa Ac 77,40% 24,30 ֠c
Dibawah sinar matahari 52,30% 39,60 ֠c

VI. ANALISA
Pada pratikum kali ini melakukan pengukururan temperatur menggunakan DHT
11 dan DHT 22 dimana kita melakukan perbandingan. Dimana kita melakukan
pengukaran di berbagai tempat seperti diruangan ber AC, di proyektor , dilampu,
diruangan tanpa AC dan dibawah matahari. Pada penggukuran melalui alat
DHT11 dan DHT22 hampir sama seperti yang ada pada data hasil pengamatan.
dimana bila dirungan yang dengan kelembatan tinggi maka temperatur mencapai
19,00 °c dan bila ditempat yang kelembatannya rendah maka temperatur mencapai
40,10 °c.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan pratikum yang kami lakukan ketika melakukan pengukuran
diruangan dengan kelembatan yang tinggi maka temperatur akan rendah dan bila
ditempat dengan kelembatan yang rendah maka temperatur akan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai