Anda di halaman 1dari 7

DOI: 10.21009/autocracy.05.2.

PROTOTIPE SISTEM PENGENDALIAN DAN PEMANTAUAN


KELISTRIKAN, SUHU, DAN KELEMBABAN GEDUNG
BERTINGKAT BERBASIS WEB

Didi Tri Wibowo1), Muhammad Endar Haryansah Sitompul2), Taryudi3)


1,2,3)
D III Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta.
Email : taryudi@unj.ac.id

Abstract
Prototype of Control System and Electricity Monitoring, Temperature,
and Humidity of Web-Based Building is a prototype that can monitor the
values of temperature, humidity, kWh, and electricity usage and can
control the lights and air cooler through web. The place and time that
researchers use in completing this research is in the robotic’s laboratory
and the secretariat Kelompok Peneliti Muda (KPM). The time the
researcher uses is in the three month period starting from May to July
2018. This research method uses research and development methods that
include planning, analyzing requirements for designing, testing, and
implementing tools. The user can control the lights and air cooler and
monitor the temperature, humidity, kWh, and electricity usage through
the web display. In designing this system software, researchers use the
IDE program, Xampp, SketchUp, and Bracket Text Editor. The result that
is obtained is the DHT22 sensor has an accuracy of measurement results
the average temperature in each room reaches ± 0.56 °C and humidity
reaches ± 2,3 %.
Keywords : Monitoring, Controlling, Web, Temperature, Humidity.

Prototipe Sistem Pengendalian dan Pemantauan Kelistrikan, Suhu, dan


Kelembaban Gedung Bertingkat Berbasis Web merupakan prototype yang
dapat memantau nilai suhu, kelembaban, kWh, dan pemakaian listrik dan
dapat mengendalikan lampu dan air cooler melalui web.Tempat dan waktu
yang peneliti gunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah di
laboratorium robotika dan ruang sekertariat Kelompok Peneliti Muda (KPM).
Waktu yang peneliti gunakan adalah dalam kurun waktu tiga bulan dimulai
dari bulan Mei sampai bulan Juli 2018. Metode penelitian ini menggunakan
metode penelitian dan pengembangan yang meliputi perencanaan, analisis
kebutuhan perancangan, pengujian dan implementasi alat. Pengguna dapat
mengendalikan lampu dan air cooler serta memantau nilai suhu, kelembaban,
kWh, dan pemakaian listrik melalui tampilan web. Pada perancangan
software sistem ini, peneliti menggunakan program IDE, Xampp, SketchUp,
dan bracket Text Editor. Hasil yang didapat adalah sensor DHT22 memiliki
tingkat akurasi hasil pengukuran rata-rata suhu pada setiap ruangan mencapai
± 0.56 °C dan kelembaban mencapai ± 2,3 %.
Kata-Kata Kunci: Pemantauan, pengendalian, Web, Suhu, Kelembaban.

80
Didi Tri Wibowo, dkk, Prototipe Sistem Pengendalian dan Pemantauan … 81

PENDAHULUAN suhu dan kelembaban yang dianggap


Salah satu fungsi gedung yang baik untuk kesehatan manusia adalah
telah diatur dalam pasal 1 UU No.28 antara 18 0C – 28 0C dan kelembaban
tahun 2002 tentang bangunan pasal 1, sekitar 40% - 60%.
adalah sebagai tempat usaha seperti Berdasarkan latar belakang diatas,
perhotelan, perindustrian, maka rumusan masalah yang di ambil
perkantoran, perdagangan, wisata, adalah Bagaimana merancang,
rekreasi, penyimpanan, dan terminal. membuat dan menguji Prototipe
Pada setiap gedung bertingkat Sistem Pengendalian dan Pemantauan
tentunya memiliki banyak sekali Kelistrikan, Suhu, dan Kelembaban
ruangan pada setiap lantainya yang Gedung Bertingkat Berbasis Web
membuat pengelola gedung harus dengan menggunakan Wemos D1 R2,
bekerja keras dalam mengelolanya. sensor DHT22 untuk mendeteksi
Jika terjadi pemborosan pemakaian suhu dan kelembaban pada setiap
listrik, maka pengelola gedung harus ruangan, dan sensor LDR untuk
mengeluarkan biaya tambahan untuk mendeteksi intensitas cahaya pada
pembelanjaan listrik. Penghematan setiap ruangan.
pemakaian listrik pada gedung
bertingkat harus dilakukan karena Deskripsi Alat
berdasarkan data perusahaan Listrik Prototipe Sistem Pengendalian dan
Negara (PLN) penjualan listrik PLN Pemantauan kelistrikan, Suhu, dan
sepanjang Januari – Agustus 2017 Kelembaban Gedung Bertingkat
mencapai 146,37 Giga Watt Hour Berbasis Web merupakan suatu alat
(GWH) atau meningkat 2,8 persen yang dapat mengendalikan dan
dibanding periode-periode yang sama memantau listrik dari jarak jauh
tahun sebelumnya (PLN,2017). untuk mengefisiensikan pemakaian
Berdasarkan data tersebut maka listrik pada gedung bertingkat dengan
setiap gedung bertingkat memerlukan menggunakan mikrokontroler
suatu sistem pengawasan pemakaian Arduino Mega 2560, Wemos D1 R2,
listrik pada setiap ruangannya agar modul relay, sensor suhu DHT22,
terhindar dari pemborosan pemakaian modul LDR, dan Air Coolermini.
listrik. Pemborosan pembelanjaan Sistem kerja dari prototype ini
listrik bisa terjadi karena banyak adalah setelah berhasil memasukkan
sekali pemakaian listrik yang username serta password pada
terbuang sia-sia seperti perangkat tampilan web yang telah dibuat maka
listrik masih aktif ketika ruangan akan muncul tampilan web yang
kosong atau pemakaian perangkat berisi denah untuk masing-masing
listrik yang tidak dibatasi ruangan pada lantai 1, lantai 2, dan
Selain itu, gedung bertingkat juga lantai 3 dan terdapat icon tombol
memerlukan sistem pengendali suhu untuk mengendalikan lampu dan Air
dan pemantauan kelembaban setiap Cooler mini agar dapat dinyalakan
ruangannya karena berdasarkan atau dimatikan melalui web. Pada
Keputusan Menteri Kesehatan tampilan web juga akan ditampilkan
Republik Indonesia Nomor nilai suhu, kelembaban, waktu
1405/Menkes/SK/XI/2002 bahwa
82| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 80-86

pemakaian listrik, dan tagihan listrik dan air coolerserta dapat memantau
yang harus dibayar. nilai suhu, kelembaban, kWh, dan
biaya pemakaian listrik sesuai dengan
METODE lamanya waktu penggunaan.
Metode penelitian yang digunakan Fungsi lampu sebagai penerangan
adalah metode penelitian dan pada setiap ruangan dan air cooler
pengembangan. Blok diagram sistem sebagai simulasi pendingin ruangan.
dapat dilihat pada Gambar 1.
Perancangan Arduino Mega 2560
Arduino Mega 2560 sebagai
bagian utama dalam menerima dan
mengirim data yang berlangsung
ketika proses pembacaan suhu oleh
sensor DHT22, pembacaan sinyal
pada saklar bel untuk menyalakan
atau mematikan lampu, dan juga
sebagai sarana komunikasi antara
perangkat keras dengan tampilan
web.

Sensor DHT22
Sensor DHT22 bekerja pada
tegangan antara 3,3 – 5 Volt DC, arus
listriknya antara 1 – 1,5 mA, rentang
deteksi kelembaban adalah 0 – 100%
RH, rentang deteksi suhunya antara -
40 0C - 80 0C, resolusi sensitivitas
0,1% RH; 0,1 0C, dan periode
pemindaian rata-rata adalah 2 detik.
Gambar 1. Blok Diagram Prototipe
Perancangan Saklar Bel
Semua saklar akan terhubung satu
Sistem ini memiliki 24 input yaitu sama lain dalam bentuk matriks 4×4
6 buah sensor DHT 22, 2 buah sensor pada bagian baris dan kolom. Untuk
LDR, 10 buah saklar lampu, dan 6 membuatnya bekerja output diberikan
buah saklar air cooler. Sensor DHT ke kolom atau baris dan output
22 digunakan untuk mendeteksi terdeteksi.
suhudan kelembaban pada setiap
ruangan. Sensor LDR digunakan Perancangan Step Down LM 2596
untuk mendeteksi intensitas cahaya Step down digunakan untuk
pada setiap ruangan. menurunkan tegangan DC dari power
Sistem ini memiliki 17 output supply sebesar 12 V menjadi 5 V
yaitu Tampilan Web, 10 buah lampu kemudian tegangan ini
dan 6 buah air cooler. Tampilan web akandigunakan untuk mengaktifkan
berfungsi sebagai pengendali untuk mikrokontroler dan modul relay.
menyalakan atau mematikan lampu
Didi Tri Wibowo, dkk, Prototipe Sistem Pengendalian dan Pemantauan … 83

Sensor LDR (Light Dependent


Resistor)
Sensor LDR akan berubah
resistansinya sesuai dengan intensitas
cahaya yang diterimanya, jika berada
ditempat yang gelap maka nilai
tahanannya akan meningkat dan jika
berada di tempat yang terang maka
nilai tahanannya akan menurun.
Sensor dipasangkan dengan Arduino
Mega 2560 dengan memanfaatkan
pin analog.

Perancangan Modul Relay dan


Outputnya
Pembuatan prototipe ini Gambar 2. Skematik Alat
menggunakan modul relay 8 channel
sebanyak 2 buah untuk mengaktifkan Gambar 3 menjelaskan proses
10 buah lampu 3 W dan 6 buah Air kerja alat menggunakan diagram
Coolermini. Modul relay akan aktif mengalir (Flowchart).
jika diberikan logika LOW. Modul
relay dihubungkan dengan
mikrokontroler dan dapat dikontrol
menggunakan web yang telah dibuat.

HASILDAN PEMBAHASAN
Prototipe Sistem Pengendalian dan
Pemantauan Kelistrikan, Suhu, dan
Kelembaban Gedung Bertingkat
Berbasis Web suatu alat yang dapat
memantau dan mengendalikan listrik
dari jarak jauh untuk
mengefisiensikan pemakaian listrik
pada gedung bertingkat dengan
menggunakan mikrokontroler AT
Mega 2560, Wemos, dan modul relay
8 channel. Adapun skematik alat
pada sistem bisa dilihat pada gambar
2.
Gambar 3. Flowchart Prototipe
84| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 80-86

Perancangan Alat
Pada perancangan alat, bahan
dasar yang digunakan adalah triplek
dengan ketebalan sekitar 2 cm.

Perancangan Mekanik
Pada tahap perancangan mekanik,
dijelaskan proses perancangan alat
yang bersifat mekanikal. Pada
Prototipe Sistem Pengendalian dan
Pemantauan Kelistrikan, Suhu, dan Gambar 5. Tampilan Web untuk Biaya
Kelembaban Gedung Bertingkat Pemakaian Listrik
Berbasis Web, bagian yang bersifat
DaftarInput dan Output
Electrical yaitu Wemos D1 R2,
Input dan Output yang digunakan
DHT22, Air Cooler Mini, Lampu 3
dalam pengerjaan tugas akhir dengan
W.
judul prototipe Sistem Pengendalian
Cara Kerja Dari Alat Ini Adalah
dan Pemantauan Kelistrikan, Suhu,
Sensor DHT 22 memberikan data
dan Kelembaban Gedung Bertingkat.
kepada Wemos D1 R2 berupa data
Terdiri dari beberapa input dan output
Digital, Wemos D1 R2 yang sudah
yang digunakan. Tabel 1 merupakan
di program sebagai pengendali akan
daftar input dan output yang
mengirimkan data yang telah
digunakan pada Arduino Mega 2560.
diperoleh ke Web Server yang telah
ditentukan
Tabel 1. Daftar Input dan output pada
Arduino Mega 2560
Perancangan Tampilan Web
Di dalam tampilan web ini akan
menampilkan denah ruangan lantai 1,
2, dan 3 serta nilai suhu, kelembaban,
dan jumlah biaya pemakaian listrik.
Di dalam tampilan web ini juga
terdapat icon tombol untuk
menyalakan dan mematikan lampu
dan Air Cooler mini. Berikut ini
adalah gambar tampilan web yang
digunakan bisa dilihat pada gambar 4
dan 5.

Gambar 4. Tampilan Web Control


Ruangan
Didi Tri Wibowo, dkk, Prototipe Sistem Pengendalian dan Pemantauan … 85

Tabel 2. Daftar Input dan Output Wemos KESIMPULAN


Pada akhir perancangan dan
pembuatan prototipe Sistem
Pengendalian dan Pemantauan
Kelistrikan, Suhu, dan Kelembaban
Gedung Bertingkat Berbasis Web,
maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
Untuk tegangan sumber yang 1. Sensor DHT22 memiliki tingkat
digunakan dapat dilihat pada Tabel 3. akurasi hasil pengukuran suhu
rata-rata di setiap ruangan
Pengujian Alat mencapai ± 0,560C.
Pengujian alat diperlukan agar 2. Sensor DHT22 memiliki tingkat
setiap rangkaian elektronika yang akurasi hasil pengukuran
telah dirakit dapat berfungsi dengan kelembaban rata-rata di setiap
baik. ruangan mencapai ± 2,3 %.
3. Waktu pemakaian Air Cooler mini
Pengujian Sensor DHT 22 dan lampu pad setiap ruangan
Pengujian sensor DHT22 yang dapat dipantau melalui tampilan
digunakan dalam alat dan web sehingga dapat dijadikan data
dibandingkan dengan alat ukur referensi untuk melakukan
Thermometer Digital HTC-2. penghematan listrik jika
digunakan terlalu lama.
Tabel 4. Pengujian Suhu DHT22 (Air 4. Biaya tagihan listrik dapat
Cooler Mati dan Lampu dipantau melalui tampilan web
Menyala) sehingga pengelola gedung dapat
memperkirakan pengeluaran
pembelanjaan listrik per bulannya.
5. Komputer dan mikrokontroler
dapat dimanfaatkan sebagai alat
yang dapat membantu
mengefisiensikan pemakaian
listrik dari segi penghematan
energy listrik, tenaga pengelola
Tabel 5. Pengujian Suhu DHT22 (Air gedung, serta biaya tagihan listrik
Cooler dan Lampu Menyala) pada gedung bertingkat.

DAFTAR RUJUKAN
Andry, Bastian (2014).
Andrybastian.ilearning.mehttps://a
ndrybastian.ilearning.me/wp-
content/uploads/sites/176/2014/10
/BAB-II.docx (diakses juli 17,
2018)
Anonim (2018). Mengenal Arduino
Mega 2560.
86| Jurnal Autocracy, Vol.5, No.2, Desember 2018, 80-86

http://www.escadio.com/belajar- https://doi.org/10.1007/s13398-
dan-mengenal-arduino-mega. 014-0173-7.2 (Diakses Juli 17,
(Diakses juli 18, 2018) 2018)
Basjaruddin, Noor Cholis (2015). Rif’an, Ari (2013). Makalah
Pembelajaran mekatronika Prototype. Semarang: Politeknik
Berbasis Proyek. Yogyakarta: Negeri Semarang.
deepublish. Rohmatullah (2015). Pengertian dan
Bishop, Owen (2002). Dasar-dasar Fungsi Catu Daya Secara Umum.
Elektronika. Jakarta: Erlangga. http://:rohmatullah.student.telkom
Daryanto (2011). Keterampilan university.ac.id/pengertian-dan-
Kejuruan Teknik Elektronika. fungsi-catu-daya-secara-umum.
Bandung: PT. Sarana Tutorial (Diakses Juli 18, 2018)
Nurani Sejahtera. Saddam (2017). Pembuatan alat ukur
Firdaus, Dea, Andriansyah (2009). masa jenis udara dengan DHT22
Pengaruh Sistem Pengolah Data dan BMP18.
Elektronik Penjualan Terhadap http://idtronik.com/2017/10/24/me
Efektivitas Pengendalian Internal mbuat-alat-ukur-sensor-dht22-
Penjualan. Bandung: Universitas dan-bmp180. (Diakses Juli 17,
Widyatama. 2018)
Herlangga, Kresna, Galuh, D (2014). Sujarwata (2018). Belajar
Brackets, Open Source Code Mikrokontroler BS2SX Teori,
Editor untuk Web Designers dan Penerapan, dan Contoh
Front-End Developers. Pemrograman Basic. Yogyakarta:
https://www.codepolitan.com/brac Deepublish.
kets-open-source-code-editor- Taryudi (2009). Implementasi dan Uji
untuk-web-designers-dan-front- Kinerja Sistem Pemantauan Posisi
end-developers. (Diakses Juli, dan Tingkat Pencemaran Udara
2018) Bergerak [Tesis]. Depok: Fakultas
Munir, U.S (2006). Sensor DHT22, Teknik, Universitas Indonesia.
22, 1-5.

Anda mungkin juga menyukai