Anda di halaman 1dari 4

Suhu (temperature) dan kelembaban udara (humidity) merupakan beberapa

parameter pengukuran yang acapkali digunakan dalam proses akuisisi data.


Sebagai bagian inti dari proses ini, sensor memiliki peran penting dalam
mengubah kuantitas yang diperoleh dari alam (bersifat analog) menjadi kuantitas
yang dapat diproses oleh komputer (bersifat digital). Sensor juga menentukan
seberapa tepat hasil yang diperoleh dibandingkan dengan pengukuran yang
sebenarnya melalui instrumen ukur. Sensor dalam rangkaian akuisisi data dapat
berupa komponen diskrit atau rangkaian terintegrasi (IC/Integrated Circuit). Pada
umumnya untuk satu jenis parameter yang diukur melibatkan satu jenis sensor.
Meski demikian dapat pula dijumpai penggunaan satu sensor yang berfungsi
untuk mengukur dua atau lebih parameter secara simultan, seperti sensor famili
SHT yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban dalam satu
waktu. Salah satu jenis famili sensor yang juga dapat melakukan pengukuran
suhu dan kelembaban pada satu waktu adalah DHT. Sensor ini terdiri dari
beberapa varian dengan varian yang sering digunakan adalah DHT11 dan
DHT22. Sensor jenis ini cukup banyak dipilih karena data keluaran yang
dihasilkan sudah dalam bentuk digital sehingga tidak memerlukan lagi proses
konversi dari sinyal analog [1]. Selain perbedaan dalam hal resolusi (DHT22
mampu menampilan nilai hingga satu angka dibelakang koma [2], sementara
DHT11 tidak), faktor harga, rentang nilai pengukuran, dimensi fisik, kecepatan
pencuplikan (sampling rate) dan berbagai spesifikasi teknis lainnya, salah satu
hal yang memengaruhi pemilihan di antara keduanya adalah akurasi
pengukuran. Pada lembar data (datasheet) kedua sensor tersebut terdapat
informasi mengenai akurasi pengukuran suhu dan kelembaban. Kendati pun
demikian
informasi tersebut hanya menggambarkan kondisi pengujian sensor setelah
melalui proses pabrikasi dan belum menggambarkan kondisi riil sensor tersebut
saat digunakan dalam proses pengukuran yang sesungguhnya, baik di dalam
maupun di luar ruangan.

II. METODOLOGI
Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Perancangan Perangkat Keras
B. Perancangan Perangkat Lunak
C. Pengujian Sensor

DAPUS
Arief Hendra Saptadi. 2014. Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan Kelembaban
Antara Sensor DHT11 dan DHT22 Studi Komparatif pada Platform ATMEL AVR dan
Arduino. Jurnal Infotel Vol. 6 No. 2.h: 55

Aosong (Guangzhou) Electronics Co., “Temperature and Humidity Module. DHT11


Product Manual,” lembar data DHT11.

PENDAHULUAN
Arduino Uno
Arduino uno merupakan singleboard mikrokontroler yang dibuat untuk
keperluan proyek elektronika multi disiplin agar lebih mudah diwujudkan. Desain
dari hardware Arduino terdiri dari 8-bit Atmel AVR microcontroller, atau 32-bit
Atmel ARM dimana desain tersebut bersifat terbuka (open-source hardware).
Arduino uno software terdiri dari compiler bahasa pemograman standar dan
sebuah boot loader yang dieksekusi dalam microkontroller[4]. Software Arduino
yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software
lain yang sangat berguna selama pengembangan Arduino. IDE (Integrated
Development Environment )suatu program khusus untuk suatu komputer agar
dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk papan
Arduino .

Sensor DHT 11
DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban (air temperature sensor), dia
memiliki keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan
kelembaban yang kompleks. Teknologi ini memastikan keandalan tinggi dan sangat
baik stabilitasnya dalam jangka panjang. mikrokontroler terhubung pada kinerja
tinggi sebesar 8 bit. Sensor ini termasuk elemen resistif dan perangkat pengukur suhu
NTC. Memiliki kualitas yang sangat baik, respon cepat, kemampuan anti-gangguan
dan keuntungan biaya tinggi kinerja [6]. Setiap sensor DHT11 memiliki fitur
kalibrasi sangat akurat dari kelembaban ruang kalibrasi. Koefisien kalibrasi yang
disimpan dalam memori program OTP, sensor internal mendeteksi sinyal dalam
proses, kita harus menyebutnya koefisien kalibrasi. Sistem antarmuka tunggal-kabel
serial terintegrasi untuk menjadi cepat dan mudah. Kecil ukuran, daya rendah, sinyal
transmisi jarak hingga 20 meter, sehingga berbagai aplikasi dan bahkan aplikasi yang
paling menuntut. Produk ini 4-pin pin baris paket tunggal. Koneksi nyaman, paket
khusus dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Spesifikasi :
• Pasokan Voltage: 5 V
• Rentang temperatur :0-50 ° C kesalahan ± 2 ° C
• Kelembaban :20-90% RH ± 5% RH error
• Interface: Digital

Gambar diatas merupakan bentuk fisik dari sensor DHT11.Pada saat suhu
ruangan berubah maka, nilai resistansinya sensor DHT11 akan berubah.Sensor ini
sebagai pengindra yang merupakan elemen yang pertama-tama menerima energi dari
media untuk memberi keluaran berupa perubahan energi.

Liquid Crystal Display(LCD)


Untuk memudahkan penulis dalam melakukukan pengamatan, uji coba dan
simulsai untuk membaca keadaan cuaca serta pergerakkan motor, maka penulis
menggunakan sebuah alat LCD (Liquid Crystal display). LCD (Liquid Crystal
display) digunakan untuk menampilkan informasi elektronik seperti teks (huruf),
angka atau simbol.

Metodologi Penelitian
Metode yang di lakukan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, analisa
permasalahan, perancangan desain dan system, implementasi sistem, pengujian
sistem, evaluasi dan dokumentasi.

Studi literatur
Studi literatur melibatkan pencarian dasar-dasar teori dan penelitian pendampingan
yang telah dilakukan sebelumnya. Teori-teori yang terkait dengan permasalahan
penelitian seperti, sistem automasi, dasar-dasar rangkaian elektronik digital, komponen
elektronik pendukung, bahasa pemrograman C Arduino uno dan teori pendukung lain
yang berusaha digali oleh penulis dengan menuliskan secara singkat dan telah
disesuaikan dengan tingkatan yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam studi literatur
dilakukan pencarian informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan
penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Cara kerja dan pemprograman microkontroller Arduino uno.
2. Cara kerja sensor yang digunakan dan pengujian sensor.
3. Karakteristik komponen-komponen yang digunakan.
4. Mekanik yang digunakan.

Desain Skema Rancangan


(Gambar skema rancangan alat)
Rangkain tersebut merupakan rangkaian alat secara keseluruhan yang digunakan dalam
Perancangan alarm temperature suhu ruang server ini

Pengujian Rangkaian
Pengujian pada rangkaian dilakukan dengan menghubungkan input rangkaian DHT 11
dengan rangkaian arduino uno dan menghubungkan output dari rangkaian LCD 16x2 .
Tujuan dalam pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah DHT 11 yang digunakan
dapat berfungsi dengan maksimal atau tidak.

(Gambar rangkaian alat)


Rangkaian tersebut merupakan rangkaian alatkeseluruhan dalam Perancangan alarm
temperature suhu ruang server ini.

DAPUS
Hendra Budianto, Slamet Winardi.TAHUN. RANCANG BANGUN DAN WEB MONITORING
PENGUKUR TEMPERATUR SUHU UNTUK PERINGATAN PADA RUANG SERVER
MENGGUNAKAN SENSOR DHT 11 DENGAN MODUL KOMUNIKASI ARDUINO UNO.
Muhammad Fahmi Awaj. 2008. Sistem Pengukur Suhu dan Kelembaban Ruang
Server. Semarang : Universitas Diponegoro
Abdul Kadir. (2012). Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemogramannya Menggunakan Arduino. Yogyakarta : ANDI

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan beberapa alat yaitu AVO Meter, solder, dan Laptop. Bahan
yang digunakan adalah board Arduino Atmega328, sensor DHT11, LCD, relay, dioda,
papan PCB, timah solder, transistor, reistor, dan kapasitor. Pada sistem kendali
temperatur ruangan ini, range temperatur dibuat antara 20 o C sampai 26 o C, dimana
temperatur normal yang ditetapkan adalaah 20 o C, 24 o C, dan 26 o C. Selanjutnya
tahapan pelaksanaan penelitian adalah dimulai dari rancangan rangkaian Mikrokontroler
Arduino sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada. Temperatur normal diinstal
ke dalam board Arduino. Sensor temperatur DHT11 dihubungkan ke board Arduino dan
disuplai dengan tegangan 5 volt DC [5]. Modul LCD dihubungkan ke board Arduino untuk
menampilkan data berupa temeperatur. Selanjutnya tiga buah relay dengan catu daya 5
Volt DC dihubungkan ke board Arduino untuk mengaktifkan motor blower pada Air
Conditioner yang akan aktif berdasarkan kondisi temperatur ruangan. Pengujiann
dilakukan jika seluruh rangkaian telah terpasang.

Anda mungkin juga menyukai