Anda di halaman 1dari 15

Modul Perkuliahan

Mekatronika

Module 2
Dasar Mekatronika dan
Konsep Actuator Pneumatic
dan Hydraulic
Faculty Department Meeting Course’s Code Arranged by

02
FACULTY OF MECHANICAL W131700046 RIKKO PUTRA YOULIA, ST., M.Eng.
ENGINEERING ENGINEERING

Abstract Competency
Dasar-dasar pada ilmu mekatronika Mahasiswa/i dapat memahami dasar-
dan basic concept mengenai cara dasar pada ilmu mekatronika serta
kerja actuator pneumatic dan mengerti prinsip sekaligus cara kerja
hydraulic actuator pneumatic dan hydraulic
Dasar-dasar Mekatronika
Sistem mekatronika terdiri dari beberap bagian sebagaimana digambarkan dalam blok
diagram Sistem Mekatronik di Gambar 1.1. Dari gambar tersebut, sistem mekatronika terdiri
dari: Aktuator, Sensor, Pengkondisian Signal dan Antarmuka, Pengendalian serta Display.

Gambar 1.1 Blok Diagram Sistem Mekatronika


Dapat dijabarkan secara theory general sebagai berikut:
a. Sensor
Sensor adalah elemen yang bertugas memonitor keadaan objek yang dicontrol. Sensor
dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi yang berfungsi memproses sebuah
informasi menjadi sinyal listrik.
b. Kontroler
Kontroler (Controller) adalah elemen yang mengambil keputusan apakah keadaan
objek yang dikontrol telah sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan, dan kemudian
memproses informasi dari komponen input untuk menetapkan apa yang harus
dilakukan untuk merevisi keadaan objek tersebut.
c. Jalur data
jalur data berfungsi menyalurkan sinyal perintah dari kontroler dan
menyampaikannya ke aktuator ataupun sebaliknya sesuai dengan perintah dari
controller. Contoh umumnya adalah wire dan connector.

2020 Mekatronika
2 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. Actuator
Actuator adalah elemen yang berfungsi mengkonversi energi dari energy listrik ke
energi mekanik atau energy yang terlihat. Bentuk konkrit aktuator ini misalnya: motor
listrik, solenoid, relay, display, dll.
e. Sumber Energi
Sumber energy adalah elemen yang memberikan supply eergi listrik ke semua elemen
yang membutuhkannya. Salah satu bentuk sumber energi adalah battery untuk sistem
yang bergerak atau movable, atau adaptor AC-DC untuk sistem yang stasioner
(diam/tetap). Namun pada alat berat atau otomotif, battery akan tergantikan dengan
alternator pada saat engine sudah running.
Setelah itu, terdapat blok Pengkondisian Signal dan Antarmuka. Blok ini terdapat pada
bagian input dan juga output sebuah sistem. Setiap signal yang masuk akan dikondisikan
sehingga dapat diproses oleh sistem dan akan dikondisikan kembali agar dapat ditampilkan
kepada dalam bentuk output kepada pengguna. Dari blok satu ke blok yang lain, terjadi
pengkondisian signal, sehingga seluruh sistem dapat berjalan dengan baik. Blok yang
merupakan blok utama dalam sistem mekatronika adalah blok Pengendalian. Blok ini
berintikan sebuah sistem pengendalian, yang pada umumnya menggunakan peralatan digital,
seperti Personal Computer (PC), Programmable Logic Controller (PLC), mikroprosesor dan
sejenisnya. Pengendali akan bekerja seperti otak manusia, dimana ia menerima hasil bacaan
lingkungan dan perintah dari pengguna, mengolahnya dan menghasilkan respon dan keluaran
yang sesuai dengan kehendak pengguna. Terakhir, blok yang amat dekat dengan pengguna
adalah blok penampil (Display). Blok ini merupakan antarmuka antara pengguna dengan
keseluruhan sistem mekatronika, sehingga pengguna dapat melihat apa yang terjadi di dalam
system dan menganalisa keluaran dari sistem tersebut. Blok Pengkondisian Signal dan
Antarmuka, Blok Pengendali dan Blok Display merupakan blok-blok pembentuk sistem
elektronika dari keseluruhan sistem mekatronika yang ada.

Sinyal adalah teori dasar yang kita perlukan untuk memahami sistem mekatronika,
misalkan sebuah coolant temperature sensor mendeteksi suhu coolant agar selalu termonitor,
data sensor tersebut akan diproses menuju kontroler. Pada saat suhu coolant melebihi batas
temperatur yang di tentukan, maka engine akan menurunkan putarannya. Data-data yang
dikirimkan dari sensor ke controller tersebut berbentuk sinyal, karena itu kita perlu untuk
mengetahui beberapa jenis sinyal untuk menunjang studi mekatronik ini.Sinyal adalah sebuah
fungsi besaran yang berubah terhadap waktu.
2020 Mekatronika
3 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gerak gelombang sering ditemui didalam pembahasan setiap cabang ilmu fisika.
Pengenalan akan gelombang air, gelombang bunyi, gelombang cahaya, gelombang radio,
gelombang elektrik, dll. Sinyal ini juga tergolong dalam bentuk gelombang.Sebuah sinyal
juga mempunyai identifikasi untuk mengenalinya seperti yang ditunjukkan gambar 1.2 dan
keterangan di bawah ini.

Gambar 1.2 bagian-bagian signal


 Amplitude (A) : Simpangan terjauh (Ymaks)

 Panjang Gelombang/ Wave length (λ) :Panjang dari awal siklus positif (Crest/bukit)
sampai akhir siklus negative (Trough/Lembah)

 Periode (T) :Waktu yang dipelukan untuk perambatan sebuah gelombang

 Frekuensi (f) :Banyaknya gelombang untuk setiap waktunya sekon (Hertz)


Sinyal elektrik digolongkan dalam 2 tipe yaitu digital dan analog yg di gambarkan di gambar
1.3.

2020 Mekatronika
4 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.3 pembagian signal

 Signal analog
Sinyal analog adalah sinyal yang nilai perubahannya sangat bervariasi dan semua nilai
yang ada sangat berarti. Bisa kita analogikan perubahan sekecil apapun pada sinyal
analog maka masih ada lagi nilai tengahnya, begitu seterusnya. Bila dianalogikan
sebagai alat ukur, maka alat ukurnya harus memiliki ketelitian yang tanpa batas.
Sinyal analog bisa disebut juga sinyal yang bernilai mentah. Dalam kehidupan sehari-
hari, misalkan saja kita berjabat tangan dengan seseorang mulai dari genggaman yang
paling lemah ke yang paling kuat. Gaya yang kita butuhkan untuk berjabat tangan tadi
berubah sesuai dengan kuat tidaknya genggaman, kita tidak tahu berapa gaya yang
dibutuhkan tersebut dan hanya bisa memperkirakan saja. Contohnya dalam alat
beratadalah sinyal yang langsung dihasilkan oleh pressure sensor atau temperature
sensor.
 Signal digital
Sinyal digital adalah sinyal yang hanya memperhatikan perubahan diwaktu tertentu
saja, sesuai dengan permintaan pada saat kapan kita membutuhkan nilai tersebut.
Nilai yang didapatkan dari sinyal digital tersebut bisa dikirimkan sebagai data. Dalam
kehidupan sehari-hari kita umpamakan saja saat bermain petak umpet, saat kita harus
menghitung sambil menunggu teman-teman yang lain berpindah. Dari kegiatan

2020 Mekatronika
5 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tersebut kita tidak mengetahui perpindahan teman yang lain, tetapi hanya mengetahui
posisi terakhir saat kita menemukan teman kita. Contoh pada alat berat adalah sinyal
yang dihasilkan oleh sensor yang masuk ke controller, dan juga ada sinyal yang
langsung keluar dari sensor yaitu speed sensor.
PWM
PWM adalah sinyal digital yang panjang sinyalnya dapat di atur atau di modulasikan.
Pada saat pengenalan sinyal telah dibahas bagaimana caranya kita tahu panjang satu
sinyal, agar dapat dengan mudah memahami sinyal PWM ini. Bentuk sinyal PWM
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.4 signal PWM


Dimana untuk sebuah sinyal PWM di atas (panjang waktu saat ON (ton) dan panjang
waktu saat OFF (toff)) selama T detik (waktu yang dibutuhkan untuk satu sinyal),
maka

Gambar 1.5 rumus terusan dari signal PWM


Sinyal ini memiliki duty cycle (panjang waktu sinyal ON terhadap total 1 sinyal
(panjang waktu sinyal ON+ panjang waktu sinyal OFF)) yaitu,

2020 Mekatronika
6 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.6 rumus tentang duty cycle

System Bilangan
Data-data yang dikirimkan pada sistem mekatronik ataupun pada saat komunikasi
antar kontroler melibatkan angka-angka yang komplex, sedangkan kemampuan
sebuah kontroler dan sistem komunikasi hanya dapat mengirimkan data berupa bit
yang bentuk bilangannya adalah bilangan biner. Kita perlu mengetahui perubahan
bilangan, karena kontroler melakukan konversi bilangan yang komplex. Sehingga
data dapat ditampilkan, diproses dan dapat diolah kembali untuk menjalankan sebuah
sistem mekatronika.

1. Decimal
Perhitungan yang sering kita pakai sehari-hari adalah bilangan pencacah atau
penghitung yang sama dengan sistem perhitungan decimal. Decimal mempunyai 10
macam nomer digit yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Decimal dikatakan sebagai base 10
karena punya 10 jenisnomer digit. Alasan kenapa orang lebih memilih decimal,
karena jari tangan kita ada 10 agar lebih mudah untuk menghitungnya dengan jari
kita.

2. Binary
Binary hanya menggunakan 2 macam nomer digit yaitu 0 dan 1 yang kita kenal
sebagai base number 2. Binary adalah digit yang digunakan pada computer yang
2020 Mekatronika
7 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
berguna seperti switch OFF atau ON (0 atau 1). Angka 2 diletakkan setelah binary
number seperti yang dituliskan dibawah ini:

10012

3. Octal
Octal mempunyai 8 macam nomer digit yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7 dan disebut dengan base
8. Tiga digit angka biner dapat mewakili 1 angka octal. Gunakan angka 8 diakhir
penulisan octal:

2758

4. Hexadecimal
Kata hexadecimal berasal dari 2 kata yaitu hex(6) dan decimal(10). Jika kita
menambahkan 6 dan 10 bersamaan kita akan mendapatkan 16 angka. Hexadecimal
bisa disebut dengan hex atau angka base 16. Untuk mendapatkan hingga 16 digit
maka harus ditambahkan huruf alphabet dan hingga ada 16 macam digit dan menjadi
sebagai berikut 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. Dua digit hexadecimal dapat
membuat angka yang sama dengan 8 digit binary yang nantinya disebut dengan byte.
Angka 16 digunakan setelah penulisan hexadecimal adalah sebagai berikut: 7F16

Concept Dasar Actuator Pneumatic dan


Hydraulic
1. Pneumatic
Pneumatik berasal dari bahasa Yunani “pneuma” yang berarti tiupan atau hembusan.
Sistem pneumatik itu sendiri mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yang
dipengaruhi terutama oleh sifat udara terkompresi sebagai penggeraknya. Sifat-sifat udara
yang mempengaruhi sifat-sifat pengontrolan system pneumatik antara lain :
- Udara tidak mempunyai bentuk khusus. Bentuknya selalu sesuai dengan
tempatnya/wadahnya.
- Dapat dimampatkan /kompresible.
- Memenuhi semua ruang dengan sama rata.
- Dapat dikontrol baik laju alirannya maupun tekanan dan gaya yang bekerja.

2020 Mekatronika
8 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Keuntungan dan Kerugian Udara Bertekanan
Udara bertekanan memiliki banyak sekali keuntungan, tetapi dengan sendirinya juga
terdapat segi-segi yang merugikan atau pembatasan-pembatasan pada penggunaannya. Hal-
hal yang menguntungkan dar i pneumatik pada mekanisasi yang sesuai dengan tujuan sudah
diakui oleh cabang-cabang industri yang lebih banyak lagi. Pneumatik mulai digunakan untuk
pengendalian maupun penggerakan mesin-mesin dan alat-alat.

Komponen sistem pneumatik


Kompresor digunakan untuk menghisap udara di atmosfer dan menyimpannya kedalam
tangki penampung atau receiver. Kondisi udara dalam atmosfer dipengaruhi oleh suhu dan
tekanan. Kompressor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum
biasanya mengisap udara dari atmosfer, yang secara fisika merupakan campuran beberapa gas
dengan susunan 78% Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran Argon, Carbon Dioksida,
Uap Air, Minyak, dan lainnya. Namun ada juga kompressor yang mengisap udara/ gas
dengan tekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer dan biasa disebut penguat (booster).
Sebaliknya ada pula kompressor yang menghisap udara/ gas bertekanan lebih rendah dari
tekanan atmosfer dan biasanya disebut pompa vakum. Jika suatu gas/ udara didalam sebuah
ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas/ udara tersebut akan mengalami kompresi.
Kompressor yang menggunakan azas ini disebut kompressor jenis displacement dan prinsip
kerjanya dapat dilukiskan seperti pada gambar 1.7.
Disini digunakan torak yang bergerak bolak balik oleh sebuah penggerak mula (prime
mover) didalam sebuah silinder untuk menghisap, menekan dan mengeluarkan udara secara
berulang-ulang. Dalam hal ini udara tidak boleh bocor melalui celah antara dinding torak
dengan dinding silinder yang saling bergesekan. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai
perapat.

2020 Mekatronika
9 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.7 kompresi fluida
Jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak akan menjadi negatif
(kecil dari tekanan atmosfer) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap. Kemudian
bila torak ditekan kebawah, volume udara yang terkurung dibawah torak akan mengecil
sehingga tekanan akan naik.
Berdasarkan prinsip kerjanya, kompressor terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu : Displacement
(torak) seperti dijelaskan diatas dan Dynamic (rotary) yang mengalirkan udara melalui
putaran sudu berkecepatan tinggi.
Kompresi Udara
Proses kompresi udara yang terjadi pada kompressor torak dapat dijelaskan dengan
menggunakan pendekatan seperti terlihat pada gambar 1.8. Torak memulai langkah
kompresinya pada titik (1) diagram P-V, kemudian bergerak ke kiri dan udara dimampatkan
hingga tekanan naik ke titik (2). Pada titik ini tekanan dalam silinder mencapai harga tekanan
Pd yang lebih tinggi dari pada tekanan dalam pipa keluar (atau tangki tekan) sehingga katup
keluar pada kepala silinder akan terbuka. Jika torak terus bergerak ke kiri, udara akan
didorong keluar silinder pada tekanan tetap sebesar Pd. Di titik (3) torak mencapai titik mati
atas, yaitu titik akhir gerakan torak pada langkah kompresi dan pengeluaran.

Gambar 1.8. Diagram P-V dari Kompressor


Kondensasi Uap air
Udara yang dihisap dan dimampatkan didalam kompressor akan mengandung uap air
dalam jumlah cukup besar. Jika uap ini didinginkan udara yang keluar dari kompressor maka
uap akan mengembun menjadi air. Air ini akan terbawa ke mesin/peralatan yang
menggunakannya dan mengakibatkan gangguan pada pelumasan, korosi dan peristiwa water
hammer pada piping system. Aftercooler adalah heatexchanger yang berguna untuk

2020 Mekatronika
10 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mendinginkan udara/ gas keluaran kompresor untuk membuang uap air yang tidak diinginkan
sebelum dikirim ke alat lain. Uap air dipisahkan dari udara dengan cara pendinginan dengan
air atau oli pendingin. Sumber Ingersoll-Rand. Dapat dilihat pada gambar 1.9 dibawah ini :

Gambar 1.9. Aftercooler Kompressor Multi Stage


Condensate Drain Valve
Condensate drain valve ialah bagian dari kompressor yang berfungsi
membuangkondensat (uap air) yang terjadi saat kompressor bekerja dengan mengambiludara
dari luar, sehingga udara yang masuk ke dalam sistem udara tekan menjadi bersih dan tidak
menimbulkan adanya endapan air. Manfaat lainnya pada sistem hidrolik adalah :
 Oli tetap bersih karena kontaminasi dari air telah dibuang melalui Condensate Drain
Valve.
 Fungsi dari Oil and Water Trap adalah sebagai pemisah oli dan air dari udara yang
masuk dari kompresor. Jumlah air persentasenya sangat kecil dalam udara yang
masuk kedalam sistem Pneumatik, tetapi dapat menjadi penyebab serius dari tidak
berfungsinya sistem.
 Fungsi unit ini adalah sebagai pemisah kimia untuk memisahkan sisa uap lembab
yang mana boleh jadi tertinggal waktu udara melewati unit Oil and Water Trap.
 Setelah udara yang dikompresi melewati unit Oil and Water Trap dan unit dan
Dehydrator, akhirnya udara yang dikompresi akan melewati Filter untuk memisahkan
udara dari kemungkinan adanya debu dan kotoran yang mana mungkin tedapat dalam
udara.

2020 Mekatronika
11 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Sistem tekanan udara siap masuk pada tekanan tinggi menambah tekanan pada bilik
dan mendesak beban pada piston.
 Restrictor adalah tipe dari pengontrol klep yang digunakan dalam system Pneumatik,
Restrictor yang biasa digunakan ada dua (2) tipe, yaitu tipe Orifice dan Variable
Restrictor.

Perawatan sistem Pneumatik terdiri dari memperbaiki, mencari gangguan, pembersihan


dan pemasangan komponen, dan uji coba pengoperasian. Tindakan pencegahan untuk
menjaga udara dalam sistem selalu terjaga kebersihannya. Saringan dalam komponen harus
selalu dibersihkan dari partikel-partikel metal yang mana hal tersebut dapat menyebabkan
keausan pada komponen Setiap memasang komponen Pneumatik harus dijaga kebersihannya
dan diproteksi dengan pita penutupatau penutup debu dengan segera setelah pembersihan.
Memastikan ketika memasang kembali komponen tidak ada partikel metal yang masuk
kedalam sistem. Sangat penting mencegah masuknya air, karena dapat menjadi penyebab
sistem tidak dapat memberikan tekanan. Operasi dalam temperatur rendah, walaupun terdapat
jumlah air yang sangat kecil dapat menjadi penyebab serius tidak berfungsinya sistem. Setiap
tahap perawatan harus memperhatikan masuknya air kedalam sistem. Kebocoran bagian
dalam komponen, selama kebocoran pada O-Ring atau posisinya, yang mana ketika
pemasangan tidak sempurna atau tergores oleh partikel metal atau sudah batas pemakaian.

2. System Hydraulic
Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dar i perpindahan air, meskipun
mereka tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan
prinsip ini, mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk
kemajuan dan kemudahan umat manus ia. Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak
terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian kita tidak menggunakan prinsip
hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita mengaplikasikan prinsip
hidrolik. Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan.

Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem


hidrolik antara lain :

- Ringan

- Mudah dalam pemasangan

2020 Mekatronika
12 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Sedikit perawatan

- Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan
fluida.

Untuk mengerti prinsip hidrolik kita harus mengetahui perhitungan da beberapa hukum
yang berhubungan dengan prinsip hidrolik.

• Area adalah ukuran permukaan ( in2, m2)

• Force adalah jumlah dorongan atau tarikan pada objek (lb, kg)

• Unit pressure adalah jumlah kerkuatan dalam satu unit area (lb/in2, Psi)

• Stroke (panjang) adalah diukur berdasarkan jarak pergerakan pistin dalam silinder (in, m)

• Volume diukur berdasarkan jumlah dalam in3, m3 yang dihitung berdasarkan jumlah
fluida dalam reservoir atau dalam pompa atau pergerakan silinder.

Fluida yang digunakan dalam bentuk liquid atau gas. Fluida yang digunakan dalam
system hidrolik umumnya oli. Suatu aliran didalam silinder yang dilengkap dengan sebuah
penghisap yang mana kita dapat memakaikan sebuah tekanan luar po tekanan p disuatu titik P
yang sebarang sejarak h dibawah permukaan yang sebela atas dari cairan tersebut diber ikan
oleh persamaan. Prinsip Pascal, tekanan yan dipakaikan kepada suatu fluida tertutup
diteruskan tanpa berkurang besarnya kepad setiap bagian fluida dan dinding-dinding yang
berisi fluida tersebut. Hasil ini adalah suatu konsekuensi yang perlu dari hokum hukum
mekanika fluida, dan buka merupakan sebuah prinsip bebas.

Komponen system hydraulic


Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi tekanan cairan hidrolik menjadi energy
mekanik. Pompa umumnya digunakan untuk memindahkan sejumlah volume cairan yang
digunakan agar suatu cairan tersebut memiliki bentuk energi. Katup pada sistem dibedakan
atas fungsi, disain dan cara kerja katup Pompa hidrolik berfungsi untuk mentransfer energi
mekanik menjadi energi hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan cara menghisap oli dari
tangki hidrolik dan mendorongnya kedalam sistem hidrolik dalam bentuk aliran (flow).

2020 Mekatronika
13 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 1.10. Pompa Hidrolik

Aliran ini yang dimanfaatkan dengan cara merubahnya menjadi tekanan. Tekanan
dihasilkan dengan cara menghambat aliran oli dalam sistem hidrolik. Hambatan ini dapat
disebabkan oleh orifice, silinder, motor hidrolik, dan aktuator. Pompa hidrolik yang biasa
digunakan ada dua macam yaitu Positive dan Nonpositive Displacement Pump.

Gambar 1.11. Skema Motor Hidrolik

Cara Memanfaatkan Tenaga Pada Sistem hidrolik


Ada dua macam peralatan yang biasanya digunakan dalam merubah energi hidrolik
menjad energi mekanik yaitu motor hidrolik dan aktuator. Motor hidrolik mentransfer energi
hidrolik menjadi energi mekanik dengan cara memanfaatkan aliran oli dalam sistem
merubahnya menjadi energi putaran yang dimanfaatkan untuk menggerakan roda, transmisi,
pompa dll. Perawatan dar i sistem hidrolik, memerlukan penggunaan fluida hidrolik yang
layak, pemilihan tube dan seal yang layak. Dan kita harus dapat mengetahui bagaimana
pengecekan untuk kebersihan nya yang layak.
2020 Mekatronika
14 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbaikan pada sistem hidrolik, adanya satu prosedur perawatan dilakukan pada mekanik
hidrolik. Sebelum perbaikan dimulai, spesifikasi tipe fluida harus diketahui . warna dari
fluida pada sistem dapat juga digunakan sebagai penentu dari tipe fluida. Perawatan efektif
dari sistem hidrolik yang diperlukan adalah melihat kelayakan seal, tube, selang yang
digunakan. Untuk sistem hidrolik (3000psi) digunakan tube stainless steel, dan untuk sistem
hidrolik tekanan rendah dapat digunakan tube dari alumunium alloy.

Daftar Pustaka
1. Krist, Thomas. Dasar-Dasar Pneumatik. alih Bahasa Dines Ginting. Jakarta :
Erlangga. 1993.

2. Sugihartono. Dasar-Dasar Kontrol Pneumatic. Bandung : Tarsito. 1985.

3. MacPherson, G, dkk. Storage and pumping capacity analysis using hydraulic


modelling. Canada : City of Chilliwack. www.epem.gr/pdfs/2001_2.pdf

4. Preis, Ami. dkk. On-Line Hydraulic Modeling of a water distribution System


Singapore. Singapura: Center for Environmental Sensing and Modelling, MIT-
SMART Center

2020 Mekatronika
15 Rikko Putra Youlia, ST., M.Eng.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai