Anda di halaman 1dari 2

Mata Kuliah : Mekatronika

Kelompok 2 : -Diki Nuraripin

-Erik Eka Nugraha

-Aang Abdul Kholik

-Martin Antonia

KONSEP DASAR MEKATRONIKA

Pengertian Umum

Mekatronika adalah gabungan disiplin iptekTeknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan
Teknik Kendali.

Struktur / Elemen Makatronika

1. Objek yang dikendalikan, bisa berupa lengan robot, penggerak mobil, pembangkit listrik dll
2. Sensor dan pengkondisi sinyal bertugas memantau keadaan objek dan mengubah ke sinyal
listrik
3. Kontroler sebagai elemen pengendali dan pengambil keputusan.

Struktur / Elemen Makatronika

1. Rangkaian Penggerak berfungsi menerima sinyal komando dari kontroler dan mnegubahnya
ke energi yang mapu menggerakan aktuator
2. Aktuator adalah el;emen yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik seperti
motor listrik, tabung hidrolik, tabung pneumatik dsbg
3. Sumber energi : batterai, adaptor AC DC.

Komponen-Komponen Sistem Kontrol

A. Sensor (teknik elektronika)


B. Kontroler (teknik informatika)
C. Aktuator (teknik mesin)

A. Kontroler
Fungsi dari Kontroler otomatis adalah membandingkan harga yg sebenarnya dari
keluaran (plant) dengan harga yg diinginkan, menentukan deviasi dan menghasilkan
suatu sinyal kontrol yg akan memperkecil deviasi sampai nol atau sampai suatu harga
terkecil. Cara kontrol menghasilkan sinyal disebut aksi pengontrolan

Klasifikasi dari Kontroler sesuai dengan pengontrolannya :


Kontroler dua posisi atau on-off , Kontroler Proporsional , Kontroler Integral , Kontroler
Diferensial , Kontroler Proporsional dan Integral , Kontroler Proporsional dan Diferensial,
Kontroler Proporsional, Integral dan Diferensial.

B. Aktuator
Aktuator didefinisikan sebagai translasi dari sinyal kontrol kedalam aksi pengontrolan.
Control Signal- Signal Conversions -Aktuator -Final Control Element –Process

1. aktuator Listrik adalah Motor Listrik Motor Listrik : peralatan yg menerima masukan
listrik dan menghasilkan suatu putaran yg kontinyu sebagai akibatnya Tipe dan
Ukuran motor listrik bervariasi sesuai kebutuhan.
2. Aktuator Pneumatik Digunakan pada pengubahan sinyal yg memerlukan gaya dan
torsi Prinsip kerjanya didasarkan pada konsep : P = F/A Dimana : P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N) A = luas (m2)
3. Aktuator Hidrolik Ide dasar aktuator hidrolik sama dengan aktuator pneumatik
hanya berbeda dalam jenis medium.

C. Sensor
Sensor adalah elemen yang menghasilkan sinyal yang berhubungan dengan kuantitas
yang diamati atau akan diukur, memberikan tanggapan thd besaran fisik yang akan
diukur atau diamati dengan menghasilkan output suatu sinyal.

JENIS DAN MACAM-MACAM SENSOR


Sensor terdiri atas tiga jenis, yaitu :
1. Sensor Analog, : meliputi sensor LVDT (Linier variabel Differensial Transformer),
sensor temperatur (thermokopel, RTD, thermistor, IC), Strain gage dan load cell, LDR
dan lainlain.
2. Sensor Digital : meliputi rotary encoder,
3. Sensor ON/OFF : meliputi senssor proximity (kapasitip, induktif dan infra red), limit
switch dan lain-lain.
Macam-macam sensor meliputi :
1. sensor perpindahan dan posisi : potensiometer, LVDT dan RVDT, Linier Motion
Variable Capacitor (LMVC).
2. Sensor berat : LVDT, Strain gage, Load Cell
3. Sensor fluida : Level dan tekanan (pengapung, LVDT, kapasitip, ultrasonic),
aliran (magnetik)
4. Sensor sistem Navigasi : Gyrostar
5. Sensor monitoring lingkungan: COx, NOx, SOx, Kelembaban,dll

Anda mungkin juga menyukai