Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Inovasi telekomunikasi saat ini berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi

karena adanya tuntutan zaman yang mengharuskan informasi ditransfer secara

cepat. Perkembangan ini memberikan dampak pola hidup dan kebutuhan

untuk saling berhubungan satu dengan yang lainnya tanpa memperdulikan

jarak. Selain menyajikan kemudahan dalam penggunaan, komunikasi juga

memberikan kenyamanan dalam hal mobilitas, sehingga trend dalam

komunikasi yang paling berkembang adalah komunikasi selular.

Komunikasi selular menggunakan Wireless Technology atau teknologi

nirkabel. Wireless technology dapat dimanfaatkan untuk komunikasi. Untuk

komunikasi selular, dikenal wireless communication yaitu transfer informasi

secara jarak jauh tanpa menggunakan kabel. Pengontrolan secara jarak jauh

tanpa kabel adalah salah satu contoh teknologi nirkabel. Misalnya penggunaan

remote TV, mobil yang bergerak dengan remote kontrol, remote untuk

membuka pintu garasi mobil dan telepon selular.

Telepon selular tidak hanya digunakan untuk komunikasi suara (voice)

saja, tetapi juga untuk komunikasi data. Komunikasi data dalam telepon

selular didapatkan dengan adanya koneksi internet. Internet adalah jaringan

yang saling terhubung antara satu pengguna dengan pengguna lainnya.

Setiap lapisan masyarakat dari berbagai golongan sosial dan umur sudah

mengenal teknologi ini dengan baik. Indonesia adalah negara yang padat

1
2

penduduk, sehingga pengguna ponsel pun sangat banyak. Salah satu kegunaan

ponsel adalah akses Internet. Menurut informasi dari Internet World Statistic

yang dapat diakses di www.intenetworldstats.com pada tahun 2014 ada 71 juta

pengguna Internet di Indonesia , yaitu 28.1 % dari penduduk Indonesia.

Sedangkan pengguna Facebook per 31 Desember 2012 adalah sebanyak 51

juta atau 20,1% dari penduduk Indonesia. Dengan demikian ponsel sangat

dirasakan manfaatnya bagi penduduk Indonesia khususnya untuk akses

Internet.

Perkembangan telekomunikasi bergerak dimulai dengan teknologi

generasi pertama dimana teknologi pada saat itu merupakan suatu teknologi

analog yang kehandalannya dapat dipercaya. Tahapan perkembangan dalam

system telekomunikasi adalah 1G (sistem telekomunikasi generasi pertama),

2G (sistem telekomunikasi generasi kedua), 3G (system telekomunikasi

generasi ketiga), dan 4G (sistem telekomunikasi generasi keempat).

Sistem telekomunikasi generasi kedua (2G) merupakan awal

digunakannya teknologi digital yang mampu membawa keberuntungan yang

berarti pada jasa pelayanan, kapasitas jaringan dan peningkatan mutu. Global

System for Mobile Communication (GSM) adalah salah satu contoh dari

teknologi 2G.

Global System for Mobile System (GSM) merupakan system komunikasi

seluler standar generasi kedua yang pada awalnya dikembangkan dipelopori

oleh negara Prancis (France Telecom) dan Jerman (Bundespot). Global

System for Mobile Communication (GSM) dikembangkan memiliki rincian


3

modulasi digital dan arsitektur di tingkat jaringan serta layanan. GSM

merupakan layanan yang paling banyak diminati oleh pengguna perangkat

mobile.

GSM (Global System for Mobile Communication) merupakan seluler

teknologi digital yang paling banyak digunakan di seluruh dunia karena

tersedianya internasional roaming. Layanan data bergerak teknologi ini terdiri

dari removable ID card yang biasa disebut SIM (Subscriber Identity Module)

card yang mengandung informasi mengenai data pelanggan (nomor pelanggan

ataupun kategori layanan dan sebagainya). Pada tahun 1992,

penandatanganan GSM MoU (Memorandum of Understanding Global

System for Mobile Communication) membuat suatu kesepakatan pengaturan

layanan yang diberikan operator seluler dan spesifikasi kesepahaman guna

memperoleh standard jaringan yang lebih baik untuk layanan kepada

masyarakat mengenai hubungan telekomunikasi antar operator yang ada.

Global System for Mobile Communication (GSM) memiliki layanan data

yang disebut SIM Card. SIM Card dikelola oleh provider yang terdiri dari

operator-operator selular GSM. Di Indonesia, terdapat banyak operator

layanan data Global System for Mobile Communication (GSM). Menurut

survey yang dilakukan oleh forum diskusi www.kaskus.co.id pada tahun 2012,

mensurvey operator yang paling banyak digunakan dari tujuh operator GSM.

Tujuh operator yang dibandingkan adalah XL, 3, Simpati, IM3, Axis, As, dan

Mentari. Hasil survey menunjukan operator yang paling banyak digunakan

adalah 3, selanjutnya Simpati, XL, Axis, IM3, Mentari dan As.


4

GSM dapat melayani akses pelanggan diluar wilayah operator dan bahkan

di semua negara diseluruh dunia dimana sistem teknologi GSM digunakan.

Akses global ini hanya dapat dicapai dengan keseragaman spesifikasi

sistemnya. Spesifikasi jaringan memungkinkan jaringan-jaringan dan operator

yang berbeda untuk saling bertukar informasi mengenai pelanggan dan untuk

saling melayani antar pelanggannya. Pada saat ini, GSM menyediakan jasa

pelayanan untuk para pelanggan seperti komunikasi data yang berkecepatan

tinggi, faksimili, mengirim pesan singkat (SMS), jasa Intellegent Network

(IN) seperti Mobile Virtual Private Networks (MVPNs). Spesifikasi teknologi

GSM juga didesain untuk bekerja pada standar-standar yang lain, dimana

standar interface harus tetap terjamin.

Bagian utama pada jaringan Global System for Mobile Communication

(GSM). Masing-masing sistem terdiri dari beberapa kesatuan fungsional atau

bagian individual dari jaringan yang dapat berpindah. Subsistem penyusun

jaringan Global System for Mobile Communication (GSM) adalah : Base

Station Subsystem (BSS), Network Switching Subsystem (NSS), Operation

Subsystem (OSS).

Koneksi antar layanan pada GSM diperankan oleh Base Tranceiver

Station (BTS) sebagai pengirim dan penerima sinyal yang berhubungan

langsung dengan mobile station (MS). Setiap BTS mencoverage suatu wilayah

tertentu yang disebut dengan cell. Suatu cell atau wilayah yang tidak

mendapatkan sinyal atau tidak tercoverage oleh BTS disebut dengan blank
5

spot. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor diantaranya Interferensi atau

karena pengaruh geografis.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dilokasi Universitas Negeri

Padang, kualitas sinyal yang didapatkan oleh MS rendah hal ini membuat

ketidaknyamanan bagi pengguna layanan data Global System for Mobile

Communication (GSM). Ketidaknyamanan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor

seperti pengguna/user operator yang banyak sehingga bandwidth yang tersedia

menjadi sempit/kecil.

Untuk mengetahui kualitas jaringan GSM harus dilakukan analisis

parameter jaringan tersebut. Menekankan bagaimana memonitoring,

membandingkan dan mengukur kualitas dua jenis jaringan GSM yang berbeda

dilakukan pengukuran berdasarkan parameter kualitas jaringan pada

infrastruktur jaringan seperti kecepatan akses dan kapasitas transmisi, dari

titik pengirim ke titik penerima yang menjadi tujuan, parameter yang

digunakan bandwidth, kuat signal, delay, dan packet loss.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka judul penelitian yang

diusulkan penulis adalah Analisis Perbandingan Quality of Service Kinerja

Layanan Data Global System for Mobile Communication (GSM) Beberapa

Provider di Padang Utara


6

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi

bebarapa masalah. Antara lain sebagai berikut:

1. Trend komunikasi yang diharapkan adalah komunikasi seluler yang

memberikan jaminan komunikasi yang tidak terputus dan kenyamanan

dalam hal mobilitas,

2. Global System for Mobile Communications (GSM) merupakan system

komunikasi seluler standar generasi kedua.

3. Global System for Communication (GSM) adalah system komunikasi

selular yang paling banyak digunakan pengguna perangkat mobile didunia.

4. Provider Global System for Communication (GSM) yang paling banyak

digunakan di Indonesia adalah 3, Telkomsel, XL, Axis, dan Indosat.

5. Adanya blank spot dalam suatu cell mengakibatkan buruknya kualitas

pelayanan jaringan GSM

6. Parameter yang digunakan sebagai pembanding quality of service adalah

bandwidth, kuat signal, delay, packet loss, dan throughput.

C. Pembatasan Masalah Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Melakukan pengukuran Quality of Service (QoS) beberapa layanan

data provider Global System for Mobile Communication (GSM) hanya

pada parameter bandwidth, kuat signal, delay, packet loss, dan throughput.
7

2. Melakukan perbandingan Quality of Service (QoS) beberapa

layanan data provider Global System for Mobile Communication (GSM)

hanya pada parameter bandwidth, kuat signal, delay, packet loss, dan

throughput.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka penulis dapat merumuskan

masalah dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana mengukur Quality of Service (QoS) layanan data

provider Global System for Mobile Communication (GSM) di Padang

Utara dengan mengukur parameter bandwidth, kuat signal, delay, packet

loss, throughput?

2. Bagaimana membandingkan Quality of Service (QoS) layanan data

provider Global System for Mobile Communication (GSM) di Padang

Utara dengan mengukur parameter bandwidth, kuat signal, delay, packet

loss, throughput.?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk :


1. Mengetahui perbandingan kinerja antar layanan data Global System for

Mobile Comunication (GSM) beberapa provider di Kota Padang

berdasarkan parameter Quality of Service (QoS).


2. Mengetahui parameter bandwidth, kuat signal, delay, packet loss, dan

throughput yang mempengarui kinerja layanan data Quality of Service


8

(QoS) jaringan Global System for Mobile Comunication (GSM) beberapa

provider di Padang Utara.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

(sebagai informasi) bagi :

1. Provider GSM

Sebagai bahan masukan dalam rangka meningkatkan pelayanan

kualitas jaringan.

2. Pengguna Perangkat Mobile

Sebagai informasi untuk mengetahui perbandingan Quality of Service

(QoS) beberapa provider GSM.

3. Peneliti

Sebagai salah satu bahan acuan bagi pelaksanaan penelitian-penelitian

yang relevan dimasa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai