Anda di halaman 1dari 28

IMPLEMENTASI IOT UNTUK TANAMAN HERBAL JAHE

MERAH

PROYEK AKHIR
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Diploma
Tiga Teknik Komputer

Oleh

Muhamad Deden Hidayat

10819003

Pembimbing
Susmini Indriani Lestariningati, S.T, M.T

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

IMPLEMENTASI IOT UNTUK TANAMAN HERBAL JAHE


MERAH

Oleh
Muhamad Deden Hidayat
10819003

Telah disetujui dan disahkan sebagai Proyek Akhir pada tanggal


Bandung, 9 Januari 2024

Menyetujui,
Pembimbing

Susmini Indriani Lestariningati, S.T, M.T


NIP. 4127.70.05.018

Dekan Fakultas Ketua Program Studi


Teknik dan Ilmu Komputer Teknik Komputer

Assoc. Prof. Dr. Ir. Herman S. Soegoto Assoc. Prof. John Adler, S.Si, M.Si
NIP. 4127.70.002 NIP. 4127.70.05.008

i
SURAT KETERANGAN
PERSETUJUAN PUBLIKASI

Penulis yang bertanda tangan dibawah ini menyetujui untuk “memberikan ke-
pada Universitas Komputer Indonesia, Hak Bebas Royalti Non Eksklusif atas pe-
nelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung,
Penulis

Muhamad Deden Hidayat


10819003

Mengetahui,
Pembimbing

Susmini Indriani Lestariningati, S.T, M.T


NIP. 4127.70.05.018

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Proyek
Akhir ini dengan judul “IMPLEMENTASI IOT UNTUK TANAMAN HERBAL
JAHE MERAH”.
Penyusunan Proyek Akhir ini tidak akan berhasil tanpa ada dukungan dan bim-
bingan bantuan dari berbagai pihak. Dengan ketulusan hati, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :

1. Ibu Tuti dan Bapak Tosim selaku orangtua penulis yang selalu mendoakan
dan memotivasi selama menjalani studi hingga penulisan Proyek Akhir.

2. Ibu Susmini Indriani Lestariningati, S.T, M.T selaku dosen pembimbing yang
selalu membimbing, memotivasi dengan nasihatnya, dan memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat sehingga proyek akhir ini dapat diselesaikan dengan
baik.

3. Ketua Program Studi Teknik Komputer Universitas Komputer Indonesia.

4. Seluruh dosen Program Studi Sistem Komputer dan Teknik Komputer yang
telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat selama proses perkuliahan.

5. Kepada teman-teman saya yang telah memberikan semangat untuk menyele-


saikan proyek akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan proyek akhir ini masih jauh dari kata sem-
purna, untuk itu mohon kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempur-
naan penulisan proyek akhir dimasa yang akan datang.

Bandung,

Muhamad Deden Hidayat

iii
ABSTRAK

Implementasi IoT (Internet of Things) pada tanaman herbal jahe merah telah
menjadi topik yang menarik dalam bidang pertanian. Dalam abstrak ini, memba-
has perancangan sistem dan pengujian alat untuk implementasi IoT pada tanaman
jahe merah. Sistem ini menggunakan sensor DHT11 untuk memantau suhu dan
kelembaban udara, serta sensor soil moisture FC28 untuk memonitor kelembaban
tanah. Arduino Uno digunakan sebagai mikrokontroler untuk mengumpulkan data
dari sensor-sensor.

Kata Kunci : IoT(Internet Of Things), DHT11, Soil moisture FC-28

iv
ABSTRACT

The implementation of IoT (Internet of Things) in red ginger herbs has become
an interesting topic in agriculture. In this abstract, discusses system design and
testing tools for IoT implementation on red ginger plants. The system uses a DHT11
sensor to monitor air temperature and humidity, and an FC28 soil moisture sensor
to monitor soil moisture. Arduino Uno is used as a microcontroller to collect data
from sensors.

Keyword : IoT(Internet Of Things), DHT11, Soil moisture FC-28

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

LEMBAR PERNYATAAN ii

SURAT KETERANGAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ii

KATA PENGANTAR iii

ABSTRAK iv

ABSTRACT v

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR SIMBOL x

DAFTAR SINGKATAN xi

DAFTAR ISTILAH xii

I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Maksud dan Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.3 Batasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.4 Metode Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1.5 Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

II TINAJAUAN PUSTAKA 5
2.1 Jahe Merah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.2 Arduino Uno . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.3 Sensor Kelembapan Tanah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.4 Sensor Suhu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.5 Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

vi
vii

2.6 LCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.7 Pompa Air . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 9


3.1 Perancangan Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

IV IMPLEMENTASI DAN HASIL 11


4.1 Pengujian Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
4.1.1 Pengujian Alat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

V KESIMPULAN DAN SARAN 13


5.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
5.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

2.1 Jahe Merah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5


2.2 Arduino UNO . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
2.3 Soil Mouisture FC-28 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.4 DHT11 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.5 Modul Relay . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.6 LCD 16x2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2.7 Pompa Air . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

3.1 Gambaran Umum Implementasi IoT Untuk Tanaman Herbal Jahe


Merah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
3.2 Diagram Blok . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
3.3 Flowchart . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

viii
DAFTAR TABEL

4.1 Tabel Pengujian keseluruhan sensor . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

ix
DAFTAR SIMBOL

x
DAFTAR SINGKATAN

xi
DAFTAR ISTILAH

xii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet of Things (IoT) pada sektor pertanian menjadi gagasan baru yang harus
dikembangkan dan sangat tepat untuk direalisasikan pada sektor pertanian. Kare-
na Internet of Things (IoT) mampu menjawab semua permasalahan yang dimiliki
oleh petani. Sensor-sensor yang dimiliki Internet of Things (IoT) dalam sektor per-
tanian mampu mendeteksi tingkat kesuburan tanah, pengendalian penyakit maupun
hama. Kemudian, teknologi wireless yang ada pada Internet of Things (IoT) mampu
mendeteksi cuaca dan iklim. Selain itu, teknologi Internet of Things (IoT) mampu
melakukan penjadwalan otomatisasi penyiraman, penyemprotan pestisida dan pe-
mupukan. Dengan berbagai kekuatan yang ada pada Internet of Things (IoT) men-
jadi potensi dan solusi yang sangat besar untuk mendukung dan membantu petani
di Indonesia.
Jahe merah yang memiliki nama latin Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma
adalah tanaman rimpang yang sering kita jumpai di sekitar kita yang digunakan
sebagai tanaman obat tradisional maupun bumbu dapur, Jahe merah mengandung
zat gingerol dan shogaol sebagai antioksidan. [1]
Jahe merah merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat bagi
kesehatan manusia. Tanaman ini biasanya ditanam di daerah tropis, termasuk di
Indonesia. Jahe merah sering dijadikan sebagai obat tradisional oleh masyarakat
Indonesia karena memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat membantu menga-
tasi berbagai macam penyakit atau gejala. Dalam penggunaan obat tradisional, Jahe
merah biasanya dikonsumsi dalam bentuk minuman seperti teh atau wedang Jahe,
atau digunakan sebagai bahan tambahan pada masakan atau ramuan obat. Hal ini
menjadikan Jahe merah sebagai pilihan alternatif bagi masyarakat Indonesia yang
lebih menyukai pengobatan alami dan tradisional. [2]
Dengan demikian, implementasi IoT untuk tanaman herbal Jahe merah dalam
pot dapat memberikan berbagai manfaat bagi para petani dan pengguna lainnya,
seperti meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kualitas produk,
mengurangi biaya dan waktu manajemen pertanian.

1
2

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah melakukan implementasi IoT untuk tanaman
herbal Jahe merah dengan menggunakan bahasa pemrograman C.
Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian ini bertujuan untuk Pemantauan kondisi kelembaban tanah dan ke-
lembaban udara lingkungan sekitar rumah.

2. Penelitian ini bertujuan untuk Pengguna dapat memantau kondisi tanaman


jahe merah secara real-time.

3. Pengguna dapat melihat kelembaban tanah dan suhu udara di daerah ling-
kungan sekitar

1.3 Batasan Masalah

Beberapa batasan masalah yang dapat diperhatikan terkait dengan implementasi


IoT untuk tanaman herbal jahe merah adalah:

1. IoT memungkinkan pengumpulan data secara real-time dari sensor-sensor


yang terpasang pada tanaman

2. Menggunakan sensor suhu

3. Menggunakan sensor kelembaban tanah Soil moisture

4. Menggunakan LCD

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data menggunakan sensor DHT11, sensor kelembaban tanah
FC28, LCD, dan Arduino Uno melibatkan proses menghimpun informasi su-
hu, kelembaban udara, dan kelembaban tanah secara real-time melalui kedua
sensor tersebut.

2. Perancangan Sistem
Sistem dirancang untuk mengukur suhu, kelembaban udara, dan kelembaban
tanah menggunakan sensor DHT11 dan sensor kelembaban tanah FC28. Data
3

yang diperoleh diolah oleh Arduino Uno, yang bertindak sebagai otak sistem,
untuk memantau kondisi lingkungan tumbuhan dan mengaktifkan pompa air
untuk penyiraman otomatis saat kelembaban tanah berada batas yang diten-
tukan. Informasi suhu, kelembaban, dan status penyiraman ditampilkan pada
layar LCD, memberikan pemantauan visual bagi pengguna.

3. Implementasi dan Hasil


Implementasi digunakan untuk merencanakan, membuat sistem serta merea-
lisasikan IoT untuk tanaman herbal jahe merah.

4. Kesimpulan
Hal ini dilakukan dengan membuat laporan dari hasil perancangan dan pem-
bangunan sistem, kemudian dilakukan analisa kerja pada sistem, dan dapat
ditarik kesimpulan dari hasil analisa tersebut.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan laporan proyek akhir ini dilakukan dengan sebagai ber-
ikut:

BAB I Pendahuluan
Pada bab ini, berisi uraian latar belakang, batasan masalah, maksud dan tuju-
an, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Pustaka


Pada bab ini, memuat pustaka yang diambil dari beberapa referensi berupa
kutipan dari buku dan jurnal dalam pembuatan proyek akhir ini.

BAB III Perancangan dan Implementasi Sistem


Pada bab ini, menjelaskan persiapan blok-blok sistem, diagramblok, dan sis-
tem yang dirancang.

BAB IV Implementasi dan Hasil


Pada bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian alat yang sudah diba-
ngun berdasarkan isi dari BAB III, dan menganalisis hasil dan proses pengu-
jian alat tersebut apakah sudah sesuai dengan tujuan awal atau tidak.

BAB V Kesimpulan dan Saran


4

Materi yang akan dibahas mencakup kesimpulan dari permasalahan yang te-
lah dibahas berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, serta kritik
dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan selanjutnya.
BAB II
TINAJAUAN PUSTAKA

2.1 Jahe Merah

Jahe Zingiber officinale var rubrum rhizoma merupakan salah satu komoditas
ekspor rempah-rempah Indonesia. Disamping itu, Jahe juga menjadi bahan baku
obat tradisional maupun fitofarmaka, yang memberikan peranan cukup berarti da-
lam penyerapan tenaga kerja dan penerimaan devisa negara.[3]
Jahe merah adalah Zingiber officinale var rubrum rhizoma adalah tanaman her-
ba tahunan yang tergolong famili Zingiberaceae, dengan daun berpasang pasangan
dua-dua berbentuk pedang dan rimpang seperti tanduk, beraroma dengan usia pa-
nen 8 -10 bulan. Tanaman jahe merah yang paling banyak digunakan adalah bagian
rimpangnya. [4]

Gambar 2.1. Jahe Merah

2.2 Arduino Uno

Arduino UNO adalah papan mikrokontroler berbasis ATmega328P. Ini memiliki


14 pin input/output digital (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM),
6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, colokan listrik, header
ICSP, dan tombol reset. Ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung mik-
rokontroler; cukup sambungkan ke komputer dengan kabel USB atau nyalakan de-
ngan adaptor AC-ke-DC atau baterai untuk memulai. [5]

Gambar 2.2. Arduino UNO

Mikrokontroler yang dirancang untuk memudahkan pengembangan prototipe

5
6

elektronik. Papan Arduino Uno menggunakan mikrokontroler ATmega328P yang


dilengkapi dengan berbagai pin input/output (I/O) digital dan analog yang dapat
diprogram menggunakan bahasa pemrograman Arduino.

2.3 Sensor Kelembapan Tanah

Soil moisture sensor FC-28 adalah sensor kelembaban yang dapat mendeteksi
kelembaban dalam tanah. Soil moisture sensor FC-28 memiliki spesifikasi tegangan
input sebesar 3.3V atau 5V, tegangan output sebesar 0 - 4.2V, arus sebesar 35 mA,
dan memiliki value range ADC sebesar 1024 bit mulai dari 0 - 1023 bit. [6]

Gambar 2.3. Soil Mouisture FC-28

kerja moisture sensor ini dengan menanamkan satu buah sensor kelembaban
pada tanah.

2.4 Sensor Suhu

DHT11 adalah sebuah sensor suhu dan kelembaban relatif yang umum digunak-
an dalam proyek-proyek elektronika dan sistem kontrol iklim. Sensor ini memiliki
kelebihan dalam harga yang relatif murah, ukuran yang kecil, dan mudah diintegra-
sikan dengan mikrokontroler seperti Arduino. [7]
DHT11 bekerja dengan cara mengukur perbedaan resistansi pada elemen ter-
mistor yang dihubungkan dengan rangkaian elektronik yang kompleks. Sensor ini
dapat mengukur suhu dengan akurasi sekitar 2°C dan kelembaban dengan akurasi
sekitar 5RH.

Gambar 2.4. DHT11

DHT11 dapat digunakan dalam berbagai aplikasi seperti sistem kontrol iklim
dalam rumah atau gedung, sistem pertanian pintar, dan alat pengukur cuaca mini.
7

Namun, sensor ini memiliki keterbatasan dalam rentang pengukuran suhu (-40°C
hingga 80°C) dan kelembaban (0RH hingga 99RH) serta waktu respons yang relatif
lambat.

2.5 Relay

Modul relay Arduino adalah sebuah komponen elektronik yang digunakan un-
tuk mengendalikan perangkat-perangkat listrik menggunakan sinyal-sinyal digital
dari papan Arduino. Modul relay tersebut bekerja sebagai saklar elektronik yang
dapat mengaktifkan atau mematikan daya listrik pada perangkat seperti lampu, mo-
tor, pompa, atau peralatan lainnya.

Gambar 2.5. Modul Relay

2.6 LCD

LCD (Liquid Crystal Display) adalah sebuah perangkat tampilan yang umum
digunakan dalam proyek-proyek elektronika, termasuk penggunaan dengan Ardui-
no. LCD memungkinkan Anda untuk menampilkan teks, angka, atau grafik secara
visual. Pada Arduino, penggunaan LCD biasanya melibatkan penggunaan modul
LCD yang terdiri dari layar LCD dan pengontrol yang terintegrasi. Modul LCD
yang umum digunakan adalah karakter LCD 16x2, yang berarti memiliki 16 kolom
dan 2 baris karakter yang dapat ditampilkan.

Gambar 2.6. LCD 16x2

2.7 Pompa Air

Suatu alat untuk mengambil Air dengan hasil yang cepat dan mudah melebihi
kapasitas dengan cara pengambilan tangan yang dilakukan oleh seseorangan de-
8

ngan cara mengangkatnya dengan Timba yang diambil dari sumbernya yang dipe-
gang dengan tangan. Pompa air juga dipakai untuk menyedot air dari sumber murni,
dipindahkan ke lokasi terdekat, dipakai untuk irigasi, atau untuk mengevakuasi air
dari lokasi jauh. Terlepas dari hasilnya, tenaga yang dipakai untuk pompa air sangat
bergantung pada jumlah kadar air yang diinginkan. Seluruh proses lainnya bergan-
tung atau dimanfaatkan dari air yang turun dari ketinggian atau beberapa sistem
pompa tekan.

Gambar 2.7. Pompa Air


BAB III
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

3.1 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi pengguna


untuk mempermudah. Tahapan dari perancangan sistem yaitu sebagai berikut.

Gambar 3.1. Gambaran Umum Implementasi IoT Untuk Tanaman Herbal Jahe Merah

Keterangan:

1. Jahe Merah merupakan tanaman herbal.

2. Air merupakan hal yang penting bagi tanaman.

3. Pompa Air untuk menyiram tanaman.

4. Relay untuk menggerakan pompa air kapan untuk menyiram.

5. DHT untuk menangkap suhu udara dan kelembaban udara.

6. LCD menampil data dari semua sensor.

7. Soil Moisture FC-28 bekerja sebagai mengambil data kelembaban tanah.

8. Arduino Uno merupakan perangkat yang berfungsi sebagai otak.

Gambar 3.2. Diagram Blok

9
10

Keterangan:

1. Arduino Uno: Mikrokontroler yang menjadi otak sistem, mengendalikan alir-


an data dan aksi penyiraman.

2. Sensor DHT11: Digunakan untuk membaca suhu dan kelembaban udara.

3. Sensor kelembaban tanah FC28: Digunakan untuk membaca kelembaban ta-


nah di sekitar tanaman.

4. LCD: Digunakan untuk menampilkan informasi suhu, kelembaban, dan status


penyiraman.

5. Relay: Modul relay yang digunakan untuk mengendalikan pompa air. Ketika
diaktifkan oleh Arduino, pompa air dinyalakan.

6. Pompa Air: Digunakan untuk menyirami tanaman dengan air.

7. Tanaman akan menerima air dan kelembaban akan naik

Kemudian Dalam flowchart ini menunjukkan alur pengguna dalam proses Im-
plementasi IoT untuk tanaman herbal jahe merah.

Gambar 3.3. Flowchart


BAB IV
IMPLEMENTASI DAN HASIL

Pada bab ini akan diuraikan tentang pengujian tentang alat yang sudah diran-
cang, untuk selanjutnya menganalisa data dari hasil pengujian tersebut. Pengujian
yang dilakukan terdiri dari pengujian tiap komponen ( input, proses dan output )
dan pengujian alat secara keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah
sistem dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan.

4.1 Pengujian Alat

Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat
sesuai dengan apa yang telah dirancang. Proses pengujian terbagi ke dalam dua
bagian, yaitu pengujian fungsional dan pengujian keseluruhan. Proses pengujian
fungsional yaitu sebagai berikut:

1. Pengujian suhu lingkungan menggunakan sensor DHT11

2. Pengujian kelembaban tanah menggunakan sensor Soil Moisture FC-28

3. Pengujian Penyiraman

4.1.1 Pengujian Alat

Pada tahap pengujian, langkah pertama yang dilakukan adalah sensor DHT11
dan sensor soil moisture FC-28 terbaca dengan benar oleh Arduino. Setelah se-
muanya terbaca Arduino Uno akan menerima data dari sensor-sensor, jika sensor
soil moisture FC-28 membaca kelembaban tanah di angka 600 itu akan melakuk-
an penyiraman setelah penyiraman tanah menyentuh angka 600 kebawah itu akan
menghentikan penyiraman

11
12
Tabel 4.1. Tabel Pengujian keseluruhan sensor

No Hari Waktu Kelembaban Tanah Suhu Udara


1. Senin 8.00 480 23
13.00 874 26
18.00
2. Selasa 8.00
13.40 490 25
18.00
3. Rabu 8.00
13.00
18.00
4. Kamis 8.00
13.00
18.00
5. Jumat 8.00
13.00
18.00
6. Sabtu 8.00
13.00
18.00
7. Minggu 8.00
13.00
18.00 426 26

Dari tabel 4.1. hasil analisa pada percobaan pengujian keseluruhan sensor
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dalam implementasi sistem IoT untuk tanaman herbal jahe merah, perancangan
dan pengujian yang teliti sangat penting. Berikut adalah kesimpulan yang dapat
diambil:

1. Pengujian keseluruhan alat sesuai yang diharapkan dengan persentase hasil


pengujian yang didapat menyentuh 100%

2. Pengujian sensor-sensor berjalan dengan baik.

3. Sensor-sensor akan berubah setiap waktunya terlebih sensor kelembaban ta-


nah itu akan berubah setiap detiknya.

5.2 Saran

Penelitian ini memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan untuk pe-
nelitian selanjutnya. Oleh karena itu, peneliti memberikan beberapa saran:

1. Menambahkan sensor-sensor lainnya, sesuai keperluan.

2. Menggunakan sistem irigasi otomatis

13
DAFTAR PUSTAKA

[1] N. Nana, Y. S. Makiyah, E. Susanti, I. R. Ramadhan, R. Y. Bhinekas, and


L. Kanti, “Budidaya dan pengolahan jahe merah (zingiber officinale var ru-
brum) menggunakan teknologi bag culture pada masa new normal di desa dar-
maraja kecamatan lumbung kabupaten ciamis,” ABDIMAS: Jurnal Pengabdian
Masyarakat, vol. 4, no. 1, pp. 584–593, 2021.

[2] I. W. R. Aryanta, “Manfaat jahe untuk kesehatan,” Widya Kesehatan, vol. 1,


no. 2, pp. 39–43, 2019.

[3] O. Rostiana, N. Bermawie, and M. Rahardjo, “Standar prosedur operasional


budidaya jahe,” Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, vol. 12, 2016.

[4] T. Lentera, Khasiat dan manfaat jahe merah si rimpang ajaib. AgroMedia,
2002.

[5] S. A. Arduino, “Arduino,” Arduino LLC, vol. 372, 2015.

[6] H. Husdi, “monitoring kelembaban tanah pertanian menggunakan soil moisture


sensor fc-28 dan arduino uno,” ILKOM Jurnal Ilmiah, vol. 10, no. 2, pp. 237–
243, 2018.

[7] A. H. Saptadi, “Perbandingan akurasi pengukuran suhu dan kelembaban antara


sensor dht11 dan dht22,” Jurnal infotel, vol. 6, no. 2, pp. 49–56, 2014.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai