Anda di halaman 1dari 40

AKTIVASI DAN PEMELIHARAAN LAYANAN DENGAN

MENGGUNAKAN APLIKASI AMARTA

Laporan Kerja Praktek

Oleh:
Royantoro
NIM: 562019024

PROGRAM STUDI DIPLOMA TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2022

i
Lembar Pengesahan

Judul : Aktivasi dan Pemeliharaan Layanan Dengan


Menggunakan Aplikasi Amarta
Nama Mahasiswa : Royantoro
NIM : 562019024
Program Studi : Diploma Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi

Salatiga, 27 April 2022


Menyetujui,

Dr.Teguh Wahyono, S.Kom.,M.Sc.

Mengesahkan

Dr.Wiwin Sulistyo, ST, M.Kom. Budhi Kristianto, S.Kom.,M.Sc.,Ph.D.


Dekan Ketua Program Studi

ii
Pernyataan Bebas Plagiasi

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Royantoro

NIM : 562019024

Program Studi : Diploma Teknik Informatika

Fakultas : Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan dengan judul “ Aktivasi dan

Pemeliharaan Layanan menggunakan Aplikasi Amarta” yang dibimbing oleh:

1. Teguh Wahyono,S.Kom., M.Cs.,

adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam Laporan Kerja Praktek ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian
tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau
meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui
seolah-olah sebagai karya saya tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau
sumber aslinya.

Salatiga, 27 April 2022


Yang memberi pernyataan

Royantoro

iii
SURAT KETERANGAN

iv
LEMBAR PERSETUJUAN KERJA PRAKTEK

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga bisa menyelesaikan laporan kerja
praktek dengan judul “Aktivasi Dan Pemeliharaan Layanan Dengan
Aplikasi Amarta”.

Laporan ini memberikan penjelasan mengenai sistem aktivasi


sekaligus pemeliharaan layanan yang ada di PT. Indonesia Comnets
Plus.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari


berbagai pihak, Laporan Kerja Praktek ini tidak akan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang
telah membantu dalam proses penulisan Laporan Kerja Praktek ini,

yaitu kepada:

1. Teguh Wahyono,S.Kom., M.Cs., selaku pembimbing kerja


praktek.

Salatiga, 27 April 2022

Royantoro

vi
DAFTAR ISI

LAPORAN KERJA PRATEK.............................................i


LEMBAR PENGESAHAN..................................................ii
SURAT KETERANGAN.....................................................iii
LEMBAR PERSETUJUAN KERJA PRAKTEK..............iv
KATA PENGANTAR...........................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................vii
BAB I......................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................2
1.3 Jadwal Kerja Praktek........................................................2
BAB II....................................................................................3
2.1 Sejarah Perusahaan...........................................................3
2.2 Bidang Usaha Perusahaan.................................................3
2.3 Fasilitas Perusahaan..........................................................4
2.4 Struktur Organisasi...........................................................7
BAB III...................................................................................10
3.1 Kegiatan Selama Kerja Praktek........................................10
3.2 Keterampilan Yang Didapat .............................................20
3.3 Hasil Kerja Praktek...........................................................20
3.4 Catatan Yang Perlu Diperhatikan.....................................25
BAB IV...................................................................................26
Penutup....................................................................................26
4.1 Kesimpulan.......................................................................26
4.2 Saran..................................................................................26
Daftar Pustaka.........................................................................27
Laporan Kegiatan Kerja Praktek.............................................28

vii
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Struktur organisasi perusahaan...........................7


Gambar 3.1 Identitas pelangaan..............................................11
Gambar 3.2 Nomor PA...........................................................11
Gambar 3.3 Koordinat pelangaan...........................................12
Gambar 3.4 Jenis layanan yang di butuhkan...........................12
Gambar 3.5 Penanggung jawab user.......................................13
Gambar 3.6 Time Line.............................................................13
Gambar 3.7 Mengisi titik koordinat pelangaan.......................14
Gambar 3.8 Pemilihan site/ tempat.........................................15
Gambar 3.9 Mengisi identitas pelangaan di aplikasi..............15
Gambar 3.10 Mengisi data remark.........................................16
Gambar 3.11 Pop Terminating Bandwidth.............................16
Gambar 3.12 Tanggal instalasi................................................17
Gambar 3.13 Pathfinder..........................................................18
Gambar 3.14 Menu View Schematic.......................................19
Gambar 3.15 Fiber Optik........................................................21
Gambar 3.16 Kabel ADSS......................................................21
Gambar 3.18 Kabel Fig.8........................................................22
Gambar 3.19 Switch................................................................22
Gambar 2.20 Router................................................................23
Gambar 3.21 Otdr...................................................................23
Gambar 3.22 JoinBox..............................................................24
Gambar 3.23 ODF...................................................................24
Gambar 3.24 Patchcore..........................................................24

viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Di zaman yang serba canggih ini, terutama yang bergerak di bidang penyedia
layanan telekomunikasi yang dedicated. banyak sekali perusahaan teknologi di
indonesia sekarang ini sedang membuat sebuah infrastruktur untuk pengunaan
jaringan dari serat optik untuk mendukung sebuah layanan komunikasi. Layanan
dedicated ini artinya layanan yang sering digunakan perusahaan besar dan tidak
digunakan untuk layanan ritel (retail). Dikarenakan jaringan internet yang
digunakan perbandingannya adalah 1:1. PT INDONESIA COMNETS yang
merupakan sebuah Internet Service Provider pastinya memerlukan sistem
pengasetan, Data yang didapatkan dan digunakan didalam lingkungan kerja
memiliki jumlah yang sangat banyak dan variatif.

Seiring berkembangnya teknologi di Indonesia dengan melihat sistem komunikasi


yang semakin canggih dan maju, sistem pengarsipan dan pendataan menjadi lebih
mudah dilakukan dengan bantuan teknologi modern, sistem pengarsipan ini
memiliki peran besar dalam melakukan pekerjaan, baik itu didalam skala kecil
maupun dalam skala yang besar untuk sebuah perusahaan dan perkantoran karena
memiliki peran untuk mengumpulkan dan menyimpan data-data dari sebuah hasil
pekerjaan.

1
1.2 Tujuan
Tujuan pemanfaatan aplikasi Amarta (Aplikasi Manajemen Resource Tertata)
untuk sebuah program berbasis web (Web-Based) yang digunakan secara
khusus oleh PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) dalam melakukaan
pendataan atau pengelolaan aset. Dengan aplikasi ini, pengelolaan aset ICON+
akan berlangsung lebih efisien dan efektif akan berdampak pada
meningkatnya kinerja layanan kepada divisi lain dan subscriber. Aplikasi ini
terdiri dari Osp Amarta dan Isp Amarta. Osp Amarta berfungsi untuk
melakukan pendataan pelanggan serta penginputan dan pengerjaan perangkat
OSP (Outside Site Plan) jaringan (pendataan aset aktivasi pelanggan).
Sedangkan Isp Amarta berfungsi untuk pendataan dan permutasian perangkat
ISP (Inside Site Plan), dan sebagai media untuk melacak dan mencari suatu
aset.

1.3 Jadwal Praktek Kerja

Pemberlakuan Kerja Praktek dilakukan sesuai dengan kontrak Perjanjian magang


sesuai dengan yang telah dibuat dan juga telah disetujui oleh fakultas maupun
disetujui dari Kaprodi D3 TI, terkait dengan jadwal pelaksanaan kerja praktek
dilakukan setiap hari Senin hingga hari jumat yang dimulai tepat waktu jam 08.00
pagi hingga 16.00 sore selama tiga bulan. Kegiatan yang dilakukan selama
melaksanakanan kerja praktek diantaranya adalah ikut membantu team Aset
(Opharset) untuk membantu aktivasi dan pemeliharaan customer, untuk kegiatan
yang dimaksudkan adalah pertama, membantu aktivasi customer dengan
mengoreksi dokumen yang di butuhkan (Osp dan Isp) customer, yang kedua
Mempelajari pembuatan peta jaringan dan dan monitoring jaringan dengan
aplikasi khusus yaitu Amarta dan yang ketiga adalah perbaikan serta konfigurasi
ulang jaringan dan monitoring jaringan untuk memastikan jika internet yang
diterima dapat bekerja dengan baik dan lancar.

2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1987, PT. PLN (Persero) membuat rencana jaringan telekomunikasi
untuk memenuhi kebutuhan telekomunikasi sistem ketenagalistrikan di Jawa dan
Bali. Di tahun 1991 diadakan kontrak pembangunan jaringan Fiber Opic.
Pengajuan Proposal pendirian anak perusahaan beserta aspek bisnis yang akan
dikelola oleh PT. PLN Persero diadakan pada tahun 1999. Di tanggal 3 Oktober
2000 PT Indonesia Comnets Plus (ICON +) berdiri. PT Indonesia Comnets Plus
selanjutnya disebut ICON+ adalah anak perusahaan PT. Perusahaan Listrik
Nasional (Persero) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Negara/Kepala Badan Penanaman Modal dan
Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No S-21.M-D8-PM-PBUMN/2000 tanggal
23 Agustus 2000. Berdasarkan pemikiran tersebut, ICON+ mulai menjalin
kerjasama dengan berbagai perusahaan, terutama yang kegiatan operasionalnya
membutuhkan jaringan telekomunikasi yang ekstensif dan handal. Hingga saat ini
Perseroan melayani lebih dari 920 perusahaan di Indonesia, di industri-industri
utama yaitu telekomunikasi, perbankan, keuangan, pemerintahan dan manufaktur.

2.2 Bidang Usaha Perusahaan

PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) berfokus pada penyediaan jaringan,


jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk mendukung teknologi dan system
informasi PT PLN (Persero) dan publik. Untuk itu Perseroan mengadakan
berbagai layanan unggulan seperti Clear Channel, Multi Protocol Label
Switching (MPLS), akses internet broadband, Voice over Internet Protocol
(VoIP), dan aplikasi perbankan. Sebagai anak perusahaan yang dimiliki
sepenuhnya oleh PLN, pada awalnya ICON+ berfokus untuk melayani kebutuhan
PLN akan jaringan telekomunikasi. Seiring dengan kebutuhan industri akan
jaringan telekomunikasi dengan tingkat availability dan reliability yang konsisten,
Perseroan melihat peluang baru untuk mengembangkan usahanya yaitu dengan

3
mengkomersialkan kelebihan kapasitas jaringan telekomunikasi ketenagalistrikan
serat optik milik PLN di Jawa dan Bali.

2.3 Fasilitas Perusahaan

Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, PT. ICON+


juga menyediakan berbagai macam layanan.

A. Clear Channel

Clear Channel by ICON+ adalah layanan komunikasi data yang bersifat


private dan dedicated berbasis teknologi SDH. Dengan spesifikasi yaitu
Kapasitas link simetrikal nx2 Mbps, interface menggunakan standar
G.703,V.35 & Ethernet, mampu dilalui protokol-protokol komunikasi seperti
X.25,SDLC,X28,SNA,IP serta berkerja pada layer 1. Sangat tepat bagi
perusahaan yang membutuhkan :

 Kapasitas bandwidth yang besar


 Tingkat privacy dan security yang tinggi.
 EoS (Ethernet Over SDH).
 Link Komunikasi Ketenagalistrikan

B. IPVPN
adalah sebuah layanan jaringan komunikasi yang berbasis IP dan bersifat
sharing dengan teknologi MPLS untuk membentuk WAN. Sangat baik
digunakan untuk perusahaan yang mencari jaringan privat dan tingkat
keamanan yang cukup tinggi. Dengan Spefikasi yaitu :

 Menggunakan teknologi MPLS


 Kapasitas bandwidth mulai dari 64Kbps hingga 2048 Kbps.
 Menggunakan Lastmile Fiber optic atau wireless.
 Menggunaan interface standar yaitu Ethernet

4
C. Metronet

Metronet dari ICON+ memberikan jaringan cepat berkapasitas besar sebagai


solusi bagi komunikasi data di area metropolitan. Dengan spesifikasi yaitu :

 Dirancang berdasarkan SLA requirement Latency kurang dari 100


ms dan Uptime 99%.
 Mudah diapikasikan karena port interface dalam bentuk ethernet.
 Kapasitas bandwidth antara 2,5,10,20,50,100 hingga 1000 Mbps.
 Kapasitas bandwidth yang sangat besar
 Tingkat keamanan tinggi degan adanya backbone jaringan
komunikasi berbasis IP

D. IP Transit

ICON+ memberikan layanan dimana IP local pelanggan dikirim keluar negeri


sehigga memungkinkan untuk mengakses jurnal internasional. Layanan ini
memiliki Network Access Point yaitu titik interkonesi jaringan dimana Internet
Service Provider (ISP) dan Network Service Provider (NSP) dapat saling
terhubung dalam suatu peering. Dengan adanya NAP menggunakan Tier 1 akan
mempermudah koneksi Internet Telephony, VoIP, VPN, streaming media, dan
Video Conference terutama ke link. Dengan Spefikasi

 Berbasis IP MPLS
 Jaringan berbasis IP MPLS layer 2
 Standardize FO Specification
 Menggunakan kabel optik (FO) yang sesuai dengan lembaga
international yaitu ITU
 Menggunakan spesifik 1 Ethernet Virtual Container (EVC) atau
VLAN-ID.

5
E. Internet Corporate

Internet Corporate by ICON+ adalah layanan Internet kecepatan tinggi yang


berbasis teknologi VPN MPLS. Sangat sesuai bagi perusahaan skala menengah
hingga besar yang membutuhkan intensitas tinggi dalam pertukaran informasi
seperti Data, Suara dan Video (Multimedia). Dengan spefikasi yaitu :

 Memiliki akses IP publik sebanyak 8 buah IP address untuk bandwidth


diatas
 1 Mbps dan 4 buah IP address untuk bandwidth dibawah 1 Mbps.
 Lastmile fiber optic
 Unlimited access
 Sistem pembiayaan dengan flat rate
 Dedicated internet bandwidth

F. Indonesia Internet Exchange (IIX)


Indonesia Internet Exchange atau IIX adalah suatu interkoneksi nasional antar
penyelenggara jasa internet (PJI) di Indonesia, sehingga pelanggan dari satu PJI
dapat dengan mudah dan murah berkomunikasi dengan pelanggan PJI yang lain
yang berada diIndonesia. Layanan ini sangat cocok untuk perusahaan yang
membutuhkan Koneksi online selama 24 jam ke jaringan IIX konektivitas dengan
biaya yang lebih terjangkau. Dengan spefikasi yaitu :

 Menggunakan standar MPLS dengan SLA yang diberikan sebesar 99,5%.


 Simetris link
 Monitoring traffic menggunakan MRTG
 End to end optic

6
2.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Keterangan Jobdesk:

1. General Manager PT. ICON +


a) Mampu menjamin taercapainya target kinerja dan mengimplementasikan
dan pemeliharaan sistem jaringan
b) Mampu mengembangkan kriteria pekerjaan dengan perubahan lingkungan
bisnis yang kompetitif dan turbulens
c) Mengarahkan seluruh sumber daya perusahaan untuk mencapai visi dan
misi perusahaan
d) Bertanggung jawab terhadap penyelengaraan pengurusan perusahaan
sesuai dengan maksud dan tujun berdasarakan anggaran dasar perusahaan

7
2. Manager Pendapatan dan Penjualan
a) Menentukan strategi pemasaran
b) Mengembangkan produk jaringan dan produk solusi TI terbaru
c) Mengelola kelangsungan produk terhadapa tuntutan pasar
d) Mengidentifikasi dan mengelola resiko resiko yang menghambat sasaran
kerja bidang
e) Berkordinasi dengan customer dalam mendapatkan feedback terkait
pamsaran layanan
f) Melakukan review terhadapa efektivitas intelegen pasar,
penetuan,pelayaanan, efektivitas strategi pemasaran dan saluran
pemasaran, efekttivitas launching produk
g) Menyusun spesifikasi produk

3. Manager Bidang Aktivasi dan Pembangunan


a) Mengelola pembangunan lastmile
b) Mengelola aspek teknis dan aktivitas penjualan
c) Mengelola pengawasan pembangunan jaringan

4. Koordinator Engineer Aktivasi dan Pembangunan


a) Melakukan update data dan pembangunan lastmile
b) Melakukan pemasangan perangkata ke customer
c) Memastikan ketersediaan kebutuhan sumber daya

8
5. Manager Bidang Operasi, Pemeliharaan dan Aset
a) Mengelola pemeliharaan preventif dan korektif
b) Mengelola penyimpanan dan ketersediaan material pendukung dan
operasional
c) Mengelola fasilitas dan administrasi keuangan kantor SBU
d) Mengelola proses perijinan untuk kepentingan operasinal aktivasi dan
pemeliharaan

6. Koordinator Engineer Aset


a) Mengelola managemen core fiber optik di regioanal
b) Melakukan pendataan aset telekomunikasi
c) Mengelola co-location
d) Melakukan pendataan, pengawasan dan pemeliharaan preventif dan
korektif
e) terhadap tiang PLN yang digunakan untuk kebutuhan ICT baik oleh
PLN,
f) ICON+, maupun mitra.

9
BAB III
KEGIATAN KERJA PRAKTEK

3.1 Kegiatan Selama Kerja Praktek

Kegiatan Kerja Praktek dilakukan di PT Indonesia Comnets Plus yang


Strategic Business Unit Regional Jawa Bagian Tengah Jl. Setiabudi No. 96
Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang 50263. Kegiatan kerja praktek di mulai
dari jam 08.00 - 16.00, kerja praktek ini dilakukan dari hari Senin sampai hari
Jumat. Penulis menjalankan waktu praktek selama tiga bulan di PT Indonesia
Comnets Plus, yang di mulai dari 24 Januari 2022 sampai 24 April 2022. PT
Indonesia Comnets Plus mempunyai divisi Opharset yang bertugas untuk
mengelola sistem jaringan serta para pelanggan.

Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan Kerja


Praktek di PT Indonesia Comnets Plus diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengoreksi dokumen (osp dan isp) yang berhubungan dengan pelangaan


yang diberikan oleh supervisor
2. Mengoreksi dan mengrimkan dokumen yang salah ke mitra yang telah di
tentukan oleh PT Indonesia Comnets Plus
3. Memetakan aktivasi jaringan pelangaan berdasarkan dokumen (osp dan isp)
yang telah diberikan menggunakan aplikasi khusus dari PT Indonesia
Comnets Plus yaitu Amarta
4. Monitoring pemeliharaan berdasarkan dokumen (osp dan isp) jaringan
menggunakan aplikasi khusus dari PT Indonesia Comnets Plus yaitu Amarta
5. Mengirimkan dokumen kelengkapan akhir ke bagian Koordinator Engineer
Aktivasi dan Pembangunan

10
Penjelasan:

1. Langkah awal sebelum mengoreksi dokumen osp dan isp adalah masuk
terlebih dahulu ke local network \\10.14.34.72 yang ada di PT Indonesia
Comnets Plus untuk mengakses dokumen yang diperlukan, selanjutnya akses
dokumen osp dan isp. Dan didalam dokumen osp dan isp yang harus di
koreksi meliputi:
1) Identitas pelanggan

Gambar 3.1 Identitas lengkap pelangaan

2) Nomor PA ( Projek Aktivasi )

11
Gambar 3.2 Nomor PA (Projek Aktivasi)

3) Alamat (Titik koordinat) pelanggan

Gambar 3.3 Koordinat pelangaan

4) Jenis layanan yang dibutuhkan pelanggan mencakup (jenis kabel,


panjang kabel, panjang penarikan kabel dari pelangaan ke tiang /join
box terdekat)

Gambar 3.4 Jenis layanan yang dibutuhkan pelangaan

12
5) PIC ( penanggung jawab di user )

Gambar 3.5 Penganggung jawab user

6) Time Line

Gambar 3.6 Time line

13
2. Langkah selanjutnya setelah mengoreksi dokumen osp dan isp yang telah di
berikan adalah mengirimkan dokumen tersebut ke mitra yang bersangkutan
melalui g-mail untuk dilakukan proses pemetaan aktivasi/ monitoring
pelanggan.
3. Proses awal aktivasi pelangaan adalah masuk https://amarta.iconpln.co.id//
1) Login user dan password yang telah diberikan
2) Isikan titik koordinat pelangaan

Gambar 3.7 Mengisi titik koordinat pelangaan

14
3) Pilih lokasi / Alamat site : ialah tempat pelanggan kita berada yang telah
ditandai

Gambar 3.8 Pilih tempat/ site yang telah ditandai

4) Isikan data yang di inginkan seperti : ID pelangaan, Nama pelangaaan,


Nomor PA (Project aktivasi), data remark (orang yang menagani
dokumen), jenis penarikan foc, bandwith, tanggal instalasi, tahun
instalasi, mitra company (mitra yang menangani), POP Terminating
(ialah pop asal yang di gunakan untuk layanan pelanggan.)

15
Gambar 3.9 Isikan id pelangaan, nama pelangaan

Gambar 3.10 Isikan data remark, Nomor PA aktivasi, Jenis penarikan foc.

Gambar 3.11 Isikan Pop Terminating, Bandwidth

16
Gambar 3.12 Isikan tanggal instalasi, tahun instalasi, instalasi company.
5) Klik simpan
4. Proses awal monitoring pelangaan adalah masuk https://amarta.iconpln.co.id//
1) Login user dan password yang telah diberikan
2) silahkan titik koordinat pelangaan

17
Gambar 3.13 mengisi titik koordinat pelangaan

3) Pilih menu path finder

Gambar 3.14 Pilih menu path finder

4) Isikan ID pelangaan yang telah dipilih


5) Pilih core yang sesuai
6) Klik opsi both kemudian pilih show path

Gambar 3.15 Mengisi ID pelangaan, Pilih Core, Pilih Both dan Show path

18
7) Kemudian pilih view schematic, nanti jika ada kesalahan atau eror
otomatis gambar yang di tampilkan tidak akan sesuai dengan dokumen
yang di osp.

Gambar 3.16 Isi menu dari view schematic

19
3.2 Ketrampilan yang didapatkan selama kerja praktek

Selama melakukan kerja praktek di PT. Grahamedia Informasi, penulis


mendapatkan beberapa pengalaman dalam dunia pekerjaaan dalam menangani
pelanggan dan menyelesaikan masalah-masalah yang ada di dunia kerja.
Keterampilan yang didapat penulis dalam melaksanakan kerja praktek adalah
sebagai berikut :

1. Mendapatkan pengetahuan mengenai OSP DAN ISP yang lebih luas lagi.
2. Dapat memahami cara Pemetaan jaringan dengan aplikasi amarta.
3. Dapat memahami cara Monitoring jaringan menggunakan aplikasi amarta
4. Lebih mengetahui media dan perangkat yang di gunakan dalam sebuah
jaringan
5. Mendapatkan pengalaman dalam menangani keluhan pelanggan dengan
cara memberikan saran yang baik dan tepat.

3.3 Hasil Kerja Praktek


Selama melakukan kerja praktek di PT. PT. Indonesia Comnets Plus, penulis
memperlajari tentang bidang opharset / aktivasi yang akan ditindaklanjuti laporan
tersebut kepada supervisior pembangunan lastmile untuk melakukan survei seperti
Penentuan JB terdekat dari POP ke User, serta penentuan route JB. Selanjutnya
dilakukan Penarikan kabel dari JB terdekat ke user , lalu Tracing core ke POP,
dan cek OTDR end to end. Setelah cek OTDR selesai, maka pengaktifan layanan
di customer yaitu dengan melakukan instalasi perangkat dan tescom. Selanjutnya
akan dikeluarkan berita berupa BAI ( Berita Acara Instalasi ) dan BAA ( Berita
Acara Aktivasi ). Setelah itu , hasil berupa data dari kegiatan tersebut akan
diserahkan ke bidang operasi , pemeliharaan dan aset untuk dilakukan pendataan
ke database perusahaan, pemantauan dan pemeliharaan customer. Selain itu juga
mendapatkan hasil yaitu media dan perangkat yang digunakan dalam Aktivasi dan
Pemeliharaan jaringan menggunakan aplikasi amarta diantaranya :

20
1. Fiber Optik

Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan
kecepatan tinggi

Gambar 3.16 gambar fiber optik

2. ADSS (All Dielectric Self Supporting)

Kabel ADSS adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara.
Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga.Kabel
ADSS juga memiliki kabel yang anti roden. Sama seperti kabel ADSS biasa
bedanya kabel ini memiliki lapisan aluminium yang digunakan untuk daerah yang
banyak gangguan.

Gambar 3.17 gambar kabel ADSS

21
3. Figure 8

Hampir sama dengan kabel ADSS. Kabel Fig.8 adalah kabel fiber optik yang
instalasinya menggantung diudara dan memiliki sling untuk menggantung di tiang
sedangkan pada ADSS tidak memiliki sling. Pada kabel ini dapat terjadi induksi
yang menyebabkan gangguan pada transmisi data

Gambar 3.19 Gambar kabel Fig.8

4. Switch
Switch adalah perangkat jaringan telekomunikasi yang berfungsi sebagai
konektor/ penghubung. switch merk nya seperti Cisco, Mikrotik, Juniper, HP,
Huawei, ALU Nokia (sekarang dikenal Nokia) dan ADVA

Gambar 3.20 gambar switch

22
5. Router
Router adalah sebuah alat jaringan telekomunikasi yang mengirimkan paket
data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah
proses yang dikenal sebagai routing. Jenis- jenis router yang ada di POP :
Cisco ME36, Cisco ME38, Cisco 3750, Cisco 2960 dan Zyxel.Jenis-jenis
router di pelanggan : HP, Huawei, ADVA, dan Mikrotik.

Gambar 3.20 gambar router

6. OTDR

OTDR merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk


mengukur parameter – parameter seperti pelemahan (attenuation), panjang,
pemutus dan penyambung dalam sistem telekomunikasi serat optik. Prinsip
pengukuran OTDR adalah berdasarkan radar optik, dengan menghantarkan
denyutan sumber optik atau laser ke dalam satu masukan serat optik yang
sedang diuji dan mengukur waktu yang diperlukan untuk dipantul balik
pada penerima

23
Gambar 3.21 gambar OTDR

7. Joint Box (JB)

Joint box adalah tempat core fiber optik disambung atau di-splice

Gambar 3.22 gambar Join box

8. ODF

Titik terminasi kabel fiber optik, sebagai tempat peralihan dari kabel fiber
optik outdoor dengan kabel fiber optik indoor dan sebaliknya

Gambar 3.23 gambar ODF

9. Patchcore

Patchcore adalah seutas serat optik bersisi 1 (satu) core mempunyai


pelindung serat sendiri dan dilengkapi 2 (dua) buah konektor pada kedua
ujungnya yang digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke
koneksi telekomunikasi. Patchcore merupakan kabel fiber indoor yang
dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja.

24
Gambar 3.24 gambar patchcore

3.4 Catatan yang perlu diperhatikan selama melakukan kerja praktek

Hal- hal yang perlu diperhatikan mahasiswa ketika melaksanakan kerja


praktek di PT Indonesia Comnets Plus adalah sebagai berikut:

1. Datang ke kantor dan pulang dari kantor harus tepat waktu sesuai
jam kerja yang diberlakukan oleh PT Indonesia Comnets Plus
2. Jika tidak bisa datang ke kantor harus disertai dengan alasan yang
jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.
3. Etika dan sopan santun sangat perlu dijaga baik di kantor maupun
di lapangan. Terutama ketika bekerja dan ikut membantu teknisi di
lapangan, etika dan sopan santun harus dijaga mengingat dalam
pekerjaan ini selalu bertemu dengan pelanggan dan dapat
membawa nama baik perusahaan ini.
4. Mahasiswa yang melakukan kerja praktek harus disiplin dalam
segala hal.
5. Mahasiswa harus selalu siap membantu jika diminta oleh
Supervisor.
6. Dituntut untuk bisa menjawab setiap pertanyaan yang ditanyakan
oleh pelanggan di lapangan dan sebisa mungkin untuk memberi
jawaban maupun saran yang terbaik jika dibutuhkan demi
membawa nama baik perusahaan.
7. Berusaha untuk bisa membantu teknisi di lapangan semaksimal
mungkin.

25
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan kerja praktek oleh mahasiswa D3 Teknik


Informatika Universitas Kristen Satya Wacana diperoleh pengetahuan untuk
mengenal tentang dunia pekerjaan yang sebenarnya, melalui ini mahasiswa dapat
mengimplementasikan secara langsung teori yang telah dipelajari dibangku
perkuliahan di dalam dunia pekerjaan yang sebenarnya. Ada beberapa kesimpulan
yang akan dijelaskan dibawah ini, diantaranya :

1. Berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada


pelanggan.
2. Setiap permasalahan yang terjadi disuatu tempat memiliki cara
penanganan yang berbeda-beda.
3. Memiliki tujuan mengoptimalkan jaringan dan memperluas area
jaringan internet yang akan diterima oleh pelanggan.
4. Mendapatkan pengertahuan mengenai dunia kerja yang dilakukan
selama 3 bulan.

4.2 Saran

Berdasarkan pengalaman yang di dapat setelah kerja praktek selama 3 bulan,


penulis memberikan saran kepada PT Indonesia Comnets Plus, harapanya
mungkin jika ada mahasiswa magang untuk bisa lebih mendalami bidang yang
lain, jangan hanya satu bidang saja saat melakukan kerja praktek di PT Indonesia
Comnets Plus.

26
DAFTAR PUSTAKA

annualreport.id/perusahaan/PT%20INDONESIA%20COMNET%20PLUS

Azwar, P., Putra, E.H., Susanti. R. (2010). Analisis Simulasi Rancangan Jaringan

Fiber Optik Untuk Internet Kampus Politeknik Caltex Riau Menggunakan

Opti System

Darmawan, N. (2016). Analisa Pengembangan Jaringan Fiber Optic Site Nangka

Semarang. Diakses dari ANALISA-PENGEMBANGAN-JARINGANFIBER


OPTIC-SITE-NANGKA-SEMARANG-.pdf

Putra, I.K. (2018). Analisa Jaringan Optical Distribution Cabinet Menuju Optical

Distribution Point Menggunakan Power Link Budget di Perumahan

Greenwood

PT. Indonesia Comnets Plus. (2019b). Sejarah PT. Indonesia Comnets Plus.

Retrieved November 22, 2019 from https://www.iconpln.co.id/about/

Muhammad Taufiq Robbani (2019), “Analisa Kinerja Saluran Transmisi Serat

Optik Jalur Labuhan Maringgai – Bandar Lampung Pada PT. PGAS

Telekomunikasi Nusantara Regional Office Lampung,” Skripsi Teknik

Elektro Universitas Lampung

maxmanroe/vid/teknologi/internet/pengertian-fiber-optik.html
iconpln.co.id/Administrator.

27
28
LAPORAN KEGIATAN KERJA PRAKTEK

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai