Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PERANCANGAN DOMAIN NAME SYSTEM SERVER BERBASIS


VIRTUAL PRIVATE SERVER DENGAN METODE VIRTUAL
PRIVATE NETWORK PADA PT. GLOBALRIAU DATA SOLUSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat


Menyelesaikan Mata Kuliah
Kerja Praktek

OLEH:

Nama : Dwiki Oktavian


NIM : 150401033

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RAIU
PEKANBARU
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN KERJA PRAKTIK

PERANCANGAN DOMAIN NAME SYSTEM SERVER BERBASIS


VIRTUAL PRIVATE SERVER DENGAN METODE VIRTUAL PRIVATE
NETWORK PADA PT. GLOBALRIAU DATA SOLUSI

OLEH:

Nama : Dwiki Oktavian


NIM : 150401033

Pekanbaru, 5 Febuari 2021

Pembimbing Penguji I Penguji II

Desti Mualfah M.Kom Nama Lengkap & Gelar Nama Lengkap & Gelar
NIDN: NIDN: NIDN:

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika

Mitra Unik, S.Kom., M.Kom


NPK: 0814118820017001150

2
SURAT KETERANGAN
TELAH MENYELESAIKAN KERJA PRAKTIK

SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan dibawah ini


Nama : Adi Sumarno
Jabatan : Direktur
Menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:
Nama : Dwiki Oktavian
NIM : 150401033
Prodi : Teknik Informatika
Fakultas : Ilmu Komputer
Universitas : Universitas Muhammadiyah Riau

Telah melaksanakan Kerja Praktek ( Proyek ) di PT. Globalriau Data Solusi selama 90 Hari
dari Tanggal 1 Bulan November Tahun 2020
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya, dan dapat dipergunakan sebagai
mana mestinya.

Pekanbaru, 15, Febuari, 2021


TTD & Stempel

Adi Sumarno
(Direktur)

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanaahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga laporan kerja praktik ini berhasil diselesaikan. Tema
yang dIPilih dalam kerja praktik yang dilaksanakan sejak bulan November 2020
sampai bulan Januari 2021 ini ialah DNS SERVER, dengan judul
“PERANCANGAN DNS SERVER BERBASIS VIRTUAL PRIVATE SERVER
DENGAN METODE VIRTUAL PRIVATE NETWORK PADA PT.
GLOBALRIAU DATA SOLUSI”.
Terima kasih penulis ucapkan kepada pembimbing, Suryadi S.Kom yang
telah membimbing dan banyak memberi saran. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada pembimbing lapangan, dan penguji. Di samPing itu,
penghargaan penulis sampaikan kepada Bapak Adi Sumarno, Abdul Halim, Dodi
Irawan, Joni Satria, Sandi Satriawan, Radin Alfi, Wahyu Dwi dan seterusnya
seluruh karyawan yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan
terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta seluruh keluarga yang telah
memberikan dukungan, doa, dan kasih sayangnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan kerja praktik dan laporan kerja praktik ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan bagi
kemajuan ilmu pengetahuan.

Pekanbaru, 15 Febuari 2021

Dwiki Oktavian

iv
ABSTRAK

Dunia teknologi sekarang ini, penggunaan akses internet membuat banyak


dampak negatif dari penggunanya, sehingga memunculkan perilaku yang tidak
baik bagi penggunaan internet tersebut. Dampak dari penggunaan internet yg
negatif membuat pemerintah mengatur konten positif yang beredar di internet di
Indonesia. Penggunaan internet yang positif di dukung juga penerapan Cache
pada jaringan internet serta Resolv yang mendukung dalam penerapan internet
yang positif yang disebut juga dengan Domain Name Server. DNS nantinya akan
membatasi akses penggunaan internet dengan memblokir konten yang dilarang
beredar di indonesia sesuai peraturan Kominfo, membatasi Iklan dari website
yang dapat memakan traffic internet berlebih dan nantinya akses dari penggunaan
internet tersebut tersimpan di dalam Server DNS sehingga meringankan beban
traffic internet atau bandwidh yg digunakan untuk mengakses website di internet.
Dan juga Resolv sebagai media untuk mengubah alamat IP Server menjadi sebuah
Domain yg bisa di akses di jaringan lokal yang menggunakan DNS Server
tersebut.

Kata kunci: Blokir, Histori, DNS Server, Internet, Resolv

v
ABSTRACT

In today’s world of technology, the use of internet access creates many


negative impacts on its users, resulting in bad behavior for internet use. The
impact of using the internet has made the government support positive content on
the internet in Indonesia. Positive internet use and application of Cache on the
internet Network as well as a resolution that supports the application of the
internet which is also called the Domain Name Server. DNS will limit access to
internet use with content restrictions that are prohibited in Indonesia according to
the regulations of the Ministry of Communication and Information, restrictions on
advertisements from websites that can take excess internet traffic and apply access
from internet usage to be stored on the DNS Server so as to ease the burden on
internet traffic or bandwidth used to access websites on the internet. And also
Resolv as a medium for converting the IP Server Address into a Domain that can
access the local Network using the DNS Server.

Keywords: Block, Cache, DNS Server, Internet, Resolv

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ii
SURAT KETERANGAN TELAH MENYELESAIKAN KERJA PRAKTIK iii
KATA PENGANTAR iv
ABSTRAK v
ABSTRACT vi
DAFTAR ISI vii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR TABEL x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Identifikasi Masalah.............................................................................3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................3
1.3 Batasan Masalah..................................................................................4
1.4 Tujuan Kerja Praktik............................................................................4
1.4.1 Tujuan Umum 4
1.4.2 Tujuan Khusus 5
1.5 Manfaat Kerja praktik..........................................................................5
1.6 Sistematika Penulisan..........................................................................6
BAB II TEMPAT KERJA PRAKTIK 7
2.1 Gambaran Umum.................................................................................7
2.1.1 Visi Perusahaan 8
2.1.2 Misi Perusahaan 8
2.2 Model pengelolaan usaha/instansi.......................................................9
2.2.1 Struktur Organisasi 9
2.2.2 Bidang Pekerjaan 9
BAB III METODOLOGI KERJA PRAKTIK 11
3.1 Waktu dan Tempat Kerja Praktik.......................................................11
3.2 Jadwal Pelaksanaan............................................................................11
3.3 Analisa Dan Perancangan Sistem......................................................11
3.3.1 Diagram Rancangan Sistem 12
3.3.2 Topologi Sistem 13
3.3.3 Kebutuhan Perangkat 14
3.4 Pengumpulan Data.............................................................................16

vii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 17
4.1 Analisa Sistem....................................................................................17
4.2 Topologi Jaringan..............................................................................17
4.3 Implementasi Perancangan Sistem.....................................................18
4.3.1 Instalasi RouterOS di CHR Virtual Private Server 18
4.3.2 Setting Mikrotik RouterOS 19
4.3.3 Setting Mikrotik VPN Server Dan Force DNS 24
4.3.4 Setting Mikrotik DNS Cache Dan Resolv 27
BAB V PENUTUP 30
5.1 Simpulan............................................................................................30
5.2 Saran...................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA 32
LAMPIRAN 34

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan........................................................


Gambar 4.1 Topologi Jaringan DNS Server......................................................
Gambar 4.2 Memilih Fitur Mikrotik..................................................................
Gambar 4.3 Tampilan proses Install RouterOS.................................................
Gambar 4.4 Proses Instalasi Selesai...................................................................
Gambar 4.5 Tampilan Login Mikrotik...............................................................
Gambar 4.6 Tampilan Awal Mikrotik................................................................
Gambar 4.7 Create DHCP Client.......................................................................
Gambar 4.8 Connect Mikrotik Via Winbox.......................................................
Gambar 4.9 Tampilan Login Winbox.................................................................
Gambar 4.10 Menambahkan IP Address Private...............................................
Gambar 4.11 DNS Setting..................................................................................
Gambar 4.12 Input DNS Static..........................................................................
Gambar 4.13 File DNS Static Otomatis.............................................................
Gambar 4.14 Tampilan DNS Static....................................................................
Gambar 4.15 Enable PPTP Server.....................................................................
Gambar 4.16 Menambahkan user PPTP.............................................................
Gambar 4.17 Menambahkan PPTP Client.........................................................
Gambar 4.18 Tes Ping IP Private DNS.............................................................
Gambar 4.19 Settingan NAT General................................................................
Gambar 4.20 Settingan NAT Action..................................................................
Gambar 4.21 Pengujian Situs Sebelum di Blokir...............................................
Gambar 4 22 Pengujian Situs Setelah di Blokir.................................................
Gambar 4.23 Penyimpanan Cache.....................................................................
Gambar 4.24 Ping Perangkat Menggunakan IP.................................................
Gambar 4.25 Penamaan IP Perangkat................................................................
Gambar 4.26 Pengujian Ping menggunakan Domain........................................
Gambar 4.27 Pengujian Resolv pada browser....................................................

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik......................................................

x
BAB I
PENDAHULUAN

Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam
belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aspek lainnya. Hadirnya jaringan
komputer merupakan solusi yang terbaik untuk masalah kecepatan dan keakuratan
informasi. Banyak sekali keuntungan apabila menggunakan jaringan komputer.
Pengguna atau user diberikan kebebasan dalam berselancar diinternet tanpa
batasan, serta pengguna atau user dapat membuka situs yang berbau dewasa
dengan merubah DNS (Domain Name Server) secara manual. DNS atau yang
sering disingkat dengan DNS adalah sebuah perangkat yang bertugas
menerjemahkan sebuah alamat website di internet menjadi sebuah alamat IP, hal
ini perlu dilakukan karena komputer sebernarnya tidak dapat mengenali
karakterkarakter yang terangkai membentuk sebuah nama alamat website
selayaknya manusia, komputer hanya mengenal nomor. Remaja merupakan
kalangan yang paling rentan dalam penyalahgunaan kemajuan teknologi internet,
maka perlu upaya serius untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang
benar dalam memanfaatkan kemajuan tersebut. (Firmansyah dan Purnama 2019)
Konten negatif yang dapat di tampilkan di internet dapat menyebabkan
dampak negatif bagi para penggunanya yang dapat menyebabkan tidakan atau
perbuatan buruk yang mengacu pada konten yang di lihat di internet, ini menjadi
masalah serius yang harus di hadapi bagi penyedia layanan internet yang nantinya
dapat membantu memberikan akses internet positif sehingga mengurangi dampak
buruk pada pengguna itu sendiri. Pada masalah ini, nantinya akan di rancang dan
di bangun sebuah sistem DNS dimana setiap pengguna internet di dalam jaringan
yang sama harus melewati sistem dns ini sehingga dapat menyaring konten
negatif yang tidak boleh di akses oleh pengguna, sistem ini juga dapat memblokir
konten atau juga website sesuai peraturan dari Kominfo.
Dalam penggunaannya juga bisa bermanfaat bagi orang banyak dan juga
bisa bersifat menghancurkan penggunanya sendiri karena internet sangat mudah
memberikan kebebasan untuk banyak orang dalam mengakses segalanya yang
berada di internet, serta kemudahan internet juga bisa di nikmati seperti konten
yang beredar di internet. Nantinya system DNS yang akan di bangun ini sangat
berguna bagi Sistem Network yang berjalan di GDS Network itu sendiri dengan
memfilter konten yang tidak di perbolehkan di akses oleh pengguna nya,
menyimpan konten yang di akses pengguna nya agar nantinya dapat di akses
kembali tanpa membebankan traffic ke upstream sehingga menghemat traffic
yang berjalan.
Untuk dapat menjalankan sistem dns yang di bangun dengan menggunakan
Server VPS, sehingga sistem ini tidak berada di dalam jaringan yang sama dengan
jaringan yang akan di jadikan Poin dari berjalan nya sistem ini, DNS Server yang
menggunakan Virtual Private Server nantinya akan terhubung melalui metode
Virtual Private Network ke Router distribusi pelanggan di jaringan GDS Network,
metode ini bertujuan menjaga agar Router tidak di serang melalui Attack abuse.
DNS itu sendiri juga dapat menjalankan fungsi Resolv sebagai jembatan
penghubung antara alamat IP Server maupun router menjadi sebuah Domain
sistem yang dapat di akses menggunakan alamat Domain di jaringan yang
terhubung ke sistem DNS ini, Sistem Resolv ini mempermudah dalam mengakses
Server yang ada dalam jaringan dengan mudah menggunakan Domain dengan
cara terhubung atau menggunakan sistem DNS Pada jaringan lokal yang sedang di
management. Sistem yang akan di rancang ini, nantinya akan berguna untuk
menyimpan Cache dari penyaringan atau filter konten apa saja yang di akses oleh
pengguna sehingga nantinya jika pengguna ingin mengakses konten tersebut dapat
di akses lebih cepat dan menghemat traffic dari bandwidht pengguna itu sendiri,
ini dapat membantu mempermudah mobilitas dari pengguna dalam mengakses
konten lebih cepat. Maka dari itu penulis mempergunakan VPS atau Virtual
Private Server sebagai media dari sistem DNS itu sendiri karena dapat
menampung banyak ruang dari penggunaan Sistem tersebut.

2
I.1 Identifikasi Masalah

Dengan latar belakang yang sudah di jelaskan pada pendahuluan, maka dari
itu, permasalahan yang menjadi latar belakang di rancangnya sebuah system DNS
Server ini untuk dapat di maksimalkan dalam penerapan system DNS Server
yaitu sebagai berikut ini:
1. Fungsi dari DNS Server dalam memfilter konten negatif di internet yang
dapat di akses dengan mudah oleh pengguna sehingga Meresahkan
kalangan orangtua terhadap konten negatif yang beredar.
2. Tidak maksimalnya traffic internet di sebabkan oleh iklan yang di muat
di website pengunjung
3. Tingkat penggunaan dari Resolv dalam sebuah jaringan yang kurang di
pergunakan untuk topologi jaringan itu sendiri
4. Keuntungan dari system Cache dalam DNS Server dalam sebuah
jaringan apakah maksimal dalam menjalankan kinerja jaringan tersebut.
5. Serangan dari luar jaringan terhadap router yang dapat menyebabkan
kerusakan dari sistem yang di bangun.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan mengenai DNS Server,


maka dapat dihasilkan rumusan masalah dalam penerapan Sistem jaringan DNS
Server ini, dalam rumusan masalah sistem tersebut, maka yang akan di bahas
yaitu:
1. Bagaimana cara menerapkan DNS Server untuk memfilter konten negatif
yang di larang beredar?
2. Bagaimana cara kerja DNS dalam memblokir iklan pada website?
3. Bagaimana Resolv berguna dalam sebuah rancangan jaringan?
4. Bagaimana cara kerja Cache dalam meringankan beban Bandwidth ?

3
I.3 Batasan Masalah

Permasalahan yang di bahas pada Laporan Kerja Praktik ini hanya mencakup
ruang lingkup mengenai system DNS Server sebagai berikut:
1. DNS Server Menggunakan Mikrotik RouterOS
2. Filter konten Negatif sesuai Peraturan Kominfo
3. Cache yang tersimpan di Mikrotik DNS
4. Resolv dalam penamaan IP Address di dalam topologi internet
5. Sistem bersifat Private lokal DNS

I.4 Tujuan Kerja Praktik

Tujuan Kerja praktik berisi tujuan umum dan tujuan khusus yang hendak
dicapai dalam kerja praktik. Tujuan umum yaitu tujuan dari kerja praktik yang
dapat bermanfaat bagi perusahaan tempat kerja praktik. Tujuan Khusus dari kerja
praktik yang dapat bermanfaat bagi Mahasiswa yang sedang menjalankan tugas
kerja praktik. Tujuan masing masingnya yaitu sebagai berikut:

I.4.1 Tujuan Umum

Tujuan khusus dilakukannya kerja praktik ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mendapatkan pengalaman dalam suatu lingkungan kerja dan
mendapatkan peluang untuk melatih menangani permasalahannya.
2. Mendapatkan pengalaman dalam bersosialisasi dengan lingkungan
kerja.
3. Mengetahui penggunaan ilmu teknik informatika dalam dunia kerja.
4. Membuat masukan positif dalam rangka pengembangan potensi
secara langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan Kerja
Praktik.
5. Memenuhi beban satuan kredit semester (SKS) yang mendukung
penelitian Tugas Akhir.

4
I.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dilakukannya kerja praktik ini ialah


1. untuk mempelajari/membantu lokasi kerja praktik dalam hal
membangun sistem DNS yang akan di gunakan didalam jaringan
internal GDS Network
2. Mempelajari dan mengamati dampak dari membangun sistem ini bagi
pelanggan GDS Network.
3. Menganalisa dan mengembangkan sistem sehingga nantinya dapat di
pergunakan dalam jangka waktu lama

I.5 Manfaat Kerja praktik

Manfaat Kerja praktik ini dibagi menjadi dua sudut pandang:


1. Manfaat bagi Mahasiswa.
a. Dapat ilmu tentang apa itu DNS dan Fungsinya dalam jaringan
local internet.
b. Mengerti cara membangun sistem DNS ini Hingga dapat di
gunakan
c. Mengeri penerapan yang baik serta management sistem DNS
yang di rancang ini
d. Dapat menjadikan acuan dari sistem lain yang akan di bangun.
2. Manfaat bagi lokasi/tempat Kerja praktik
a. Terbantu dengan adanya sistem ini sehingga memiliki banyak
cadangan DNS yang dapat di pergunakan sewaktu waktu salah
satu down sehingga dapat dialihkan ke sistem lain nya
b. Menjadikan sumber daya manusia yang handal dalam dunia
teknologi internet sehingga berguna bagi mahasiswa
kedepannya.
c. Dapat memberikan ilmu dan pengalaman dalam membangun
sebuah sistem kepada mahasiswa kerja praktik.

5
I.6 Sistematika Penulisan

Laporan ini secara keseluruhan terdiri dari lima bab dan lampiran.
Secara garis besar masing-masing bab akan membahas hal-hal sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, identifikasi masalah,
rumusan masalah, tujuan, manfaat serta sistematika penulisan
BAB II : TEMPAT KERJA praktik
Bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan kerja praktik seperti
sejarah perusahaan, visi misi, struktur organisasi, Bidang pekerjaan
dari Perusahaan.
BAB III : PELAKSANAAN KERJA praktik
Bab ini menjelaskan tentang waktu melaksanakan kerja Praktik,
tempat dilaksanakan kerja praktik dan apa yang akan di rancang di
perusahaan tempat melakukan kerja praktik
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini dijelaskan hasil kerja praktik yaitu teori-teori yang didapat
dalam studi literatur, maupun produk/sistem yang dikerjakan pada
proyek kerja praktik ini.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran serta Lampiran dari hasil kerja
praktik yang telah dilakukan

6
BAB II
TEMPAT KERJA PRAKTIK

II.1Gambaran Umum

PT.Globalriau Data Solusi atau di singkat GDS merupakan sebuah


perusahaan yang berdiri pada tahun 2009 di Pekanbaru. Bermula dari keinginan
para pendiri yang telah lama berkecimpung di bidang IT, Network dan
Elektronika. Melihat perkembangan Kota Pekanbaru dan Riau pada umumnya
yang semakin hari semakin maju terutama di bidang teknologi dan jaringan, maka
di bentuk lah perusahaan GDS ini.
Pada awalnya pemilik perusahaan ini hanya berfokus pada toko online yang
menyediakan berbagai perangkat jaringan dan elektronika. Namun kebutuhan
masyarakat terhadap layanan internet sangat tinggi, mulai dari masyarakat umum
sampai lembaga – lembaga pemerintahan dan swasta. Berbekal pengalaman
berniaga perangkat internet dan juga pengalaman sebagai teknisi jaringan, maka
PT.Globalriau Data Solusi mulai memperluas bidang usaha menjadi perusahaan
penyedia internet di pekanbaru. Pada tahun 2012 PT.Globalriau Data Solusi
mengalami beberapa perubahan struktur dengan masuk nya beberapa orang yang
di harapkan akan mampu mengembangkan dan berkIPrah lebih banyak lagi dalam
kemajuan GDS.
Perusahaan ini di pimpin oleh 3 orang Board Of Directors (BOD) yaitu,
Syukronsyah, Suryadi, dan Adi Sumarno. Selain bergerak di bidang ISP,
Perusahaan ini juga bergerak di bidang IT lain nya seperti bergerak di bidang
Website Developer, Application Developer, Hosting, dan juga pengadaan
perangkat internet bagi perusahaan perusahaan negeri dan swasta lain nya. Selain
menjalankan bisnis sendiri, PT.GDS ini juga menjalin beberapa kerja sama
dengan perusahaan lain seperti SIAK NET, Pekanbaru Cyber City dan beberapa
instansi pemerintahan maupun swasta lain nya.
II.1.1 Visi Perusahaan

Visi perusahaan ini adalah suatu hal yang menjadi arah dari tujuan
perusahaan dalam menjalankan usaha sehingga visi menjadi panduan
keinginan arah dari perusahaan bagaimana perusahaan ini ingin di capai
kedepannya. Visi perusaan ini yaitu:
1. Menjadikan perusahaan sebagai penyedia layanan public dalam
bidang Internet Service Provider (ISP) Wireless Internet Service
Provider dan serta menyediakan Service Layanan Payment Online.
2. Untuk mengubah Pekanbaru menuju ekonomi berbasis pengetahuan

II.1.2 Misi Perusahaan

Misi perusahaan ini yaitu apa yang akan di lakukan untuk


mencapai visi perusahaan serta Langkah Langkah yang yang harus di
jalankan sehingga visi perusahaan dapat tercapai, Berikut visi dari
perusahaan:
1. Mewujudkan pertumbuhan Payment Online di seluruh wilayah
Indonesia melalui teknologi informasi, dalam rangka mencIPtakan
kemudahan dalam melakukan transaksi.
2. Untuk menggunakan pengetahuan akan teknologi seperti teknik
pengetahuan dan manajemen pengetahuan untuk menghasilkan
manfaat ekonomi
3. Untuk membangun masyarakat pekanbaru menjadi masyarakat
informative.
4. Untuk melatih sumber daya manusia yang kompeten sebagai
komponen kunci dari nilai dalam ekonomi berbasis pengetahuan

8
II.2Model pengelolaan usaha/instansi

II.2.1 Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

II.2.2 Bidang Pekerjaan

1. Direktur Utama
Menjalankan roda organisasi yang bergerak dengan menyatukan tiap
visi dan misi sub bidang organisasi agar tercapainya tujuan dari
perusahaan sehingga perusahan dapat berjalan di arah yang lebih baik

2. Direktur Operasional

9
Menjadi penanggung jawab dari roda organisasi dengan mengadakan
kebutuhan dari tiap sub bagian organisasi perusahaan agar tercapai
tujuan dari perusahan agar dapat berjalan dengan baik
3. General Manager
Mengelola operasional harian perusahaan, merencanakan,
melaksanakan, mengoordinasi, mengawasi, dan menganalisis semua
aktivitas dari kinerja perusahaan.
4. Finance
memiliki tugas yang berurusan langsung dengan uang perusahaan itu
sendiri. Finance juga akan fokus dalam tugas dan tanggung jawab
pencarian, pengelolaan, pengalokasian dana, dan melakukan
pembayaran di perusahaan

5. Administrasi

Menerima Panggilan Telepon. Seorang admin kantor biasanya yang


paling bertugas untuk urusan komunikasi melalui telepon, menerima
dan melakukan panggilan melalui telepon dari pihak luar atau
pelanggan perusahaan

6. Network Operating Control

Tugasnya adalah menangani konfigurasi dan perubahan manajemen


jaringan, Network security, performance dan policy monitoring,
pelaporan, jaminan kualitas, scheduling dan dokumentasi dengan
memanfaatkan kemampuan management Network, monitoring dan
analysis tools

7. Kepala Teknisi

Menentukan waktu terbaik untuk memperbaiki, mengganti atau


meng-upgrade perangkat keras dan perangkat lunak. Tugas ini juga
dapat mencakup pembaruan lisensi perangkat lunak dan pelaksanaan
10
pembaruan perangkat lunak dan memastikan bahwa semua perangkat
lunak jaringan yang kompatibel

8. Teknisi dan Support

Membantu memperbaiki, mengganti perangkat yang bermasalah pada


jaringan di perusahaan dan memastikan perangkat sudah berjalan
dengan baik.

11
BAB III
METODOLOGI KERJA PRAKTIK

III.1 Waktu dan Tempat Kerja Praktik

Waktu dan tempat pelaksanaan Kerja Praktik adalah sebagai berikut.


a. Waktu : November 2020 – Januari 2021
b. Tempat: PT. Globalriau Data Solusi
c. Alamat : Jl Cendana No. 1 Purwodadi Indah Sidomulyo Barat
d. Bagian : Network Operating Control

III.2 Jadwal Pelaksanaan

Berikut ini jadwal pelaksanaan kerja praktik di PT Globalriau Data Solusi.


D Tahun 2020 Tahun 2021
es Nov Dese
Janu Febr
kr emb mbe
ari uari
I er r
Ps
i
Ob
ser
va
si
Pe
ng
aju
an
Ke
rja
Pr
ati
k
Im
ple
me
nta
si
Pe
ng
uji
an
Do
ku
me
nta
si
Se
mi
na
r
K
P
Pe
ng
u
m
pu
lan
Do
ku
me
n
La
po
ra
n
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Kerja Praktik

III.3 Metode Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan pada laporan kerja praktik ini adalah
melakulan pengamatan (Observasi) dilakukan dengan cara mengamati factor-
faktor yang berpengaruh dalam objek penelitian ini serta kepustakaan
menggunakan buku, penelitian dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian
yang di lakukan seperti:

13
III.3.1 Analisa Rancangan Sistem

Kebutuhan dari system yang akan di rancang ini adalah kebutuhan


penting dalam membangun system DNS Server ini, Desain pembuatan
DNS Server ini di tunjukkan dalam bentuk diagram balok yang
merupakan garis besar dalam rangkaian perancangan system ini. Metode
perancangan system ini meliputi Analisa dan perancangan system.
Pengumpulan materi, Instalasi Sistem, Konfigurasi Sistem, Ujicoba dan
Dokumentasi. Berikut Adalah Diagram Balok dalam perancangan system
ini.

Gambar 3.1 Diagram Balok Rancangan Sistem

Prinsip dari kerja diagram balok diatas di mulai dengan Analisa


dan perancangan system, dalam tahapan ini dilakukan Analisa dari
perancangan system yang di perlukan dalam merancang system DNS
Server, Setelah perancangan system dilakukan pengumpulan materi yang
di maksud untuk membantu penyelesaian perancangan system yang telah
di buat. Selanjutnya melakukan instalasi system pada Virtual Private
Server yang akan di gunakan untuk konfigurasi system. Setelah instalasi
di lakukan, selanjutnya melakukan konfigurasi pada system yang
merupakan isi dari laporan ini,dan tahapan terakhir melakukan ujicoba
dari system yang di buat serta dokumentasi sebagai laporan penulisan
pada Laporan Kerja Praktik ini.

14
III.3.2 Topologi Sistem

Topologi sistem berfungsi untuk mendeskripsikan alur dari proses


pembuatan system. Topologi jaringan juga berguna saat melakukan
control dan monitoring jaringan oleh administrator apabila ada gangguan
dan apa saja yang sudah di akses oleh pelanggan. Topologi yang
digunakan untuk menggunakan system DNS sebagai berikut:

Gambar 3.2 Topologi System DNS Server

Gambaran dari topologi system ini yaitu dimana DNS Server


berada pada Cloud Virtual Private Server yang berada pada penyedia
Hosting di PT Dewa Digital Bisnis. Setelah itu dari system DNS
terhubung ke Router Distribusi di tiap Kota menggunakan metode
Virtual Private Network sehingga system dari DNS ini bersifat Lokal
pada jaringan tersebut. Dari system DNS yang terhubung ke Router
Distribusi secara lokal ini nantinya DNS hanya dapat di pergunakan
untuk Router yang terhubung ke system Secara network VPN.

15
III.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini di lakukan untuk menentukan apa saja yang di


butuhkan dalam hal mencapai tujuan dari penelitian. Metode pengumpulan
data yang di gunakan dalam merancang sistem ini diantaranya:

1. Wawancara

Menurut Moleong dalam Haris Herdiansah (2013: 29) pengertian


wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewer) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu. (Pelajaran 2019)
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada pimpinan PT.
Globalriau Data solusi untuk menjadi acuan sebagai sumber informasi
dalam membangun system DNS Server ini sehingga dapat di gunakan
sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan itu sendiri. Informasi dari
wawancara ini menjadi pedoman dalam membangun system DNS Server.

2. Observasi

Menurut Arikunto (2006:124) observasi adalah mengumpulkan data


atau keterangan yang harus dijalankan dengan melakukan usaha-usaha
pengamatan secara langsung ke tempat yang akan diselidiki. Sedangkan
menurut Kamus Ilmiah Populer (dalam Suardeyasasri, 2010:9) kata
observasi berarti suatu pengamatan yang teliti dan sistematis, dilakukan
secara berulangulang. Metode observasi seperti yang dikatakan Hadi dan
Nurkancana (dalam Suardeyasasri, 2010:9) adalah suatu metode
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan
dan pencatatan secara sistematis baik secara langsung maupun secara tidak
langsung pada tempat yang diamati. (Joesyiana 2019)
Observasi yang dilakukan dalam mengumpulkan data atau keterangan
yang harus di jalankan yaitu dengan mengamati secara langsung ke
perusahaan PT Globariau Data sousi, pengamatan ini bertujuan untuk

16
menemukan kelebihan dan kekurangan dari system yang ada sebelumnya
dan apa yang membuat system baru akan berjalan dalam jaringan di
perusahaan. Ini dapat membantu membuat Langkah yang akan di lakukan
selanjutnya dalam menentukan rancangan yang sedang dalam tahap
pengumpulan data sehingga nantinya kebutuhan dari perusahaan dapat
terpenuhi dengan system baru yang akan di buat ini.

3. Studi Dokumen

Djam’an Satori dan Aan Komariah (2011) menjelaskan bahwa


dalam studi dokumentasi, peneliti memperoleh informasi bukan dari orang
sebagai nara sumber, tetapi melalui sumber tertulis atau dari dokumen
yang pada informan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
dokumentasi sebagai data sekunder untuk mendukung pembahasan
pembahasan yang ada dalam penelitian ini. Data sekunder tersebut berupa
dokumen dokumen perangkat pembelajaran khususnya proses perencanaan
sebelum pelaksanaan yang dibuat oleh pendidik (Suwandayani 2018)
Pengumpulan data dalam studi dokumentasi ini di lakukan dengan
mencari data atau referensi dari jurnal ilmiah yang berlisensi dan tahun
diatas 2016 yang menjadi referensi dalam membangun system DNS Server
. Dokumen jurnal ini menjadi referensi dalam mempelajari Teknik dan
perancarangan dari system yang akan di bangun. Itu menjadikan Studi
dokumen menjadi salah satu factor penting dari berhasilnya system yang
akan di bangun ini.

17
III.5 Instalasi System

Instalasi system merupakan tahapan implementasi pada Kerja Praktik


dengan melakukan penerapan penginstalan pada perangkat dengan perangkat
yang di butuhkan pada system. Alat dan bahan di perlukan dalam melakukan
rancangan system DNS yang perlu di persiapkan sebagai berikut:

a. Virtual Private Server

VPS (Virtual Private Server) teknologi Virtualisasi Server. Sebuah


physical Server dibagi menjadi beberapa Virtual Private sever sehingga
setiap VPS terlihat dan bekerja seperti sebuah Server mandiri yang
sebenarnya. Setiap VPS memiliki Full Root Acces, Sistem Operasi, dan
pengaturan sendiri untuk init scrIPt, users, pemrosesan, Filesystem, dan
sebagainya termasuk resources Server seperti CPU dan RAM yang berdiri
sendiri. Berbeda dengan shared hosting yang menggunakan resource
Server bersamasama dan saling mempengaruhi, proses yang berjalan pada
suatu VPS tidak akan mempengaruhi VPS yang lain dalam satu Server.
(Eka et al. 2010)
Virtual Private Server menjadi media yang penting dalam
membangun system DNS ini dikarenakan kebutuhan Size yang cukup
besar dan kemampuan CPU dalam menjalankan kinerja dari system ini,
dan juga kebutuhan untuk selalu aktif setiap saat yang dapat menunjang
peforma dari system DNS Server tersebut.
Spesifikasi Perangat dari Virtual Private Server yang di gunakan
dalam membangun system DNS Server yaitu sebagai berikut:
1. CPU 1 Core
2. RAM 1 GB
3. Disk Space 10 GB
4. Bandwidth Up to 10Mbps

18
b. Mikrotik RouterOS

MikroTik RouterOS sebuah sistem operasi pengembang Linux yang


secara independent difungsikan sebagai sistem operasi yang menjadikan
sebuah perangkat komputer difungsikan sebagai sebuah perangkat router
jaringan. MikroTik menyediakan 2 versi pilihan terhadap RouterOS, yaitu
router yang sudah diinstalasi dengan RouterOS khusus dengan lisensi yang
sudah tertanam di dalamnya, maupun File instalasi RouterOS yang
nantinya dapat dilakukan instalasi terhadap komputer yang akan dijadikan
router dengan tambahan pembelian lisensi tergantung pada
peruntukannya.. (Sari et al. 2020)
Untuk Mikrotik ini, penulis membuat system operasi nya berada di
dalam Virtual Private Server. VPS ini menjadi media yang penting dalam
membuat system DNS yang di dalamnya terdapat RouterOS Mikrotik.
Mikrotik yang di gunakan sebagai Router Distribusi pada setiap kota yang
akan di gunakan sebagai berikut:
a. Kota Pekanbaru CCR1009-8G-1S-1S+
b. Kota Duri RB951G-2HnD
c. Pangkalan Kerinci RB750Gr3

c. Winbox

Aplikasi Winbox berguna untuk melakukan konfigurasi system dari


mikrotik dalam membangun system DNS Server ini. Dari aplikasi Winbox
ini konfigurasi dari Router Mikrotik dan Router VPS di jalankan.

d. PC dan Komputer
Sebagai Alat atau Media untuk melakukan konfigurasi system dan
juga ujicoba dari rancangan system yang di buat. Pc dan Komputer akan di
jadikan sebagai bahan untuk melakukan penginstalan serta konfigurasi dari
Mikrotik yang akan di buat.

19
III.6 Konfigurasi System

Pada tahapan konfigurasi system, dilakukan konfigurasi pada perangkat


Mikrotik dan juga VPS untuk menjalankan system yang sudah di rancang
untuk DNS Server. Konfigurasi ini di lakukan meliputi:

1. Konfigurasi Server VPS Mikrotik

Pada server VPS Mikrotik ini, terdapat tahapan instalasi mikrotik


RouterOS sebagai system operasi yang kita gunakan dalam melakukan
perancagan system ini, dan setelah itu konfigurasi yang di lakukan yaitu
sebagai berikut:
a. konfigurasi Virtual Private Network Server sebagai metode dalam
menghubungkan Server dengan Router distribusi.
b. Konfigurasi dari DNS Static untuk menambahkan konten atau website
negative kedalam system yang bertujuan untuk memblokir akses ke
website tersebut. Konfigurasi
c. Konfigurasi DNS Cache sebagai media untuk menyimpan ruang dari
konten yang di akses oleh pengguna ke Server DNS yang akan
menghemat beban Bandwidth
d. Konfigurasi DNS Resolv sebagai media untuk penamaan alamat ip dari
topologi jaringan yang ada pada perusahaan agar dapat diakses
menggunakan nama atau domain.

2. Konfigurasi Router Mikrotik Distribusi

Router Mikrotik yang menjadi media distribusi internet ke pelanggan yang


akan di jadikan untuk ujicoba system yang dibuat. Konfigurasi yang
dilakukan pada router tersebut yaitu
a. Konfigurasi Virtual Private Network Client untuk menghubungkan
router dengan beda koneksi sumber internet ke Server DNS,

20
b. Melakukan konfigurasi Force DNS yang bertujuan untuk memaksa
setiap permintaan port DNS akan di arahkan ke IP Private DNS
Server yang terhubung melalui media VPN Client.

21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Analisa Sistem

Berdasarkan permasalahan yang sudah ditemui diatas, maka akan dibangun


sebuah system “Domain Name Server (DNS Server) berbasis DNS Proxy, DNS
Resolv, DNS Cache di PT. Globalriau Data Solusi” yang mampu mengatasi
permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya. Analisa system ini diramcang
sesuai kebutuhan instansi terhadap administrator. Yang dimaksud adalah
administrator dapat melakukan control dan monitoring jaringan melalui RouterOS
Miktorik, melakukan blok situs terhadap website yang dilarang diakses oleh
pelanggan..

IV.2 Topologi Jaringan

Topologi jaringan berfungsi untuk mendeskrIPsikan alur dari proses


pembuatan system. Topologi jaringan juga berguna saat melakukan control dan
monitoring jaringan oleh administrator apabila ada gangguan dan apa saja yang
sudah di akses oleh pelanggan. Topologi yang digunakan untuk menggunakan
sistem DNS sebagai berikut:
Gambar 4.1 Topologi Jaringan DNS Server

IV.3 Implementasi Perancangan Sistem

IV.3.1 Instalasi RouterOS di CHR Virtual Private Server

Langkah pertama yang harus di persiapkan yaitu melakukan


instalasi Sistem Operasi RouterOS di CHR Virtual Private Server dengan
tatacara sebagai berikut ini:
1. Memilih semua fitur yang ada di mikrotik RouterOS yang akan di
gunakan pada Server.

Gambar 4.2 Memilih Fitur Mikrotik

23
2. Proses instalasi paket yang sudah di pilih pada Mikrotik RouterOS

Gambar 4.3 Tampilan proses Install RouterOS

3. Proses instalasi yang sudah di lakukan di bagian diatas dan melakukan


proses hidup ulang Mikrotik.

Gambar 4.4 Proses Instalasi Selesai

IV.3.2 Setting Mikrotik RouterOS

1. Selanjutnya yaitu Login mikrotik, Masukan Login defaul mikrotik. User:


admin tanpa password.

24
Gambar 4.5 Tampilan Login Mikrotik

2. Setelah berhasil Login, maka akan muncul seperti gambar berikut

Gambar 4.6 Tampilan Awal Mikrotik

3. Selanjutnya. Melakukan proses permintaan IP Address yang di berikan


penyedia layanan dengan mengaktifkan fitur DHCP-Client pada mikotik.

25
Gambar 4.7 Create DHCP Client

4. Setelah proses permintaan IP Address pada penyedia layanan internet


sudah dilakukan, maka selanjutnya melakukan Login ke mikrotik dengan
menggunakan aplikasi winbox.

Gambar 4.8 Connect Mikrotik Via Winbox

26
5. Selanjutnya akan muncul tampilan winbox seperti ini, setalah itu bisa
melakukan Setting apa yg kita inginkan.

Gambar 4.9 Tampilan Login Winbox

6. Sampai disini kita bisa melakukan Setting DNS Server menggunakan


metode Virtual Private Network, langkah yg harus di lakukan yaitu
membuat IP Private dahulu yang nantinya akan di share ke router yg
terkoneksi ke DNS Server melalui PPTP Tunnel Mikrotik sehingga
menjadi akses DNS lokal.
7. Selanjutnya membuat IP Private yang akan di gunakan dalam metode
vpn ke Server distribusi mikrotik.

Gambar 4.10 Menambahkan IP Address Private

27
8. Setelah itu, tambahkan DNS dengan menambahkan IP dari yang telah di
tambahkan di IP Address menjadi DNS Private

Gambar 4.11 DNS Setting

9. Nah disini kita masukan konten atau website yang akan di blok, untuk
konten yg akan di blok bisa di cari di internet dan sudah bisa langsung di
Input secara massal sehingga tidak perlu Input manual, untuk Input
manual bisa mengarahkan konten di paksa mengarah ke IP localhost
sehingga konten tersebut tidak dapat diakses menggunakan dns yg di
buat seperti berikut.

28
Gambar 4.12 Input DNS Static

10. Untuk Input otomatis dari yang di download di internet, setelah File yg
sudah di download seperti gambar di bawah ini, drag and drop File ke
dalam mikrotik dan otomatis kesimpan di mikrotik File tersebut.

Gambar 4.13 File DNS Static Otomatis

11. Setelah dns Static di upload ke mikrotik, maka nantinya File dns tersebut
telah tersimpan pada menu tampilan DNS Static

29
Gambar 4.14 Tampilan DNS Static

12. Nah untuk sistem DNS Static untuk blokir konten negatif sudah selesai
dan tinggal pengujian.

IV.3.3 Setting Mikrotik VPN Server Dan Force DNS

Dalam membangun Server yang bertujuan hanya untuk


menjalankan akses DNS lokal, dikarenakan VPS Mikrotik DNS Server
nya tidak berada di satu jaringan yang sama, maka dIPerlukan VPN
dalam menghubungkan antara Server DNS dengan Router Distribusi
Pelanggan. Maka dari itu berikut adalah Settingan untuk menghubungkan
antara Server DNS dengan Router Distribusi.:
1. Mengaktifkan fitur PPTP Server pada Mikrotik Server DNS

Gambar 4.15 Enable PPTP Server

2. Lalu tambahkan user password dan IP Private untuk koneksi VPN ke


Router Distribusi Pelanggan.

30
Gambar 4.16 Menambahkan user PPTP

3. Setelah di tambahkan, selanjutnya kita masuk ke Router distribusi


Pelanggan dan konekkan PPTP ke Server DNS, pilih menu Interface, lalu
tambahkan PPTP Client, lalu di menu dial up, Connect To masukan IP
Public dari Server DNS, dan masukan user password yang sudah di buat
tadi.

Gambar 4.17 Menambahkan PPTP Client

4. Tes Ping ke IP gateway dari pptp sebagai IP Private dari DNS

31
Gambar 4.18 Tes Ping IP Private DNS

5. Setelah semuanya selesai, selanjunya dilakukan Settingan pada firewall


nat agar seluruh aktifitas Port 53 DNS harus melewati IP Private DNS
yang kita buat sehingga selain IP Private DNS akan diarahkan ke IP
Private DNS Tersebut.

Gambar 4.19 Settingan NAT General

Gambar 4.20 Settingan NAT Action

6. Nah sampai disini sudah selesai Settingan DNS Server hingga sudah bisa
di gunakan untuk DNS Lokal, Pengetesan nya di contohkan akan
memblokir situs umri dan di arahkan ke Laman Trustpositif Kominfo
seperti berikut ini
32
Gambar 4.21 Pengujian Situs Sebelum di Blokir

Gambar 4 22 Pengujian Situs Setelah di Blokir

7. Sampai Disitu Pengujian dari DNS Static untuk memblokir konten


negatif sudah selesai dan sudah berjalan dengan baik,

IV.3.4 Setting Mikrotik DNS Cache Dan Resolv

Untuk menjalankan DNS Cache dan Resolv, perlu di ketahui


kebutuhan Perangat yang support menyimpan banya ruang untuk
menyimpan data Cache yang diakses melalui DNS yang di jalankan
tersebut, Maka dari itu untuk menyimpan Cache nya, pada router perlu di
lakukan penambahan kapasitas dari kapasitas Default bawaan mikrotik
seperti di bawah ini.
1. Di menu Dns Setting. maka di bagian bawah terdapat size untuk
menyimpan data Cache, yang dilakukan adalah menambah kapasitas
sesuai dengan kapasitas mikrotik sendiri

33
Gambar 4.23 Penyimpanan Cache

2. Setelah itu nantinya Cache otomatis tersimpan tergantung dari berapa


lama di kasih akses untuk menyimpan Cache tersebut, saya menyimpan
Cache di Server DNS selama 1 Tahun.
3. Kita akan Setting Resolv yg berguna memberikan penamaan dari IP
Address pada jaringan kita, saya mencontohkan memberikan penamaan
pada pelanggan atau router dengan nama sesuai dengan data pelanggan
itu sendiri seperti

Gambar 4.24 Ping Perangkat Menggunakan IP

4. Setelah kita dapat memanggil IP perangkat dengan melakukan Ping IP


tersebut, setelah itu masukkan IP tersebut ke dns Static dengan
mengarahkan IP tersebut ke penamaan perangkat seperti di bawah ini.

34
Gambar 4.25 Penamaan IP Perangkat

5. Setelah itu kita tes kembali mengakses perangkat tersebut menggunakan


Domain sesuai dimasukkan ke dns Static tadi seperti.

Gambar 4.26 Pengujian Ping menggunakan Domain

Gambar 4.27 Pengujian Resolv pada browser

6. Dapat di lihat bahwa sistem DNS ini berhasil di jalankan dan juga
berhasil menjadi penunjang kineja monitoring jaringan internet. Untuk
DNS Block, Cache dan Resolv sudah selesai di Ujikan.

35
BAB V
PENUTUP

V.1 Simpulan

Dari hasil penelitian dan implementasi yang dilakukan pada PT. Globalriau
Data Solusi ini dapat di peroleh suatu informasi bahwa dengan adanya system
DNS yang telah diterapkan menggunakan Mikrotik OS ini dapat membantu
pengguna penyedia jasa layanan internet untuk memanage pengguna yang ingin
mengakses situs dan web yang dilarang. Tentunya dengan adanya system DNS
dapat digunakan di kantor dan rumah pribadi membantu orang tua mencegah
anak-anak dan keluarga dari situs dan web yang dilarang sehingga tercIPtanya
penggunaan internet yang sehat.

V.2 Saran

Pada sistem ini hanya bisa melakukan blok situs dengan cara memasukkan
Domain yang ingin di blok dengan cara manual, melakukan monitoring jaringan
melalui DNS Cache oleh administrator PT. Globalriau Data Solusi. Sistem yang
telah dibangun sudah diterapkan dan berjalan efektif di jaringan local PT.
Globalriau Data Solusi dalam upaya pencegahan penggunaan internet negative di
lingkungan kantor bagi karyawan dan anak magang. System yang telah dibangun
belum diterapkan ke konsumen yang berlanggan.
Dengan adanya sistem DNS diharapkan dapat diterapkan bagi ISP untuk
mewujudkan internet sehat bagi konsumen dengan cara melakukan blok situs
secara otomatis Domain yang ingin diblok dan dapat di download dari laman
resmi trustpositif.kominfo.go.id (berisi alamat website yang telah di blok
kominfo). Dan alamat Domain yang di blok juga bisa di redirect ke website
pribadi atau perusahaan penyedia jasa layanan internet sekaligus memperkenalkan
tentang perusahaan ke masyarakat luas dalam upaya mewujudkan penggunaan
internet sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Eka R, Rachman A, Wahyu T. 2010. Virtual Private Server ( VPS ) Sebagai Alternatif
Pengganti Dedicated Server. Semin. Intell. Technol. Its Appl. SITIA.:2–7.
Firmansyah F, Purnama RA. 2019. Filtering Domain Name Server (DNS) untuk
Membangun Internet Sehat Menggunakan Routerboard Mikrotik. JUITA J. Inform.
7(1):43.doi:10.30595/juita.v7i1.4164.
Hariyadi C. 2009. Topologi Bus ( Bus Topology ). (10).
Iswahyudi C. 2018. Optimizing Server Performance Using Dns Management ( Studi
Kasus : Ist Akprind Yogyakarta ). 6(1):50–60.
Joesyiana K. 2019. Penerapan Metode Pembelajaran Observasi Lapangan Pada Mata
Kuliah Manajemen Operasional. J. Chem. Inf. Model. 53(9):1689–1699.
Pelajaran T. 2019. Pengaruh layanan mediasi terhadap perilaku bullying. 5(2):103–
114.
Sari AP, Sulistiyono, Kemala N. 2020. Perancangan Jaringan Virtual Private Network
Berbasis IP Security Menggunakan Router Mikrotik. J. PROSISKO. 7(2):150–164.
Sondakh G, I Najoan ME, Lumenta AS. 2014. Perancangan Filtering Firewall
Menggunakan IPtables Di Jaringan Pusat Teknologi Informasi Unsrat. E-journal Tek.
Elektro dan Komput. 2(2):19–26.
Suwandayani BI. 2018. Analisis Perencanaan Pembelajaran Tematik Pada Kurikulum
2013 di SD Negeri Kauman I Malang. ELSE (Elementary Sch. Educ. Journal) J. Pendidik.
dan Pembelajaran Sekol. Dasar. 2(1):78–88.doi:10.30651/else.v2i1.1214.
Bente AD, Rico-Hesse R. 2006. Model of dengue virus infection. Drug Discov Today Dis
Models. 3(1):97-103. doi: 10.1016/j.ddmod. 2006.03.014.
Bernardo L, Izquierdo A, Prado I, Rosario D, Alvarez M, Santana E, Castro J, Martinez J,
Rodriguez R, Morier L et al. 2008. Primary and secondary infections of Macaca
fascicularis monkey with Asian and American genotypes of dengue virus 2. Clin
Vaccine Immunol. 15(3): 439-446. doi: 10.1128/CVI.00208-07.
Kochel TJ, Watts DM, Gonzalo AS, Ewing DF, Porter KR, Russell KL. 2005. Cross-
serotype neutralization of dengue virus in Aotus nancyme monkeys. J Infect Dis.
191(6):1000-1004. doi:10.1086/427511.
32
Onlamoon N, Noisakran S, Hsiao HM, Duncan A, Villinger F, Ansari AA, Perng GC. 2010.
Dengue virus-induced hemorrhage in a nonhuman primate model. Blood.
115(9):1823-1834. doi:10.1182/blood-2009-09-241990.
[WHO] World Health Organization. 2009. Dengue and dengue haemorrhagic fever
[internet]. [diacu 2009 Mei 6]. Tersedia dari: http://www.who.int /mediacentre/
factsheets/ fs117/en/ index.html.

33
LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi kegiatan selama Kerja praktik

GAMBAR DESKRIPSI

Penyewaan vps mikrotik di salah


satu penyedia berupa hosting di
website Dewabiz.com

Server distribusi yang ada di kota


pekanbaru yang nantinya akan
menggunakan system dns Server
ini.

Ruangan Network Operating


Control sebagai pusat management

34
35
36
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai