Studi Independent Tahun 2021 Cetak
Studi Independent Tahun 2021 Cetak
Oleh :
Choirunisa 20735008
Rizki Baroto 20735024
Oleh :
Choirunisa 20735008
Rizki Baroto 20735024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat, Karunia,
dan pertolongan-Nya sehingga kami bisa melakukan kegiatan Studi Independent ini
sehingga penyusunan laporan kegiatan ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktu yang telah ditentukan.
1. Bapak Iskandar Zulkarnain, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, memeriksa, serta
memberikan petunjuk-petujuk serta saran dalam penyusunan laporan ini.
4. Bapak Rio Aprianto, S.T. selaku direktur utama Pijar Insan Indonesia yang
telah mengizinkan kami untuk melaksanakan kegiatan Studi Independent di
CV. Pijar Insan Indonesia di Jl. Cut Nyak Dien 107A Kaliawi, Tanjung
Karang Pusat Bandar Lampung.
5. Bapak Insan Gunawan, S.T. selaku direktur utama Pijar Insan Indonesia
yang telah mengizinkan kami untuk melaksakan kegiatan Studi Independent
di CV. Pijar Insan Indonesia di Jl. Cut Nyak Dien 107A Kaliawi , Tanjung
Karang Pusat Bandar Lampung
iii
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................... 3
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..................................................
2.1 Sejarah Perusahaan ........................................................................................ 4
2.2 Visi dan Misi Perusahaan .............................................................................. 4
2.3 Ruang Lingkup Bidang Usaha ...................................................................... 4
2.4 Logo Perusahaan ........................................................................................... 5
2.5 Letak Geografis Perusahaan .......................................................................... 5
BAB III PELAKSANAAN STUDI INDEPENDENT ..........................................
3.1 Rencana Pelaksanaa Studi Independent ...................................................... 13
3.2 Hasil Pelaksanaa Studi Independent .............................................................. 6
3.3 Pembahasan ................................................................................................... 6
3.3.1 Dasar-Dasar Desain Gambar AutoCAD ................................................. 6
3.3.2 SketchUp Dalam Desain Bangunan Gedung Baja .................................. 8
3.3.3 Pengalaman dan Pengetahuan Dalam Pengawasan Lapangan ............. 18
3.3.4 3D Printing............................................................................................ 19
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 17
4.2 Saran ............................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
LAMPIRAN ......................................................................................................... 19
v
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam industri konstruksi, perancangan dan konstruksi bangunan rangka baja
telah menjadi pilihan popular karena kekuatan dan keandalannya. Namun, proses
tradisional perancangan dan pembangunan bangunan ini sering kali melibatkan
banyak tantangan seperti kompleksitas desain, koordinasi antar tim proyek, dan
waktu yang diperlukan untuk memproduksi model fisik.
Dengan demikian, Studi Independent ini bertujuan untuk menggali potensi dan
keuntungan penggunaan perangkat lunak Building Information Modeling (BIM)
dan metode percetakan 3D dalam perancangan dan konstruksi bangunan rangka
baja.
2
1.2 Tujuan
1. Meningkatkan Efisiensi perancangan menggunakan perangkat lunak
Building Information Modeling (BIM) untuk merancang bangunan rangka
baja secara virtual, memungkinkan identifikasi konflik dan kesalahan
potensial sebelum memasuki tahap konstruksi fisik. Bertujuan untuk
mengurangi perubahan desain yang mahal dan mengoptimalkan waktu
perancangan.
2. Meningkatkan akurasi dan kualitas konstruksi dengan manfaatkan
perangkat lunak Building Information Modeling (BIM), tujuannya adalah
untuk menghasilkan desain yang lebih akurat dan terperinci. Hal ini
membantu meminimalkan kesalahan dan kehilangan material selama tahap
konstruksi, sehingga meningkatkan kualitas kualitas bangunan rangka baja.
3. Meningkatkan kolaborasi tim proyek integrase perangkat lunak building
Information Modoling (BIM) memungkinkan para professional konstruksi
untuk bekerja secara kolaboratif dalam lingkungan, untuk meningkatkan
komunikasi dan koordinasi antara anggota tim.
4. Visualisasi dan validasi desain melalui pencetakan bangunan rangka baja
menggunakan teknologi 3D printing, memberikan representasi fisik yang
akurat dari desain bangunan rangka baja. Pemangku kepentingan proyek
dapat memvisualisasikan dan memvalidasi desain sebelum memasuki tahap
konstruksi fisik. Hal ini membantu mengurangi risiko kesalahan dan
perubahan yang mahal akan kemudian hari.
5. Meningkatkan efisiensi dan kecepatan konstruksi dengan menggunakan
perangkat lunak Building Informasi Modeling (BIM) dan percetakan 3D
printing, untuk mengoptimalkan proses konstruksi bangunan rangka baja.
Ini dapat mengurangi waktu pembangunan, mempercepat aliran kerja, dan
meningkatkan produktivitas keseluruhan proyek.
Dengan mencapai tujuan tujuan ini, penelitian atau proyek ini
memanfaatkan teknologi perangkat lunak dan percetakan 3D untuk
perancangan dan konstruksi bangunan rangka baja yang lebih efisien dan
berkualitas tinggi.
3
d. Elictrical Engineering
e. Industrial & Manajement
7. Setelah rangka baja selesai, selanjutnya kita membuat rangka atap gunakan
Garis dan extrude lagi untuk membentuk atap sesuai dengan desain
8. Setalah selesai bangunan rangka baja kita beri warna dan tekstur pada
bangunan untuk memberikan tampilan lebih realitis. Menggunakan Pain
Bucket untuk memberi warna dan memilih tekstur yang tersedia dan kita
bisa menggunakan 3D warehouse yang disedikan di aplikasi sketchUp
9. Tambahkan komponen lainnya seperti jendela, pintu, tangga, dan lain-lain.
10. Simpan dan ekspor setelah selesai merancang, simpan proyek dengan cara
memilih “File” > “Save” dan pilih format file sketchUp (.skp).
Selain gedung rangka baja kami juga mendesain jembatan rangka baja
menggunakan software sketchUp.
Berikut langkah-langkah membuat jembatan rangka baja :
1. Buka software sketchUp.
2. Setelah sketchUp terbuka, pilih tamplate “Simple-Meter” untuk memulai
desain dalam unit meter yang lebih akurat untuk proyek jembatan.
3. Setelah lembar kerja terbuka pilih “File” lalu pilih “Improt” gambar dari file
AutoCAD, lalu klik “Options” pilih “Scale unit” pilih yang “Meter” dan
klik ok dan import.
4. Setelah muncul desain jembatan rangka baja tampil di lembar kerja
kemudian langkah berikutnya kita “Scale” lagi desain jembatan rangka baja
sebesar 0,1 m.
5. Berikutnya kita mulai dengan membuat garis menggunakan line “L” atau
Rectengle “R” dapat menggambat bagian atas jembatan, tiang penyangga,
dan lain-lainnya.
6. Untuk membuat rangka baja, dapat menggunakan Rectangle “R” atau
“Circle” untuk membuat penampang elemen rangka baja, seperti balok atau
kolom. Kemudian gunakan “Push/Pull” untuk mendorong atau menarik
elemen rangka baja ke atas dan memberikan ketebalan yang sesuai.
7. Gunakan “Union” atau grupkan elemen rangka yang berdekatan untuk
menggabungkannya menjadi satu bagian.
8. Tambahkan detail seperti baut pada desain jembatan rangka baja.
9. Selanjutnya jika telah terpasang semua, berikutnya kita beri teksture dan
warna sesuai kebutuhan desain jembatan rangka baja. Dapat membantu
dalam visualisasi dan memberikan gambaran yang lebih baik.
10. Gunakan “Mesure” unruk memastikan dimensi dan jarak yang benar antara
elemen-elemen jembatan.
11. Setelah selesai membuat jembatan rangka baja, klik Simpan dan eksport
desain dalam format yang sesuai seperti “.skp,” atau “.dae.”
11
3.3.4 3D Printing
Mesin 3D atau percetakan 3D adalah proses aditif dimana objek fisik tiga
dimensi dibuat dari model digital yang dibuat dengan menggunakan perangkat
lunak desain komputer terbantu dengan aplikasi, salah satu aplikasi yang bisa
membuat 3D yaitu aplikasi SketchUp. Proses dalam percetakan 3D printing, model
digital objek dipecah menjadi sejumlah beberapa bagian, dan printer 3D secara
otomatis membangun objek dengan mencetak lapisan demi lapisan.Proses ini
dapatmenggunakan berbagai jenis material seperti plastic, logam, resin, keramik,
dan bahkan bahan organic, tergantung pada printer 3D yang digunakan.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari 3D printing.
a. Kustomisasi 3D printing memungkinkan prembuatan produk yang
disesuaikan dengan selera pembuat. Memungkinkan pencetakan objek
dengan perubahan kecil untuk setiap individu atau kebutuhan spesifik
b. Pembuatan prototipe dalam industry desain produk dan manufaktur,3D
printing digunakan untuk mencetak prototipe untuk pengujian sebagai
evaluasi sebelum produksi massal.
c. Efisiensi material proses 3D printing menggunakan material sesuai
kebutuhan, hal ini dapat menghasilkan pengehematan biaya dan efisiensi
dalam produksi.
d. Kecepatan prototipe mencetak prototipe menggunakan 3D jauh lebih cepat
daripada menggunakan proses tradisional seperti molding atau pemahatan
manual.
e. Waktu yang lebih pendek 3d printing dapat mengurangi waktu produksi dan
kerangka waktu keseluruhan untuk mrnghasilkan produk.
f. Kemudahan dalam penggunaan 3d printing telah menjadi lebih nudah
digunakan dengan perkembangan teknologi dan perangkat lunak yang lebih
ramah pengguna. Pengguna dari berbagai latar belakang dapat dengan
mudah dan belajar mengoprasikan teknologi 3D ini.
g. Ramah lingkungan beberapa jenis 3D printing menggunakan bahan daur
ulang, yang dapat mengurangi dampak lingkungan dari proses manufaktur.
13
1. Buka aplikasi itslitho, setelah terbuka kemudian kita pilih bentuk dan
ukuran yang akan kita jadikan lithophane.
2. Kemudian setelah gambar dimasukkan ke dalam itslitho langkah
selanjutnya yaitu pilihan bentuk kita dapat mengatur bentuk yang telah
di sediakan oleh aplikasi itslitho.
3. Setelah pemilihan bentuk selesai kita bisa membuat ketebalan dan
ketipisan dari bentuk yang kita pilih selanjutnya kualitas kita bisa
memilih kualitas sesuai dengan keinginan kita.
4. Setelah semuanya selesai kemudian kita unduh bentuk dan gambar kita
ke dalam bentuk stl.
5. Setelah terunduh langkah selanjutnya yaitu ubah file stl ke bentuk gcode
cara mengubahnya adalah menggunakan aplikasi ideamakker dalam
aplikasi ideamakker kita dapat melihat bentuk dan ukuran waktu dan
serta berapa banyak filamen yang akan habis ketika membuat lithophane
kemudian kita ubah file stl menjadi gcode.
6. Setelah terunduh file gcode langkah selanjutnya adalah pencetakan 3D
menggunakan 3D printer.
7. Printer yang kami gunakan adalah Ender 3 cara mengoperasikan printer
Ender 3 cukuplah mudah.
8. Yang pertama kita lakukan yaitu memasukkan file gcode lithophane tadi
ke dalam printer 3D.
15
Selain itu, kami juga mencetak 3D Printing bangunan kantor vale, berikut langkah-
langkah pencetakan kantor vale :
1. Siapkan desain 3D kantor vale.
2. Pilih bahan cetakan, material yang biasa digunakan yaitu filament abs.
3. Konversi desain ke format STL, agar kompatibel dengan printer 3D.
4. Gunakan perangkat lunak slicing untuk mempersiapkan model untuk
pencetakan lapisan demi lapisan.
5. Sebelum mencetak, anda harus mengatur beberapa parameter pada aplikasi
3D printing seperti kecepatan cetakan, suhu, ketebalan lapisan (layer), dan
lainnya. dan pastikan perangkat terhubung ke 3D printing secara benar.
6. Persiapan printer 3D, pastikan printer 3D dalam kondisi baik dan siap
digunakan. Periksa tingkat filament, serta level platform cetekan agar
cetakan berjalan dengan baik, untuk mengurangi kesalahan waktu
pencetakan berjalan.
7. Mulai pencetakan 3D kantor vale dengan mengikuti instruksi slicing yang
sudah dipersiapkan sebelumnya.
8. Selama pencetakan berlangsung, pantau proses secara berkala untuk
memastikan kualitas dan keakuratan cetakan.
9. Setelah pencetakan selesai, bangunan 3D mungkin memerlukan sentuhan
akhir seperti perapihan detail dan pembersihan untuk memastikan tampilan
yang rapi dan estetis.
10. Jika bangunan dicetak dalam bagian-bagian terpisah, lakukan pemindahan
dan perakitan untuk menyusun bangunan kantor vale secara utuh.
4.1 Kesimpulan
Dalam industri konstruksi, pengguna Building Information Modeling (BIM)
telah menjadi semakin populer karena kemampuannya untuk memvisualisasikan,
menampilkan proyek konstruksi. Building Information Modeling (BIM)
memungkinkan pekerja konstruksi professional untuk berkolaborasi di lingkungan
virtual, membuat desain yang lebih rinci. Mengidentifikasi potensi konflik, dan
mengoptimalkan proses konstruksi.
4.2 Saran
Jelajahi dan manfaatkan perangkat lunak desain terkini, tingkatkan
keterampilan, ekspolrasi berbagai opsi perangkat lunak yang sesuai dengan
kebutuhan dan jangan lupa untuk tetap update dengan perkembangan terbaru.
Selain itu, jangan takut untuk berkolaborasi dengan rekan dan berbagi pengalaman
dengan para professional lainnya. Dengan memanfaatkan digital prototyping secara
efektif dapat mengoptimalkan desain jembatan, bangunan, miningkatkan efisiensi,
dan menghasilkan jembatan dan bangunan yang aman dan berkinerja tinggi di era
digital 4.0
18
DAFTAR PUSTAKA
Arayici, Y., Hamilton, A., Gamito, P., Sher, W., & Horne, M. (2014). Building
information modeling (BIM) uptake: Clear benefits, understanding its
implementation and potential impediments. Journal of Building
Engineering, 25, 2-11. Diakses tanggal 13 juli 2023.
Buswell, R. A., Leal de Silva, W. F., Jones, S. A., Dirrenberger, J., & Croxford, B.
(2018). Digital concrete: Opportunities and challenges. Materials and
Structures, 51(2), 63. Diakses tanggal 13 juli 2023.
Chau, K. W., Anson, M., & Liew, C. F. (2014). Comparison of BIM and non-BIM
platforms for building energy performance analysis. Energy and Buildings,
72, 430-442. Diakses tanggal 13 juli 2023.
LAMPIRAN