Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa, karena atas berkat dan
anugrah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah ini yang diberi judul "
MENGHASILKAN PROYEK DARI PROYEK MELALUI PENINGKATAN
PERFORMA”. Penulisan makalah ini adalah berdasarkan pada proses belajar penulis
selama bekerja di PT Waskita Karya (Persero), Tbk. Khususnya pada proyek Jalan
Tol Kayu Agung – Palembang – Betung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan segala bantuan dan bimbingan kepada penulis antara lain
kepada:

1. Bpk. Dhetik Ariyanto . selaku Pj. SVP Divisi Infrasturktur 3 yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengajukan diri dalam
agenda Fit & Propertest.
2. Bpk. Agung Notonegoro selaku Project Manager KAPB Paket IV Seksi 2A,
yang telah memberikan bimbingan dan nasehat kepada penulis selama
belajar dan bekerja di proyek.
3. Bpk. Pandu Dwi Purbowasesa selaku Site Engineering and Standardisation
Manager, yang selalu memberikan arahan kepada penulis selama berada di
proyek
4. Team Proyek Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung dan rekan rekan
dari Divisi Infrastruktur 2 dan Infrastruktur 3 atas semua kerjasama dan
bantuannya pada saat melaksanakan penyusunan makalah ini.
5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik membangun akan sangat membantu dalam
kemajuan penulis. Semoga makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Palembang, September 2022

Penulis

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | i


DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN MAKALAH ........................................................... 4


2.1 Digitalisasi Waskita ....................................................................... 4
2.2.1 Digitalisasi Data Waskita Secara Umum ..................................... 6
2.2.1 Digitalisasi Waskita di Bidang Engineering .................................. 8
2.2 Harapan Untuk Hasil Penerapan Bank Data Waskita ................. 10

BAB III PENUTUP .................................................................................. 12


3.1 Simpulan ..................................................................................... 12
3.2 Saran .......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. v

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | ii


DAFTAR GAMBAR

Hal
Gambar 1 Skema Transformasi Waskita ......................................... 5
Gambar 2 Integrasi Antara WAVE dan SAP .................................... 5
Gambar 3 Halaman Depan Aplikasi WEST ..................................... 6
Gambar 4 Halaman Depan Aplikasi WARM .................................... 6
Gambar 5 Halaman Depan Aplikasi We Share ................................ 7
Gambar 6 Halaman Depan Aplikasi BIM 360 .................................. 7
Gambar 7 Contoh Implementasi Metoda Keraja secara
Dokumen (Kiri) dan Video (Kanan) ................................. 9
Gambar 8 Contoh Tampilan Aplikasi Web GIS Waskita .................. 10

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | iii


DAFTAR PUSTAKA

Hansen, Seng (2014). Manajemen Kontrak Konstruksi, Gramedia


Pusaka Utama, Jakarta

Waskita Karya (2021). Laporan Tahunan 2021, PT. Waskita Karya


(Persero), Tbk. Jakarta.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | iv


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai badan usaha yang memiliki kemampuan mandiri untuk


berkembang, Waskita terus berupaya mewujudkan visinya untuk menjadi salah
satu perusahaan terkemuka di industri konstruksi. Waskita juga memiliki misi
untuk meningkatkan nilai Perseroan yang berkelanjutan dengan
mengembangkan sistem dan teknologi yang terintegrasi, membangun
fundamental keuangan yang kuat, menerapkan Enterprise Risk Management
yang prima, membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan berkinerja
unggul dan mencapai portofolio yang seimbang melalui investasi di bidang
usaha baru.
Waskita senantiasa meningkatkan perannya sebagai katalisator
pembangunan di tanah air melalui karya-karya yang bermutu dan memiliki
manfaat luas bagi masyarakat. Lebih dari setengah abad, Waskita telah
berkontribusi nyata dalam membangun negeri melalui sejumlah proyek skala
besar dan monumental di seluruh Indonesia yang manfaatnya telah dirasakan
oleh masyarakat.
Dalam pelaksanaannya tentunya diperlukan suatu transformasi terkait
digitalisasi untuk bersaing di era globalisasi modern, sesuai dengan yang
dicanangkan dalam transformasi Waskita, bawasanya untuk mencapai tujuan
menjadi Nomor 1 di Bidang EPC, 2x Market Cap, dan 3x EBITDA, maka
diperlukan Pilar-pilar yang untuk penguatan perusahaan diantaranya
Peningkatan Portofolio dan Invesatasi, Efisiensi (Lean) dan Digitalisasi.

Bidang Teknik (Engieering) tentunya erat kaitannya dengan hal


Digitalisasi, khususnya digitalisasi data, dimana saat ini hampir 90% kegiatan
engineering menggunakan perangkat lunak (Software) baik itu untuk kepeluan
desain, untuk keperluan monitoring atau evaluasi. Dengan tipe proyek proyek
yang saat ini dikerjakan oleh Waskita merupakan proyek sejenis, tentunya
referensi dari proyek yang sudah dikerjakan dapat menjadi informasi yang
berharga bagi keperluan perusahaan kededpannya.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 1


Penulis merasa saat ini penggunaan informasi yang tersedia sebagai
informasi referensi untuk pelaksaan pekerjaan dan data data proyek on Going
maupun proyek yang sudah selesai masih terbatas di lingkungan PT. Waskita
Karya. Maka dari itu penulis mengambil tema “Menghasilkan Proyek dari Proyek
Melalui Peningkatan Performa”

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Memberikan suatu informasi terkait Sistem Informasi di Proyek yang
dapat berguna bagi pelaksanaan tender Proyek maupun Pelaksanaan
Proyek selanjutnya.
b. Membuat suatu alternatif terkait pengumpulan data suatu proyek agar
adanya kemudahan bagi setiap personil Waskita untuk mengakses
Informasi proyek yang sedang berjalan dan sudah selesai.
c. Memberikan informasi terkait peluang peluang yang ada terkait efisiensi
yang bisa dikerjakan di proyek.

1.3. Batasan Masalah


Untuk memperjelas ruang lingkup pada makalah ini, maka diberikan
Batasan masalah penulisan yang lebih dikhususkan pada penyediaan data
terkait data-data yang ada di lingkup proyek pada sisi engineering yang dapat
digunakan untuk seluruh kegiatan konstruksi Waskita.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 2


1.4. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan makalah ini, penyusun membagi


laporan dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I:PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan, Batasan penulisan, serta
sistematika penulisan.

BAB II: PEMBAHASAN MAKALAH

Menguraikan terkait permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini


dan manfaat apa saja yang dapat muncul dari pembahsan makalah

BAB III: PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan makalah dan saran serta
masukan dari penulis untuk ditindaklanjuti mengenai makalah ini.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 3


BAB II
PEMBAHASAN MAKALAH

2.1. Digitalisasi Waskita


Proyek merupakan suatu rangkaian kegiatan usaha yang diberikan oleh
pengguna jasa kepada penyedia jasa untuk mewujudkan suatu tujuan yang
melibatkan penelitian atau desain dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
dalam waktu yang sudah ditentukan. Di dalam proyek konstruksi selalu diawali
dengan tahap perencanaan dan diakhiri dengan proses eksekusi, yang mana
sering terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan di lapangan.

Sebelum tahapan apapun dimulai dalam pelaksanaan pekerjaan


konstruksi, selalu terdapat proses awal untuk menyerahkan dan menyeleksi
sebuah proposal penawaran atas proyek tersebut yang dinamakan dengan
proses tender. Proses tender dianggap sebagai sebuah proses penawaran untuk
melakukan pekerjaan dengan nilai tertentu atau dengan perhitungan keuntungan
tertentu.

Untuk dapat melakukan perhitungan yang baik dan akurat terkait proposal
dalam proses tender, maka diperlukan data-data yang akurat dan cepat sebagai
referensi penyusunan dokumen tender tersebut. Diperlukan adanya suatu
system (digitalisasi) terkait kemudahan penggunaan dan pencarian data-data
yang bisa digunakan baik itu untuk tender proyek maupun untuk proyek yang
saat ini sedang berjalan.

Proyek yang sedang berjalan saat ini bisa digunakan sebagai media
“Jualan / Branding” bagi perusaan untuk mendapatkan proyek dengan
selanjutnya apabila proyek tersebut memiliki system informasi yang jelas dan
pelaksanaan yang baik. Dengan system informasi yang saat ini sudah tersedia
di masing masing proyek, alangkah baiknya apabila data-data tersebut dapat
digunkanan sebagai salah satu keunggulan PT. Waskita Karya (Persero), Tbk.
Dalam hal Digitalisasi data.

Digitalisasi data menjadi sangat penting dan menjadi salah satu pilar
Transformasi Waskita, karena pada saat ini permintaan data yang begitu
massive dan dimonitor setiapharinya khusunya untuk proyek Proyek dengan

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 4


Kategori Khusus yang masuk kedalam 8 stream penyehatan Waskita yaitu
Proyek Tol Kayu Agung – Palembang – Betung.

Gambar 1. Skema Tranformasi Waskita

2.1.1. Digitalisasi Data Waskita Secara Umum

Integrasi proses bisnis berbasis teknologi guna meningkatkan efisiensi


perusahaan yang terangkum dalam Waskita Integrated Digital Enterprise
(WIDE). Dalam system WIDE ini terdiri dari beberapa macam aplikasi / web
digital yang dapat digunakan untuk penggunaan informasi dari setiap bagian
diantaranya :

a. Di Bidang Pengadaan Ada WeProc yang mengintegrasikan program SAP


dan WAVE

Gambar 2. Integrasi Antara WAVE dan SAP

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 5


b. Di Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia ada program WEST,
Promis, We Share, LMS

Gambar 3. Halaman Depan Aplikasi WEST

c. Di Bidang Manajemen Risiko ada WARM

Gambar 4. Halaman Depan Aplikasi WARM

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 6


d. Untuk keperluan berbagi Informasi bisa dengan menggunakan WeShare

Gambar 5. Halaman Depan Aplikasi We Share

e. Di Bidang Engieering integrasi menggunakan Sistem BIM 360

Gambar 6. Halaman Depan Aplikasi BIM 360

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 7


2.1.2. Digitalisasi Data Waskita di Bidang Engineering

Di bidang engineering, hampir 90% data yang diolah team engineering


diantaranya data digital, mulai dari Gambar, Metoda Kerja, Proses Penjadwalan
dan Monitoring pekerjaan yang sebenarnya saat ini sudah bisa diintegrasikan
dalam bentuk platform BIM.

a. Proses Gambar Kerja (Shop Drawing) dan Gambar Terlaksana


(As Built Drawing)
Gambar kerja dan gambar terlaksana saat ini diproses menggunakan
Program Autodesk (Autocad, Civil 3d, Revit).
Pada proses ini visualisasi gambar bisa dilakukan dalam bentuk 2
Dimensi dan 3 Dimensi sehingga mempermudah untuk pemahaman
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Proses pengajuan ini sebenarnya bisa menghasilkan penghematan
biaya apabila dapat dimaksimalkan melalui system CDE (Common
Data Environment).
Proses Asistensi gambar dan persetujuan gambar bisa dilakuan
secara elektronik / digital sehingga dapat meminimalisir penggunakan
kertas (Paperless) dan printer. Dan penghematan dari sisi waktu,
karena tidak perlu setiap hari datang ke kantor konsultan dan owner
untuk melakukan asistensi gambar.

b. Metoda Kerja
Metoda Pekerjaan yang akan dilakukan dilapangan tentunya tidak
jauh berbeda antara proyek yang satu dengan yang lainnya untuk
pekerjaan yang bersifat umum, contohnya pada proyek jalan Tol,
dengan kondisi yang saat ini hampir sama, metoda pekerjaan untuk
jenis pekerjaan yang umum hampir dipastikan urutan pekerjaan dan
jenis alat yang digunakan adalah sama.
Tampilan Work Method Statement ini dapat dilakukan dengan
beberapa Opsi diantaranya dengan cara dokumen kerja dan juga bisa
divisualisasikan dengan metoda video animasi 3D.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 8


Apabila sudah terdapat referensi terkait metoda dari proyek proyek
yang sebelumnya, maka akan bisa menghemat waktu dan tenaga
untuk proses pekerjaan di bagian engineering dalam hal pembuatan
metoda.

Gambar 7. Contoh Implementasi Metoda Keraja secara


Dokumen (Kiri) dan Video (Kanan)

c. Penjadwalan
Proses penjadwalan pekerjaan saat ini masih menggunakan system
Kurva S dan MS Project. Untuk Kurva S menggunakan media Excel
sedangkan MS Project menggunakan media Softare Microsoft
Project. Sistem penjadwalan menggunakan Microsoft Project dapat
diintegrasikan dengan BIM

d. Monitoring Pekerjaan
Monitoring pekerjaan saat ini bisa menggunakan program Excel
Spread Sheet Action Plan, jadi untuk monitor pekerjaan dapat
dipantau secara rutin setiap hari.
Monitoring pekerjaan juga bisa dipantau menggunakan aplikasi
WEBGIS

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 9


Gambar 8. Contoh tampilan WEB GIS Waskita

2.2. Harapan Untuk Hasil Penerapan Bank Data Waskita

Tidak seperti data-data di bagian Procurement, data-data di bidang


engineering mayoritas dapat digunakan kembali sebagai referensi pada proyek
selanjutnya meskipun dengan kondisi lapangan yang berbeda.

Saat ini data secara real time sudah terdapat pada Dashboard Project,
pada Web GIS, atau pada laporan yang dikumpulkan oleh Pihak PCD, dimana
data data pada platform tersebut terbatas pada data progress proyek dan
Visualisasi proyek.

Data data seperti data referensi gambar kerja, refrensi metoda kerja,
referensi hitungan kekuatan material atau daya dukung tanah, dan referensi
terkait Analisa harga satuan biasanya dapat dijadikan acuan untuk proyek baru
dari proyek sebelumnya ataupun bisa juga digunakan untuk kegiatan tender
proyek baru baik untuk menghitung harga pekerjaan maupun sebagai branding
perusahaan kepada calon owner. Data data metoda yang sudah ada dapat
dikembangkan lagi menjadi suatu Improvement pada untuk memperbaiki
kekurangan di proyek sebelumnya.

Maka dari itu diperlukan suatu wadah atau bank data yang dapat
menampung data dari seluruh proyek waskita yang dapat dicari dengan cara
pengklasifikasian yang lebih mudah dicari. Proses sortir bisa dicari
menggunakan system nama per project.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 10


Saat ini kecenderungan terkait data project adalah apabila data suatu
project yang sudah selesai, kemudian dipegang oleh 1 team project, apabila
team project tersebut berpisah, maka data pun akan ikut terpisah, bahkan ada
kemungkinan terburuk data project tersebut bisa hilang apabila file tersebut
berada di 1 laptop atau hardisk dan hardisk atau laptop tersebut rusak atau
hilang.

Sebaiknya setiap proyek memiliki 1 One Drive proyek yang tersimpan di


data pusat yang dapat diakses oleh karyawan Waskita. Data tersebut tidak
disarankan tersimpan di Unit Bisnis karena seringnya dilakukan reorganisasi.

Untuk mempermudah dalam pencarian data, maka dalam one drive


tersebut dibuat beberapa folder seperti folder gambar kerja (Shop Drawing),
Gambar Terlaksana (Asbuilt Drawing), Metoda Kerja, Justifikasi Teknis,
Approval material, dan Dokumentasi pekerjaan. Akan dapat lebih baik lagi bila
dibuatkan suatu prosedur waskita khusus untuk mengelola data data tersebut
seperti untuk penamaan proyek, penamaan folder, penamaan file dan lain
lainnya seperti halnya dalam CDE BIM 360.

Dampak yang ditimbulkan dari adanya data yang baik diantaranya :


a. Menjadi bahan referensi proyek berjalan untuk pekerjaan yang sudah
selesai dilakukan di proyek sebelumnya.
b. Dapat menghasilkan efisiensi waktu dan tenaga untuk melakukan
pekerjaan di bindang engineering.
c. Dapat menimbulkan ide-ide baru terkait improvement metoda
pekerjaan berdasarkan metoda yang sudah ada sebelumnya.
d. Dapat data data seperti metoda pekerjaan, foto dokumentasi bisa
menjadi Media Promosi (branding) perusahaan ke media maupun
untuk kegiatan tender.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 11


BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pemaparan yang telah disampaikan di atas, dapat


ditarik beberapa kesimpulan, antara lain:

a. Terdapat Berbagai Platform data Digital yang saat ini sudah ada di
Waskita diantaranya SAP, WAVE, WARM, We Share, WEST,
Promis, LMS, BIM 360
b. Saat ini data yang ada di setiap proyek Waskita masih dipegang oleh
PIC masing masing proyek, perlu adanya Bank Data untuk
pengumpulan data data proyek di PT. Waskita Karya (Persero), Tbk.
c. Dengan adanya Bank Data Waskita, bisa memberikan efisiensi terkait
waktu pelaksanaan dan memberikan Gambaran terkait Improvement
yang bisa dilakukan di Lingkungan PT. Waskita Karya (Persero), Tbk.
d. Data-data yang ada dapat berguna bagi proyek yang sedang berjalan
dan bagi persiapan proyek yang akan di tenderkan.

3.2. Saran

Saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan makalah ini
adalah sebagai berikut:

a. Sebaiknya setiap proyek memiliki 1 One Drive proyek yang tersimpan


di data pusat yang dapat diakses oleh karyawan Waskita.
b. Data tersebut tidak disarankan tersimpan di Unit Bisnis karena
seringnya dilakukan reorganisasi.
c. Untuk mempermudah dalam pencarian data, maka dalam one drive
tersebut dibuat beberapa folder seperti folder gambar kerja (Shop
Drawing), Gambar Terlaksana (Asbuilt Drawing), Metoda Kerja,
Justifikasi Teknis, Approval material, dan Dokumentasi pekerjaan.

Aditya Permana – Divisi Infrasturktur 3 Halaman | 12

Anda mungkin juga menyukai