OLEH :
MUH. YUSUP
NIM : P3D118050
iv
DAFTAR ISI
v
3.1 Waktu dan Tempat .....................................................................................
3.2 Alat dan Bahan ...........................................................................................
3.3 Tahapan perancangan .................................................................................
3.4 perancangan Alat dan Aplikasi .................................................................
3.4.1 Arsitektur Sistem.....................................................................................
3.4.2 Perancangan Perangkat Keras ................................................................
3.4.3 Perancangan Perangkat Lunak ................................................................
3.4.4 Arduino IDE ............................................................................................
3.4.5 MQTT Server / Broker ............................................................................
3.4.6 Metode Pengujian Alat ............................................................................
BAB V PENUTUP...........................................................................................
5.1 Kesimpulan ................................................................................................
5.2 Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
ix
dapat dilakukan setiap saat. Inilah yang membuat kami ingin merancang suatu
alat yang dapat memonitoring suhu dan kelembaban ruangan gudang obat
farmasi berbasis Internet of Thingsagar dapat dimonitoring suhu dan
kelembaban dari mana saja dan kapan saja
1.4 MANFAAT
1. Penerapan teknologi pada monitoring suhu dan kelembaban ruangan.
2. Mempermudah pengecekan suhu ruangan gudang obat 4
3. Sebagai media pembelajaran dalam mata kuliah instrumentasi.
x
penulisan, batasan masalah, manfaat serta sistematika Penulisan dari hasil
penelitian yang dilakukan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA, menjelaskan tentang teori-teori pendukung yang
berkaitan dengan perancangan alat, sensor suhudan kelembaban DHT-22, ESP8266
NodeMCU dan MQTT.
BAB III: METODE PENELITIAN, berisi tentang rancangan sistem yang meliputi
diagram blok perancangan sistem, alat dan bahan, prinsip kerja rangkaian dan
langkah-langkah perancangan
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN, berisi tentang pengujian alat untuk
mengetahui karakteristik sistem monitoring suhu dan kelembaban ruangan
sehingga diperoleh data yang mendukung penggunaan alat secara optimal.
BAB V : PENUTUP (SIMPULAN DAN SARAN), berisi tentang kesimpulan dan
saran. DAFTAR PUSTAKA
xi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
xii
Gambar 2.1 Bentuk Fisik Sensor DHT-22
xiii
ESP8266 buatan Esperessif System. Modul ini secara fungsi hampir mirip dengan
modul arduino, tetapi yang membdakan adalah board ini dikhususkan untuk
“Connected to Internet“. NodeMCU ini sudah meng-package ESP-8266 kedalam
sebuah board yang sudah terintergrasi dengan berbagai macam fitur selayaknya
microcontroler dan kapasitas akses terhadap wifi dan juga chip communication
yang berbentukUSB to serial. Sehingga pada saat pemrograman hanya dibutuhkan
sebuah kabel USB. Fitur – fitur yang dimiliki NodeMCU akan serupa dengan ESP-
12 dikarenakansumber utama dari NodeMCU ialah ESP8266. Hingga saat ini,
modul NodeMCU mempunyai 3 jenis versi antara lain :
2. NodeMCU 1.0 Version Pada versi ini ESP8266 yang digunakan adalah
tipe ESP-12E yang diasumsikan lebih stabil dari tipe ESP-12 dan ukuran
boardnya lebih kecil dari versi sebelumnya sehingga lebih cocok
digunakan untuk membuat prototipe proyek di breadboard. Pada versi
ini juga terdapat pin yang dikhusukan untuk komunikasi SPI (Serial
Peripheral Interface) dan PWM (Pulse Width Modulation) yang pada
versi 0.9tidak tersedia.
xiv
Versi NodeMCU
Spesifikasi Versi 1.0 Versi 1.0
Versi 0.9
(Official board) (Unofficial board)
Vendor Pembuat Amica Amica LoLin
Tipe ESP8266 ESP12 ESP-12E ESP-12E
USB port Micro Usb Micro Usb Micro Usb
GPIO Pin 11 13 13
ADC 1 pin (10 bit) 1 pin (10 bit) 1 pin (10 bit)
Usb to Serial
CH340G CP2102 CH340G
Converter
Ukuran Module 47 x 31 mm 47 x 24 mm 57 x 30 mm
2.4 PROTOKOL
xv
yang sering di pakai untuk komunikasi IoT yaitu HTTP (Hyper Text Transfer
Protocol) dan MQTT (Message Queuing Telemetry Transpot).
E. MQTT Protokol
MQTT (Message Queuing Telemetry Transpot) merupakan protokol yang
konektivitasnya M2M (mechine-to-machine)/IOT(Internet of Things) yang
berbasis open source dengan standar terbuka yang dirancang untukbandwidth
rendah,legency yang tinggi dan dengan perangkat terbatas. Sistem kerja MQTT
menggunakan metodePublish dan Subscribe data dan pada penerapannya, device
akan terhubung pada sebuah Broker dan mempunyaisebuah Topic. Broker MQTT
berfungsi untuk meng-handle data publish dan subscribe dari berbagai device, bisa
diibaratkan sebagai server yang mempunyai alamat IP khusus. Terdapat beberapa
contoh Broker yang sudah ada yaitu HiveMQ, Mosquittodan Mosca. Publish
diibaratkansuatu cara satu device mengirimkan berbagai jenis data / message
kepadasubscribers. Biasanya di publisher ini merupakan device yang terhubung
dengan sebuah atau beberapa sensor tertentu.Subscribe ialah cara suatu device
menerima berbagai jenis data / message dari publisher. Pada subscriber,subscriber
dapat berupa aplikasi monitoring sensor ataupun yang lainnya, subscriber nantinya
akanrequest data / message dari publisher.Topic diibaratkan seperti pengelompokan
data disuatu kategori tertentu, pada sistem kerja MQTT protokol initopic wajib ada
karena pada setiap transaksi data antara Publisher dan Subscriber wajib memiliki
suatu topic
xvi
Perbandingan Protokol MQTT dan Protokol HTTP Menurut penulis dalam
situs https://www.initialboard.com/apa-itu-prokolmqtt menyatakan bahwa
Protokol MQTT bersifat datasentris, sedangkan Protokol HTTP bersifat
dokumensentris.HTTP yang mana merupakan protokol requestresponse untuk
kebutuhan komputerisasi klien server yang tidak optimal untuk perangkat
mobile(device IoT).MQTT mengirim data sebagai byte array, yang mana ini
menjadi kelebihan Kelebihan Protokol MQTT karna kecilnya data yang dikirimkan.
Pada saat Protokol MQTT di uji dengan jaringan 3G, Protokol MQTT 93 kali lebih
cepat daripada HTTP.Disamping itu dibandingkan dengan HTTP, MQTT
memastikan kemampuan pengiriman lebih tinggi. Ada 3 level Quality of Service
(QoS). Protokol MQTT juga menyediakan pilihan penggunaan dengan opsi Last
will & Testament dan Retained Messages.dengan menggunaan MQTT, Maker
dapat mengoptimasi pertukaran data pada sistem IoT agar transfer datanya bisa
dilakukan seefisien mungkin, yaitu dengan :
1. Menekan sekecil mungkin ukuran paket data.
2. Meminimalisir proses komputasi untukdecodingdan encoding dari paket data.
3. Meminimalisir penggunaan storage.
xvii
topics
UNSUBACK Acknowledgement of an UNSUBSCRIBE message
PINGREQ Heartbeat message
PINGRESP Heartbeat message acknowledgement
DISCONNECT Graceful disconnect message sent by clients before
disconnecting
xviii
BAB III
METODE PENELITIAN
xix
Mulai
Studi
Literatur
Perancanga
n dan
Penentuan
Komponen
Membuat
Prototype
Hardware
Membuat Program
Untuk Node
Sensor dan Node
Monitor
Analisa
Kegagalan dan Pengujian
Tindakan
Perbaikan
Pengambilan
Data
Analisis
Kesimpulan
Selesai
xx
3.4 Perancangan Rangkaian dan Aplikasi
3.4.1 Arsitektur Sistem
xxi
Gambar 3.3 Koneksi sensor DHT-22
xxii
PIN FUNGSI
RST berfungsi mereset modul
Analog Digital Converter. Rentang tegangan masukan 0-
ADC
1V,dengan skup nilai digital 0-1024
EN Chip Enable, Active High
GPIO16, dapat digunakan untuk membangunkan chipset dari
IO16
modedeep sleep
IO14 GPIO14; HSPI_CLK
IO12 GPIO12: HSPI_MISO
IO13 GPIO13; HSPI_MOSI; UART0_CTS
VCC Catu daya 3.3V (VDD)
CS0 Chip selection
MISO Slave output, Main input
IO9 GPIO9
IO10 GBIO10
MOSI Main output slave input
SCLK Clock
GND Ground
IO15 GPIO15; MTDO; HSPICS; UART0_RTS
IO2 GPIO2;UART1_TXD
IO0 GPIO0
IO4 GPIO4
IO5 GPIO5
RXD UART0_RXD; GPIO3
TXD UART0_TXD; GPIO1
xxiii
3.4.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak (Software) dibuat menggunakan Personal Computer (PC)
/Android dengan koneksi jaringan menggunakan wifi. Program/software
diimplemetasikan menggukan aplikasi Arduino IDE dan MQTT Broker
App/MQTT Lens. Program untuk Board NodeMCU ESP8266 V.1membutuhkan
library ESP8266wifi.h untuk dapat terkoneksi dengam wifi dan membutukan
library PubSubClient.h untuk implementasi client MQTT yang merupakan hasil
dari projek Eclipse Paho. Komunikasi data NodeMCU ESP8266 V.1 menggunakan
UASRT dengan kecepatan 115200 bps. Flowchart program untuk NodeMCU
ESP8266 V.1
xxiv
Pada Gambar Adruino IDE diatas, terdapat toolbars IDE yang dapat
memberikanakses instan ke fungsi-fungsi penting yaitu :
Tombol Fungsi
Verify mengkompilasi program yang saat ini dikerjakan
Upload mengkompilasi program dan mengupload ke board NodeMCU.
News menciptakan lembar kerja baru.
Open membuka program yang ada di file sistem.
Save menyimpan program yang dikerjakan
Stop menghentikan serial monitor yang sedang dijalankan
xxv
Gambar 3.7. Tampilan Aplikasi MQTT Broker App
xxvi
pengujian koneksi dengan server global dapat dilakukan menggunakanAccess Point
yang telah terkoneksi dengan internet kemudian Rangkaian Sensor dan NodeMCU
ESP8266 V.1 disambungkan dengan server Mosquitto pada alamat “broker.mqtt-
dashboard.com”. Untuk pengujian dilakukan pengujian pembacaan sensor untuk
beberapa sampel suhu yang berbeda, pengujian di beberapa titikpada Gudang Obat
Jeneponto, serta pengujian delay waktu update pada saat menggunakan broker local
dan broker global/remote.
xxvii
DAFTAR PUSTAKA
xxviii