Anda di halaman 1dari 15

MIKROKONTROLER

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN


DISUSUN GUNA MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROKONTROLER

Disusun oleh,

6705184050 – Ericha Septya Dinata

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI TELEKOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU TERAPAN
UNIVERSITAS TELKOM
SEPTEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan
makalah ilmiah mengenai limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini sudah selesai kami susun dengan maksimal dengan bantuan
pertolongan dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
sudah ikut berkontribusi didalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu,
kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan makalah ilmiah sehingga
menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami meminta semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini bisa memberi ma mafaat utaupun inpirasi pada pembaca.

. Bandung, September 2019

. Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................2


DAFTAR ISI ............................................................................................................3
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................5
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................................5
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................................6
1.3 TUJUAN ..........................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................7
2.1 SUHU ..............................................................................................................7
2.2 KELEMBABAN ...............................................................................................7
2.3 ARDUINO UNO DAN ARDUINO IDE ................................................................8
2.4 PROTEUS........................................................................................................9
3.1 SCRIPT ..................................................................................................... 11
3.2 SIMULASI PROTEUS ................................................................................ 13
3.3 RANGKAIAN ALAT .................................................................................. 13
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 14
4.1 KESIMPULAN .................................................................................................. 14
4.2 SARAN ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 15

3
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jangka Panjang Suhu………………………………………………………......8


Gambar 2.2 Arduino UNO ………………...…………………………………………….... 9
Gambar 2.3 Arduino IDE ………………..…………………………………………………9
Gambar 2.4 Proteus …………………...……………………………………………………10
Gambar 2.5 Sensor DHT11 …………..…………………………………………………….11

Gambar 3.1 Simulasi Proteus…………..…………………………………………………...11


Gambar 3.2 Rangkaian Alat …………..…………………………………………………....11

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem monitoring suhu dan kelembaban menjadi sangat penting pada era ini, karena
dapat membantu mengurangi andil manusia dalam mengawasi suatu objek, dan membantu
mengefisiensikan waktu serta tenaga yang dibutuhkan dalam melakukan monitoring suhu
suatu lingkungan ataupun monitoring suhu ruangan.

Alat monitoring suhu dan kelembaban ini akan mempermudah manusia untuk
mengetahui berapa suhu dan kelembaban hanya dengan melihat LCD yang ada. Perancangan
monitoring suhu dan kelembaban ini menggunakan perangkat Arduino Uno board
mikrokontroler berbasis ATmega328 serta menggunaka Arduino IDE software yang digunakan
untuk memprogram di arduino, dengan kata lain Arduino IDE sebagai media untuk
memprogram board Arduino. Arduino IDE ini berguna sebagai text editor untuk membuat, mengedit, dan
juga mevalidasi kode program. bisa juga digunakan untuk meng-upload ke board Arduino.

Pada monitoring suhu dan kelembaban ini juga digunakan sensor suhu dan kelembaban Dht11 dimana
Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu dan
kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut
menggunakan mikrokontroler.

Untuk meminimalisir kesalahan atau kegagalan yang terjadi ketika perancangan, maka
dilakukan simulasi alat dengan menggunakan software Proteus. Software Proteus adalah
sebuah software yang digunakan untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi dengan simulasi
PSpice pada level skematik sebelum rangkaian skematik di-upgrade ke PCB untuk memastikan
PCB dapat berfungsi dengan semestinya.

5
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penulisan script pada Arduino IDE?

2. Bagaimana penyusunan atau wiring alat pada software Proteus?


3. Bagaimana perangkaian alat monitoring suhu dan kelembaban?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui script monitoring suhu dan kelembaban pada software Arduino
IDE
2. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan, pemilihan library serta bagaimana proses
wiring yang diakukan pada software Proteus untuk simulasi
3. Untuk mengetahui perangkaian alat monitoring suhu dan kelembaban

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 SUHU
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh
suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Gambar 2.1

Sebuah peta global jangka panjang suhu udara permukaan rata-rata bulanan dalam proyeksi Mollweide.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer
yang paling dikenal adalah Celsius, Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin.

2.2 KELEMBABAN
Kelembaban adalah tingkat kebasahan udara (jumlah air yang terkandung di udara) yang
dinyatakan dengan persentase nisbi/relatif terhadap titik jenuhnya. Udara jenuh dengan
kelembaban 100% jika di dalam 1 M3 udara pada temperatur 300C mengandung 30gram uap air.
Sedangkan pada suhu 200C mengandung 17gram uap air.
Satuan kelembaban yang umum digunakan adalah RH, yaitu Relative Humidity atau
kelembaban relatif. RH adalah satuan pengukuran yang merepresentasikan jumlah titik-titik air
di udara pada suhu tertentu yang dibandingkan dengan jumlah maksimum titik-titik air yang
dapat dikandung di udara pada suhu tersebut. RH dinyatakan dalam nilai prosentase. Udara
panas dapat menyimpan titik-titik air lebih banyak daripada udara dingin. Semakin tinggi nilai
RH maka semakin tinggi terjadinya pengembunan. 100% RH berarti bahwa penambahan titik-
titik air di udara akan langsung mengembun. Tingkat kelembaban yang ideal adalah 50-55% RH.
50% RH menunjukkan bahwa udara terisi setengah dari kapasitas maksimum air yang bisa
ditampung di udara.

7
2.3 ARDUINO UNO DAN ARDUINO IDE

Gambar 2.2 Arduino UNO

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin
input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6
pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol
reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan
Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-
ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.

Gambar 2.3 Arduino IDE

Arduino IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau
secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan
pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman.

8
Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C. Bahasa
pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk memudahkan pemula dalam
melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler
Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah
antara compiler Arduino dengan mikrokontroler.
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan
library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi lebih
mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak menjadi
Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.

2.4 PROTEUS

Gambar 2.4 PROTEUS

Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang juga dilengkapi dengan
simulasi pspice pada level skematik sebelum rangkaian skematik diupgrade ke PCB shingga
sebelum PCBnya di cetak kita akan tahu apakah PCB yang akan kita cetak sudah benar atau
tidak. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk membuat skematik desain rangkaian
dengan program ARES untuk membuat layout PCB dari skematik yang kita buat. Software
ini bagus digunakan untuk desain rangkaian mikrokontroller. Proteus juga bagus untuk belajar
elektronika seperti dasar2 elektronika sampai pada aplikasi mikrokontroller. Software ini jika
di install menyediakan banyak contoh aplikasi desain yang disertakan sehingga kita bisa
belajar dari contoh2 yang sudah ada.

2.5 SENSOR DHT11


Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu dan
kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut
menggunakan mikrokontroler.

9
Module sensor ini tergolong kedalam elemen resistif seperti perangkat pengukur suhu seperti
contohnya yaitu NTC.
Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas
pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal sensing objek
suhu dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah terinterverensi.
Sensor DHT11 pada umumya memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan kelembaban
yang cukup akurat.
Penyimpanan data kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga
dengan nama koefisien kalibrasi.
Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout PCB yang
terdapat hanya memilik 3 kaki pin seperti gambar dibawah ini

Gambar 2.5 dht11

Spesifikasi :

 Tegangan masukan : 5 Vdc


 Rentang temperatur :0-50 ° C kesalahan ± 2 ° C
 Kelembaban :20-90% RH ± 5% RH error

10
BAB III
PERANCANGAN

3.1 SCRIPT
Berikut adalah script yang digunakan pada Arduino IDE dan Source Code Proteus :

#include <DHT.h> //menyertakan library DHT kedalam program


#include <LiquidCrystal_I2C.h>

#define DHTPIN 6 //kita pasang sensor pada pin 6 digital


#define DHTTYPE DHT11 //kita menggunakan jenis sensor DHT11, ubah jika kamu
gunakan sensor lain seperti DHT22 (AM2302) atau DHT21 (AM2301)
//#define DHTTYPE DHT22 // DHT 22, AM2302, AM2321
//#define DHTTYPE DHT21 // DHT 21, AM2301

DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); //deklarasi pin sensor dengan jenis sensor yang dipilih

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 16, 2); // Set Alamat I2C dan Ukuran LCD
//LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2);

void setup() {
lcd.begin(); // Inisiasi LCD I2C
lcd.backlight(); // Menyalakan Backlight LCD
dht.begin(); //program komunikasi atau setup untuk sensor DHT
Serial.begin(9600); //program komunikasi atau setup untuk serial monitor dan kecepatan
komunikasi (baudrate)
}

void loop() {
float kelembapan = dht.readHumidity(); //menyimpan nilai kelembapan pada variabel
kelembapan
float suhu = dht.readTemperature(); //menyimpan nilai suhu pada variabel suhu
11
delay(200); //mengatur jeda waktu pembacaan sensor selama 200 milidetik
Serial.print(kelembapan); //menampilkan nilai kelembapan pada Serial Monitor
Serial.print("%"); //Simbol persen satuan kelembapan
Serial.print(" "); //menambahkan spasi
Serial.print(suhu); //menampilkan nilai suhu pada Serial Monitor
Serial.println("*C"); //Satuan Derajat Suhu

//menampilkan nilai kelembapan pada LCD


lcd.setCursor(0, 0); //
lcd.print("kelembapan.: ");
lcd.print((int) kelembapan);
lcd.print("%");
//menampilkan nilai suhu pada LCD
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Suhu.: ");
lcd.print((int) suhu);
lcd.print((char)223); //Simbol Derajat di LCD
lcd.print("C ");
}

12
3.2 SIMULASI PROTEUS

Gambar 3.1 Simulasi Proteus


3.3 RANGKAIAN ALAT

Gambar 3.2 Rangkaian alat

13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Dari Project Ujikom I Mikrokontroler ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Ujikom I Mikrokontroler ini dilaksanakan untuk menambah pengetahuan mahasiswa
dalam mengoperasikan Arduino IDE serta Arduino UNO
2. Mahasiswa diharuskan memahami codingan secara detail serta apa saja bahan yang
digunakan dalam project nya.
3. Mahasiswa dapat merangkai alat sesuai antara pin dan codingan yang ada di Arduino IDE
4. Mahasiswa mampu mensimulasikan Source Code pada Proteus serta komponen-komponen
yang akan di run/build.

4.2 SARAN
Saran yang dapat saya berikan terkait dengan Ujikom I Mikrokontroler ini adalah :
1. Pemahaman tentang codingan harus lebih diperkuat karena disitulah kita dapat men-
troubleshooting apabila terdapat kesalahan
2. Proses Wiring pada Proteus mapun wiring terhadap alat harus dilakukan secara benar agar
tidak terjadi short dan menyebabkan komponen terbakar
3. Penyolderan modul I2C harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati agar tidak terjadi short
dan menyebabkan LCD tidak berfungsi dengan baik

14
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/search?q=proteus+8.9&safe=strict&sxsrf=ACYBGNQSwZ
wW0mPE9l8uLe_W70vcHjQ8-
Q:1569430187312&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwj03MGGt-
zkAhVBbn0KHcwvDeoQ_AUIDCgA&biw=1920&bih=898&dpr=1
2. https://www.arduino.cc/
3. https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses-sensor-dht11/

15

Anda mungkin juga menyukai