Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SENSOR SUHU ARDUINO


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Assembely & Microcontroler

https://youtu.be/HYe4-YowLt4

Oleh :

1. Salmon Pinem (219510171)


2. Marina Hutasoit (219510123)
3. Odi Karto Sitepu (219510148)
4. Frans Nikholas Pakpahan (219510134)

Medan
Tahun Ajaran 2020/2021
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas kasihnya kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Sensor Suhu Arduino” Penulisan makalah
merupakan salah satu tugas akhir kelompok assembely.

Dalam Penulisan ini kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasama yang diberikan
oleh semua pihak. Khususnya dosen pengampu dan teman kelompok memberikan masukan dan ide
sehingga tugas kelompok ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Semoga makalah ini dapat
memberi manfaat bagi pembaca pada umumnya.

Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat-sangat di harapkan dalam penyempurnaan makalah ini agar dikemudian hari
penulis dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.

Terimakasih.

Medan, JuLI 2021

Penulis
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….iii

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………..…1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………………………………….3
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………………………………….4

BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………………………………………………………………….…2

2.1. Sejarah Arduino…………………………………………………………………………………….…..3

2.2 Suhu dan Kelembapan……………………………….…….………………………………….…….4

2.3 Arduino Uno R3……………….………………………..……………………………………….………5

2.4 Sensor DHT 11…………………………………..……………………………………………………….6

2.5 LCD…………………………………………………………………………………………………………….7

2.6 Kabel Jumper Male To Female………………………………………………………..…..…….8

2.7 Kabel USB Printer.………………………………………………………………………..…….……..9

2.8 ARDUINO IDE…….………………………………………………………………………..…………..10

BAB III PERANCANGAN DAN UJI COBA………………………………………………………………………………..3

3.1 Perancangan Mekanika……………………………………………………………………………..4

3.2 Perancangan Sistem dan Program……………………………………………………………..5

3.3 Perakitan…………………………………………………………………………………………………..6

3.4 Uji Coba dan Hasil……………………………………………………………………………………..7

BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………………4

4.1 Kesimpulan……………………..………………………………………………………………………..4

4.2 Saran…………………………………………………………………………………………………………5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pada saat ini perkembangan teknologi sangat cepat, berbagai teknologi juga sangat banyak
diciptakan oleh manusia untuk mempermudah dalam suatu pekerjaan. Sebagai salah satu alat teknologi
tersebut berpengaruh terhadap suhu dan kelembapan.

Suhu merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Dalam
beraktivitas seseorang membutuhkan ruangan yang nyaman agar bisa berkonsentrasi. Salah satu faktor
kenyamanan seseorang pada lingkungan. Suhu dan kelembapan juga sangat berpengaru dalam bidang
pekerjaan. Misalnya suhu dan kelembapan untuk penetasan telur ayam, suhu dan kelembapan ruangan,
suhu dan kelembapan tumbuh-tumbuhan.

Suhu dan kelembaban lingkungan ruangan sangat berpengaruh pada efektivitas kegiatan atau
bahkan dalam pekerjaan untuk mengetahui kondisi suhu pada ruang laboratorium alat ukur standar
yang harus terjaga dan terkondisi suhunya. Pengukuran suhu juga sangat dibutuhkan dalam suatu
penelitian atau pengamatan pada suatu lingkungan. Hal tersebut akan merepotkan dilakukan jika
data tersebut dibutuhkan secara berkala untuk pengamatan suatu lingkungan.Bekerja pada lingkungan
yang terlalu panas atau terlalu lembab, dapat menurunkan kemampuan fisik tubuh dan dapat
menyebabkan keletihan terlalu dini sedangkan pada lingkungan yang terlalu dingin, dapat
menyebabkan hilangnya fleksibilitas terhadap alat-alat motorik tubuh yang disebabkan oleh
timbulnya kekakuan fisik tubuh.

Tujuan dari pembuatan alat sensor suhu ini adalah untuk merancang suatu alat yang mampu
memantau suhu dan juga kelembaban udara ruangan berbasis Arduino Uno.
1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka permasalahan yang dibahas yaitu :

1. Bagaimana merancang alat sensor pengukur suhu arduino


2. Bagaiaman cara merancang program agar alat dapat dijalankan
3. Bagaimana hasil uji coba dari alat sensor pengukur suhu arduino
4. Apa tujuan dari alat sensor pengukur suhu

1.3 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk merancang system yang dapat memonitor suhu dan kelembapan ruangan
2. Mempermudah dalam suatu pekerjaan teknologi yang berhubungan dengan suhu dan
kelembapan.
3. Untuk mengetahui cara kerja dari sensor DHT-11
4. Untuk mengetahui manfaat dari alat ini untuk kehidupan sehari-hari

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1. Mengetahui bagaimana cara kerja dari sensor suhu arduino.


2. Mengetahui manfaat dari sensor suhu arduino
3. Untuk memahami tentang sistem kontrol suhu ruangan menggunakan arduino uno dan dapat
mengetahui suhu dan kelembaban dalam ruangan.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 SEJARAH ARDUINO

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat sumber terbuka,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam
berbagai bidang. Perangkat kerasnya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki
bahasa pemrograman sendiri.

Arduino juga merupakan senarai perangkat keras terbuka yang ditujukan kepada siapa saja yang
ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif berdasarkan hardware dan software
yang fleksibel dan mudah digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa
pemrograman arduino yang memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena
sifatnya yang terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.

Arduino menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai basis,
namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan
mikrokontroler lain dan tetap kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk
fleksibilitas, program dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk mem-bypass
bootloader dan menggunakan pengunduh untuk memprogram mikrokontroler secara langsung
melalui port ISP.

Semuanya berawal dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di
Institute Ivrea, Italia pada tahun 2005, dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles
dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia
berarti teman yang berani.

Tujuan awal dibuat Arduino adalah untuk membuat perangkat mudah dan murah, dari perangkat
yang ada saat itu. Dan perangkat tersebut ditujukan untuk para siswa yang akan membuat
perangkat desain dan interaksi.

Saat ini tim pengembangnya adalah Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom Igoe, Gianluca
Martino, David Mellis, dan Nicholas Zambetti. Mereka mengupayakan 4 hal dalam Arduino ini,
yaitu:

1. Harga terjangkau

2. Dapat dijalankan diberbagai sistem operasi, Windows, Linux, Mac, dan sebagainya.

3. Sederhana, dengan bahasa pemograman yang mudah bisa dipelajari orang awam, bukan
untuk orang teknik saja.

4. Open Source, hardware maupun software.


2.2 SUHU dan KELEMBAPAN

Suhu diartikan sebagai ukuran kuantitatif terhadap temperatur, panad dan dingin, diukur
dengan termometer. Dalam buku Penyehatan Udara (2007) oleh Tri Cahyono, suhu adalah keadaan
panas atau dinginnya udara.

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh
suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut. Suhu merupaka ukuran derjat panas atau dinginnya
suatu benda. Suhu mempunyai skala yaitu Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin. Alat untuk
mengukur suhu itu disebut dengan thermometer. Istilah thermometer berasal dari bahasa
latin thermo yang berarti panas dan meter yang berarti mengukur. Thermometer memanfaatkan
sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena perubahan suhu zat tersebut.
Thermometer ditemukan oleh Galileo-Galilei (1564 – 1642). Suhu juga disebut temperatur yang
diukur dengan alat termometer. Empat macam termometer yang dikenal adalah Celcius,
Reamur, Fahrenheit dan Kelvin. Perbandingan antara satu jenis termometer dengan termometer
lainnya, yaitu: C : R : (F –32) = 5 : 4 : 9 K = C + 273

Kelembaban spesifik adalah perbandingan massa uap air di udara dengan satuan massa di
udara. Kelembapan udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara, air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak
daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengadung uap air
didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air sebanyak itu. Uap
air berubah menjadi titik-titik air. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat
dikandungkan disebut udara jenuh. Kelembaban adalah konsentrasi uap air di udara. Angka
konsentrasi ini dapat diekspresikan dalam kelembaban absolute, kelembaban spesifik atau
kelembaban relatif. Walaupun jumlahnya kecil, tetapi kelembaban udara mempunyai arti penting
karena besar uap air diudara merupakan sebuah salah satu indikator akan terjadinya hujan.
Uap air tersebut juga menyerap radiasi bumi, sehingga kelembabapan udara juga ikut berperan
mengatur suhu. Semakin besar jumlah uap air dalam suatu udara, maka semakin besar energi
potensial yang tersedia dalam suatu atmosfer dan dapat merupakan sumber terjadinya hujan
angin, sehingga berarti menentukan udara itu kekal atau tidak kekal
2.3 ARDUINO UNO R3

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip


ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output(atau biasa ditulis I/O, dimana
14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai outputPWM antara lain pin 0 sampai 13), 6 pin
input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain pin A0 sampai A5, koneksi USB, jack
listrik, headerICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua yang diperlukan untuk
mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler.
2.4 SENSOR DHT-11

Sensor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah besaran mekanis,
magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi besarn listrik berupa tegangan, resistansi dan arus
listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau
pengendalian.

Sensor yang digunakan disini adalah DHT11 dimana sensor ini memiliki dua buah sensor yaitu
sensor suhu dan kelembaban dimana keluarannya berupa data digital, keluaran sensor ini akan
menjadi masukan untuk mikrokontroler yang kemudian akan diolah untuk menggerakkan actuator-
actuator yang terdapat di dalam plant. DHT 11 adalah salah satu sensor yang dapat mengukur 2
parameter lingkungan sekaligus, yakni suhu dan kelembaban udara (Humadity). Sensor ini memiliki
tingkat stabilitas yang sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat akurat. Dalam sensor ini terdapat
sebuah thermistor tipe NTC (Negative Temperature Coefficient) untuk mengukur suhu, sebuah
sensor kelembaban tipe resistif dan sebuah mikrokontroller 8-bit yang mengolah kedua sensor
tersebut dan mengirim hasilnya ke pin output dengan format single-wire bi-directional (kabel
tunggal dua arah). Setiap sensor DHT 11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat dari kelembaban ruang
kalibrasi. Koefisien kalibrasi yang disimpan dalam memori program OTP, sensor internal mendeteksi
sinyal dalam proses, kita harus menyebutnya koefisien kalibrasi. Sistem antarmuka tunggal-kabel
serial terintegrasi untuk menjadi cepat dan mudah. Kecil ukuran, daya rendah, sinyal transmisi jarak
hingga 20 meter, sehingga berbagai aplikasi dan bahkan aplikasi yang paling menuntut. Produk ini 4-
pin pin baris paket tunggal. Koneksi nyaman, paket khusus dapat diberikan sesuai dengan 29
kebutuhan pengguna. Sebelum kita bekerja dengan sensor DHT 11, ada baiknya kita ketahui dulu
spesifikasinya agar tidak salah mengolah hasil pengukurannya. Dipasaran terdapat dua macam DHT
11 yang umumnya sudah berupa modul, yakni DHT 11 dengan 3 pin dan DHT 11 dengan 4 pin.
Keduanya sama saja, karena pada modul DHT 11 yang berkaki (pin) 4 ada satu modul pin yang tidak
digunakan yaitu pada kaki 3. Berikut ini adalah fungsi/konfigurasi dari pin-pin tersebut: Pin 1: Vcc 3
-5.5 V DC Pin 2: Data/serial data (single bus) Pin 3: NC (tidak digunakan) Pin 4: Ground (GND

Kelebihan dari module sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas
pembacaan data sensing yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal sensing objek suhu
dan kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah terinterverensi. Sensor DHT11 pada umumya
memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat. Penyimpanan data
kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga dengan nama koefisien
kalibrasi.Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor DHT11 dengan breakout PCB yang
terdapat hanya memilik 3 kaki pin seperti gambar dibawah ini
2.5 LCD 16x2 12C

LCD (Liquid Crystal Display) layar adalah modul layar elektronik yang digunakan dalam
berbagai aplikasi. Layar LCD merupakan modul dasar yang digunakan bersama dengan
perangkat masukan atau keluaran elektronik yang lain. LCD layar lebih banyak diminati
dibandingkan layar 7 ruas (7 segment) karena fungsinya yang banyak digunakan, mudah
untuk diprogram, tidak memiliki batasan untuk menampilkan karakter dan hanya juga
dapat diprogram untuk menampilkan animasi yang diinginkan serta tampilan yang lebih jelas.
LCD 16x2 seperti diatas dapat menampilkan 16 karakter per baris dan memiliki 2 baris layar.
Setiap karakter akan ditampilkan dalam 5x7 pixel
matrix. LCD jenis ini memiliki dua register, yaitu perintah (command) dan data. Register arah
berfungsi menyimpan perintah yang diberikan kepada LCD. Command adalah perintah yang
diberikan untuk LCD untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan seperti manganalisis perintah,
menulis dan menghapus karakter, mengubah posisi cursor dan berbagai perintah lagi. Data
register menyimpan data yang akan ditampilkan pada LCD. Data register pula berfungsi untuk
menyimpan data yang akan ditampilkan pada layar LCD. Data adalah nilai karakter ASCII yang
akan ditampilkan pada LCD.

Gambar lcd :
2.6 KABEL JUMPER MALE TO FAMALE
Salah satu komponen yang cukup penting dalam membuat rangkaian adalah kabel jumper
Arduino. Apakah kamu sudah tahu apa itu kabel jumper pada Arduino? Jika belum, maka silahkan
kamu simak penjelasan seputar pengertian dan fungsi kabel jumper Arduino beserta macam-
macamnya berikut ini.

Apa itu kabel jumper Arduino? Pengertian kabel jumper adalah kabel elektrik yang memiliki pin
konektor di setiap ujungnya dan memungkinkanmu untuk menghubungkan dua komponen yang
melibatkan Arduino tanpa memerlukan solder.

Intinya kegunaan kabel jumper ini adalah sebagai konduktor listrik untuk menyambungkan
rangkaian listrik.

Biasanya kabel jamper digunakan pada breadboard atau alat prototyping lainnya agar lebih mudah
untuk mengutak-atik rangkaian.

Konektor yang ada pada ujung kabel terdiri atas dua jenis yaitu konektor jantan (male connector)
dan konektor betina (female connector).

Konektor jantan fungsinya untuk menusuk dan konektor betina fungsinya untuk ditusuk. (Sumber :
sparkfuneducation).

Kabel jumper male female memiliki ujung konektor yang berbeda pada tiap ujungnya, yaitu male
dan female. Biasanya kabel ini digunakan untuk menghubungkan komponen elektronika selain
Arduino ke breadboard
2.7 KABEL USB PRINTER

Kabel USB Printer berfungsi untuk mengkoneksikan perangkat printer dengan komputer, selain
itu juga berfungsi untuk mengirim data dari PC menuju printer.

2.8 ARDUINO IDE

IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau secara
bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan
pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman.
Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C.
Library yang dipakai :

lcd dan dht 11

Kode program :

#include <LiquidCrystal_I2C.h> : library

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,2); : library

#include <DHT.h>

DHT dht(2, DHT11);

int powerPin = 3; : VDD / VCC

void setup(){

lcd.init();
lcd.backlight();

pinMode(powerPin, OUTPUT);

digitalWrite(powerPin, LOW);

Serial.begin(9600);

dht.begin();

void loop(){

digitalWrite(powerPin, HIGH);

float kelembaban = dht.readHumidity(); // MEMBACA KELEMBAPAN

float suhu = dht.readTemperature(); // MEMBACA SUHU

Serial.print("kelembaban: ");

Serial.print(kelembaban);

Serial.print(" ");

Serial.print("suhu: ");

Serial.println(suhu);

lcd.clear();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Kelembaban: ");

lcd.setCursor(11,0);

lcd.print(kelembaban);
lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("Suhu: ");

lcd.setCursor(5,1);

lcd.print(suhu);

delay(2000);

}
BAB III

PERANCANGAN DAN UJI COBA

3.1 PERANCANGAN MEKANIKA

Dalam merancang dan menguji coba sensor suhu maka diperlukan alat-alat pendukung seperti :

1. Arduini Uno R3
2. Sensor DHT 11
3. LCD 16 X 2 12 C
4. Kabel Jumper male to female
5. Kabel usb printer

3.2 PERANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM


Kode program :

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,2);

#include <DHT.h>

DHT dht(2, DHT11);

int powerPin = 3;

void setup(){

lcd.init();

lcd.backlight();

pinMode(powerPin, OUTPUT);

digitalWrite(powerPin, LOW);

Serial.begin(9600);
dht.begin();

void loop(){

digitalWrite(powerPin, HIGH);

float kelembaban = dht.readHumidity();

float suhu = dht.readTemperature();

Serial.print("kelembaban: ");

Serial.print(kelembaban);

Serial.print(" ");

Serial.print("suhu: ");

Serial.println(suhu);

lcd.clear();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Kelembaban: ");

lcd.setCursor(11,0);

lcd.print(kelembaban);

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("Suhu: ");

lcd.setCursor(5,1);

lcd.print(suhu);
delay(2000);

3.3 PERAKITAN

Langkah-langkah :

1. Hubungkan kabel jamper lcd lalu hubungkan lcd ke arduino


 GND LCD KE GND ARDUINO
 VCC LCD KE VCC ARDUINO
 SDA LCD KE PIN A4 ARDUINO
 SCL LCD KE PIN A5 ARDUINO
2. Hubungkan sensor DHT 11 ke Arduino dengan cara :
 VCC SENSOR KE PIN 3 ARDUINO
 DATA SENSOR KE PIN 2 ARDUINO
 GND SENSOR KE GND ARDUINO
3. Buka Applikasi arduino ketik koding perintah

3.4 UJI COBA dan Hasil


BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian proyek akhir mengenai “Sensor Suhu Arduino” yaitu :

1. Alat pendukung yang diperlukan dalam perancangan dan pengujian sensor suhu arduino
adalah Arduino uno R3, Sensor DHT 11, LCD 16 X 2 12 C, Kable Jumper male to female, Kable
USB printer, applikasi arduino.
2. Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu dan
kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut
menggunakan mikrokontroler. Module sensor ini tergolong kedalam elemen resistif seperti
perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC.
3. Sensor suhu berfungsi sebagai alat pengukur suhu dan kelembapan pada suatu ruangan
maupun lingkungan sekitar dan alat penetas telur , kipas angin otomatis pada saat suhu
udara panas.
4. Sensor DHT 11 merupakan perangkat yang berperan dalam penginderaan derahat panas
udara dan kadarr air pada udara.

4.2 SARAN
1. Dapat mendisain alat lebih minimalis dan simple.
2. Menggunakan sensor kelembaban yang lebih akurat dibanding DHT11 karena seperti
perhitungan yang telah dilakukan dari hasil pengukuran yang telah dibuat, sensor kelembaban
DHT11memiliki persentasi error yang cukup tinggi meskipun masih dapat ditoleransi.

Anda mungkin juga menyukai