Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
SITI PINTAR (SISTEM INFORMASI TANI INDONESIA PINTAR)

BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Rio Marrowsi NIM : 125150300111056 Angkatan 2012
Eliana Putri N NIM : 125150301111024 Angkatan 2012
Rania Akhmalia NIM : 135150300111001 Angkatan 2013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
PENGESAHAN USULAN PKM GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : SITI PINTAR (SISTEM INFORMASI TANI


INDONESIA PINTAR)

2. Bidang Kegiatan : PKMGT – Teknologi dan Rekayasa


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : RIO MARROWSI
b. NIM : 125150300111056
c. Program Studi : Teknik Informatika
d. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Sunan Muria 6 No:46 Komp. Taman
Sigura-gura, Malang / 085388260894
f. Alamat email : rio.marrowsi@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Sabriansyah Rizqika Akbar, S.T, M.Eng
b. NIDN : 0009088206
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP :

. .
. .
Malang, 25 - 3 - 2015
. .
Menyetujui Ketua Pelaksana Kegiatan,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,

(EDY SANTOSO, S.Si M.Kom) RIO MARROWSI


NIP.19740414 200312 1 004 NIM. 125150301111025

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof.Dr.Ir.ARIEF PRAJITNO,Ms.,) (SABRIANSYAH RIZQIKA AKBAR, S.T, M.Eng)


NIP. 19550213 198403 1 001 NIDN.0009088206

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
RINGKASAN ............................................................................................... v
I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Tujuan .............................................................................................. 2
1.3 Manfaat ............................................................................................ 2
II GAGASAN ............................................................................................... 3
2.1 Kondisi kekinian ............................................................................... 3
2.2 Gagasan yang Pernah Ditawarkan .................................................... 3
2.2.1 Pengukuran Kelembaban Tanah dengan Mikrokontroler PIC..... 3

2.2.2 Sistem Monitoring Kualitas Tanah Pertanian Berbasis Jaringan

2.2.3 Nirkabel Zigbee ..................................................................... 3

2.3 Gagasan Yang Baru Ditawarkan ....................................................... 4


2.3.1 Cara Kerja .............................................................................. 6
2.4 Pihak yang Dapat Membantu ........................................................... 7
2.5 Langkah Strategis ............................................................................. 8
III KESIMPULAN ........................................................................................ 8
3.1 Inti Gagasan ..................................................................................... 8
3.2 Tehnik Implementasi Gagasan ......................................................... 9
3.3 Prediksi Keberhasilan Gagasan ........................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11
LAMPIRAN ................................................................................................... 12

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Monitoring Kualitas Tanah berbasis Jaringan Nirkabel Zigbee...... 4

Gambar 1.2 Ilustrasi Alat .................................................................................... 6

Gambar 1.3 Alur Kerja Alat ................................................................................ 7

Gambar 1.4 Pihak Yang Dapat Membantu ......................................................... 8

iv
RINGKASAN
Dalam dunia pertanian, tanah mempunyai peranan sebagai tempat
tumbuh dan berkembangnya akar tanaman, tempat persediaan udara bagi
pernapasan akar, tempat persediaan unsur-unsur makanan bagi tumbuhan, tempat
persediaan air bagi tumbuh-tumbuhan dan tempat berkembangnya mikro dan
makroorganisme yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan
tanaman.
Agar mampu menjalankan peran-peran tersebut, maka tanah harus
memiliki kesuburan dan kesehatan yang baik. Kata ”kesuburan dan kesehatan
tanah” sering kali digunakan secara bersamaan. Pada kenyataannya ada dijumpai
tanahnya subur tetapi tanaman yang tumbuh di atasnya, tumbuh tidak sehat.
Terdapat perbedaan definisi antara kesuburan dan kesehatan tanah. Kesuburan
tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan
sifat kimia, fisika, dan biologi yang dimilikinya. Sedangkan kesehatan tanah bisa
diartikan suatu keadaan tanah yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman
secara sehat tanpa adanya gangguan apapun. Walaupun terdapat perbedaan
definisi, faktanya terkadang sulit membedakan antara kesuburan tanah maupun
kesehatan tanah karena pada keduanya terkait dengan sifat kimia, fisika, dan
biologi tanah. Ditinjau dari sudut kesuburan, tanah dipandang sebagai tempat
tumbuh tanaman dimana faktor yang sangat berpengaruh adalah tekstur tanah,
ketersediaan hara, aerasi, kemampuan mengikat tanah dll. Sedangkan ditinjau
dari sudut kesehatan tanah, tanah dipandang sebagai tempat kehidupan, dimana
selain faktor fisik dan kimia seperti tersebut di atas, kehidupan jasad-jasad makro
dan mikro di dalam tanah harus mampu mendukung kehidupan tanaman.
Untuk itu kesuburan tanah merupakan hal yang sangat penting bagi
kehidupan tidak hanya bagi para petani melainkan semua makhluk hidup. Karena
sumber makanan sebagian besar berasal dari tumbuhan, dan tumbuhan
membutuhkan kesuburan tanah. Oleh karena itu kami membuat SITI PINTAR
(Sistem Informasi Tani Indonesia Pintar) ini untuk meningkatkan produktifitas
dan efektifitas kinerja petani di Indonesia. Sistem ini dilengkapi dengan sensor
kelembaban tanah (soil moisture sensor) yang ditanam di tanah, sensor
kelembaban dan temperature (DHT11), Arduino nano, NRF24L01 sebagai media
komunikasi nirkabel dan baterai lipo 2200 mAh.

v
1

I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengembangan sektor pertanian merupakan salah satu strategi kunci
dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Selain sebagai sumber kehidupan bagi
masyarakat Indonesia. Pengembangan sektor pertanian tidak hanya berkaitan
dengan peluasan lahan namun juga lebih kepada kualitas tanah pada lahan yang
ada. Kualitas tanah memiliki pengaruh pada tingkat kesuburan tanah, kesuburan
tanah itu sendiri berarti kemampuan tanah dalam mendukung pertumbuhan
tanaman yang mencakup faktor fisika, kimia dan biologi. Selain tingkat
kesuburan, faktor lain yang mendukung pengembangan sektor pertanian adalah
kesehatan tanah. Hampir sama pengertiannya dengan kesuburan tanah, kesehatan
tanah dapat diartikan suatu keadaan tanah yang dapat mendukung pertumbuhan
tanaman dengan baik tanpa adanya gangguan apapun.

Kesuburan dan kesehatan tanah dapat berubah-ubah sesuai dengan kondisi


dan perawatan pada lahan pertanian itu sendiri. Beberapa faktor penyebab
menurunnya kesuburan tanah diantaranya yaitu penyerapan zat hara oleh
tanaman, penguapan elemen hara ke atmosfer, resapan ke dalam tanah, dan
terjadinya erosi. Sedangkan faktor-faktor penyebab menurunnya kesehatan tanah
diantaranya yaitu tidak pernah melakukan pemberian bahan organik ke
tanah, pemakaian pupuk yang berlebihan, terjadinya pencemaran bahan kimia
berbahaya (seperti pestisida kimia), melakukan pembakaran di atas lahan
(merusak tekstur tanah) dan juga erosi.

Ketepatan dalam penanganan kerusakan lahan sangat berpengaruh,


bagaiamana petani mengatur kadar pemakaian pupuk agar tanah tetap terjaga
kesuburannya juga bagaimana petani mengontrol sistem irigasi di lahan pertanian.
Oleh sebab itu, petani membutuhkan informasi mengenai tingkat kesuburan tanah
dari setiap petak lahan pertanian, juga pemerintah desa dapat mengawasi
kestabilan produksi tani di daerahnya.

Sistem Informasi Tani Indonesia Pintar atau disingkat SITI PINTAR


adalah sebuah gagasan untuk modernisasi pengukuran tingkat kesuburan tanah
2

dengan alat portable yang dipasang di petak-petak tanah. Alat ini mengukur
tingkat kesuburan tanah dari tiga faktor; fisika, kimia dan biologi. Kemudian
hasil pengukuran dikirim melalui teknologi wireless yang ditangkap oleh satu
antena penerima, antena penerima ini dihubungkan dengan server yang terletak di
pusat desa/kelurahan dengan kabel.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis, yaitu:

1. Menawarkan solusi pintar dan modern bagi pemerintah di daerah-daerah


pertanian berupa sistem informasi tingkat kesuburan tanah berbasis
monitoring.

2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam perawatan lahan sehingga


hasil pertanian lebih produktif dan bermutu.

3. Menawarkan kemudahan pengawasan dari sisi keamanan maupun


perkembangan hasil tani.

4. Memaksimalkan teknologi yang ada dan sebagai langkah mengurangi


human error.

1.3 Manfaat
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Gagasan Tertulis dalam hal ini
memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan solusi alternatif bagi pemerintah daerah dalam pengawasan


daerah tani di Indonesia.

2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam perawatan lahan sehingga


hasil pertanian lebih produktif dan bermutu.

3. Meningkatkan perekonomian penduduk dalam jangka panjang.

4. Mengurangi human error.

5. Memanfaatkan teknologi industri di Indonesia.


3

II GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian


Di Indonesia saat ini belum menerapkan konsep modernisasi dalam hal
pengukuran tingkat kesuburan tanah, Petani Indonesia menggunakan cara
tradisonal yang konvesional dengan mengira-ngira kondisi tanah dengan
perawatan yang juga seadanya. Pemerintah daerah juga kurang andil dalam
mengawasi kondisi lahan tani di daerahnya dikarenakan harus turun ke medannya
langsung. Kegiatan semacam itu paling tidak dilakukan sebulan sekali atau
bahkan satu semester sekali untuk melihat kondisi tanah dan memastikan
kondisinya baik untuk produksi tani selanjutnya.

2.2 Gagasan yang Pernah Ditawarkan


2.2.1 Pengukuran Kelembaban Tanah dengan Mikrokontroler PIC
Pengukuran kelembaban tanah dilakukan dengan mikrokontroler
PIC. Sensor kelembaban tanah berupa dua buah batang logam yang dibuat
dari bahan stainless steel. Sensor kelembaban tersebut dihubungkan pada
generator sinyal. Bila kelembaban tanah berubah, maka impedansi sensor
akan berubah, sehingga frekuensi sinyal keluaran generator berubah
sesuai dengan kelembaban tanah.
Kekurangan dari penelitian ini adalah kurang efisien karena tidak
dapat memantau setiap saat dan harus mengukur kelembaban tanah secara
langsung karena tidak menggunakan jaringan nirkabel yang bisa
digunakan untuk memantau kelembaban pada jarak yang jauh.

2.2.2 Sistem Monitoring Kualitas Tanah Pertanian Berbasis Jaringan


Nirkabel Zigbee
Pengelolaan tanah pertanian secara intensif merupakan hal yang
diperlukan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian
serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan akibat proses budidaya
pertanian. Seiring dengan kemajuan teknologi maka diperlukan alat untuk
memonitoring tanah secara jarak jauh. Sistem monitoring tanah pertanian
ini dirancang untuk mengetahui kondisi temperature, kelembaban, serta
tingkat keasaman suatu tanah pada sektor pertanian. Salah satu teknologi
4

yang mendukung pertanian adalah teknologi sensor, dimana jenis-jenis


sensor yang dikembangkan selama ini mengacu pada kualitas tanah, air
serta iklim lingkungan di sekitar lahan yang dipantau.

Gambar 1.1 Monitoring Kualitas Tanah berbasis Jaringan Nirkabel


Zigbee
Pada Gambar 1 menjelaskan jalannya proses pengiriman data yang
didapat dari sensor menuju ke server dalam pemantauan kualitas tanah
sebagai aplikasi pertanian harus melihat beberapa kondisi pada tanah
tersebut seperti suhu tanah, pH tanah, dan kelembaban (moisture) tanah.
Sistem ini terdiri dari beberapa hardware, dimana perangkat ini terdapat
dibagian pengirim dan penerima.
Pada sistem ini dirancang untuk mengukur suhu, kelembaban, dan
pH tanah menggunakan sensor-sensor yang semua besarannya diolah oleh
mikrokontroller dan akan dikirim melalui jaringan nirkabel zigbee yang
kemudian terbaca pada Personal Computer (PC). SHT11 digunakan
sebagai sensor kelembaban dan temperature.

Sistem ini sebenarnya sudah cukup baik, namun penggunaan


zigbee sebagai modul pengiriman data menggunakan banyak ruangan dan
biaya yang cukup mahal, belum lagi sensor kelembaban dan temperature
yang digunakan tidak tahan terhadap cuaca, sehingga menjadi kurang
efektif dalam implementasiannya.

2.3 Gagasan Baru yang Ditawarkan


Sistem informasi mengenai tingkat kesuburan tanah berguna untuk
perawatan lahan tani. Dengan mengetaui tingkat kesuburan tanah, petani
5

diharapkan mampu meningkatkan efektifitas sistem irigasi maupun


efisiensi dalam hal penggunaan pupuk kimia sehingga kondisi tanah lebih
stabil serta produktifitas hasil tani meningkat. Gagasan baru yang
ditawarkan adalah sistem informasi tani indonesia pintar atau disingkat
SITI Pintar yaitu sebuah teknologi robot portable dilengkapi module
sensor suhu, sensor kelembaban dan sensor pengukur pH yang ditanam di
petak-petak tanah lahan pertanian, atau juga perkebunan tergantung
kebutuhan. Robot ini kemudian mengirimkan hasil pengukuran ke antena
penerima melalui teknologi wireless yang terhubung ke server
menggunakan kabel, seperti ilustri alat dibawah ini.

Sensor suhu berfungsi mengukur suhu tanah yang berguna sebagai


parameter kesuburan tanah dari faktor fisika. Sensor suhu adalah sebuah
komponen elektronika yang memiliki keakuratan tinggi dalam
mengukur temperatur tempat. Sensor suhu mempunyai keluaran
impedansi yang rendah dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan
mudah dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak
memerlukan penyetelan lanjutan cocok untuk modul sensor yang didesain
portable pada SITI Pintar. Dalam pengukuran tingkat kesuburan tanah,
sensor akan mengukur temperatur tanah, dimana tanah yang subur
cenderung memiliki temperatur relatif rendah.

Sensor pH berfungsi mengukur tingkat keasaman pada tanah yang


berguna sebagai parameter kesuburan tanah dari faktor kimia. Sensor ini
mampu mendeteksi tingkat keasaman dari 0 –14 pH. Sensor pH ini hanya
memerlukan 1 buah pin pada Arduino, sehingga tidak memerlukan banyak
pin. Tingkat keasaman tanah yang subur adalah bernilai netral, yaitu 7.
Sensor kelembaban berfungsi untuk mengukur tingkat kelembaban
tanah yang berguna sebagai parameter dari faktor biologi. Moisture sensor
adalah sensor kelembaban yang dapat mendeteksi kelembaban dalam
tanah. Sensor ini sangat sederhana, tetapi ideal untuk memantau taman
kota, atau tingkat air pada tanaman di pekarangan.
6

Gambar 1.2. Ilustrasi Alat


Jika hasil pengukuran tanah sesuai dengan algoritma yang
memenuhi seuruh aspek baik fisika, kimia maupun biologi maka tanah
dikatakan subur. Kesuburan tanah cukup relatif sebab tergantung pada
jenis tanah dan jenis tanamannya. Oleh karena itu, algoritma yang diatur
pada arduino nano yang disini bertindak sebagai mikrokontroler
disesuaikan dengan jenis tanah dan tanaman pada masing-masing daerah
dimana alat ini akan diimplementasikan.
Hasil pengukuran dikirim ke antena penerima dengan teknologi
wireless nRF24L01 dengan jangkauan sejauh 10 meter. Setelah itu, antena
penerima meneruskan hasil pengukuran kesuburan tanah ke server
menggunakan media kabel.

2.3.1 Cara Kerja


SITI Pintar terdiri dari modul sensor, router, dan server. Modul sensor
terdiri dari sensor kelembaban tanah (soil moisture sensor) yang
diletakkan didalam tanah, sensor kelembaban dan temperature (DHT11),
Arduino nano, NRF24L01 sebagai media komunikasi nirkabel dan baterai
lipo 2200 mAh. Modul sensor mengirimkan data hasil dari pembacaan
sensor ke router dengan cara membuat jalur dari modul sensor lain,
sehingga menjadi sebuah jaringan yang saling terhubung tergantung dari
jalur hasil algoritma untuk menentukan jalur terbaik. Data yang
dikirimkan berupa hasil pembacaan kelembaban tanah, pH tanah,
kelembaban dan temperature di permukaan tanah, kapasitas baterai dan
koordinat lokasi modul sensor.
7

Gambar 1.3. Alur Cara Kerja Alat

Setelah data pembacaan sensor diterima router (titik warna kuning),


router (titik warna merah) melanjutkan nya ke komputer server yang
berada di kantor kepala desa setempat dengan koneksi jaringan kabel,
karena dibutuhkan daya yang besar untuk transmisi dari router dan tidak
memungkinkan untuk menggunakan jaringan nirkabel. Di komputer
server, data tadi diolah untuk di petakan setelah itu di unggah ke database
SITI Nasional, yang dikelola oleh Departemen Pertanian Indonesia,
sehingga dapat membantu dalam proses penyaluran bantuan pupuk
maupun penyuluhan terhadap petani sekitar sehingga lebih efektif dan
tepat sasaran.

2.4 Pihak yang Dapat Membantu


Pemerintah daerah setempat melakukan kebijakan implementasi dan
menyiapkan dana sebagai sumber investasi. Kemudian Mahasiswa
Fakultas Teknologi Pertanian yang membantu dalam perencanaan dan
pelaksanaan implementasi terkait teknis dan bahan. LIPI dan Mahasiswa
membantu dalam pengembangan riset untuk kelayakan dan perawatan
SITI Pintar.

Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif dari


pihak-pihak seperti yang dijelaskan pada Gambar 1.4.
8

Gambar 1.4 Pihak yang dapat membantu

2.5 Langkah Strategis


Langkah-langkah strategis yang dapat membantu implementasi gagasan SITI
Pintar, yaitu:

1. Pemerintah daerah membuat kebijakan penggunaan SITI Pintar di lahan


pertanian setempat baik sawah maupun perkebunan.

2. Melakukan realisasi teknis dan bahan yang dibutuhkan dalam


perancangan SITI Pintar.

3. Pemerintah bekerja sama dengan mahasiswa mengadakan sosialisasi


kepada para petani demi keberhasilan penggunaan alat.

4. Server di kantor desa/kelurahan setempat dioperasikan oleh dinas


pertanian setempat yang bersifat netral (bukan pemilik lahan).

5. Melakukan perawatan dan pengembangan terhadap SITI Pintar dan


mematenkan hak cipta agar tidak diakui negara lain.
9

III KESIMPULAN

3.1 Inti Gagasan


SITI Pintar (Sistem Informasi Tani Indonesia Pintar) merupakan sebuah alat
yang dilengkapi 3 rangkaian komponen dengan tujuan untuk mengukur tingkat
kesuburan tanah di lahan pertanian guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi
sistem irigasi dan penggunaan pupuk kimia serta perwatan lahan lainnya. Tiga
rangkaian komponen tersebut terdiri dari modul sensor yang berfungsi mengukur
tingkat kesuburan tanah dilengkapi sensor suhu, PH dan kelembaban. Komponen
kedua yaitu antena yang berfungsi menerima hasil pengukuran dari rangkaian
sensor kemudian hasil diteruskan ke komponen ketiga yang bertindak sebagai
server. Hasil pengukuran kemudian dilaporkan ke kementrian pertanian, sehingga
pengawasan lahan tani transparan bagi kalangan petani dan pemerintah.

Dengan adanya SITI Pintar, pemerintah dapat mengawasi keadaan lahan tani
dari jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Selain menguntungkan
bagi pemerintah, petani juga lebih efektif dan efisien dalam penggunaan pupuk
kimia ataupun mengontrol sistem irigasi daerah tani. Keakuratan pengukuran
tingkat kesuburan tanah ini terjamin karena meliputi tiga aspek penting, yaitu;
tekstur tanah yang diukur lewat suhu, kelembabab tanah, dan tingkat keasaman
tanah yang diukur dengan sensor pH. Tantangan yang dihadapi dalam penerapan
teknologi ini selain biaya yang relatif mahal adalah pengembangan algoritma bagi
seluruh jenis tanah.

3.2 Teknik Implementasi Gagasan


Terobosan teknologi ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila didukung
oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Adanya riset berkelanjutan dalam pengembangan SITI Pintar.

2. Pihak perguruan tinggi bekerja sama dengan pemerintah untuk


menanamkan modal guna pengimplementasian proyek SITI Pintar secara
nasional.
10

3. Pemerintah lebih memilih proyek gagasan anak negeri agar dapat


memberdayakan aset bangsa dan dalam biaya perawatan di kemudian hari
lebih murah sehingga dapat dikerjakan sendiri.

4. Diperlukan dukungan untuk memperjelas hak paten, biaya, manfaat, dan


dampak dari pembangunan untuk meyakinkan para warga Indonesia yang
melihat peluang ini.

3.3 Prediksi Keberhasilan Gagasan


Gagasan berupa teknologi pengukuran kesuburan tanah dengan SITI Pintar
sangat menguntungkan banyak pihak khususnya para petani dan pemerintah di
Indonesia. Berbagai jenis teknologi yang berkembang saat ini memungkinkan
untuk mengembangkan SITI Pintar di sektor pertanian Indonesia. Sebagai solusi
meningkatkan hasil tani dengan meningkatkan kesuburan tanah melalui
perawatan yang tepat, melakukan pengawasan terhadap kondisi lahan tani di
Indonesia dan efektifitas serta efisiensi perawatan lahan. Serta memacu peneliti
dari berbagai universitas untuk mengembangkan teknologi saat ini sehingga
banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru yang bermutu sehinggaa sarana
pembangkit industri produksi teknologi dalam negeri yang tidak kalah dengan
Negara asing.
11

DAFTAR PUSTAKA

M. Moghaddam, D. Entekhabi, Y. Goykhman, K. Li, M. Liu, A. Mahajan, A.


Nayyar, D. Shuman, and D. Teneketzis, “A wireless soil moisture smart sensor
web using physics-based optimal control: Concept and initial demonstrations,”
IEEE Journal of Selected Topics in Applied Earch Observations and Remote
Sensing (JSTARS), vol. 3, no. 4, pp. 522–535, December 2010.

Stevanus dan D. Setiadikarunia. 2012. “Alat Pengukur Kelembaban Tanah


Berbasis Mikrokontroler PIC 16F84 “.

Fahmizal, Akses Sensor Suhu dan Kelembaban SHT11 Berbasis Mikrokontroler,


(online)
(http://fahmizaleeits.wordpress.com/2010/08/29/akses-sensor-suhu-dankelembab
an-sht11-berbasis-mikrokontroler/) diakses pada 01 Maret 2015.

Modul Wireless XBee Pro, (online)


(http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1
142:modul-wireless-xbee-pro&catid=9:wireless&Itemid=14) diakses pada 01
Maret 2015.

Rofiq Hidayat, Microcontroller ATMega 16, (online)


(http://r0fqh1.blogspot.com/2012/04/microcontroller-atmega-16.html) diakses
pada 01 Maret 2015.

Modul sensor DHT11,(online)


(http://www.vcc2gnd.com/2014/01/DHT11-Temperature-Humidity-Sensor.html)
diakses pada 03 Maret 2015.

Modul Soil Moisture Sensor,(online)


(http://www.geraicerdas.com/mikrokontroler/module/soil-moisture-sensor-v2-det
ail) diakses pada 03 Maret 2015.

Mengenal Arduino nano, (online)


(http://www.hendriono.com/blog/post/mengenal-arduino-nano) diakses pada 03
Maret 2015.
12

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota

1.1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rio Marrowsi

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Teknik Informatika

4 NIM 125150300111056

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banjarbaru, 31 Juli 1994

6 E-mail rio.marrowsi@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085388260894

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN SMPN 1 SMK Telkom


Banjarbaru Banjarbaru Shandy Putra
Utara 1

Jurusan Teknik
Komputer

Tahun 2001-2006 2007-2009 2010-2012


Masuk-Lulus
13

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi


atay institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu syarat dalam pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Malang, 20 Maret 2015

Pengusul

Rio Marrowsi

125150300111056
14

1.2. Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Eliana Putri Nurchasanah

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Informatika

4 NIM 125150301111024

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 25 Juni 1994

6 E-mail elianaputrin@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089606030821

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN Pagak SMPN 1 Bangil SMAN 1 Bangil

Jurusan IPA

Tahun 2001-2006 2007-2009 2010-2012


Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
15

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi


atay institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu syarat dalam pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Malang, 20 Maret 2015

Pengusul

Eliana Putri Nurchasanah

125150301111024
16

1.3. Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rania Akhmalia

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Teknik Informatika

4 NIM 135150300111001

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 08 Agustus 1995

6 E-mail raniaakhmalia@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085646500398

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDIT BIC SMPN 5 SMKN 1
Pasuruan Pasuruan Pasuruan
Jurusan - - Teknik
Komputer
Tahun 2002-2007 2008-2010 2011-2013
Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan


Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
17

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi


atay institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun


Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu syarat dalam pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis (PKM-GT)

Malang, 20 Maret 2015

Pengusul

Rania Akhmalia

135150300111001
18

Lampiran 2.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama /NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Rio Marrowsi Teknik Komputer 10 Perancangan,
125150300111056 Informatika Pembuatan
Alat,
Evaluasi Alat
2 Eliana Putri Teknik Komputer 8 Uji Coba
Nurchasanah Informatika Alat,
125150301111024 Evaluasi Alat
3 Rania Akhmalia Teknik Komputer 8 Pembuatan
135150300111001 Informatika Laporan
19

Anda mungkin juga menyukai