Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENERAPAN IoT DALAM MENGAKUSISI PENGUKURAN CURAH


HUJAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Dewi Pratiwi Sasmito; G41116506; 2016
Sitti Aisah; G41116501; 2016
Abdul Aziz Mubarak; H13116502; 2016

UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019

i
PENGESAHAN PKM – PENERAPAN TEKNOLOGI

1. Judul Kegiatan : Penerapan IoT dalam Mengakusisi


Pengukuran Curah Hujan

2. Bidang Kegiatan : PKM-P


3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Dewi Pratiwi Sasmito
b. NIM : G411 16 506
c. Jurusan : Teknologi Pertanian
d. Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
e. Alamat Rumah dan No Telp./ HP : Kampung Bendi, Desa Pao,
Kecamatan Tarowang, Kabupaten
Jeneponto, telp, -, hp. 0853 4027 3015
f. Email : dewipratiwisasmito@gamil.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhammad Tahir Sapsal STP.,M.Si.
b. NIDN/NIDK : 0016078404
c. Alamat Rumah dan No Telp./HP : Lingkungan Kadieng, RT.A No.11,
Kel. Hasanuddin, Kec. Mandai, telp, -,
hp. 081342713471
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp.
b. Sumber Lain (sebutkan ....) : Rp. 0; Sumber lain: -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Makassar, 25-10-2019
Menyetujui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksana
dan Alumni, Fakultas Pertanian,
Universitas Hasanuddin

(Dr. Ir. Novaty Eny Dungga, M. P.) (Dewi Pratiwi Sasmito)


NIP. 19591105 198702 2 001 NIM. G411 16 506

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping


dan Alumni, Universitas Hasanuddin

(Prof. Dr. drg. A. Arsunan, M.Kes) (Muhammad Tahir Sapsal STP.,M.Si.)

ii
NIP. 19621231 199103 1 001 NIDN. 0016078404

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Tujuan....................................................................................................... 2
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 2
1.4. Luaran....................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 3
2.1. Internet of Things ..................................................................................... 3
2.2. Cara Kerja IoT .......................................................................................... 3
2.3. Cloud Computing ..................................................................................... 4
2.4. Curah Hujan ............................................................................................. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
3.1. Waktu dan Tempat ................................................................................... 6
3.2. Alat dan Bahan ......................................................................................... 6
3.3. Prosedur Penelitian ................................................................................... 6
3.4. Perancangan Alat ...................................................................................... 6
3.5. Penerima dan Pengolah Data .................................................................... 7
3.6. Parameter yang Diamati ........................................................................... 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 8
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2. Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN......................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................... 17
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan. .................... 18

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada lahan kering jadwal tanam dan pola tanam yang digunakan akan
dipengaruhi oleh intensitas curah hujan. Kelebihan maupun kekurangan air dapat
menimbulakan masalah dan bencana. Tanaman yang mengalami kekeringan
seringkali turun kuantitas maupun kualitas produksinya, dan bila kekeringan
berlangsung lama dapat menyebabkan ke gagalan panen. Air yang berlebihan di
lingkungan tanaman dapat menurunkan hasil panen, menimbulkan penyakit
hingga mengurangi kuantitas produksi. Kegagalan pertumbuhan pertanaman pada
lahan kering sering kali disebabkan oleh hujan kecil yang cukup untuk memulai
perkecambahan tetapi tidak mampu mendukung hidupnya semai. Kekurangan air
pada tahap ini dapat sangat mengurangi keberhasilan pertanaman dan juga hasil
pertanaman (Mardawilis & Ritonga, 2016)
Kendala yang umum dijumpai dalam menentukan jadwal dan pola tanam
adalah terbatasnya data curah hujan. Data curah hujan yang ada sekarang ini
sebagian besar harus diperoleh di BMKG karena hanya di tempat ini terdapat alat
ukur curah hujan. Beberapa jenis pengukur curah hujan yang telah dikembangkan
diantaranya jenis weighing, kapasitansi, tipping-bucket (TB) dan optik.
Sekarang ini penggunaan teknologi internet of things (IoT) masih jarang
dikembangkan di dalam bidang pertanian. Penggunaan IoT pada umumnya
dikembangkan di bidang keamanan atau media telekomunikasi, seperti dalam
pembuatan sistem smart home. Smart home ini memudahkan pengguna untuk
dapat memantau dan mengontrol berbagai peralatan yang ada di rumah dengan
cara menggunakan teknologi nirkabel yang disematkan pada perangkat-perangkat
elektronika yang ada pada rumah.
Dari hal tersebut penggunaan teknologi IoT dapat diterapkan di bidang
pertanian salah satunya pada alat ukur curah hujan otomatis yang dapat menjadi
pilihan. Teknologi IoT memungkinkan pembuatan sistem yang lebih terstrukur
dengan cara yaitu data curah hujan dapat diakusisi lalu disimpan melalui jaringan
nirkabel pada database online. Selain itu teknologi IoT dapat memungkinkan para
pengguna melihat data yang telah tersimpan dari jarak yang tidak terbatas melalui
antarmuka pengguna menggunakan perangkat lunak browser (Putra, 2017).
Aplikasi teknologi IoT pada alat ukur curah hujan otomatis diharapkan dapat
membantu memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kebutuhan data
curah hujan saat ini sehingga data curah hujan dapat diperoleh lebih cepat dan
akurat. Dengan menggunakan IoT dalam sistem transmisi data alat ukur curah
hujan, maka data curah hujan juga dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja
yang membutuhkan, terutama bagi kalangan petani. Sehingga dalam hal ini petani
dalam melakukan penaman tidak hanya berdasarkan bulan dan terjadinya hujan,
karena penetapan seperti ini selain pola tanam kurang optimal juga seringkali
2

mendatangkan risiko gagal panen akibat kegagalan prediksi. Untuk itu


penggunaan teknologi IoT dapat mengurangi dan menghindari kejadian gagal
panen karena data curah hujan akan diperoleh oleh petani secara akurat.
1.2. Tujuan
1. Untuk mendapatkan data curah hujan lebih cepat, akurat dan detail.
2. Mempermudah petani dalam waktu penanaman.

1.3. Manfaat
1. Mengembangkan dan melatih kemampuan mahasiwa dalam bekerjasama
dalam tim.
2. Melatih kereativitas mahasiswa dalam pengembangan riset dan
penelitian.
1.4. Luaran
1. Terciptanya media akses data curah hujan lewat internet.
2. Hasil pelaksanaan kegiatan ini akan dituangkan dalam bentuk artikel
ilmiah dan dipublikasikan pada media cetak dan on line.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Internet of Things
Internet of Things ( IoT ) adalah arsitektur sistem yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak, dan Web. Karena perbedaan protokol antara perangkat
keras dengan protokol web, maka di perlukan sistem embedded berupa gateway
untuk menghubungkan dan menjembatani perbedan protokol tersebut. Perangkat
bisa terhubung ke internet menggunakan beberapa cara seperti Ethernet, WIFI,
dan lain sebagainya. perangkat mungkin juga tidak terkoneksi dengan internet
secara langsung, akan tetapi dibentuk kluster-kluster dan terhubung ke
koordinator (Prihatmoko, 2016)

Gambar 1. Internet of Things.


(Sumber: Sulaiman & Widarma, 2017).
Pada gambar diatas terlihat semua aktifitas terhubung ke pusat internet dan
data tersebut di simpan di server baik menggunakan data center maupun cloud
computing (Sulaiman & Widarma, 2017).
Dalam penggunaannya Internet of Thing banyak ditemui dalam berbagai
aktifitas, contohnya transportasi online, e-commerce, pemesanan tiket secara
online, live streaming, e-learning dan lain-lain bahkan sampai alat-alat untuk
membantu dibidang tertentu seperti remote temperature sensor, GPS tracking,
and sebagainya yang menggunakan internet atau jaringan sebagai media untuk
melakukannya (Sulaiman & Widarma, 2017).
2.2. Cara Kerja IoT
Cara kerja dari IoT yaitu setiap benda harus memiliki sebuah alamat Internet
Protocol (IP). Alamat Internet Protocol (IP) adalah sebuah identitas dalam
jaringan yang membuat benda tersebut bisa diperintahkan dari benda lain
dalam jaringan yang sama. Selanjutnya, alamat Internet Protocol (IP) dalam
benda-benda tersebut akan dikoneksikan ke jaringan internet (Wilianto &
Kurniawan, 2018)
Saat ini koneksi internet sudah sangat mudah didapatkan. Dengan demikian
pengguna dapat memantau benda bahkan memberi perintah (remote control)
kepada benda tersebut dengan koneksi internet. Setelah sebuah benda memiliki
4

alamat IP dan terkoneksi dengan internet, pada benda tersebut juga dipasang
sebuah sensor. Sensor pada benda memungkinkan benda tersebut memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Setelah memperoleh informasi, benda tersebut dapat
mengolah informasi itu sendiri, bahkan berkomunikasi dengan benda-benda lain
yang memiliki alamat IP dan terkoneksi dengan internet juga. Terjadi pertukaran
informasi dalam komunikasi antara benda-benda tersebut. Setelah pengolahan
informasi selesai, benda tersebut dapat bekerja dengan sendirinya, atau bahkan
memerintahkan benda lain juga untuk ikut bekerja. Hal ini merupakan kelebihan
dari IoT (Wilianto & Kurniawan, 2018)
IoT mampu menghubungkan miliaran atau triliun benda-benda yang
memiliki IP melalui internet, sehingga ada kebutuhan kritis akan arsitektur
berlapis fleksibel. Beberapa elemen IoT seperti RFID (Radio Frequency
Identification), WSN (Wireless Sensor Network), WPAN (Wireless Personal Area
Network), WBAN (Wireless Body Area Network), HAN (Home Area Network),
NAN (Neighborhood Area Network), M2M (Machine to Machine), CC (Cloud
Computing), dan DC (Data Center) memiliki pengaruh dalam kehidupan seperti
proses penginderaan IoT berarti mengumpulkan data dari benda-benda terkait di
dalam jaringan dan mengirimkannya kembali ke warehouse, database atau cloud.
Elemen IoT ini merupakan bagian dari Internet Communication Technology untuk
melakukan identifikasi, penginderaan, komunikasi dan perhitungan (Wilianto &
Kurniawan, 2018)
Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis untuk mengambil tindakan
spesifik berdasarkan layanan yang dibutuhkan. Sensor IoT bisa berupa sensor
cerdas, aktuator atau perangkat penginderaan yang dapat dipakai. Perusahaan
seperti Wemo, Revolv dan SmartThings menawarkan smart hub dan aplikasi
mobile yang memungkinkan orang untuk memantau dan mengendalikan ribuan
perangkat dan peralatan cerdas di dalam gedung menggunakan ponsel cerdas
mereka Single Board Computers (SBCs) yang terintegrasi dengan sensor dan
built-in IP dan fungsi keamanan biasanya digunakan untuk mewujudkan produk
IoT, seperti Arduino Yun, Raspberry PI, BeagleBone Black dan lain sebagainya.
Perangkat seperti ini biasanya terhubung ke portal kontrol data pusat untuk
menyediakan data yang dibutuhkan dan data yang diperoleh selanjutnya
dimanfaatkan untuk membuat keputusan dan bereaksi sesuai dengan data yang
diperoleh. Proses ini biasanya meliputi: menemukan sumber data, memanfaatkan
sumber data, memodelkan informasi, mengenali dan menganalisa data (Wilianto
& Kurniawan, 2018)
2.3. Cloud Computing
Merupakan tekonologi yang memberikan pelayanan secara luas dengan akses
internet dimanapun berada, media penyimpanan cloud computing berada di
internet Cloud Computing Cloud computing menyimpan semua data di server
5

yang tidak tau dimana letak server tersebut. Ada 3 layanan cloud computing yang
dapat digunakan yaitu
a. Software as a Service (SaaS)
Layanan cloud computing dimana pengguna dapat menggunakan aplikasi
atau perangkat lunak (software) yang disediakan oleh cloud provider
(penyedia jasa cloud computing). Contoh dari layanan SaaS adalah:
1. Layanan produktivitas yaitu Office365, GoogleDocs, Adobe Creative
Cloud.
2. Layanan email yaitu Gmail, YahooMail, LiveMail.
3. Layanan social network yaitu Facebook, Twitter, Tagged.
4. Layanan instant messaging yaitu Yahoo Messenger, Skype, GTalk.
b. Platform as a Service (PaaS)
Layanan yang difasilitasi oleh cloud provider untuk menyediakan
platform bagi pengembangan aplikasiaplikasi. Pengguna dapat berfokus pada
pengembangan aplikasi tanpa perlu mengkhawatirkan platform aplikasi
tersebut. Contoh dari layanan PaaS adalah Amazon Web Service, Windows
Azure, dan GoogleApp Engine.
c. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service (IaaS) Pada layanan ini pengguna dapat
menyewa infrastruktur yang di sediakan oleh cloud provider (unit komputasi,
storage, memory, network, dan sebagainya). Pada layanan ini seluruhnya
pengguna yang menentukan perangkat perangkat untuk cloud computing yang
akan digunakan, jika sistem virtual di cloud tersebut menggunakan source
yang besar, pengguna dapat menambahkan ram sesuai kebutuhan. Contoh
dari layanan IAAS adalah Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure.
2.4. Curah Hujan
Curah hujan dapat diukur dengan menggunakan alat “rain gauge” yang
menggunakan prinsip kerja secara manual maupun otomatis. Dengan
menggunakan penakar hujan secara manual, maka pengambilan data tinggi
permukaan air hujan yang tertampung pada wadah diukur dan dicatat secara
manual. Sedangkan alat pengukur curah hujan otomatis menggunakan alat ukur
digital yang proses pengukuran dan pencatatannya dilakukan secara elektronik
yang diprogram untuk bekerja secara otomatis.
Berbagai jenis pengukur curah hujan yang telah dikembangkan saat ini
diantaranya jenis weighing, tipping bucket (TB), optik, kapasitansi dan lain-lain.
Penakar tipe tipping bucket bekerja seperti jungkat-jungkit yang bergantian
menampung air hujan. Namun kekurangan dari jenis tipping bucket adalah desain
yang terlalu rumit dan tidak sederhana. Tipe lain yang dapat dikembangkan untuk
pengukur curah hujan menggunakan prinsip kapasitansi atau menggunakan
kapasitor sebagai sensor. Alat ini mampu memberikan informasi level air hujan
dari pengukuran kapasitansi.
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1. Waktu dan Tempat
Program Kreativitas Mahasiswa Peneltian (PKM-P) Dilaksanakan Pada
Januari April 2020 di Laboratorium Teknik Pertanian, Universitas Hasanuddin.
3.2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bor listrik, gurinda, lem
tembak, downloader, LCD, mikrokontroler Arduino, sensor water level
aquaplum, software Arduino, alat tulis menulis, laptop dan kamera handphone.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pipa, penutup pipa, selang,
lem pipa, spidol dan lakban.
3.3. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai dengan mengonsep rancangan alat, desain
struktural, desain fungsional, hingga tahap pengujian kinerja alat dan pengujian
transmisi data. Desain struktural yaitu tahapan perancangan alat secara utuh dan
menyeluruh sedangkan desain fungsional yaitu penjelasan tentang fungsi dari
setiap komponen yang digunakan pada perancangan alat. Apabila tahap desain
telah selesai, maka selanjutnya dapat dilakukan tahapan kalibrasi dan validasi
terhadap alat yang dibuat. Sedangkan untuk tahapan terakhir pada penelitian ini,
yaitu pengujian alat secara keseluruhan.
3.4. Perancangan Alat
Perancangan alat pada penelitian ini merupakan tahapan perakitan alat dari
konsep perancangan hingga menjadi alat yang utuh dan siap untuk dilakukan
pengujian. Dalam proses perancangan, dibagi menjadi dua tahapan yaitu
perancangan perangkat keras (hardware), kemudian dilanjutkan dengan
perancangan perangkat lunak (software), dan juga interaksi antara keduanya.
Proses perancangan dibagi menjadi dua, yaitu desain struktural dan desain
fungsional.
Tahap desain fungsional alat dilakukan untuk mengetahui fungsi dari setiap
komponen penyusun alat serta bagaimana cara penggunaannya nanti. Setelah
tahap desain fungsional maka dilakukan tahap desain struktural alat.
Adapun cara perakitan atau tahap desain struktural alat yaitu:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Menghaluskan setiap sisi pipa menggunakan gurinda
c. Membuat lubang disalah satu pipa menggunakan bor listrik
d. Memasukkan selang kedalam lubang yang telah dibuat pada pipa
e. Memasang sensor water level aquaplum pada bagian pipa yang berdekatan
dengan selang menggunakan lem tembak. Pastikan sensornya tidak kendor
agar hasil pengambilan datanya akurat
f. Merentangkan selang yang telah dimasukkan kedalam pipa dibagian luar pipa
dan merekatkannya menggunakan lakban
7

g. Memberi tanda serta ukuran pada pipa setiap 5 mm yang ada selangnya
menggunakan spidol
h. Memasang tutup pipa dibagian yang terdapat selang dan sensor
i. Memberi lem pipa pada bagian cela-cela pipa dan penutup pipa agar pada saat
pengambilan data air tidak keluar
3.5. Penerima dan Pengolah Data
Pada bagian ini data diterima oleh water level aquaplumb sebagai sensor.
water level aquaplumb akan dihubungkan ke mikrokontroler sebagai input data.
water level aquaplumb diletakkan pada samping pipa bagian atas yang akan
berfungsi ketika sedang berlangsungnya pengukuran curah hujan. Data yang
didapat oleh water level aquaplumb tersebut akan diterima oleh mikrokontroler,
bagian ini merupakan bagian pengolah data. Selain mikrokontroler, bagian
pengolahan data juga membutuhkan perangkat Real Time Clock yang berfungsi
sebagai pencatat waktu.
Pada proses pengolahan data yang diterima oleh mikrokontroler, tahapan
selanjutnya data akan ditampilkan pada LCD (Liquid Crystal Display) sebagai
output dan data akan dikirimkan menggunakan Arduino IDE.
3.6. Parameter yang Diamati
a. Intensitas Curah Hujan
Pengukuran intensitas curah hujan ditentukan berdasarkan formula
Mononobe, yaitu dengan persaam berikut:
𝐽𝑃 ×𝑉
CH = ............................................................................................. (1)
𝐴
Keterangan:
CH = curah hujan (mm)
JP = jumlah penakar curah hujan
V = Volume per penakar (mm3)
A = Luar penampang pipa (mm2)
b. Tegangan
Pengukuran tegangan dilakukan untuk mengetahui berapa besar tegangan
yang diberikan sehingga dapat menaikkan tinggi muka air. Pengukuran
tegangan dapat dicari dengan persamaan berikut:
V = I × R................................................................................................ (2)
keterangan:
V = tegangan (Volt)
I = arus (A)
R = hambatan (Ω)
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Anggaran biaya yang akan digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya Kegiatan
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Perlengkapan Yang Diperlukan Rp. 3.908.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 110.000
3 Transportasi RP. 2.700.000
4 Lain-lain Rp. 628.000
Jumlah Rp. 7.346.000

4.2. Jadwal Kegiatan


Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan program ini adalah 4 bulan dengan
rincian kegiatan sebagai berikut:
Tabel 2. Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan ke-
No Kegiatan 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi
Masalah
2 Studi
Literatur dan
observasi
lapangan
3 Membuat
Sistem Kerja
dan Gambar
Desain
3 Perancangan
Fungsional
dan
Struktural
4 Melengkapi
Alat dan
Bahan
5 Tahap
Perakitan
6 Tahap
Pengujian
9

DAFTAR PUSTAKA
Mardawilis, & Ritonga, E. (2016). Pengaruh Curah Hujan Terhadap Produksi
Tanaman Pangan Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Prosiding Seminar
Nasional Lahan Suboptimal 2016, 281–289.
Prihatmoko, D. (2016). Penerapan Internet of Things (IoT) dalam Pembelajaran di
UNISNU Jepara. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu
Komputer, 7(2), 567. https://doi.org/10.24176/simet.v7i2.769
Putra, M. A. (2017). Rancang Bangun Alat Pengukur Curah Hujan Tipe Tipping
Bucket Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Mega 2560 dan Internet
of Things (IoT). Lampung: Universitas Lampung.
Sulaiman, O. K., & Widarma, A. (2017). Sistem Internet Of Things ( IoT )
Berbasis Cloud Computing dalam Campus Area Network. ReseachGate,
(April), 9–12.
Wilianto, W., & Kurniawan, A. (2018). Sejarah, Cara Kerja Dan Manfaat Internet
of Things. Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi Dan Informatika, 8(2), 36.
https://doi.org/10.31940/matrix.v8i2.818
10

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri Ketua
1 Nama Lengkap Dewi Pratiwi Sasmito
2 Jenis Kelamin Perempun
3 Program Studi S1 Teknik Pertanian
4 NIM G41116506
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jeneponto, 12 Agustus 1998
6 Alamat E-mail dewipratiwisasmito@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085340273015
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pengajuan hibah PKM-KC.

Makassar, 28 -12 - 2018


Pengusul

(Dewi Pratiwi Sasmito)


11

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sitti Aisah
2 Jenis Kelamin Perempun
3 Program Studi S1 Teknik Pertanian
4 NIM G41116501
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mangkutana, 19 juli 1998
6 Alamat E-mail aisyahputribungsu05@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085340979141
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pengajuan hibah PKM-P.

Makassar, 25 - 10 - 2019
Pengusul

(Sitti Aisah)
12

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Abdul Aziz Mubarak
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi S1 Ilmu Komputer
4 NIM H13116502
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ujung Pandang, 7 April 1998
6 Alamat E-mail abdulazizmubarak1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082349221717
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Dengan biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
pengajuan hibah PKM-KC.

Makassar, 25 - 10 - 2019
Pengusul

(Abdul Aziz Mubarak)


13

Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri Dosen Pembimbing
1. Nama Lengkap Muhammad Tahir Sapsal STP.,M.Si.
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi S1 Teknik Pertanian
4. NIP/NIDN 198407162012121002/0016078404
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pinrang, 16 Juli 1984
6. Alamat E-mail tahirsapsal@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 081342713471
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Institut Pertanian Bogor -
Hasanuddin
Bidang Ilmu Teknik Pertanian Teknik Mesin Pertanian -
dan Pangan
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2009-2012 -
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Alat dan Mesin Pertanian Wajib 3
2. Tenaga pertanian Wajib 3
3. Teknik Instrumentasi Wajib 3
4. Teknik Kontrol Otomatik Wajib 3
5. Perancangan Teknik Wajib 3
6. Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Wajib 3
7. Pengantar Kecerdasan Buatan Pilihan 2
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Pengembangan Sistem Peringatan
Dini Bencana Banjir dengan - 2014
Penelusuran Muskingum-Cunge.
2. Penyediaan Kadar Air Tanah
secara Alami dan Menekan Erosi
dengan Penerapan Teknologi Zero
- 2016
Run-off untuk Mendukung
Budidaya Tanaman Kakao secara
Berkelanjutan
3. Perekayasaan Penjatah Pupuk
Granular Dosis Variabel Untuk
LP2M Unhas 2017
Peningkatan Efesiensi Penggunaan
Pupuk Pada Tanaman Jagung
14

C.3.Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1. Penerapan Teknologi Inovatif Irigasi
Lahan kering di Kecamatan LP2M Unhas 2017
Moncongloe Kab. Maros
2. Penerapan Irigasi Dengan Sistem
Kontrol Pada Petani Desa Bonto
BOPTN 2016
Bunga, Kecamatan Moncongloe,
Kabupaten Maros
3. Evaluasi Dampak Pembangunan
Daerah Tertinggal Selama Kurun
Waktu 2010-2014 Kerjasama KPDT 2014
Kementrian Pembangunan Daerah
Tertinggal dengan LP2M Unhas

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata adalah benar dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-T.

Makassar, 25-10-2019
Dosen Pendamping

(Muhammad Tahir Sapsal STP.,M.Si.)


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Perlengkpan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Bor Listrik 1 paket 587.000 587.000
- Gurinda 1 buah 370.000 370.000
- Lem tembak 1 buah 50.000 50.000
- Downloader 1 buah 400.000 400.000
- LCD 1 buah 250.000 250.000
- Mikrokontroler 1 buah 250.000 250.000
Arduino
- Sensor water level 1 buah 2.000.000 2.000.000
aquaplumb
Sub Total (Rp) 3.908.000
2. Bahan Habis Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Pipa 2 inci 1 meter 25.000 25.000
- Tutup pipa 2 inci 1 buah 5.000 5.000
- Selang 2 meter 25.000 25.000
- Lem pipa 1 buah 37.000 37.000
- Spidol 1 buah 5.000 5.000
- lakban 1 buah 13.000 13.000
Sub Total (Rp) 110.000
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Transportasi 6 kali 450.000 2.700.000
Sub Total (Rp) 2.700.000
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Dokumen 1 paket 120.000 120.000
pelaporan
- Alat tulis menulis 2 buah 4.000 8.000
- Biaya tak terduga - 500.000 500.000
Sub Total (Rp) 628.000
Total (Rp) 7.346.000
(Tujuh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Enam Ribu)
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
Nama/ Program Bidang Waktu
No Uraian Tugas
Nim Studi Ilmu (Jam/
Minggu)
1 Dewi S1 Teknik Teknik 12 1. Mengordinir
Pratiwi Pertanian Pertanian anggota
Sasmito/ kelompok.
G411165 2. Mengidentifikasi
06 dan analisis
masalah.
3. Melakukan studi
literatur dan
observasi
lapangan
4. Merancang dan
merakit.
5. Menguji alat.
2 Sitti S1 Teknik Teknik 12 1. Identifikasi dan
Aisah/ Pertanian Pertanian analisis
G411165 masalah.
01 2. Mencari studi
literaturdan
observasi
3. Merancang dan
merakit.
4. Menguji alat
3 Abdul S1 Ilmu S1 Ilmu 12 1. Identifikasi dan
Aziz Komputer Komputer analisis
Mubarak masalah.
2. Merancang dan
merakit.
3. Menguji alat.
17

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN
Kampus Unhas, Tamalanrea, Jl. Perintis Kemerdekaan km 10, Makassar 90245
FAKULTAS PERTANIAN
Telp/Fax : (0411) 586014, 586200, ext. 2282, 2301, 2302
website : http://unhas.ac.id/pertanian , email : fakultas@agri.unhas.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Dewi Pratiwi Sasmito
NIM : G411 16 506
Program Studi : Teknik Pertanian
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul
Penerapan IoT dalam Mengakusisi Pengukuran Curah Hujan yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber lain. Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima kekas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Makassar, 25-10-2019
Mengetahui,
Wakil Dekan BidangKemahasiswaan dan Alumni, Yang menyatakan,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin

(Dr. Ir. Novaty Eny Dungga, M. P.) (Dewi Pratiwi Sasmito)


NIP. 19591105 198702 2 001 NIM. G41116506
18

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan

9
3

Gambar 2. 3D alat yang akan diterapkan

Gambar 3. Tampak samping


Keterangan:
1. Sensor water level Aquaplumb
2. Selang
3. Pipa
4. Tutup pipa

Anda mungkin juga menyukai