Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Uji Positif Formalin dan Boraks


pada Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso
Studi Kasus Jajanan Anak Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kecamatan Medan Johor Kota Medan

BIDANG KEGIATAN PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Wan Refi Noor Ka’bah Barus NPM: 71170711007 ANGKATAN: 2017


Apri Widya Ningsih NPM: 71170711002 ANGKATAN: 2017
Muhammad Yusuf Ardi NPM: 71170711001 ANGKATAN: 2017

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA


MEDAN
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Uji Positif Formalin dan Boraks pada Produk Pangan
Jajanan Hasil Olahan Bakso. Studi Kasus Jajanan
Anak Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kecamatan
Medan Johor Kota Medan
: PKM-P
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
: Wan Refi Noor Ka’bah Barus
a. Nama Lengkap : 71170711007
b. NIM
: Teknologi Hasil Pertanian
c. Jurusan
: Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : JL.A.R.Hakim Gg. Tengah
f. Email : wanrevy@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Muhammad Nuh, M.Si.
b. NIDN/NIDK : 0101116601
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Menteng VII Gg. Sehati No. 15.A
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp . 15.692.000
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Medan, 2 Desember 2019


Menyetujui
Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Ketua Pelaksana Kegiatan,
Fakultas Pertanian UISU

(Ir. Mahyu Danil, MP. MM.) (Wan Refi Noor Ka’bah Barus)
NIP/NIK. NIM. 71170711007
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan
Universitas Islam Sumatera Utara
Dosen Pendamping,

(Ahmad Bakhori, ST. MT. ) (Ir. Muhammad Nuh, M.Si.)


NIP/NIK. NIDN/NIDK. 0101116601

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii


Daftar Isi ............................................................................................................. iii
Daftar Tabel ....................................................................................................... iv
Daftar Gambar..................................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ....................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................ 2
1.4 Kegunaan ....................................................................................... 2
1.5 Luaran ............................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN ..................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping............. 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................ 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas............... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti..................................................... 18
Lampiran 5. Kuesioner Penelitian....................................................................... 19

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-PE ............................................... 8


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-PE ................................................................ 8

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Cakupan Wilayah Penelitian.......................................................... 6


Gambar 3.2 Makanan Hasil Olahan Bakso........................................................ 6

v
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi saat sekarang ini


sangat luas, cepat dan mampu menembus berbagai tingkatan masyarakat baik
perkotaan maupun pedesaan. Internet dengan berbagai sistem aplikasi sosial
media yang sangat mudah untuk diakses, sehingga diyakini bahwa informasi
kesehatan berkaitan dengan bahaya penggunaan bahan pengawet kelompok
berbahaya dan beracun sudah menyebar diseluruh lapisan masyarakat indonesia
umumnya. Selanjutnya informasi dan sosialisasi pemerintah daerah kota tentang
bahaya pengawet formalin dan boraks sudah cukup baik. Namun pemahaman
akan bahaya tersebut tentunya lebih banyak terarah kepada pada masyarakat
kelompok usia remaja dan dewasa, sementara anak usia dini yang berada di
tingkat sekolah dasar tidak sampai ke tahap pemahaman. Anak anak tentunya
cenderung ikut-ikutan temannya. Pengetahuan Anak-anak tentang pengawet atau
pewarna pada makanan karena peran guru dan orang tua tidak akan mampu
melindungi akan si anak terhadap keinginannya untuk mengkonsumsi pangan
jajanan yang sangat menarik dan populer seperti Bakso dan berbagai hasil olahan
bakso ; bakso bakar, bakso saos, bakso goreng, bakso goreng tepung, bakso di
dalam tahu dan lainnya. Kecurangan pelaku usaha olahan bakso yang
diperdagangkan kepada anak-anak sekolah dasar selalu terjadi hanya karena untuk
melingdungi dagangan mereka, agar tahan lama dan tidak merugi karena
kerusakan bahan dagangannya.

Bentuk tindakan nyata yang harus dilakukan untuk melindungi masyarakat


khususnya pada anak-anak usia dini yang masih duduk di bangku sekolah dasar
tentunya tidak cukup dengan penyebaran informasi dan pengetahuan, tetapi harus
diikuti dengan pengawasan dan tindakan (sanksi) terhadap pelaku usaha. Untuk
maksud hal tersebut maka disusunlah usulan pelaksanaan penelitian yaang
mengarah kepada pengujian penggunaan pengawet formalin dan boraks pada
Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso.

Karena berbagai keterbatasan maka lingkup penelitian ini hanya ditujukan


pada Sekitar kampus Fakultas Pertanian Universitas Islam Suamtera Utara yakni
wilayah kecamatan Medan Johor, Kota Medan. Tindak lanjut penelitian ini
tentunya menuju ke cakupan penelitian dengan wilayah yang lebih besar yakni
Kabupaten Kota Medan dan Jika terbukti positif masih terjadi kecurangan
penggunaan pengawet formalin dan boraks maka diharapkan kerjasama dengan
pemerintah kota untuk mengendalikan hal tersebut. Kerjasama yang dimaksud
tentunya dalam bentuk Pengabdian Masyarakat dan Pemerintah kota dapat
membuat kebijakan, peraturan daerah terkait dalam upaya perlindungan terhadap
masyarakat khususnya anak-anak usia dini.
2

1.2. Rumusan Masalah


Berapa banyak Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso yang
teridentifikasi formalin dan atau Boraks ? Apakah pelaku usaha mengenal fisik
formalin dan atau boraks ? Apakah pelaku usaha mengetahui bahwa formalin dan
atau boraks sangat berbahaya jika digunakan sebagai bahan pengawet pangan ?
Apakah pelaku usaha mengetahui bahwa penggunaan formalin dan atau boraks
dilarang sebagai bahan pengawet pangan ? Apakah ada kaitan pengetahuan
pelaku usaha tersebut terhadap penggunaan formalin dan boraks pada Produk
Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan kegiatan ini adalah:
1. Melakukan uji identifikasi kandungan formalin dan boraks pada Produk
Pangan Jajanan Anak Hasil Olahan Bakso..
2. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pemerintah kota Medan untuk bisa menetapkan kebijakan terkait
dengan perlindungan kesehatan pada masyarakat khususnya anak-anak
sekolah dasar.

1.4. Kegunaan
Dari kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kegunaan antara lain
sebagai berikut:

1. Dapat memberikan informasi kepada masyarakat agar memberi pemahaman


kepada anak-anak mereka khususnya anak usia sekolah dasar tentang produk
pangan jajanan sehat yang patut dikonsumsi dan jenis pangan jajanan yang
harus dihindari atau tidak boleh dikonsumsi.
2. Dapat memberikan informasi dasar kepada pemerintah kota medan (Instansi
Terkait) untuk terus mensosialisakan bahaya penggunaan pengawet formalin
dan boraks dalam bahan makanan, memberi pendidikan dan pemahaman
kepada pelaku usaha jajanan untuk tidak melakukan kecurangan pangan dan
menetapkan kebijakan berupa sanksi hukum.

1.5. Luaran
Target luaran dari kegiatan ini adalah mendapatkan informasi dasar untuk
perlindungan kesehatan masyarakat khususnya anak-anak usia sekolah dasar
terhadap pangan jajanan yang mengandung formalin dan boraks.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk melakukan
penelitian yang sama dengan cakupan wilayah yang lebih luas, seperti Kabupaten
Kota Medan dan dengan peningkatan ketajaman analisis kimia foramin dan
Boraks (kualitatis dan kuantitatif). Selanjutnya kerjasama fakultas Pertanian
UISU dengan penerintah kota Medan untuk pelaksanaan Pengabdian Kepada
3

Masyarakat dengan tujuan untuk menigkatkan peran serta masyarakat, perguruan


tinggi (mahasiswa) dan pemerintah untuk tetap melakukan perlindungan terhadap
anak-anak usia sekolah dasar akan bahaya jajanan yang terindikasi mengandung
formalin dan boraks. Selanjutnya pemerintah/instansi terkait dapat melakukan
pembinaan, pengawasan dan sanksi terhadap pelaku usaha pangan jajanan yang
menggunakan formalin dan boraks.
Artikel ilmiah yang dapat diajukan dengan judul “Uji Positif formalin dan
Boraks pada Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso. Studi Kasus Jajanan
Anak Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kecamatan Medan Johor Kota Medan”
Penelian Lanjutan “Analisis kualitatif dan kuantitatif formalin dan Boraks
pada Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso. Studi Kasus Jajanan Anak
Sekolah Dasar di Wilayah Kabupaten Kota Medan”
Program Pengabian kepada Masyarakat dalam upaya menigkatkan peran
serta masyarakat dan pihak Sekolah untuk tetap melakukan perlindungan terhadap
anak-anak usia sekolah dasar akan bahaya jajanan yang terindikasi mengandung
formalin dan boraks.
Sebagai bahan informasi bagi pemerintah/instansi terkait untuk dapat
melakukan pembinaan, pengawasan dan sanksi terhadap pelaku usaha pangan
jajanan yang menggunakan formalin dan boraks.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Boraks berasal dari bahasa Arab yaitu BOURAQ yang berarti kristal lunak
yang mengandung unsur-unsur boron, berwarna dan larut dalam air. Boraks
merupakan kristal lunak dengan nama kimia Natrium Tetrabonat. Boraks
mempunyai nama lain natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang
seharusnya hanya digunakan dalam industri non pangan. Boraks atau asam
boraks biasanya digunakan untuk bahan pembuat deterjen dan antiseptic.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks tidak berakibat buruk secara
langsung, tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap dalam
tubuh konsumen secara kumulatif. Larangan penggunaan boraks juga diperkuat
dengan adanya Permenkes RI No 722/Menkes/IX/1988 tentang bahan tambahan
makanan, bahwa Natrium Tetraborate yang lebih dikenal dengan nama Boraks
digolongkan dalam bahan tambahan yang dilarang digunakan dalam makanan,
tetapi pada kenyatannya masih banyak bentuk penyalahgunaan dari zat tersebut
(Subiyakto, 1991). Nevrianto (1991) menyebutkan bahwa Boraks dinyatakan
dapat mengganggu keseahatan bila digunakan dalam makanan, misalnya mie,
bakso kerupuk.

Formalin adalah larutan formaldehid dalam air dengan kadar 37% yang
biasa di gunakan untuk mengawetkan sampel biologi atau mengawetkan mayat.
Formalin merupakan bahan kimia yang disalah gunakan pada pengawetan tahu,
mie basah, dan bakso. Formaldehid (HCOH) merupakan suatu bahan kimia
dengan berat molekul 30,03 yang pada suhu kamar dan tekanan atmosfer
berbentuk gas tidak berwarna, berbau pedas (menusuk) dan sangat reaktif (mudah
terbakar). Bahan ini larut dalam air dan sangat mudah larut dalam etanol dan eter
(Moffat, 1986).

Produsen sering kali tidak tahu kalau penggunaan formalin sebagai bahan
pengawet makanan tidaklah tepat karena bisa menimbulkan berbagai gangguan
kesehatan bagi konsumen yang memakannya. peningkatan risiko kanker faring
(tenggorokan), sinus dan cavum nasal (hidung) pada pekerja tekstil akibat paparan
formalin melalui hirupan (Yuliarti, 2007).

Nurkhamidah dkk (2016) Identifikasi kandungan formalin dan boraks pada


makanan dengan metoda scientific dan simple methods di sekitar Institut
Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Hasil uji kandungan boraks pada makanan
bakso, lontong, tahu, mie kuning basah dan Siomay dengan menggunakan simple
method telah dilakukan di Laboratorium dan hasil uji menunjukaan bahwa dari 28
sampel yang di uji, ada dua sample yang positif mengandung boraks. Sedangkan
pada uji formalin, baik menggunakan scientific method menunjukkan hasil bahwa
terdapat tujuh sampel yang positif mengandung formalin dari 28 sampel yang
diuji dan sebagian besar sampel tersebut merupakan ikan asin.
5

Rosyidah dkk (2017) melaksanakan Penataan PKL bebas formalin dan


boraks menuju produk unggulan sehat dan higienis di sekitar Institut Teknologi
Sepuluh November Kampus ITS Sukolilo, Surabaya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada 3 sampel makanan dari pedagang kaki lima yang
menyajikan bakso dan mie yang mengandung formalin dan 5 sampel makanan
dari pedagang kaki lima yang menyajikan makanan yang mengandung boraks.

Pada tahun 2013 Daniel Yulianto dari Fakultas Farmasi Universitas


Surabaya melakukan analisis boraks dalam sample bakso sapi yang beredar di
pasar soponyono dan jagir menunjukkan sampel I positif boraks, serta dari hasil
uji kuantitatif sampel I menunjukan kadar boraks dalam sampel sebesar 0,10%.
Validasi metode dilakukan dengan hasil % Recovery sebesar 94,95 % (90,18 -
113,32%). Setelah uji kualitatif yang mana sampel I positif adanya boraks dalam
sampel selanjutnya dilakukan pengujian kadar boraks dalam sampel bakso sapi
tersebut. Hasil menunjukan bahwa kadar boraks dalam sampel bakso sapi berkode
I adalah sebesar 0,10%. Dan % recovery sampel yang dibuat sendiri yakni sebesar
94,95%. Dan hasil ini menunjukan bahwa metode yang kita gunakan bagus dan
akurat dengan LLOD sebesar 0,1821177864 = 0 ,1821 bpj dan LLOQ=
0,2008039654 = 0,2008 bpj.

Ardiansyah Sembiring tahun 2017 melakukan penelitian Analisa Boraks


pada Tahu dan Bakso dengan Metode Kertas Kurkumin di Laboratorium
Kesehatan Daerah Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan
pemeriksaan boraks di dalam tahu dan bakso yang beredar di pasaran, sampel
disiapkan melalui proses pengabuan dengan menggunakan tanur pada suhu 6000C
selama 2 jam dan penambahan HCL 2N kemudian dilakukan uji warna dengan
kertas kurkumin. Hasil yang diperoleh bahwa tahu yang diuji tidak mengandung
bahan pengawet berbahaya yaitu boraks, sedangkan dari semua sampel bakso
terdapat satu bakso yang mengandung boraks yang apabila dikonsumsi dapat
menimbulkan keracunan, karena boraks dapat diserap oleh tubuh dan disimpan
secara kumulatif.

Dwi Fitri A.L. Suntaka pada tahun 2014 melakukan analisis kandungan
formalin dan boraks pada bakso yang disajikan kios bakso permanen pada
berbagai tempat di kota Bitung. Hasil penelitian menunjukkan terdapat (3,1%)
sampel bakso positif menyajikan bakso mengandung formalin dilihat dari adanya
perubahan warna menjadi pink keungungan setelah ditetesi reagent A dan B, dan
terdapat (21,9%) sampel bakso yang positif menyajikan bakso yang mengandung
boraks dilihat dari perubahan warna yang terjadi pada kertas uji menjadi merah
bata.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Materi dan Cakupan Wilayah Penelitian


Objek Penelitian atau jenis material yang akan diteliti adalah Makanan
Jananan hasil olahan Bakso yang diperdagangkan terhadap anak sekolah dasar
yang bertempat di wilayah daerah kampus Fakultas Pertanian UISU yakni di
wilayah kecamatan Medan Johor Kabupaten Kota Medan.

Gambar 3.1 Cakupan Wilayah Penelitian

Jenis makanan hasil olahan bakso seperti bakso bakar, bakso saos (bakso
kojek), bakso goreng, bakso goreng tepung, bakso di dalam tahu bakar dan
lainnya, sangat populer keberadaannya karena sangat diminati anak anak sekolah
dasar khususnya, sayangnya produk makanan ini rentan terhadap penggunaan
pengawet yang dilarang oleh dinas kesehatan yakni formalin dan boraks.

Gambar 3.2 Makanan Hasil Olahan Bakso


7

3.2. Teknis Pengambilan Sampel dan Pengumpulan Data


Pengambilan sampel di lakukan dengan metode Sampel Jenuh atau Sampel
Sensus (Sugiyono, 2012). Sampel Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso
diambil dilokasi sekolah dasar Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Medan
Johor kabupaten Kota Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara
membeli Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso dalam satuan jumlah yang
lazim dibeli anak-anak. Selanjutnya sampel ditempatkan dalam kemasan
kontainer plastik, di bawa ke Laboratorium Fakultas Pertanian UISU Jl. Karya
Wisata Medan Johor. Selanjutnya seluruh sampel dilakukan analisis kualitatif
kandungan formalin atau boraks dengan menggunakan Test Kits.

Analisis Kualitatif Boraks

Test Kit Boraks yang digunakan mempunyai kemampuan untuk mendeteksi


kandungan boraks minimal sebanyak 40 mg/kg. Sampel dihaluskan dan diberi
aquades sebanyak 2 ml, selanjutnya diaduk hingga rata dan didiamkan beberapa
saat. Sebanyak 1 ml larutan sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
ditetesi sekitar 5 tetes pereaksi boraks dan diaduk kembali. Selanjutnya kertas
indikator test boraks dimasukkan ke dalam larutan tersebut dan dibiarkan
beberapa saat hingga mengering. Perubahan warna kertas indikator menjadi merah
bata menunjukkan bahwa makanan yang diuji positif mengandung boraks.

Analisis Kualitatif Formalin


Analisis kualitatif formalin pada sampel dianalisis dengan cara memasukkan
pereaksi kimia tertentu pada bahan yang diduga mengandung formalin sehingga
dihasilkan suatu perubahan warna yang khas (Widyaningsih 2006). Pereaksi
kimia yang digunakan dalam mengidentifikasi ada atau tidaknya formalin dalam
makanan adalah KMnO4 (Merck, Germany). Apabila sampel yang diuji
mengandung formalin, maka warna pink KMnO 4 akan hilang.

3.3. Pengolahan dan Analisis Data


Data yang diperoleh dari hasil uji laboratorium dan hasil survey diolah,
dianalisis dan dimasukkan kedalam tabel kemudian didiskripsikan.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya

Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dapat


dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-P

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan Rp. 540.000
2 Bahan Habis Pakai Rp. 6.587.000
3 Perjalanan Rp. 3.765.000
4 Lain-lain Rp. 4.800.000
Jumlah Rp. 15.692.000

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-P

No. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
Studi Pustaka,
Survei Lokasi SD
1
Negeri dan
Persiapan Proposal
Persiapan
2
laboratorium
Proses pengambilan
sample produk dan
3
analisis
laboratorium                                
Wawancara
4
kuesioner penelitian                              
Pengolahan data
5 dan analisis
deskripsinya
Penyusunan
6
Laporan PKM                                
9

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah Sembiring, A. 2016. Analisa Boraks pada Tahu dan Bakso


Menggunakan Ketas Kurkumin. International Journal of Artificial
Intelligence Research 1. JURTEKSI ROYAL Vol 3 No 1 3, 2016 
Arikunto, S. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta. 
Julaeha, L., Nurhayati, A. dan Mahmudatussa’adah, A. 2016. Penerapan
Pengetahuan bahan Tambahan Pangan pada Pemilihan Makanan jajanan
Mahasiswa Pendidikan Tata Boga UPI. Media Pendidikan, Gizi dan
Kuliner. Vol. 5, No. 1, April 2016 ; 17-25.
Moffat, A. C. 1986. Clarke’s Isolation and Identification of Drugs.2 nd Edition.
London. The Pharmaceutical Press. Terjemahan: Ngadiwaluyo dan
Suharjito, 2003.
Permenkes RI No. 722/MENKES/PER/IX/88. Tahun 1988. Tentang Bahan
Tambahan Makanan. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Nevrianto, R. 1991. Ancaman Boraks Lewat Bakso. P.T. Grafiti Pers; Jakarta.
Nurkhamidah, S. dkk. 2016. Identifikasi Kandungan Boraks dan Formalin pada
Makanan dengan Menghunakan Scientific vs Simple Methods. Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat – LPPM. ITS.
Rosyidah, A., dkk. 2017. Penataan PKL Bebas Boraks dan Formalin Menuju
Produk Unggulan Sehat dan Higienis. Qardhul Hasan: Media Pengabdian
kepada Masyarakat 3(2): 86–98.

Subiyakto, M.G. 1991. Bakso Boraks dan Bleng. PT. Gramedia; Jakarta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suntaka, dkk. 2015. Analisis Kandungan Formalin dan Boraks pada Bakso yang
Disajikan Kios Bakso Permanen pada Berbagai Tempat di Kota Bitung.
KESMAS. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 4. No. 1. Tahun 2015.
Universitas Sam ratulangi.
Yulianto, D. 2013. Analisis Boraks dalam Sampel Bakso Sapi I, II, III, IV, V, VI,
VII dan VIII yang beredar di Pasar Soponyono dan Pasar Gajir. Calyptra:
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.2 (2013).
Yuliarti, N. 2007. Awas Bahaya di Balik Lezatnya Makanan, Yogyakarta :
Penerbit Andi.
Widyaningsih, T.D. dan E.S. Murtini, 2006. Alternatif Pengganti Formalin Pada
Produk Pangan. Trubus Agrisarana, Surabaya.
10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Wan Revy Noor Ka’bah Barus
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknologi hasil pertanian
4 NIM 71170711007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 28 September 1999
6 Alamat E-mail wanrevy@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082160173970

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Medan, 2 Desember 2019


Ketua Tim,

Wan Revy Noor Ka’bah Barus


11

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Apri Widya Ningsih
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Teknologi hasil pertanian
4 NIM 711707110072
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nogorejo 16 april 1997
6 Alamat E-mail Apriwidyaningsih6@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085372055359

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Medan, 2 Desember 2019


Anggota Tim,

Nama Lengkap
12

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Yusuf Ardi
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknologi Hasil pertanian
4 NIM 71170711001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Medan,22 Oktober 1998
6 Alamat E-mail yusuf.ardi98@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895613256887

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3

C. Penghargaan yang Pernah Diterima


No
Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Medan, 2 Desember 2019


Anggota Tim,

Muhammad Yusuf Ardi


13

Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ir. Muhammad Nuh, M.Si.
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
4 NIP/NIDN - / 0101116601
5 Tempat dan Tanggal Lahir Indrapura dan 01 Nopember 1966
6 Alamat E-mail mhd_nuh@uisu.ac.id
7 Nomor Telepon/HP - / 08126461287

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi UISU IPB
Jurusan/Prodi Tek. Hasil Pert. Tek. Industri Pert.
Tahun Masuk-Lulus 1985 - 1989 1992 - 1995

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C.1. Pendidikan/Pengajaran
No
Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
.
1 Kimia Pangan dan Hasil Pertanian Wajib 2
2 Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Wajib 2
3 Pengetahuan Bahan Wajib 2

C.2. Penelitian
No
Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
.
PENGARUH PERBANDINGAN BUBUR
BUAH NAGA (HYLOCEREUS
POLYRHIZUS) DENGAN GULA DAN
1 Mandiri 2018
CARBOXY METHYL CELLULOSE
(CMC) TERHADAP MUTU SELAI
LEMBARAN
Pengaruh Penambahan Kelopak Bunga
2 Rosella pada Pembuatan Fruit Leather dari Mandiri 2017
Buah Mangga
RESPONSE OF GROWTH AND YIELD
OF SHALLOTS (ALLIUM
3 ASCOLANICUM L.) BY POTASSIUM Mandiri 2017
NITRATE (KNO3) AND ORGANIC
LIQUID FERTILIZATION
14

C.3. Pengabdian kepada Masyarakat

No
Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
.
Pengawet dan Pewarna Makanan Yang
1 Mandiri 2017
aman bagi Keluarga

Kualitas Air Sumur, Cemaran dan Dampak


2 Mandiri 2018
Bagi Kesehatan Keluarga
Managemen Pengelolaan Usaha Kue
3 Lebaran sebagai Pemberdayaan Mandiri 2019
Masyarakat Perkotaan.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM Penelitian Eksakta.

Medan, 2 Desember 2019


Dosen Pendamping,

Ir. Muhammad Nuh, M.Si.


15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga
Pembiayaan Volume Satuan Nilai (Rp)
(Rp)
1. Perlengkapan Yang diperlukan Volume @ (Rp) Nilai (Rp)
5.00
Ballpoint 12 60.000
0
Buku / agenda 3 25.000 75.000
foto copy kuesioner (exp) 200 150 30.000
Helm 3 100.000 300.000
Masker Anti Polusi Filter Udara 3M
3 25.000 75.000
Masker Mulut Motor Mask 9001V
SUB TOTAL (Rp) 540.000
2. Bahan Habis Pakai
Volume @ (Rp) Nilai (Rp)
(Analisis Laboratorium)
Pembelian produk sampel (Bakso bakar,
100 5.000 500.000
goreng, Kojek, Bakso tahu goreng)
Test Kit Boraks Easy Test Kit (shopee) 10 175.000 1.750.000
ANTILIN -Test Kit Uji Formalin (shopee) 10 300.000 3.000.000
Sarung Tangan Karet Latex Tebal - 45.00
3 135.000
Sarung Tangan Cuci Panjang (pcs) 0
Sensi Latex Examination Gloves - Sarung
3 34.000 102.000
Tangan Karet Size M (box)
Kain Panel Halus Kasar 5 20.000 100.000
Biaya sewa lab (penggunaan alat lab,
listrik, Aquades dsb termasuk fee 1 1.000.000 1.000.000
laboran).
SUB TOTAL (Rp) 6.587.000
16

3. Perjalanan Volume @ (Rp) Nilai (Rp)


Perjalanan Ke 23 SD Negeri, Pengambilan
± 100 sampel dan wawancara ± 100    
pelaku usaha.
Sewa sepeda motor (unit) 3 1.000.000 3.000.000
Minyak sepeda motor unutk pengambilan
sampel, survey wawancara 3 sepeda motor 100 7.650 65.000
(liter pertalite)
SUB TOTAL (Rp) 3.765.000
4. Lain-lain Volume @ (Rp) Nilai (Rp)
Konsumsi (paket makan minum) 150 25.000 3.750.000
Biaya pemakaian pulsa (komunikasi) 3 100.000 300.000
Biaya penyusunan proposal dan laporan 2 250.000 500.000
Biaya Publikasi 1 250.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 4.800.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 15.692.000
(terbilang Lima Belas Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Rupiah )
17

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama /NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
Wan Revy Noor Teknologi Teknologi 12 jam / Ketua,
Ka’bah Barus Hasil Hasil minggu bertanggungjawab
/ Pertanian Pertanian secara
71170711007 keseluruhan.
Menyusun
Proposal,
Presentasi,
1
Pengambilan
sampel,
Analisis
laboratorium,
interpretasi data
dan penyusun
laporan
Apri Widya Teknologi Teknologi 12 jam / Wawancara
Ningsih Hasil Hasil minggu Analisis
/ Pertanian Pertanian laboratorium,
2
71170711002 interpretasi data
dan penyusun
laporan
Muhammad Teknologi Teknologi 12 jam / Wawancara
Yusuf Ardi Hasil Hasil minggu Analisis
/ Pertanian Pertanian laboratorium,
3
71170711001 interpretasi data
dan penyusun
laporan
18

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Wan revy noor ka’bah barus


NIM : 71170711007
Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Penelitian Eksakta saya dengan
judul “Uji Positif Formalin dan Boraks pada Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan
Bakso. Studi Kasus Jajanan Anak Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kecamatan
Medan Johor Kota Medan” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Medan, 2 Desember 2019


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Ketua Program Studi,

Ir. Mahyu Danil, MP. MM. (Wan Revy Noor Ka’bah Barus)
NIM : 71170711007
19

KUESIONER PENELITIAN

Uji Positif formalin dan Boraks


pada Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan Bakso

Kuesioner ditujukan kepada pelaku usaha Produk Pangan Jajanan Hasil Olahan
Bakso. Mohon untuk menjawab dengan memberi tanda () pada kolom yang
dipilih sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Umur Responden : tahun


Pendidikan Terakhir : SD - SLTP – SLTA – PT

NO PENGETAHUAN YA TIDAK

1 Apakah saudara/i pernah mendengar infomasi


tentang formalin dan boraks ?

2 Apakah saudara/i pernah melihat langsung


seperti apa bendanya formalin dan boraks itu ?

3 Apakah saudara/i pernah mengetahui bahwa


formalin dan atau boraks sangat berbahaya bagi
kesehatan jika dimakan ?

4 Apakah saudara/i pernah mengetahui bahwa


penggunaan formalin dan atau boraks dilarang
sebagai bahan pengawet pangan ?

5 Apakah saudara/i pernah mengetahui bahwa ada


Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Produksi
Pangan Yang Mengandung Formalin

Anda mungkin juga menyukai