Anda di halaman 1dari 44

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 4
1.3 Tujuan....................................................................................................................... 5
1.4 Manfaat..................................................................................................................... 5
1.5 Luaran yang Diharapkan.................................................................................... 5
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................................6
2.1 Kondisi Lingkungan................................................................................................... 6
2.2 Analisis Peluang Usaha.............................................................................................. 6
2.3 Analisis SWOT.............................................................................................................. 8
2.4 Analisis Ekonomi......................................................................................................... 9
2.5 Kondisi Umum Lingkungan Pemasaran.......................................................13
2.5.1 Analisis PESTEL................................................................................................................................. 13

BAB 3 METODE PELAKSANAAN.................................................................................16


3.1 Tahap Pra Produksi........................................................................................... 16
3.2 Tahap Produksi......................................................................................................... 16
3.3 Desain Produk..................................................................................................... 18
3.4 Tahap Pasca Produksi....................................................................................... 19
3.4.1 Strategi Pemasaran..................................................................................................................... 19
3.4.3 Merek dan Logo............................................................................................................................ 23

3.5 Penyusunan Laporan Keuangan.................................................................... 25


3.6 Penyusunan Laporan Akhir................................................................................... 25
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................................... 27
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................28
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing Biodata
Ketua.................................................................................................................................29
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................35
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas.36
1
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana..............................................37

2
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan industri makanan di Indonesia saat ini semakin meningkat.


Dari waktu ke waktu terdapat banyak sekali jenis usaha makanan baru yang
bermunculan. Semakin banyaknya usaha yang berdiri di Indonesia, para
pengusaha melakukan berbagai cara seperti melakukan inovasi produk,
kemasan dan brand produk yang baru demi mendapatkan profit atau
keuntungan sebanyak-banyaknya. Dari situlah alasan mengapa banyak
pengusaha berlomba-lomba untuk membuahkan inovasi produk unik yang
belum pernah ada sebelumnya. Namun untuk membuahkan inovasi produk
yang baru, tentunya diperlukan bahan utama yang masih berpotensi untuk
dapat dikembangkan menjadi sebuah inovasi produk yang baru. Salah satunya
yaitu ikan lele.
Ikan lele merupakan makanan kuliner yang tidak asing bagi
masyarakat Indonesia. Terdapat banyak sekali penggemar ikan lele yang ada
di Indonesia ini dan tentunya hal ini sejajar dengan tingkat pertumbuhan
penduduk yang semakin tinggi dari tahun ke tahun dan menyebabkan
terjadinya peningkatan kebutuhan konsumsi protein yang berasal dari ikan
semakin meningkat di Indonesia. Namun ikan lele seringkali hanya dijadikan
menu pelengkap yang mendampingi menu utama di kedai-kedai atau restoran
pada umumnya. Hal ini menjadi suatu alasan bagi kami untuk memilih ikan
lele sebagai bentuk usaha yang akan kami gerakkan di masa yang akan datang.
Kami memilih untuk menggeluti industri ini demi meningkatkan eksistensi
produk olahan lele sekaligus menjadi pelopor berdirinya brand restoran yang
memiliki product focus pada ikan lele. Kami sangat yakin bahwa masakan
ikan lele yang unik nantinya akan menarik banyak konsumen dan membuat
konsumen mencari masakan ikan lele di usaha kuliner kami melihat produk
masakan ikan lele sangat tidak asing di mata masyarakat. Dengan usaha
kami nantinya akan
3
menghasilkan produk berupa masakan ikan lele tentunya dengan varian rasa
yang unik dan tentunya cocok dengan lidah masyarakat Indonesia.
Dengan adanya inovasi produk makanan baru yang akan kami luncurkan
ini, tentunya ada latar belakang yang membuat kami memunculkan ide
makanan olahan lele tersebut. Kami membuat produk makanan lele ini
berdasarkan hasil riset pasar yang telah kami lakukan sebelumnya. Kami
melakukan riset pasar yaitu dengan melihat seberapa banyak orang yang
menyukai makanan lele dan seberapa banyak kedai-kedai atau restoran yang
menjual produk makanan ikan lele. Dari hasil riset pasar yang telah kami
lakukan tersebut, kami dapat menyimpulkan bahwa makanan lele sangat
disukai banyak orang terutama di Indonesia yaitu di kota Malang. Bukti yang
dapat kami berikan yaitu di kota Malang semakin banyak orang yang
membudidaya ikan lele, hal ini dikarenakan semakin meningkatnya peminat
ikan lele melihat protein yang ada pada ikan juga sangat dibutuhkan banyak
orang. Dari bukti yang kami berikan tersebut, Dapat kita ketahui bahwa ikan
lele sangat digemari banyak orang, oleh karena itu kami berencana membuat
produk makanan baru yang berfokus pada olahan ikan lele. Selain itu, kami
juga melakukan riset pasar di kota Malang terkait dengan kedai yang menjual
ikan lele, dari hasil riset yang kami lakukan tersebut kami dapat menyimpulkan
bahwa di kota Malang masih jarang bahkan belum ada restoran atau kedai yang
berfokus menjual olahan ikan lele. Dengan adanya bukti riset pasar yang kami
berikan tersebut, kami yakin bahwa produk makanan lele ini merupakan
peluang pasar yang harus kami eksekusi segera untuk memberikan warna baru
pada industri makanan di Indonesia khususnya di Kota Malang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa sajakah kombinasi yang cocok bagi produk olahan lele agar
membuahkan cita rasa yang baru dalam industri makanan?
2. Bagaimana kelayakan usaha lele dalam menjadi sebuah identitas brand
yang selama ini didominasi oleh produk hewan unggas?

4
3. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat bagi lele agar dapat dilirik oleh
masyarakat?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan kombinasi yang cocok bagi produk olahan lele agar


membuahkan cita rasa yang baru dalam industri kuliner
2. Melakukan dan menjelaskan studi kelayakan usaha produk olahan lele
dalam menjadi sebuah identitas brand
3. Mendeskripsikan strategi pemasaran yang tepat dari produk olahan lele
kepada masyarakat

1.4 Manfaat

1. Menambah wawasan dan pengetahuan seputar produk olahan lele


2. Menambah warna baru dalam industri kuliner
3. Dapat mengaplikasikan hasil pengetahuan yang dimiliki kepada
masyarakat luas
4. Meningkatkan brand awareness dari produk olahan lele

1.5 Luaran yang Diharapkan

1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Produk wirausaha
4. Artikel ilmiah

5
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Lingkungan

Kota malang, kota ini terkenal dengan sebutan kota Pendidikan. Hal ini
menjadi julukan kota malang karena terdapat banyak universitas yang tergolong
universitas terbaik atau universitas favorit. Sehingga banyak calon mahasiswa dari
berbagai kota atau pulau lain yang mengincar salah satu universitas di kota
malang. Salah satu permasalahan dari mahasiwa perantauan ini adalah memanage
keuangan mereka agar dapat memenuhi kebutuhan, salah satu kebutuhan
utamanya adalah makanan. Para mahasiswa ini sudah pasti membutuhkan
makanan terutama dengan harga yang terjangkau karena mereka juga memiliki
kebutuhan lain. Salah satu makanan yang memiliki harga terjangkau adalah
olahan ikan tawar dan oleh sebab itu kami membuat makanan yang berbasis
olahan lele tetapi dengan berbagai varian agar mahasiswa tidak merasa bosan
dengan olahan lele yang itu itu saja, selain memiliki beberapa varian kami juga
membandrol olahan lele ini dengan harga yang bersahabat.

2.2 Analisis Peluang Usaha

Kebutuhan mahasiwa, terutama mahasiwa perantauan terkait makanan


yang bergizi serta memiliki harga terjangkau akan terus meningkat karena
mengingat kota Malang yang sampai saat ini masih menjadi tujuan calon calon
mahasiswa dari luar pulau atau luar kota untuk melanjutkan studinya. Untuk
memenuhi kebutuhan mahasiwa yang menginginkan makanan dengan harga
terjangakau pilihan olahan lele ini sudah sangat tepat karena lele merupakan ikan
yang memiliki harga murah tetapi juga memiliki kandungan protein yang tinggi
sehingga mampu memenuhi kebutuhan protein.
Selain itu budidaya ikan lele juga terus meningkat dari tahun ketahun yang
berarti quantity dari ikan lele ini sangat banyak sehingga tetap memiliki harga
yang murah dan juga dijelaskan oleh dinas perikanan kabupaten pamekasan
bahwasanya Berdasarkan data Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan

6
dan Perikanan,

7
produksi lele 2017 mencapai 1,8 juta ton atau melesat 131,7% dari pencapaian
tahun sebelumnya. Angka itu di atas target KKP 1,3 juta ton. Dirjen Perikanan
Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan produksi lele nasional berada dalam
tren kenaikan selama 6 tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan 38% per
tahun. Selain itu kebutuhan ikan lele terus meningkat, seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan penduduk dan permintaan akan ikan lele tersebut.
Kebutuhan tersebut akan terus meningkat dengan meningkatnya permintaan akan
ikan lele ukuran konsumsi. Seperti yang diketahui ikan lele sering dikonsumsi
sebagai makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, terutama sebagai lauk
bersama nasi. Ikan lele sangat digemari oleh masyarakat, karena banyak
mengandung protein sebagai pelengkap asupan gizi yang baik. Komposisi gizi
ikan lele meliputi kandungan protein (17,7 %), lemak (4,8 %), mineral (1,2 %),
dan air (76 %) (Astawan, 2008).

Secara umum, usaha kami merupakan sebuah bidang usaha yang bergerak
dibidang kuliner. Sudah menjadi hal yang umum apabila kami harus berhadapan
pada stok bahan baku, pegawai, organisasi, pelanggan, aliran barang dsb. Karena
kami menawarkan produk makanan bagi calon konsumen. Dengan begitu, kami
harus menjawab 4W+1H sebagai sebuah alasan bagi kami dalam menjalankan
usaha ini sebagai berikut.

1. What (Apa yang dibutuhkan oleh konsumen?)


Berdasarkan pada analisis kami, banyak dari penggemar lele khususnya di kota
Malang yang tidak puas dengan produk makanan lele yang ada di warung-warung
di kota Malang. Karena produk makanan pecel lele tersebut dimasak ala kadarnya.
Hal ini membuat kami khawatir terhadap penggemar lele yang selalu tidak puas
dengan makanannya. Disamping itu, kami juga mengerti bahwa kota Malang
merupakan kota pendidikan. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat
banyak mahasiswa yang merantau dari luar kota untuk menempuh pendidikan
lanjut disini. Mereka harus pintar-pintar memanajemen keuangannya agar tetap
bertahan selama menempuh pendidikannya.

8
2. Why (Mengapa harus kami?)

9
Terdapat beberapa alasan yang dapat kami berikan untuk anda, salah satunya yaitu
karena kami sudah cukup mengerti seluk beluk dari bidang usaha ini. Sehingga
kami mengerti apa yang harus kami lakukan sebelum mengeksekusi usaha ini.
Salah satu pandangan kami dalam membuat strategi tentunya yaitu dengan
menggunakan strategi sesimpel mungkin agar mudah dilakukan dan memiliki
kemungkinan berhasil yang tinggi.

3. When (Kapan harus disediakan?)


Berdasarkan pada analisis suasana yang kami telaah sebelumnya, kami
mendapatkan bahwa hal ini cukup memprihatinkan karena kembali lagi pada
kebutuhan konsumen yang belum tercukupi sehingga hal ini harus segera
disediakan.

4. Where (Dimana produk ini disediakan?)


Adanya masalah global yang terjadi yakni pandemi COVID-19 ini, untuk dapat
beradaptasi dengan hal tersebut, masakan kami tentunya hanya bisa disediakan
secara online sampai pandemi ini berakhir

5. How (Bagaimana produk ini dapat menjawab kebutuhan calon konsumen?)


Dengan mengerti apa yang mereka butuhkan, akan kami jelaskan lebih lanjut di
bab 3

Kemudian rencana kedapannya kami akan menambah berbagai inovasi


laagi terhadap varian lele terutama pada bumbu dan sambalnya karena mayoritas
orang Indonesia menyukai pedas. Selain itu kami juga akan berencana untuk
membuka cabang tidak hanya di kota Malang saja melainkan di kota lain juga.

2.3 Analisis SWOT

Berikut merupakan hasil analisis SWOT dari bisnis kami, yaitu:


 Strength

10
- Merupakan restoran dengan brand produk lele goreng pertama di
Indonesia
- Memiliki keunikan rasa yang berbeda dibandingkan dengan restoran lain
yang menyediakan lele goreng
- Harga yang cukup bersaing dengan kualitas yang sesuai
 Weakness
- Menu yang ditawarkan hanya seputar produk lele
- semakin mudah bahan-bahan untuk memulai bisnis ini didapat, maka
semakin mudah calon pesaing akan masuk.
 Opportunity
- Penggemar produk lele yang semakin meningkat dari tahun ke tahun
tentunya pantas untuk didirikannya brand produk khusus pada lele ini.
- pesaing-pesaing yang masih belum terlihat
- bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memulai bisnis ini sangat mudah
untuk didapat
 Threat
- Semua orang tentunya terdapat beberapa orang yang tidak menyukai
produk makanan lele. Apabila terdapat pelanggan yang memiliki
makanan kesukaan yang berbeda, maka kemungkinan besar lebih
memilih restoran dengan pilihan menu yang bervariasi daripada
membeli di sebuah restoran khusus lele seperti kami.

2.4 Analisis Ekonomi

1. Analisis biaya
a. Biaya tetap (Fixed Cost)
1) Biaya Usaha
Tabel 2.1 Rincian biaya usaha
No Kebutuhan Biaya

11
1 Listrik Rp200.000,00

2 Sewa Tempat Rp700.000,00

3 Gas elpiji Rp80.000,00

Sub total (Rp/bulan) Rp. 980.000,00

Sub total (Rp/tahun) Rp. 11.760.000,00

2) Biaya Penyusutan
Tabel 2.2 rincian biaya penyusutan

No Material Nilai Awal Nilai Sisa Umur Ekonomis Penyusutan


(RP) (RP) (Tahun) (Rp/tahun)

12
1. Wajan 2 x 45.000 0 5 18.000

2. Kompor 1 x 300.000 30.000 4 29.200

3. Telenan 2 x 10.000 0 5 2.800

4. Spatula 2 x 20.000 0 4 10.000

5. Saringan 2 x 10.000 0 5 4.000

6. Baskom 6 x 5.000 0 5 6.000

7. Alat makan 10 x 25.000 0 5 50.000

Sub total (Rp/tahun) Rp. 120.000

Sub total (Rp/bulan) Rp. 10.000

Biaya tetap (Fc) = Biaya usaha + Biaya penyusutan(Rp/bulan)


= Rp. 11.760.000,00 + Rp120.000,00
= Rp. 11.880.000,00

b. Biaya tidak tetap ( Variable Cost)


Tabel 2.3 Rincian biaya tidak
tetap

No Bahan Kuantitas Biaya Persatuan (Rp) Biaya (Rp)

13
1 Lele 4kg Rp22.000,00 Rp. 88.000,00

14
2 Bawang merah 2kg Rp24.000,00 Rp. 48.000,00

3 Bawang putih 2Kg Rp18.000,00 Rp. 36.000,00

4 Minyak 2L Rp15.000,00 Rp. 30.000,00

5. Jeruk nipis 1kg Rp20.000,00 Rp. 20.000,00

6 Cabai 1kg Rp35.000,00 Rp. 35.000,00

7 Tepung 2kg Rp22.500,00 Rp. 45.000,00

Subtotal (Rp/hari) Rp. 302.000,00

Subtotal (Rp/bulan) Rp. 9.060.000,00

Subtotal (Rp/tahun) Rp.108.720.000,00

Biaya produksi (Tc) = Biaya tetap + Biaya Tidak Tetap


= Rp. 11.880.000,00 + Rp.108.720.000,00
= Rp.120.600.000,00

c. Penentuan HPP
Hpp = biaya produksi (TC) / total produksi
= Rp.120.600.000,00/ 15.840
= Rp. 7.613,00

Keterangan :

1kg lele = 11 buah ikan lele

Produksi ikan lele/hari = 4kg ikan lele atau 44 buah ikan lele

Produksi ikan lele/bulan = 44 x 30 = 1320 buah ikan lele

15
Produksi ikan lele/hari = 1320 x 12 = 15840 buah ikan lele

2. Analisis Keuntungan
a) Pendapatan = jumlah produksi x Harga jual
= 15.840 x 13.000 = Rp. 205.920.000
b) keuntungan = pendapatan – biaya produksi
= 205.920.000 – 120.600.000= 85.320.000,00
c) R/C = Pendapatan/biaya produksi
= 205.920.000 / 120.600.000= 1,70
(karena R/C >1 maka usaha layak dikembangkan)
d) B/C = Harga jual/ Harga pokok penjualan
= 13.000/7.613,00= 1,70
(Karena B/C>1 maka usaha layak untuk dikembangkan)
e) BEP produk = Biaya produksi(TC)/ harga jual
= 120.600.000/13.000 = 9.276,92 porsi

2.5 Kondisi Umum Lingkungan Pemasaran

2.5.1 Analisis PESTEL


a) Politic

Kebijakan politik yang dicetuskan oleh pemerintah sendiri sebenarnya


sedikit membuat bisnis-bisnis lainnya juga merasa terancam karena adanya
PPKM saat ini, yakni seperti adanya pembatasan jam operasional pada
bisnis-bisnis tertentu. Namun hal ini juga tidak dapat dipungkiri bahwa
UMKM yang ada di Indonesia juga diberikan keringanan berupa bantuan
pada UMKM yang dicetuskan oleh pemerintah. Dengan adanya kebijakan
tersebut, kami menjadi lebih yakin dalam memberikan yang terbaik agar
mudah dikenal masyarakat.

16
b) Economic

Berdasarkan tingkat pendapatan masyarakat yang ada di Malang,


perekonomian masyarakat tercermin berdasarkan pada pendapatan
keluarga yang apabila dihitung rata-rata pendapatan keluarga sebesar
Rp.1.302.590,00 dan pendapatan terendah dan tertinggi yaitu
Rp.550.000,00 dan Rp.5.250.000,00. Sedangkan pada sebagian besar
responden berpendapatan antara Rp.1.000.000,00 - < Rp.1.250.000,00,
sehingga secara umum kondisi perekonomian di Malang terbilang rendah
di tahun 2014. Namun seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun, Kota
Malang berkemungkinan besar telah menginjak tingkat perekonomian
menengah atau menengah ke atas.
c) Social
Dalam hal ini, aspek sosial sangat berperan bagi restoran MELELEH ini.
Dimana di kota Malang ini terdapat banyak sekali sekolah dan perguruan
tinggi yang berarti banyaknya mahasiswa/siswa yang merupakan target
market utama kami. Disamping itu banyaknya penggemar lele yang ada di
kota ini sangat mendukung kami dalam menghadirkan restoran
MELELEH ini.
d) Technology
Secara faktor teknologi, kami sangat diuntungkan karena walaupun kami
terancam tidak dapat menjual secara offline, kami dapat menjualnnya
secara online berkat adanya teknologi. Beberapa platform atau aplikasi
online yang memberikan kemudahan bagi kami seperti halnya Gojek,
Grab, dsb, dapat kita manfaatkan sebagai sebuah sarana dalam
mengadaptasikan bisnis kami pada lingkungan sekitar. Sehingga kami
cukup yakin dalam melewatinya.
e) Ecology
Di kota Malang, bahan baku yang dibutuhkan sangat mudah sekali untuk
didapat karena letak kota Malang termasuk daratan yang subur. Kota
Malang juga dekat dengan daerah-daerah pertanian dan termasuk dalam
pemasok bahan baku di Jawa Timur. Sehingga dapat disimpulkan secara
17
alamiah bahwa daerah ini sangat strategis untuk dijadikan sebagai tempat
berbisnis.

f) Legal
Di Indonesia banyak sekali peraturan yang berlaku. Terkait pada legalitas
usaha restoran ini, hal yang perlu diperhatikan seperti:
a. Restoran harus memiliki sertifikat kelayakan sanitasi higienis pada
rumah makan dan restoran yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
b. Memiliki sertifikat izin usaha
c. Mempunyai sertifikat Halal dari MUI dan BPOM
d. Mempunyai Sertifikat Usaha Pariwisata paling lambat 6 tahun
sejak TDUP diterbitkan melalui OSS. (Usaha Kecil dan Mikro)

18
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Tahap Pra Produksi

1. Tempat Produksi
Untuk tempat produksi, sementara kami menggunakan tempat produksi
dirumah sendiri yang terletak di sawojajar, kota malang.
2. Pembelian Bahan
Pada tahap pembelian bahan baku, nantinya kami akan menggunakan supplier
tetap namun juga memiliki alternatif supplier lain agar tidak bergantung
dengan satu suplier saja. Hal ini nantinya akan membantu kami agar kami
mendapatkan harga bahan baku yang murah dan berkualitas.
3. Alat
Alat yang kami gunakan nantinya yaitu panci, blender, spatula, pisau,
kompor, gas LPG, timbangan kecil untuk bahan baku, sendok, dll.
4. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan yaitu ikan lele, tepung, telur, minyak, cabai,
tomat, bawang putih, bawang merah, dll.

3.2 Tahap Produksi

1. Persiapan Alat Dan Bahan


Nantinya kami akan menata sistem produksi dengan baik yaitu dengan
menyiapkan alat dan bahan satu hari sebelum tahap produksi berlangsung. Jadi
nantinya kami akan menyiapkan bahan baku setelah jam kerja pada bisnis kami
selesai yang nantinya bahan baku yang kami siapkan tersebut akan digunakan
untuk proses produksi besok. Hal ini akan membantu kami agar proses produksi
berjalan dengan lancar dan sistemastis.

2. Proses Pembuatan

19
Ada banyak varian produk yang nantinya akan kami luncurkan, namun
berikut salah satu contoh pembuatan produk makanan olahan ikan lele dengan
menu lele crispy :

a. Menyiapkan alat dan bahan


b. Mencuci ikan lele lalu dibauri jeruk nipis dan didiamkan selama 15 menit.
Bertujuan agar bau amis ikan lele hilang.
c. Jika sudah, cuci lagi ikan lele dengan air agar bau menjadi netral
d. Lalu baluri lagi ikan lele dengan bumbu gurih (bawang putih, garam, kunir,
merica)
e. Siapkan tepung crispy dan campur dengan air sampai adonan tidak
menggumpal
f. Siapkan 3 butir telur yang sudah dikocok
g. Masukkan ikan lele yang sudah bercampur dengan bumbu gurih kedalam
adonan tepung yang sudah disiapkan
h. Lalu massukkan kedalam telur. Campur hingga merata antara tepung dan
telur sehingga ikan lele menjadi crispy sempurna.
i. Siapkan minyak kedalam wajan
j. Lalu goreng ikan lele kedalam minyak goreng yang sudah mendidih
k. Kecilkan api ketika menggoreng agar bagian dalam ikan lele juga menjadi
crispy sempurna.
l. Dan lele siap dihidangkan dan dikemas

3. Proses Pengemasan
Dalam membuat sebuah produk, tentunya kemasan menjadi hal yang
sangat penting untuk lebih menarik minat konsumen karena kita tahu bahwa
produk dengan kemasan yang menarik tentunya akan lebih dilirik oleh konsumen
dari pada produk dengan kemasan yang kurang menarik. Pada produk olahan ikan
lele kami nantinya, kami akan menggunakan kemasan yang praktis dan tentunya
terlihat menarik. Kami menggunakan kemasan dengan bahan kardus tipis yang
berbentuk persegi panjang. selain itu, kami juga akan mendesain kemasan dengan
logo bisnis kami sehingga kemasan terlihat lebih menarik. Selain berinovasi
20
terhadap produk

21
makanan, untuk kemasan kami juga akan terus berinovasi misalnya kami akan
mengganti gambar kemasan ketika bulan ramadhan dengan tema ramadhan. Hal
ini tentunya berpengaruh terhadap penjualan kami nantinya sehingga penjualan
kami akan tetap stabil. berikut contoh gambar kemasan yang akan kami gunakan
nantinya
:

(source : Google)

3.3 Desain Produk

Brand yang akan kami dirikan ini bernama “MELELEH”.


Sebagai bentuk permulaan kami akan menawarkan produk olahan ikan lele
seperti, Pecel Lele, Lele Crispy, dan Lele Kremes. Hal yang membuat lele kami
istimewa selain dari bumbunya adalah sambalnya karena kami akan
menghadirkan beberapa macam sambal nusantara yang tentunya tiap sambal akan
memberikan sensai rasa yang berbeda beda sehingga lidah para customer tidak
merasa bosan. Brand kami tidak hanya berfokus terhadap olahan lele saja
melainkan juga dalam hal minuman karena disetap makanan pasti juga harus
disesuaikan dengan minumanya agar terasa lebih nikmat. Varian minuman yang
akan kami hadirkan seperti varian teh yakni lychee tea, milk tea, lemon tea,
jasmine tea, chocolate tea, dan thai tea. Selain varian teh kami juga menyediakan
pilihan lain seperti es buah, es campur, dan es cincau.
22
Dalam segi pelayanan tentunya kami juga sudah memikirkan
terutama pada masa pandemi seperti saat ini yang dimana semua orang masih
belum bebas untuk melakukan kegiatan diluar rumah oleh karena itu kami akan
memberikan layanan delivery gratis guna menarik lebih banyak konsumen di
masa pandemic dan menjaga agar brand “MELELEH” tetap bisa survive.

Semua hal ini tidak akan dengan mudah tercapai apabila tidak ada
target yang tepat oleh karena itu kami telah memiliki target jangka pendek yang
telah ditentukan yaitu memperoleh perhatian dari calon consumen yang spesifik
dan tetap fokus membangun signature taste yang unik namun dapat diterima
dengan baik oleh calon pelanggan yang kami tetapkan pada target pasar
sebelumnya. Apabila signature taste yang dibuahkan dapat diterima oleh
mayoritas pelanggan, hal ini dapat mengantarkan kami pada rencana jangka
panjang yang kami tetapkan saat ini. Pada rencana jangka panjang, kami
memberikan prioritas yang tinggi demi menjangkau calon pelanggan yang
menjadi target pasar kami. Untuk mengembangkan usaha ini, kami melakukan
ekspansi bisnis dalam bentuk franchising/ mitra. Kegiatan francishing dan mitra
tersebut diharapkan mampu untuk memberikan brand identity yang baik bagi
bisnis kami, yaitu dengan tetap mengikuti SOP perusahaan yang kami tentukan
tanpa terjadinya kecurangan yang menyebabkan terganggunya reputasi identitas
brand yang berusaha kami kembangkan. Kami juga menargetkan tingkat
kedisiplinan pegawai agar terciptanya budaya kedisiplinan dalam kerja, karena
interaksi yang paling dekat dengan pelanggan yaitu pegawai. Oleh karena itu,
kami memberikan prioritas khusus untuk hal ini demi memberikan pelayanan
yang baik bagi pelanggan.

3.4 Tahap Pasca Produksi

3.4.1 Strategi Pemasaran


a. Kebijakan Harga
Untuk kebijakan harga yang kami tentunkan tentunya sesuai dengan target

23
market kami yaitu mahasiswa rantau yang berada dikota Malang. Kami
menetapkan

24
harga produk makanan olahan lele ini dengan harga yang relatif murah yaitu kisaran
10.000 – 15.000. Harga tersebut tentunya sudah kami tentukan berdasarkan hasil
riset pasar yang kami lakukan yaitu kebanyakan mahasiswa rantau mencari harga
makanan yang relatif murah yaitu dibawah 20.000. Oleh karena itu kami
memasang harga pada produk kami sesuai dengan target konsumen kami
nantinya.

b. Kebijakan Promosi
Dalam sebuah bisnis tentunya sangat penting untuk melakukan kegiatan
promosi karena dengan promosi membuat produk yang dijual akan mengalami
peningkatan penjualan. Dalam strategi promosi ini, kami melakukan promosi
secara langsung atau offline dan juga secara online. Untuk mengenalkan brand
kami nantinya, kami akan melakukan promosi offline dengan membagikan porsi
gratis kepada 100 orang. Ini merupakan salah satu kegiatan promosi kami
nantinya dengan melakukan bakar uang (cash burn). Hal ini dapat membantu kami
agar brand yang kami keluarkan nantinya secepat mungkin dapat dikenal oleh
konsumen. Dan juga kami juga akan menyebar brosur jika ada potongan harga
atau diskon sehingga dapat menjangkau lebih luas konsumen. Selain itu, untuk
promosi yang kami lakukan secara online, kami akan memanfaatkan sosial media
sebagai media promosi kami seperti tiktok, instagram, facebook, dll. Media online
tentunya sangat membantu kami untuk menjangkau lebih luas konsumen karena
pada zaman sekarang, konsumen lebih aktif dan update terhadap sosial media.

c. Kebijakan Distribusi
Produk yang kami jual ini berupa produk makanan yang tidak tahan lama. Oleh
karena itu kami menggunakan kebijakan distribusi secara langsung kepada
konsumen. Namun kami nantinya juga memanfaatkan ojek online sebagai sarana
distribusi produk kami jika konsumen membeli produk kami secara online.

d. Unique Selling Proposition


Kami membuat ide produk makanan olahan ikan lele ini karena kami yakin bahwa
ikan lele sangat digemari orang-orang Indonesia terutama dikota malang.
25
Berdasarkan hasil riset yang kami lakukan, dikota malang banyak terdapat
peternak

26
lele dan juga banyak kedai-kedai atau restoran yang menjual olahan ikan lele.
Namun, masih jarang dan bahkan belum ada restoran yang fokus menjual olahan
ikan lele dan menjadikan olahan ikan lele sebagai menu pelengkap saja. Pada
bisnis kami nantinya, kami akan berfokus menjual makanan olahan ikan lele
dengan varian khas sambal dan kami akan menjadikan brand kami menjadi brand
yang mendominasi dengan menjual produk utama yaitu olahan ikan lele. Hal
tersebut tentunya menjadikan unique selling proposition pada bisnis kami yang
berbeda dengan bisnis lain. Selain itu kami juga menggunakan strategi personal
branding, karena kami yakin dengan personal branding ini dapat mendorong
konsumen untuk membeli produk kami. karena dengan menggunakan personal
branding pada bisnis kami, konsumen akan lebih tertarik untuk mencoba produk
kami dengan begitu brand awareness akan cepat dikenal dan berkembang apalagi
bisnis kami merupakan produk makanan yang cocok dengan personal branding.
Hal tersebut juga menjadi unique selling proposition pada bisnis kami.

e. Target Pasar
Target pasar pada bisnis kami nantinya yaitu mahasiswa rantau yang berada di
Kota Malang, anak SMA, dan orang-orang yang menyukai makanan olahan ikan
lele dengan berbagai varian sambal. Jadi kami menargetkan kalangan menengah
kebawah dengan menjual produk makanan dengan harga yang relatif murah.
Terutama untuk mahasiswa rantau yang berada dikota malang, dimana kota
malang terdapat banyak kampus dan setiap tahunnya banyak mahasiswa yang
berasal dari luar kota malang. Dan berdasarkan hasil riset pasar yang kami
lakukan, mahasiswa rantau ini banyak yang harus memanagement keuangannya
dengan baik oleh karena itu mereka lebih memilih untuk membeli makanan
dengan harga yang terjangkau atau relatif murah. Berdasarkan hal tersebut, produk
yang kami jual ini cocok dan sesuai dengan kantong mahasiswa rantau.

3.4.2 Strategi produk


A. Fitur Produk
MELELEH menawarkan sebuah produk makanan berbahan dasar ikan lele
yang telah diinovasikan sedemikan rupa agar value produknya dapat
27
tersampaikan dengan baik. Pada produk lele yang biasa dijual di pasar,
banyak sekali dari mereka yang menambahkan produk lele sebagai
secondary product setelah produk ayam atau bebek. Kami merasa bahwa
produk lele ini perlu menjadi suatu kuliner utama. Oleh karena itu, kami
mulai mengembangkan produk lele menjadi sebuah produk yang orisinil
dan autentik. Sehingga terdapat sebuah diferensiasi produk dibandingkan
dengan produk lele yang lain yaitu lele yang memiliki tingkat kerenyahan
dan kegurihan lebih dibanding yang lain. Demi menjawab keluhan para
konsumen yakni lele yang dimasak seringkali tidak renyah atau gurih,
kami hadir dengan diferensiasi produk tersebut dengan berbagai sambal
yang sangat cocok untuk menemani nasi ikan lele yang masih hangat ini.

Pada produk kami, Brand yang akan kami dirikan ini bernama
“MELELEH”. Sebagai bentuk permulaan kami akan menawarkan produk
olahan ikan lele seperti, Pecel Lele, Lele Crispy, dan Lele Kremes. Hal
yang membuat lele kami istimewa selain dari bumbunya adalah sambalnya
karena kami akan menghadirkan beberapa macam sambal nusantara yang
tentunya tiap sambal akan memberikan sensasi rasa yang berbeda beda
sehingga lidah para customer tidak merasa bosan. Brand kami tidak hanya
berfokus terhadap olahan lele saja melainkan juga dalam hal minuman
karena disetiap makanan pasti juga harus disesuaikan dengan minumanya
agar terasa lebih nikmat. Varian minuman yang akan kami hadirkan seperti
varian teh yakni lychee tea, milk tea, lemon tea, jasmine tea, chocolate tea,
dan thai tea. Selain varian teh kami juga menyediakan pilihan lain seperti
es buah, es campur, dan es cincau.

Dalam segi pelayanan tentunya kami juga sudah memikirkan terutama


pada masa pandemic seperti saat ini yang dimana semua orang masih
belum bebas untuk melakukan kegiatan diluar rumah oleh karena itu kami
akan memberikan layanan pengantaran gratis guna mempermudah lebih
banyak konsumen dalam mempercayakan produk kami di masa pandemic
dan menjaga agar brand “MELELEH” tetap bisa survive.
28
Semua hal ini tidak akan dengan mudah tercapai apabila tidak ada target
yang tepat oleh karena itu kami telah memiliki target jangka pendek yang
telah ditentukan yaitu memperoleh perhatian dari calon consumen yang
spesifik dan tetap fokus membangun signature taste yang unik namun
dapat diterima dengan baik oleh calon pelanggan yang kami tetapkan pada
target pasar sebelumnya.

3.4.3 Merek dan Logo

Gambar logo brand MELELEH sesudah revisi.

Kami memutuskan untuk menggunakan brand logo ini sebagai identitas brand
kami dalam memberikan kepercayaan bagi masyarakat sekitar. Sesuai dengan
namanya, kami mengadopsi dua hal penting yang harus kami tonjolkan yakni,
rasa pedas dan bahan baku utama kami yaitu lele. Alhasil terlintaslah nama
MELELEH yang dapat anda lihat pada gambar logo tersebut. Pada logo brand ini
kami menggunakan konsep yang tentunya sangat mudah dimengerti masyarakat
khususnya pada kalangan anak muda. Dengan menggunakan warna merah cabai
rawit yang melambangkan nafsu dan seberapa seriusnya kami dalam
memberikan jaminan
29
sambal yang pastinya membuat lidah para pelanggan meleleh karenanya. Serta
warna kuning yang ada pada lingkaran-lingkaran yang terlihat seperti bubble ini
merupakan sebuah jaminan bagi kami bahwa semua produk yang disediakan
merupakan sebuah produk yang benar-benar matang sempurna.

Gambar logo brand MELELEH sebelum revisi.

Sebelumnya kami menggunakan logo ini sebagai identitas logo kami. Namun
setelah mendapatkan beberapa feedback dari teman-teman terdekat kami, hal ini
dinilai terlalu imut atau lucu bagi produk kami yang akan menonjolkan 2 hal
utama yang kami sebutkan sebelumnya sehingga logo brand ini dinilai tidak
cocok. Namun tetap saja, slogan yang kami gunakan menggunakan “The most
crispiest catfish in town” sebagai bentuk strategi kami yakni, “Ter
(Terbaik,Tergurih,dll) dan Per (Pertama)”. Walaupun tagline tersebut memang
terdengar cliché, hal ini masih saja efektif apabila digunakan di kalangan
masyarakat di Indonesia.

2. Pengamatan serta Evaluasi Produk dan Pemasaran


Agar produk yang kami keluarkan nantinya dapat diterima dengan baik
dipasaran. oleh karena itu nantinya kami akan menerima kritik dan saran dari
30
konsumen kami. Kritik dan saran tersebut nantinya akan kami peroleh secara
langsung dari konsumen ketika konsumen datang ke kedai kami, dengan mengisi
kritik dan saran. selain itu kami juga memanfaatkan media online seperti gojek,
grab dan google dengan melihat rating yang diberikan konsumen. Dan dari rating
tersebut sehingga kami dapat mengevaluasi jika memang ada kekurangan dan
mengembangkan apa yang disukai oleh konsumen. Selain itu untuk mengevaluasi
pemasaran yang kami lakukan, kami akan melihat bagaimana penjualan kami pada
periode tersebut. Jika penjualan kami menurun, maka kami akan segera
mengevaluasi pemasaran yang kami lakukan. Dan jika kami sudah menguasai
pasar yang dijangkau dengan baik, maka kami akan mengembangkan pemasaran
kami lebih luas lagi agar brand kami lebih dikenal dan hal ini juga baik untuk
menjadi rencana jangka panjang kami ketika kami nantinya membuka cabang.

3.5 Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam sebuah bisnis tentunya penting untuk melakukan laporan keuangan


perusahaan. pada bisnis kami nantinya, kami juga akan melakukan laporan
keuangan sehingga kami tahu kesehatan keuangan pada bisnis kami. Hal ini
sangat membantu kami untuk menentukan langkah kami pada periode selanjutnya
dan juga membantu kami agar bisnis yang kami jalankan terus berkembang dan
tidak mengalami kerugian. Walaupun bisnis yang kami jalankan nantinya masih
beroperasi pada skala kecil, namun penyusunan laporan keuangan akan sangat
berguna bagi kelangsungan bisnis kami.

3.6 Penyusunan Laporan Akhir

Dalam penyusunan laporan akhir perusahaan ini nantinya akan berisikan


tentang bagaimana operasional yang dijalankan perusahaan selama periode
tertentu dan biasanya penyusunan laporan akhir ini dilakukan setiap satu tahun
sekali. tentunya ini akan sangat membantu kami agar selanjutnya kami dapat
memperbaiki sistem pada bisnis kami yang masih belum berjalan dengan baik.

31
Selain itu kami

32
juga selalu membuat program-program yang akan dicapai oleh bisnis kami. dan
dengan adanya penyusunan laporan ini kami dapat mengetahui program yang
belum terselesaikan. Dan seperti saat ini ketika pandemi masih belum usai, kami
juga akan terus menjaga dan mematuhi protokol kesehatan ketika operasional
pada bisnis kami berlangsung.

33
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan 3.060.000
2 Bahan Habis Pakai 3.310.000
3 Transport lokal 100.000
4 Lain-lain (advertisement, dana darurat, dll.) 3.000.000
Jumlah 9.470.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Person
No Jenis Kegiatan Penanggung-
1 2 3 4
jawab
1 Persiapan kegiatan Ketua
2 Survey pasar Anggota 1
3 Produksi Ketua
4 Pemasaran Anggota 2
5 Evaluasi kegiatan Anggota 1
6 Penyusunan Laporan Kemajuan Anggota 1
7 Penyusunan Laporan Akhir Anggota 2
8 Penyusunan Artikel Ilmiah Ketua

34
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Penulisan Artikel atau Jurnal


Amanda Beatrice, Clarissa Natalia, Jeremiah Widi Putera, Stephanie Angelia
Santoso.Tahun publikasi 2020. LUWE-LUWE. PKM-K. 39 Halaman.

Profil Orang Sukses. 2020. Sempat Kena PHK, Rangga Umara Kini Sukses Jualan
Pecel Lele Beromzet Miliaran. https://m-kumparan-
com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/profil-orang-sukses/sempat-
kena-phk-rangga-umara-kini-sukses-jualan-pecel-lele-beromzet-miliaran-
1tUlgwlUZnw?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIAC
Aw%3D%3D#aoh=16267760494849&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.c
om&amp_tf=From%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fkumparan.com
%2Fprofil-orang-sukses%2Fsempat-kena-phk-rangga-umara-kini-sukses-jualan-
pecel-lele-beromzet-miliaran-1tUlgwlUZnw (Diakses 20 Agustus 2021)

Sri Mas Sari. 2018. Permintaan Tinggi, Produksi Lele Melesat Lebih 2 Kali
Lipat. https://m.bisnis.com/amp/read/20180129/99/731845/permintaan-tinggi-
produksi- lele-melesat-lebih-2-kali-lipat. (Diakses 20 Agustus 2021)

35
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing Biodata Ketua

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Zamharnan Gunsa
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Business Creation
4 NIM 2440075864
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 5 Maret 2002
6 Alamat E-mail Muhammad.gunsa@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 083835588970
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

36
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Malang, 02 Juni 2021


Ketua Tim

(Muhammad Zamharnan Gunsa)

37
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Restu Vidianto
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Business Creation
4 NIM 2440071853
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang / 20 Juli 2002
6 Alamat E-mail restu.vidianto@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082220434343
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Malang, 02 Juni 2021


Anggota Tim 1

(RESTU VIDIANTO)

38
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Mochamad Zaini Nur
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Business Creation
4 NIM 2440088665
5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 9 Juli 2001
6 Alamat E-mail Mochamad.nur@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 08121745023
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Malang, 02 Juni 2021


Anggota Tim 1

(MOCHAMAD ZAINI NUR)

39
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Putu Adi Putra Arimbawa, SE., MM.
2 Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan
3 Program Studi Kewirausahaan
4 NIP/NIDN 0309089301
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tabanan, 09 Agustus 1993
6 Alamat E-mail putu.arimbawa@binus.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081333066505

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Universitas -
Brawijaya Brawijaya
Bidang Ilmu Manajemen Manajemen -
Tahun Masuk-Lulus 2011-2015 2015-2017 -
Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Analisis Analisis -
Pengaruh Pengaruh
Lingkungan Pengalaman
Kerja Terhadap terhadap Perilaku
Kinerja Konsumen
Karyawan Pada Mobile Games
PT. Menggunakan
Telekomunikasi Technology
Indonesia, Tbk. Acceptance
Witel Jatim Model (Studi
Selatan Malang pada Pemain
Clash Of Clan di
Indonesia)
Nama Pembimbing/Promotor Christin 1. Surachman
Susilowati 2. Ananda Sabil
Hussein

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Introduction to Entrepreneurship Wajib 4
2 Entrepreneurship 1 Wajib 2
3 Entrepreneurship 2 Wajib 2
4 Cross Cultural Management Wajib 2
5 Operations Management Wajib 4
6 Research Methodology Wajib 2
7 Statistics Wajib 4
8 Topics in Creative Business Wajib 2
9 Creative and Innovative Thinking Wajib 2
10 Business Model Wajib 4
11 Marketing Management Wajib 4

40
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
Investigating Roles of Self-Efficacy on
1 Pribadi 2020
Mobile Games Adoption in Indonesia

Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
Universitas Bina
1 Agile Leadership dan Efektivitas Wirausaha 2020
Nusantara

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-K.

Malang, 02 Juni 2021


Dosen Pendamping

Putu Adi Putra Arimbawa, SE., MM.

41
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


1. Perlengkapan
a, kompor 1 300.000 300.000
b, alat masak 1 set 460.000 460.000
c, alat pendingin 1 1.800.000 1.800.000
d, meja & kursi 5 set 100.000 500.000
SUBTOTAL (Rp) 3.060.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Per 1
250.000 3.000.000
a, bahan baku bulan
b, packaging 100 2.500 250.000
c, LPG 3 20.000 60.000

SUBTOTAL (Rp) 3.310.000


3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a, mobilitas bahan baku - 100.000 100.000
SUBTOTAL (Rp) 100.000
4. Lain - Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Per 1
a, biaya periklanan bulan 1.500.000 1.500.000
Per 1
b, dana darurat bulan 1.000.000 1.000.000
c, biaya lain-lain - 500.000 500.000

SUBTOTAL (Rp) 3.000.000


TOTAL (1+2+3) (Rp) 9.470.000

(Sembilan empat ratus tujuh puluh ribu rupiah)

42
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas


Studi Ilmu (jam/ minggu)
1 Muhammad Business 10 Jam - Manajemen
Zamharnan Creation human
Gunsa/2440 resources
075864 - IT
2 Mochamad Business 10 Jam - Manajemen
Zaini Creation finansial
Nur/2440088 - Promosi dan
665 pemasaran
3 Restu Business 10 Jam - Product
Vidianto/244 Creation design and
0071853 innovation
- manajemen
supply chain

43
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Muhammad Zamharnan Gunsa
NIM 2440075864
Program Studi : Business
Creation Fakultas : Business
Creation

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul:


(MeLeLeh) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Kota, 24 - 06 - 2021
Yang menyatakan,

(Muhammad Zamharnan
Gunsa)
2440075864

44

Anda mungkin juga menyukai