JUDUL PROGRAM
KUE SEMPRIT LOLON GEDANG, SI PAHIT ENAK
YANG TERBUANG
BIDANG KEGIATAN:
PKM-K
Di Usulkan oleh:
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2014
i
ii
DAFTAR ISI
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing..........................................10
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................................15
3. Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas ....................................................17
4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .................................................................18
iii
Daftar Gambar
Gambar 1. Memisahkan Bagian Kulit Luar dengan Daging Batang Pepaya .............9
Gambar 2. Menjemur Hasil Perasan Batang Papaya .................................................9
Gambar 3.Tepung Batang Pepaya ..............................................................................9
Gambar 4. Menimbang Tepung .................................................................................9
Gambar 5. Mencampur Gula Halus, Mentega, Kuning Telur, dan Vanili ................9
Gambar 6. Meletakkan Adonan yang Sudah Dicetak di Atas Loyang Oven .............9
iv
Ringkasan
Ide usaha ini berawal dari hasil penelitian salah satu rekan kami, Azizatul
Lutfiah (Mahasiswi Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan UNRAM) yang
menemukan metode dalam mengolah batang pepaya menjadi tepung yang
mengandung karbohidrat yang cukup, yang mulanya batang pepaya ini banyak
kami jumpai tergeletak menjadi sampah khususnya di Desa Dames kawasan NTB,
sehingga tidak jarang menggangu pemandangan dan terkesan merusak
lingkungan. Hal ini kemungkinan akibat dari minimnya pengetahuan masyarakat
tentang kandungan dan manfaat dari batang papaya itu sendiri.
Dengan olahan tepung ini memberikan kami peluang untuk mengolah kue
yang cukup murah, populer, dan yang terpenting disukai oleh masyarakat.
Kekhasan dari tepung ini terletak pada wangi alami yang dikeluarkan oleh tepung
ketika sudah diolah menjadi kue. Dan tentu saja hal ini akan menjadi nilai tambah
bagi produk yang dihasilkan sekaligus sebagai pembeda dari produk kue
sebelumnya. Melalui kegiatan ini, tidak hanya akan menumbuhkembangkan jiwa
wirausaha pada diri mahasiswa, melainkan juga melalui kegiatan ini mahasiswa
secara kritis dapat memanfaatkan sumber daya alam yang mulanya dianggap
sebagai masalah namun kemudian dapat dimanfaatkan dengan mudah.
Kegiatan usaha yang direncanakan selama empat bulan ini, dalam proses
pelaksanaannya membutuhkan dana sebesar Rp 8.471.000. Dengan proses
produksinya selama dua bulan akan didapatkan laba bersih sebesar Rp 3.810.000
dengan asumsi bahwa semua produk dapat laku terjual. Pengolahannya yang
cukup sederhana, baku yang cukup mudah didapatkan di NTB serta pangsa
pasarnya yang masih cukup luas di NTB, tentu saja hal ini menjadi peluang besar
khususnya bagi para mahasiswa untuk bisa menjadikannya sebagai usaha. Selain
itu juga, belum adanya usaha sejenis yang memanfaatkan batang pepaya sebagai
bahan baku kue semprit, serta kekhasan nya yang berbeda dari kue-kue
sebelumnya, memunculkan keoptimasan kami atas prospek usaha ini
kedepannnya. Melalui kegiatan ini juga menunjukkan bahwa sesuatu yang
dianggap tidak ada nilai jualnya akan sangat bernilai ekonomis jika diolah dan
dikemas dengan baik, dan harapan nantinya kegiatan ini mampu membuka
peluang wirausaha mahasiswa sebagai pelaksana secara khusus, serta
meningkatkan tarap hidup masyarakat pada umumnya.
Keywords : Batang Pepaya, Tepung, Kue Semprit
v
1
C. RUMUSAN MASALAH
D. TUJUAN KEGIATAN
terbuat dari tepung batang pepaya yang awalnya dibuang sebagai sampah dan
menjadi limbah masyarakat ini diharapakan menjadi sebuah produk yang bernilai
ekonomis dan sosial. Kue semprit yang dihasilkan murah, dan kaya gizi. Dengan
alasan ini kami berharap usaha kue semprit nantinya dapat dijalankan oleh
mahasiswa dan memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan
sebelumnya, Sehingga kegiatan usaha ini akan memberikan profit yang sangat
tinggi bagi pengusung usaha.
Sampe saat ini kebanyakan mahasiswa pada umumnya masih banyak yang
menjadi pengangguran walaupun sebenarnya mereka mempunyai kemampuan
dalam berkarya, oleh karena itu dengan ditemukannya suatu cara dalam
memanfaatkan batang pepaya ini sebagai bahan baku pembuatan kue maka akan
membuka kesempatan besar tenaga kerja produktif yang awalnya masih menjadi
pengangguran untuk terlibat dalam usaha ini. Dengan bahan baku tepung dari
batang pepaya yang dapat dibuat sendiri, diharapkan akan dapat menghasilkan
pemasukan yang relatif besar pula dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan
dalam proses produksinya.
1. Keberlanjutan Kegiatan
Program ini merupakan salah satu bentuk usaha yang menggunakan bahan
baku batang pohon pepaya yang cukup mudah ditemukan, karena di daerah
NTB sendiri terdapat berbagai lahan yang sudah dijadikan sebagai
pengembangan pohon pepaya. Dengan metode mengolah batang pepaya
menjadi tepung yang cukup mudah dan tidak memerlukan waktu yang cukup
lama juga menjadikan usaha ini memang layak dikembangkan oleh
masyarakat. Selain karena minat masyarakat terhadap jajanan seperti kue
semprit sangat tinggi, juga karena bahan bakunya yang mudah didapat dan
dapat diproses sendiri tanpa memakan biaya yang relatif besar.
2. Rencana Produksi
H. METODE PELAKSANAAN
Program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan ini terbagi menjadi tiga
tahap :
1. Tahap Persiapan dan Pengolahan
2. Tahap Pelaksanaan Pemasaran
3. Tahap Evaluasi
Pemasaran/Penjualan Pengemasan
4 Lain-Lain 1.922.000
Total 8.471.000
4. Produksi
5 Pemasaran dan
menjalin mitra
usaha
6 Monitoring dan
Evaluasi
Program
7 Penyerahan
Laporan
N. DAFTAR PUSTAKA
Azizatul Lutfiah, 2013. Pemanfaatan Batang Pepaya Sebagai Alternatif Pengganti
Tepung Terigu Dalam Pembuatan Kue Semprit.
http://www.ntbprov.go.id/. Di akses pada tanggal 22 September 2014, pada pukul
22.00 wita.
Renstra Kementrian Perdagangan RI 2010-2014
9
Lampiran
Berikut ini merupakan hasil dari penelitian sebelumnya yang
menghasilkan metode pengolahan batang pepaya menjadi tepung dan dan
sekaligus menjadi latar belakang kegiatan usaha ini.
Total 4.109.000
2. Bahan Habis Pakai
Kapur Sirih 1.000 10 bungkus 10.000
Garam 5.000 5 bungkus 25.000
Gula halus 20.000 10 kg 200.000
Telur 1.500 80 butir 120.000
Susu Bubuk 40.000 5 kg 200.000
Vanili 2.000 20 Tps 40.000
Butter 30.000 6 kg 180.000
Margarin 30.000 6 kg 180.000
Selai Buah 10.000 7 botol 70.000
Tepung Maizena 25.000 2 kg 50.000
Bahan Bakar LPG 20.000 1 buah 20.000
diperlukan
- Bersin pulang pergi (4 50.000
orang)
2. Ke Lombok Timur
untuk mencari bahan
baku yang lebih murah
- Bensin Pulang pergi (4 100.000
orang)
- Konsumsi perjalanan 100.000
(4 orang)
Total 250.000
4 Lain-lain
Administrasi
- Print Proposal 20.000 4 buah 80.000
- Jilid buku 7.000 4 buah 28.000
- Materai 6000 7.000 4 pcs 28.000
Publikasi (pemasaran)
- Sewa kamera 450.000 1 buah 450.000
digital
- Buat Spanduk 17.000 3 (3 mx1 m) 153.000
- Banner 17.000 3 (1/2m x 2m) 51.000
- Pamlet 1.000 200 lembar 200.000
Seminar (spanduk acara,
17.000 2 (3mx1m) 102.000
snak +minum peserta
15.000 30 orang 450.000
(30 peserta)
Laporan (arsip pribadi
20.000 4 buah 80.000
kampus + jilid)
7.000 4 buah 28.000
Alat tulis (Pensil 2B,
2.500 5 buah 12.500
tipe-x, penghapus,
2.000 2 buah 4.000
penggaris)
500 5 buah 2.500
1.500 2 buah 3.000
250.000 250.000
Biaya lainnya
1.922.000
Total
Jumlah 8.471.000
17
Program Alokasi
NO Nama/NIM Studi Waktu Uraian Tugas
(Jam/Minggu)
1. Abd. Gafur/ Akuntansi 36 Sebagai Ketua
A1C012001 pelaksana dan
bertanggung jawab
atas semua kegiatan
2. Azuzatul 36 Bertanggung jawab
Lutfiah/J1A014012 dalam kegiatan
pemasaran, promosi
baik, survey pasar,
dan strategi dalam
pemasaran produk
3. Nur Jumratul 36 Bertanggung jawab
Hasanah/J1A01408 dalam pengembangan
5 usaha melalui
penelitian dan kajian-
kajian yang berkaitan
dengan dunia usaha.
4. Nur 36 Bertanggung jawab
Azizah/C1K014070 dalam hal keuangan.
Kebutuahan dana dan
solusi pendanaan lain
ketika tim
membutuhkan.
Termasuk di
dalamnya menjalin
kerja sama dengan
para sponsor (mitra)
18