Anda di halaman 1dari 12

Verliany’s Weblog

Me, Myself, and My Activities


Feeds:
Posts
Comments
« What’s Your Shape?
Banana for Your Life »

SISTEM KOLOID
March 16, 2008 by verliany

A.KOLOID

S i s t e m k o l o i d a d a l a h s u a t u b e n t u k c a m p u r a n ya n g k e a d a a n n ya t e r l e t a k
antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini
m e m p u n ya i s i f a t - s i f a t k h a s ya n g b e r b e d a d a r i s i f a t l a r u t a n a t a u s u s p e n s i .

Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat
dibuat dalam keadaan koloid.

Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh,
seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem
koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.

Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya
lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri
kita.

Koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah -olah stabil,


tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda den gan
larutan; larutan bersifat stabil.

Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :

- Z a t t e r d i s p e r s i , y a k n i z a t ya n g t e r l a r u t d i d a l a m l a r u t a n k o l o i d

- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid


Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi
sebagai berikut :

Fase Pendispersi Nama koloid Contoh


Terdispersi
Gas Gas Bukan koloid, karena gas
bercampur secara homogen
Gas Cair Busa Buih, sabun,
ombak, krim
kocok
Gas Padat Busa padat Batu apung,
kasur busa
Cair Gas Aerosol cair Obat semprot,
kabut, hair
spray di udara
Cair Cair Emulsi Air santan, air
s u s u , m a yo n e s
Cair Padat Gel Mentega, agar-
agar
Padat Gas Aerosol padat Debu, gas
knalpot, asap
Padat Cair Sol Cat, tinta
Padat Padat Sol Padat Tanah, kaca,
lumpur

B. Sifat Koloid

a. Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana jalannya sinar
dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan.
Contoh: sinar matahari ya n g dihamburkan partikel koloid di
angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang hari dan
jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat
jika ada sinar masuk melalui celah.

b. Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium


p e n d i s p e r s i s e c a r a t e r u s m e n e r u s , k a r e n a a d a n ya t u m b u k a n a n t a r a
p a r t i k e l z a t t e r d i s p e r s i d a n z a t p e n d i s p e r s i . K a r e n a g e r a k a k t i f ya n g
terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.

c. Adsorbsi Koloid

A d s o r b s i K o l o i d a d a l a h p e n ye r a p a n z a t a t a u i o n p a d a p e r m u k a a n
koloid. Sifat adsorbsi digunakan dalam proses:

1. Pemutihan gula tebu.

2. Norit.

3. Penjernihan air.

Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman
penyebab diare.

Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+ sehingga menjadi bermuatan +. Adanya muatan
senama maka koloid Fe(OH), akan tolak-menolak sesamanya sehingga
partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol.

Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan  dan
tolak-menolak dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan
menggerombol.

d. Muatan Koloid dan Elektroforesis


Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion ya n g terserap
permukaan koloid. Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid
karena pengaruh medan listrik.

K a r e n a p a r t i k e l k o l o i d m e m p u n ya i m u a t a n m a k a d a p a t b e r g e r a k
dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah
melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak
menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan
terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

Contoh: cerobong pabrik ya n g dipasangi lempeng logam ya n g


bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan
d e b u n ya .

e. Koagulasi Koloid

Koagulasi koloid adalah penggumpalan koloid karena elektrolit


y a n g m u a t a n n ya b e r l a w a n a n .

Contoh: kotoran pada air yang digumpalkan oleh tawas sehingga air menjadi jernih.

F a k t o r - f a k t o r ya n g m e n ye b a b k a n k o a g u l a s i :

 Perubahan suhu.

 Pengadukan.

 Penambahan ion dengan muatan besar (contoh: tawas).

 Pencampuran koloid positif dan koloid negatif.

Koloid akan mengalami koagulasi dengan cara:

1. Mekanik

Cara mekanik dilakukan dengan pemanasan, pendinginan atau pengadukan cepat.

2. Kimia
Dengan penambahan elektrolit (asam, basa, atau garam).

Contoh: susu + sirup masam  menggumpal

lumpur + tawas  menggumpal

Dengan mencampurkan 2 macam koloid dengan muatan yang berlawanan.

Contoh: Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan menggumpal jika dicampur As2S3
yang bermuatan negatif.

f. Koloid Liofil dan Koloid Liofob

- Koloid Liofil

K o l o i d L i o f i l a d a l a h k o l o i d ya n g m e n g a d s o r b s i c a i r a n , s e h i n g g a
terbentuk selubung di sekeliling koloid.

Contoh: agar-agar.

- Koloid Liofob

Koloid Liofob adalah kolid yang tidak mengadsorbsi cairan. Agar muatan koloid stabil, cairan
pendispersi harus bebas dari elektrolit dengan cara dialisis, yakni pemurnian medium pendispersi
dari elektrolit.

g. Emulasi

Emulasi adalah kolid cairan dalam medium cair. Agar larutan


k o l i d s t a b i l , k e d a l a m k o l o i d b i a s a n ya d i t a m b a h k a n e m u l s i f i e r , ya i t u
z a t p e n ye t a b i l a g a r k o l o i d s t a b i l .

Contoh: susu merupakan emulsi lemak di dalam air dengan kasein


sebagai emulsifier.

h. Kestabilan Koloid

a . B a n ya k k o l o i d y a n g h a r u s d i p e r t a h a n k a n d a l a m b e n t u k k o l o i d
untuk penggunaannya.
Contoh: es krim, tinta, cat.

Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat membentuk lapisan di sekeliling koloid tersebut.
Koloid lain ini disebut koloid pelindung.

Contoh: gelatin pada sol Fe(OH) 3.

b . U n t u k k o l o i d ya n g b e r u p a e m u l s i d a p a t d i g u n a k a n e m u l g a t o r ya i t u
z a t ya n g d a p a t t e r t a r i k p a d a k e d u a c a i r a n ya n g m e m b e n t u k e m u l s i

C o n t o h : s a b u n d e t e r j e n s e b a g a i e m u l g a t o r d a r i e m u l s i m i n ya k d a n
air.

i. Pemurnian Koloid

U n t u k m e m u r n i k a n k o l o i d ya i t u m e n g h i l a n g k a n i o n - i o n ya n g
mengganggu kestabilan koloid, dapat dilakukan cara dialisis. Koloid
y a n g a k a n d i m u r n i k a n d i m a s u k k a n k e k a n t o n g ya n g t e r b u a t d a r i
s e l a p u t s e m i p e r m e a b e l ya i t u s e l a p u t ya n g h a n ya d a p a t d i l e w a t i
partikel ion saja dan tidak dapat dilewati molekul koloid.

Contoh: kertas perkamen, selopan atau kolodion.

K a n t o n g k o l o i d d i m a s u k k a n k e d a l a m b e j a n a ya n g b e r i s i a i r
mengalir, maka ion-ion dalam koloid akan keluar dari kantong dan
keluar dari bejana dan koloid tert inggal dalam kantong. Proses
dialisis akan di percepat jika di dalam bejana diberikan arus listrik
yang disebut elektro dialisis.

Proses pemisahan kotoran hasil metabolisme dari darah oleh


ginjal termasuk proses dialisis. Maka apabila seseorang menderita
gagal ginjal, orang tersebut harus menjalani “cuci darah” dengan
mesin dialisator di rumah sakit. Koloid juga dapat dimurnikan
d e n g a n p e n ya r i n g u l t r a .
C . P e mb u a t a n S i s t e m K o l o i d

1. C a r a K o n d e n s a s i

Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan


dengan cara penggumpalan partikel ya n g sangat kecil.
Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:

1. Reaksi Pengendapan

Pembuatan sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit
sehingga menghasilkan endapan.

Contoh: AgNO3 + NaCl  AgCl(s) + NaNO3

2. Reaksi Hidrolisis

Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sistem koloid dapat
dibuat dengan mereaksikan suatu zat dengan air.

Contoh: AlCl3 +H2O  Al(OH)3(s) + HCl

3. Reaksi Redoks

Pembuatan koloid dapat terbentuk dari hasil reaksi redoks.

Contoh: pada larutan emas

Reaksi: AuCl3 + HCOH  Au + HCl + HCOOH

Emas formaldehid

4. Reaksi Pergeseran

Contoh: pembuatan sol As2S3 dengan cara mengalirkan gas H2S


ke dalam laruatn H3AsO3 encer pada suhu tertentu.
Reaksi: 2 H3AsO3 + 3 H2S  6 H2O + As2S3

5. Reaksi Pergantian Pelarut

Contoh: pembuatan gel kalsium asetat dengan cara menambahkan


alkohol 96% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.

2.Cara Dispersi

Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan


m e m p e r k e c i l p a r t i k e l s u s p e n s i ya n g t e r l a l u b e s a r m e n j a d i p a r t i k e l
koloid, pemecahan partikel -partikel kasar menjadi koloid.

1. Cara Mekanik

Ukuran partikel suspensi diperkecil dengan cara penggi lingan zat


padat, dengan menghaluskan butiran besar kemudian diaduk
dalam medium pendispersi.

Contoh: Gumpalan tawas digiling, dicampurkan ke dalam air


akan membentuk koloid dengan kotoran air.

Membuat tinta dengan menghaluskan karbon pada penggiling koloid


kemudian didispersikan dalam air.

Membuat sol belerang dengan menghaluskan belerang bersama


gula (1:1) pada penggiling koloid, kemudian
dilarutkan dalam air, gula akan larut dan
belerang menjadi sol.

2. Cara Peptisasi

Pembuatan koloid dengan cara pe ptisasi adalah pembuatan


koloid dengan menambahkan ion sejenis, sehingga partikel
endapan akan dipecah.
Contoh: sol Fe(OH)3 dengan menambahkan FeCl 3.

sol NiS dengan menambahkan H2S.

karet dipeptisasi oleh bensin.

agar-agar dipeptisasi oleh air.

endapan Al(OH)3 dipeptisasi oleh AlCl3.

3. Cara Busur Bredia/Bredig

Pembuatan koloid dengan cara busur Bredia/Bredig dilakukan


d e n g a n m e n c e l u p k a n 2 k a w a t l o g a m ( e l e k t r o d a ) ya n g d i a l i r i
listrik ke dalam air, sehingga kawat logam akan membentuk
partikel koloid beru pa debu di dalam air.

4. Cara Ultrasonik

yaitu penghancuran butiran besar dengan ultrasonik (frekuensi >


20.000 Hz)

Campuran heterogen.

Campuran homogen disebut larutan, contoh: larutan gula dalam air.


Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Sistem
koloid termasuk dalam bentuk campuran. Campuran terbagi menjadi 2,
yaitu:

1. Suspensi, contoh: pasir dalam air.


2. Koloid, contoh: susu dengan air.
D . K o mp o n e n Pe n y u s u n K o l o i d
1 . F a s e k o n t i n yu : m e d i u m p e n d i s p e r s i j u m l a h n ya l e b i h b a n ya k .
2 . F a s e d i s k o n t i n yu : m e d i u m t e r d i s p e r s i j u m l a h n ya l a b i h b a n ya k .
E . B e n t u k Pa r t i ke l K o l o i d
1. Bulatan : misalnya virus, silika.
2 . B a t a n g : m i s a l n ya v i r u s .
3. Piringan : misalnya globulin dalam darah.
4 . S e r a t : m i s a l n ya s e l u l o s a .
F. Penggunaan Sistem Koloid
1 . O b a t - o b a t a n : s a l e p , k r i m , m i n ya k i k a n .
2. Makanan : es krim, jelly dan agar -agar.
3 . K o s m e t i k : h a i r c r e a m , s k i n s p r a y, b o d y l o t i o n .
4. Industri : tinta, cat.
G .B e b e r a p a Ma c a m K o l o i d
1. Aerosol

adalah sistem koloid di mana partikel padat atau cair terd ispersi
dalam gas.

Contoh: aerosol padat: debu, asap.

aerosol cair: kabut, awan.

B a h a n p e n d i n g i n d a n p e n d o r o n g ya n g s e r i n g d i g u n a k a n a d a l a h K l o r o
Fluoro Karbon (CFC).

2. Emulsi

adalah sistem koloid di mana zat terdispersi dan pendispersi adalah


z a t c a i r ya n g t i d a k d a p a t b e r c a m p u r . M i s a l n ya : E m u l s i m i n ya k
d a l a m a i r : s a n t a n , s u s u , l a t e k s , m i n ya k i k a n . E m u l s i a i r d a l a m
m i n ya k : m e n t e g a , m i n ya k r a m b u t , m i n ya k b u m i .

Untuk membentuk emulsi digunakan zat pengemulsi atau emulgator


y a i t u z a t ya n g d a p a t t e r t a r i k o l e h k e d u a z a t c a i r t e r s e b u t .

C o n t o h : s a b u n u n t u k m e n g e m u l s i k a n m i n ya k d a n a i r .

kasein sebagai emulgator pada susu.

3. Sol

adalah suatu sistem koloid di mana partikel padat terdispersi dalam


zat cair.
No. Hidrofob Hidrofil
a. Tidak menarik molekul air Menarik molekul air hingga
tetapi mengadsorbsi ion m e n ye l u b u n g i p a r t i k e l t e r d i s p e r s i
b. Tidak reversible, apabila Reversibel, bila mengalami
mengalami koagulasi sukar koagulasi akan dapat membentuk sol
menjadi sol lagi lagi jika ditambah lagi medium
p e n d i s p e r s i n ya
c. B i a s a n ya t e r d i r i a t a s z a t B i a s a n ya t e r d i r i a t a s z a t o r g a n i k
anorganik
d. K e k e n t a l a n n ya r e n d a h K e k e n t a l a n n ya t i n g g i
e. Gerak Brown terlihat jelas Gerak Brown tidak jelas
f. Mudah dikoagulasikan oleh Sukar dikoagulasikan oleh elektrolit
elektrolit
g. U m u m n ya d i b u a t d e n g a n c a r a U m u m n ya d i b u a t d e n g a n c a r a
kondensasi dispersi
h. E f e k T yn d a l l j e l a s E f e k T yn d a l l k u r a n g j e l a s
i. Contoh: sol logam, sol belerang, Contoh: sol kanji, sol protein, sol
sol Fe(OH)3, sol As2S3, sol sabun, sol gelatin
sulfida

4. Gel/Jel

adalah koloid liofil setengah kaku.

Contoh: agar-agar, lem kanji, selai, jelly untuk menata rambut.

5. Buih

a d a l a h s i s t e m k o l o i d d a r i g a s ya n g t e r d i s p e r s i d a l a m z a t c a i r .

Contoh: sabun, detergen, protein.

Z a t - z a t ya n g d a p a t m e m e c a h / m e n c e g a h b u i h ya i t u e t e r , i s o a m i l
alkohol.

H .S AB U N/ DE T E R G E N

a d a l a h z a t ya n g m o l e k u l n ya t e r d i r i a t a s h i d r o f o b d a n s e k a l i g u s g u g u s
hidrofil.

I . P E NJ E R NI H AN AI R S UN G AI
1. Air sungai mengandung lumpur ditambah tawas  air jernih.
2. Air jernih ditambah kaporit  air jernih bebas kuman.
3. Air jernih bebas kuman disaring  air bersih

Anda mungkin juga menyukai