OLEH
INDAH BUSTARI
ABSTRAK
Kata kunci : Studi perubahan karakteristik fisik benang jaring PE, Bahan alat
tangkap jaring PE, perubahan panjang dan kemuluran benang jaring PE.
ABSTRACT
Key word :Study changes the physical characteristics of nets yarns PE, Materials
of fishing nets PE, changes in length and elongation of the yarn PE.
1) The Student at Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau
2)
The Lecturer at Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau
STUDY OF PHYSICAL CHARACTERISTIC OF NETSS FROM PE
(POLYETHYLENE) WITH DIFFERENT DIAMETER SOAKED OF
FRESH WATER AND SEA WATER
ABSTRACT
Key word :Study changes the physical characteristics of nets yarns PE, Materials
of fishing nets PE, changes in length and elongation of the yarn PE.
1)
The Student at Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau
2)
The Lecturer at Faculty of Fisheries and Marine Science, University of Riau
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tabel 3. Karakteristik Fisik BenangPE Ø 0,5 yang di Rendam dalam Air Tawar
Hari Ø Berat Berat A’ B’ C’ C%
Ø’(mm) B%
ke- (mm) (g) (g’) (mm) (mm) (mm)
10 0,5 0,506 0,55 0.598 1000 1000 1000 0 0
20 0,5 0,528 0,55 0,612 1000 1000 1000 0 0
30 0,5 0,596 0,55 0,692 1000 1000 1000 0 0
40 0,5 0,598 0,55 0,678 1000 1000 1000 0 0
50 0,5 0,61 0,55 0,664 1000 1008 1000 0,08 0
Total 2,5 2,838 2,75 3,244 5000 5008 5000 0,08 0
Rata- 0,5 0,5676 0,55 0,6488 1000 1001,6 5000 0,016 0
rata
Tabel 4. Karakteristik Fisik Benang PE Ø 0,8 yang di Rendam Dalam Air Tawar
Tabel 5. Karakteristik Fisik Benang PE Ø 1,0 yang di Rendam Dalam Air Tawar
Tabel 6. Karakteristik Fisik BenangPE Ø 0,5 yang di Rendam Dalam Air Laut
Pembahasan
sehingga benang tersebut menjadi
Selama penelitian ini
lebih rapat dan diameter benang
dilakukan perendaman benang
tersebut menjadi lebih besar dari
dengan air tawar dan air laut dari hari
benang sebelum dilakukan
ke-10 sampai hari ke 50 sehingga
perendaman namun ada beberapa
hasil diameter benang PE
benang jaring tersebut telah terjadi
(polyethylene) ini semakin hari
pengkerutan karna diakibatkan oleh
semakin membesar dari diameter
faktor radiasi matahari secara
benang sebelum direndam dan berat
langsung dan mengakibat air lebih
benang tersebut juga bertambah dari
dominan diserap oleh radiasi
berat benang sebelum dilakukan
matahari dari pada diserap oleh
perendaman. Hal ini dikarenakan
benang jaring tersebut sehingga
apabila benang direndam selama 50
beberapa benang mengalami
hari berarti benang tersebut
penyusutusan atau pengecilan seperti
menyerap air selama perendaman,
yang ada pada tabel 4 hari ke 50,
sehingga membuat berat benang
tabel 5 dari hari ke 10 - 50, tabel 7
tersebut bertambah. Air masuk
melalui sela sela serat benang
hari ke 50 dan tabel 8 hari ke 10 – pengkondisian dan kondisi benang
20. jaring PE Ø 1,0 mengalami
Selama 50 hari benang PE perubahan diameter rata-rata 0,93
(Polyethylene) yang di rendam air mm dan perubahan berat rata-rata
laut dan air tawar tidak diganti. 1,2356 gr setelah perendaman di air
Salinitas yang terjadi pada air laut tawar selama 50 hari
dari hari ke 10 hingga ke 50 Sedangkan benang PE Ø 0,5
mengalami perubahan angka yang yang di rendam dalam air laut pada
tinggi , mencapai 41‰ pada hari ke hari ke-10 sampai dengan hari ke- 30
50 dan yang terendah adalah 28 ‰ belum mengalami perubahan panjang
pada hari ke 10. benang jaring baik setelah
Berdasarkan hasil penelitian perendaman maupun setelah
yang dilakukan benang jaring PE Ø pengkondisian. Perubahan panjang
0,5 yang direndam diair tawar pada benang jaring setelah perendaman
hari ke-10 sampai dengan hari ke- 40 pada hari ke 40 yaitu 1010 mm atau
belum mengalami perubahan panjang sebesar 0,1% dan pada hari ke 50
benang jaring baik setelah 1024 mm atau 0,24% dan perubahan
perendaman maupun setelah panjang benang jaring setelah
pengkondisian. Perubahan panjang pengkondisian pada hari ke 40
benang jaring setelah perendaman mengalami perubahan panjang
pada hari ke 50 yaitu 1008 mm atau seperti panjang permulaan sebelum
sebesar 0,08% dan perubahan di rendam yaitu 1000 mm atau
panjang benang jaring setelah sebesar 0% dan pada hari ke 50 yaitu
pengkondisian pada hari ke 50 yaitu 1008 mm atau sebesar 0,08%.
1000 mm atau sebesar 0% dan Sedangkan benang PE Ø 0,8 yang di
kondisi benang jaring PE Ø 0,5 rendam dalam air laut pada hari ke-
mengalami perubahan diameter rata- 10 sampai dengan hari ke- 40 belum
rata 0,5676 mm dan perubahan berat mengalami perubahan panjang
rata-rata 0,6488 gr setelah benang jaring baik setelah
perendaman di air tawar selama 50 perendaman maupun setelah
hari. Sedangkan pada benang PE Ø pengkondisian. Perubahan panjang
0,8 yang di rendam dalam air tawar benang jaring setelah perendaman
hari ke-10 sampai dengan hari ke pada hari ke 50 yaitu 1014 mm atau
50belum mengalami perubahan sebesar 0,14% dan perubahan
panjang benang jaring baik setelah panjang benang jaring setelah
perendaman maupun setelah pengkondisian pada hari ke 50
pengkondisian dan kondisi benang mengalami perubahan panjang
jaring PE Ø 0,8 mengalami seperti panjang permulaan sebelum
perubahan diameter rata-rata 0,8788 di rendam yaiu 1006 mm atau
mm dan perubahan berat rata-rata sebesar 0,06%. Sedangkan benang
0,976 gr setelah perendaman di air PE Ø 1,0 yang di rendam dalam air
tawar selama 50 hari Sedangkan laut pada hari ke-10 sampai dengan
benang jaring PE Ø 1,0 yang di hari ke- 40 belum mengalami
rendam dalam air tawar pada hari ke- perubahan panjang benang jaring
10 sampai dengan hari ke 50 tidak baik setelah perendaman maupun
mengalami perubahan panjang setelah pengkondisian. Perubahan
benang jaring baik setelah panjang benang jaring setelah
perendaman maupun setelah perendaman pada hari ke 50 yaitu
1004 mm atau sebesar 0,04% dan akan berubah yang berimplikasi
perubahan panjang benang jaring terhadap sifat fisik benang dan
setelah pengkondisian pada hari ke jaring. Jika dianalogikan proses ini
50 yaitu 1004 mm atau sebesar bisa disebut sebagai penuaan
0,04% . (ageing) (Klust, 1983b). Perubahan
Benang dan jaring tidak akan akibat umur yang terjadi bisa sangat
rusak bila digunakan dan disimpan kompleks, seperti perubahan
dengan baik, kualitasnya akan tetap struktur molekul dari material serat,
terjaga untuk jangka waktu tertentu. yang bergantung pada waktu, dan
Seperti material lain, material serat kondisi lingkungan (Klust, 1983b)