Oleh
ABSTRAK
Oleh
ABSTRACT
Prosedur kerja
- Ditimbang berat kering bahan
- Merendam bahan sampai air
meresap pada bahan dalam
Gambar 3. Pengujian kekuatan putus
kurun waktu tertentu (kelihatan
dan kemuluran pada tali
ada perbedaan warna);
2. Berat bahan, Hasil test diharapkan sehingga tidak ada lagi
bisa membandingkan berat bahan: gelombang udara pada bahan.
kering, basah dan dalam air. - Menimbang bahan yang telah
direndam menggunakan
a. Berat kering benang (Dry weight) timbangan Digital
(Murdiyanto, 1975). - Catat hasil dari berat bahan
yang telah ditimbang
Perhitungan:
Berat basah (%) = Berat Basah (g) x 100%
Berat Kering (g)
Pada tabel diatas, dapat kita lihat yang tidak digunakan untuk
bahwa nilai rata-rata fiber yang membentuk selembar webbing. Tali
dipintal adalah 0,05, membentuk memiliki ukuran yang jauh lebih besar
strand dengan nilai 0,19 dan dipintal dari pada benang jaring. Hasil
lagi untuk membentuk strand dengan pengujian kekuatan putus dengan
nilai rata-rata 0,25 yang memiliki menggunakan strength tester
panjang 25 mm dengan berat 0,01 didapatkan hasil rata-rata seperti pada
gram. tabel di bawah ini
Dari tabel diatas, dapat dilihat Nilai rata-rata daya serap dan
bahwa rata-rata diameter serat adalah kecepatan tenggelam
0,26 dengan berat kering 0,32 serta Daya serap adalah kemampuan
memiliki daya apung -0,11 dan daya suatu bahan untuk menyerap zat cair
tenggelam 0,11. sedangkan kecepatan tenggelam adalah
kemampuan suatu bahan untuk
tenggelam dimana semakin cepat daya pandan mengkuang dapat dilihat pada
serap air maka semakin cepat pula tabel di bawah ini.
daya tenggelam suatu bahan.
Kemudian untuk melihat nilai rata-rata Tabel 5. Hasil rata-rata dan standar
hasil pengukuran daya serap dan devisiasi pengukuran daya
kecepatan tenggelam tali serat daun serap serta kecepatan
tenggelam
Berat Berat Basah Daya Serap
1 jam
0,93 + 24,05 2,96 + 0,52 0,93 + 0,17
Berat Berat Basah Daya Serap
2 jam
0,92 + 0,33 2,92 + 0,98 0,96 + 0,34
Berat Berat Basah Daya Serap
3 jam
1,12 + 0,23 3,17 + 0,54 1,12 + 0,23
Klust, G. 1987. Badan Jaring untuk Nofrizal, 2005. Kajian Awal Potensi
Alat Penangkapan Ikan, Edisi Pemanfaatan Rumput Teki
Kedua. Balai Pengembangan (Fembrystylis Sp), Rumput
Penangkapan Ikan, Semarang. Linggi (Pencium Sp) dan
188 Halaman. Rumput Sianik (Carex Sp)
sebagai Serat Alami untuk
Lenkosmaneri, 1998. Daya tahan putus Bahan Alat Penangkapan Ikan.
dan kemuluran benag poly Laporan Penelitian. Fakultas
amide (pa), katun dan rami yang Perikanan dan Ilmu Kelautan
direndm dalam ekstra kulit kayu Universitas Riau. Pekanbaru 48
hal.(tidak diterbitkan).
Pahkala, S.K. 2001. Non-Wood Plants direndam didalam Air Tawar dan
as Raw Materials for Pulp and Air Laut. Bahan Alat
Paper. Academic Dissertation of Penangkapan Ikan. Pusat
Faculty of Agriculture and Penelitian Universitas Riau
Forestry University of Pekanbaru. 61 hal (tidak
Helskinki.Finlandia. diterbitkan).