Anda di halaman 1dari 14

KAJIAN PEMANFAATAN DAUN PANDAN MENGKUANG

(Pandanus artocapus) SEBAGAI SERAT ALAMI UNTUK BAHAN ALAT


PENANGKAPAN IKAN

Oleh

Fika Yulia Rachmah1), Nofrizal2) dan Irwandy Syofyan2)

ABSTRAK

Berdasarkan pengamatan histology, uji kekuatan putus, kemuluran, dan


kecepatan tenggelam dari serat pandan maka dapat disimpulkan daun pandan
memiliki potensi yang baik untuk diolah menjadi benang sebagai bahan pembuat alat
penangkapan ikan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan daun pandan memiliki
potensi yang bagus untuk dijadikan bahan pembuat alat tangkap. Karna struktur sel
yang terdapat pada daun pandan seperti Epidermis dan jaringan pengangkut memiliki
kerapatan yang baik. Untuk kekuatan putus dari serat pandan lebih tinggi, Kekuatan
putus serat pandan menginjak angka 4 kgf, hal itu membuktikan bahwa serat pandan
layak untuk dijadikan bahan pembuat alat tangkap. Serat pandan juga memiliki
tingkat kemuluran yang baik.karna tingkat kemuluran serat pandan adalah 20,1 mm.
memiliki daya serap rata-rata 1 % dan kecepatan tenggelam rata-rata 0,59 cm/detik
tentunya ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan tenggelamnya

Kata kunci : kekuatan putus, pengamatan histology, kemuluran, daun pandan


mengkuang, kecepatan tenggelam, daya serap.
1)
Mahasiswa Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau
2)
Dosen Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau
STUDY ON FIBER OF THE MENGKUANG PANDANUS (PANDANUS
ARTOCAPUS) LEAVES FOR NATURAL FISHING GEAR MATERIAL

Oleh

Fika Yulia Rachmah1), Nofrizal2) dan Irwandy Syofyan2)

ABSTRACT

A series histological observation on the fiber structure of mengkuang


pandanus (Pandanus artocapus) leaves and breaking strength test were conducted for
identifying potential of mengkuang pandanus leaves as natural fiber for making a
rope as fishing gear material. The result show that the mengkuang pandanus leaves
had epidermis and parenchyma highly density, as a result the structure fiber of
pandan mengkuang leaves reach 4 kgf. The elongation of mengkuang pandanus
leaves fiber was 20.1 mm and water absorption ability and sinking speed were 1 %
and 0,59 cm/second respectively. Structure, breaking strength, water absorption
ability and sinking speed of the mengkuang pandanus leaves are discussed on this
paper detail.

Keyword : breaking strength, histological observation, elongation, mengkuang


pandanus (Pandanus artocapus), sinking speed, water absorption ability
1)
Student of Fisheries and Marine Science Faculty, University of Riau
2)
Lecturer of Fisheries and Marine Science Faculty, University of Riau

PENDAHULUAN daan peruntukannya, terutama adalah


adakah bahan tersebut dipasaran, jika
Karakteristik bahan alat tidak bagaimana cara memperolehnya,
penangkapan ikan yang baik yang tentunya juga berapa harganya.
terbuat dari serat alami maupun serat Serat sintetis dibanding serat
sintetis, secara umum didasarkan pada alami umumnya memiliki kekuatan
pertanyaan seberapa besar dan daya tahan yang lebih besar, usia
kekuatannya, sejauh mana daya pakai yang jauh lebih lama. Usia pakai
tahannya, dan seberapa lama usia inilah yang menjadi dasar mengapa
pakai bahan tersebut. Lebih lanjut serat alami sudah lama tidak lagi
adalah berapa tingkat kekakuanya, digunakan sebagai bahan alat
bagaimana strukturnya, bagainmana penangkapan ikan. Dipasaran, terdapat
kontruksinya, bagaimana reaksi ikan 2 (dua) jenis serat yang dapat
terhadap bahan tersebut, berapa digunakan sebagai bahan baku alat
ukurannya, berapa beratnya, apa penangkapan ikan seperti serat sintetis
warnanya dan banyak lagi pertanyaan (polyamide, polyethylene, fibregless,
umumnya muncul dari para pengguna monofilament) dan serat alami yang
bahan tersebut sesuai dengan kondisi diproduksi oleh tumbuh- tumbuhan,
hewan dan proses geologis tanpa BAHAN DAN METODE
melalui proses kimia atau
transformasi. Akan tetapi, serat sintetis Waktu dan tempat
tersebut saat ini harganya di pasaran Penelitian ini dilakukan pada
semakin mahal. Selain itu, serat yang tanggal 22 Desember 2014 sampai
terbuat dari bahan kimiawi yang tanggal 24 Januari 2015, di
umumnya berasal dari sumber bahan Laboratorium Alat Penangkapan Ikan,
yang tidak dapat diperbaharui. Hal ini Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya
mendorong pengguaan serat alami Perairan (PSP), Fakultas Perikanan
sebagai bahan alternatif yang berasal dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
dari sumber yang dapat diperbaharui
melalui usaha budidaya untuk Bahan dan alat
digunakan pada bahan alat Peralatan yang digunakan
penangkapan ikan. untuk pelaksanaan penelitian ini
adalah strength tester, jangka sorong,
Perumusan masalah mikroskop, pisau silet, timbangan
Tumbuhan nenas yang banyak digital, dan kamera digital. Sedangkan
disekitar kita masih banyak yang bahan yang digunakan antara lain serat
belum dimanfaatkan dengan baik daun pandan.
terutama dibagian daunnya yang Metode penelitian
merupakan bahan alami yang memiliki Metode yang akan digunakan
beberapa keuntungan jika digunakan dalam penelitian ini adalah metode
pada bagian tertentu dari alat tangkap, eksperimental, meliputi pengamatan
seperti daya serap yang tinggi terhadap morphologi struktur serat dan
sehingga memiliki kecepatan kadar air pandan mengkuang,
tenggelam yang baik. Sehingga untuk pembuatan tali dan pengujian dari tali
mengetahui kelebihan serat alami daun serat yang telah dibuat.
nenas ini perlu mengkaji struktur serat
tumbuhan daun nenas dan kekuatan Prosedur penelitian
putus, kemuluran, daya apung, daya
tenggelam, daya serap dan kecepatan Pengamatan histologi
tenggelam. Pendekatan histologi digunakan
untuk melakukan pengamatan terhadap
Tujuan dan manfaat morphologi struktur serat dan kadar air
pandan mengkuang. Pengamatan
1. Menemukan potensi serat histologi serat penting diketahui untuk
pandan Mengkuang sebagai dapat digunakan sebagai bahan baku
bahan dasar alat penangkapan tali ataupun benang untuk alat
ikan. penangkapan ikan. Kekuatan tali atau
2. Mengkaji potensi pengguna benang sangat ditentukan oleh bentuk
serat tumbuhan pandan dan kekuatan serat yang digunakan.
mengkuang digunakan sebagai
tali pada alat penangkapan Proses pengolahan serat Pandan
ikan. Mengkuang (Pandanus artocapus)
menjadi tali.
a) Proses Perendaman (water punggung daun,lalu buang tulang daun
retting) dilakukan dengan dan belah daun menjadi dua secara
cara memasukkan daun vertical,setelah itu rendam sampel
pandan mengkuang ( daun pandan mengkuang) kedalam
(Pandanus artocapus) air tawar selama 24 jam. Setelah 24
kedalam air dalam waktu 24 jam ambil sampel daun yang telah
jam untuk melunakkan gums direndam lalu dipukul menggunakan
di sekitar daun. pemukul karet hingga serat yang
b) Proses Pemukulan (Licking). terdapat pada daun terlihat, lalu
daun pandan yang telah pisahkan serat daun pandan
direndam dipukul-pukul menggunakan jarum pentul. Setelah
dengan menggunakan palu serat – serat terpisah dari daun pandan,
karet. Tujuannya agar serat maka serat tersebut dipintal menjadi
yang ada didaun memisah yarn dengan menggunakan pintalan Z,
antara lapisan atas dan lalu yarn tersebut dianyam menjadi
bawah bagian daun. strand dengan menggunakan pilinan
Sehingga mempermudah kombinasi S dan Z. Langkah
dalam proses pengambilan selanjutnya adalah pengukuran
serat kekuatan putus dan kemuluran di
c) Langkah selanjutnya adalah laboratorium dengan menggunakan
pengambilan serat alat strength tester. Adapun langkah-
menggunakan jarum pentul langkah yang dilakukan adalah sebagai
d) Kemudian serat dipintal berikut :
menjadi satu yarn, setelah itu  Memotong bahan sepanjang
dianyam untuk menjadi 20 cm
sebuah strand. Banyaknya  Merendam bahan selama 24
serat untuk membuat satu jam (paling cepat)
yarn adalah 5 fiber.  Sampel yang panjangnya
e) Putaran pembuatan fiber dan 20cm diikatkan pada upper
yarn membentuk pilinan Z, chuck (3) dan lower chuck (4)
putaran pembuatan strand yang jaraknya 20cm posisi
membentuk pilinan vertical.
kombinasi S dan Z.  Tunjukan jarum angka nol
pada scale elongation (1),
Pengujian tali dari serat pandan longgarkan set scrow (2),
mengkuang (Pandanus artocapus) naikan / angkat stopper (5)
keatas sehingga pendulum
1. Pengujian kekuatan putus bergerak bebas. Kemudian
(breaking strength) gerakan halfnut dari chuck
Langkah pertama adalah base (7) kearah bawah
mengambil beberapa sampel tanaman bersama itu pula load scale
Pandan Mengkuang yang sudah tua (6) bergerak kearah kiri dan
(telah berwarna hijau tua), kemudian skala elongation (1) bergerak
buang duri yang terdapat pada kearah bawah sampai sampel
pinggiran sisi kiri ,kanan dan yang diuji putus.
 Tepat pada saat putus tekan Prosedur kerja;
tombol off. - Sediakan bahan serat sepanjang
 Mencatat saat putus. 20cm
- Timbang bahan dengan
Mengadakan pengulangan- menggunakan timbangan
tergantung pada keperluan untuk digital
bahan yang belum digunakan sebanyak - Catat berapa berat dari masing-
10 kali pengulangan. masing bahan yang telah
ditimbang menggunakan
timbangan digital

b. Berat basah benang (Wet weight)


(Murdiyanto, 1975).

Prosedur kerja
- Ditimbang berat kering bahan
- Merendam bahan sampai air
meresap pada bahan dalam
Gambar 3. Pengujian kekuatan putus
kurun waktu tertentu (kelihatan
dan kemuluran pada tali
ada perbedaan warna);
2. Berat bahan, Hasil test diharapkan sehingga tidak ada lagi
bisa membandingkan berat bahan: gelombang udara pada bahan.
kering, basah dan dalam air. - Menimbang bahan yang telah
direndam menggunakan
a. Berat kering benang (Dry weight) timbangan Digital
(Murdiyanto, 1975). - Catat hasil dari berat bahan
yang telah ditimbang
Perhitungan:
Berat basah (%) = Berat Basah (g) x 100%
Berat Kering (g)

Untuk menghitung air yang diserap bahan  pertambahan berat:


Daya Serap = Berat Basah – Berat Kering x 100%
Berat

3. Pengujian daya apung (floating berisi air dengan tinggi


ability) dan kecepatan tenggelam tertentu
(sinking speed) - Bahan dimasukan ke air dan
a. Daya Apung (floating ability). bahan pun akan
(Murdiyanto, 1975). mengambang dipermukaan
air
Prosedur kerja pengujian : - Dibiarkan + 1 jam
- Sediakan bahan sepanjang - Timbang beratnya dan catat
20cm dan timbang - Dibiarkan + 1 jam lagi dan
- Masukan ke wadah yang seterusnya, sampai berat
bahan konstan. Histologi serat daun pandan
b. Kecepatan tenggelamnya (shinking mengkuang (Pandanus artocapus)
speed) (Murdiyanto, 1975). Hasil pengamatan
histologi serat daun pandan
Prosedur kerja : secara melintang dapat dilihat
- Bahan yang digunakan pada Gambar 1, berikut ini :
sepanjang 20 cm
- Direndam selama 12 jam
- Menyediakan air pada
wadah yang transparan,
tinggi missal 50 cm, t: (20 +
5)°C
- Masukan bahan, hitung waktu
yang diperlukan dari Gambar 4. Penampang melintang serat
permukaan sampai tenggelam daun pandan mengkuang
kedasar (50 cm/dt). Bila (pandanus artocapus);
tenggelam dengan membentuk (1) Mesofil, (2) Jaringan
sudut, perlakuan diulang. Pengangkut
Pengulangan dilakukan Dari sayatan melintang
sebanyak 10 (sepuluh) kali daun pandan dapat dilihat
ulangan. susunan struktur sel nya yang
terdiri dari beberapa macam
Analisis data jaringan yaitu, epidermis,
Pengamatan histologi stomata, kutikula, dan mesofil
serat dilakukan untuk (parenkim, kloroplas, jaringan
mengetahui jenis serat pandan pengangkut, parenkim spon,
yang nantinya akan digunakan dan rongga udara).
sebagai bahan baku tali
ataupun benang untuk alat
penangkapan ikan, karena
kekuatan tali atau benang 1
2
sangat ditentukan oleh bentuk
dan kekuatan serat yang
3 5. Penampang
Gambar 4 membujur daun
digunakan. Pengujian
Pengujian tali dari serat pandan pandan mengkuang
mengkuang (Pandanus (pandanus artocapus) (1)
artocapus) dilakukan pada Rongga udara (2) Kutikula
kondisi basah dan kering. (3) Epidermis (4) Mesofil
Selanjutnya data yang Dari sayatan membujur
diperoleh dari hasil daun pandan dapat dilihat
pengamatan dan uji coba bahan bahwa serat daun pandan
ditabulasikan ke dalam tabel, disusun oleh jaringan epidermis
lalu dianalisis secara deskriptif. yang berbentuk kubus dan
HASIL DAN PEMBAHASAN jaringan parenkim yang
berbentuk bulat. Pada sayatan
membujur juga terlihat adanya Struktur benang yang dianyam
stomata, kutikula, dan mesofil. Struktur tali atau benang
Stomata berperan penting antara lain adalah fiber yang
dalam proses fotosintesis, dipintal menjadi yarn kemudian
transpirasi (proses penguapan yarn dipintal lagi membentuk
air dari permukaan tanaman) strand lalu strand dipintal lagi
dan untuk mencegah sehingga membentuk rope atau
kehilangan air, kutikula tali. Kemudian untuk melihat
berfungsi mengurangi nilai rata-rata benang atau tali
kehilangan air pada daun yang dianyam seperti pada
sedangkan mesofil adalah tabel dibawah ini.
jaringan dalam daun yang Tabel 1. Nilai rata-rata dan standar
tersusun dari sel parenkim yang devisiasi benang yang di anyam
fotosintetik yang banyak
mengandung kloroplas dan
ruang antar sel.
Φ Φ Φ
Panjang
Berat (gr)
(mm)
Fiber Yarn Strand
0,05+ 0,01 0,19 + 0,02 0,25 + 0,02 25 + 0 0,01 + 0,01

Pada tabel diatas, dapat kita lihat yang tidak digunakan untuk
bahwa nilai rata-rata fiber yang membentuk selembar webbing. Tali
dipintal adalah 0,05, membentuk memiliki ukuran yang jauh lebih besar
strand dengan nilai 0,19 dan dipintal dari pada benang jaring. Hasil
lagi untuk membentuk strand dengan pengujian kekuatan putus dengan
nilai rata-rata 0,25 yang memiliki menggunakan strength tester
panjang 25 mm dengan berat 0,01 didapatkan hasil rata-rata seperti pada
gram. tabel di bawah ini

Tabel 2. Hasil rata-rata dan standar


Nilai rata-rata kekuatan putus tali devisiasi pengukuran
serat pandan mengkuang kekuatan putus serat pandan
Tali adalah kumpulan dua strand mengkuang.
atau lebih dimana tali ini merupakan
semua bahan alat penangkapan ikan
Diameter Kgf
Rata-rata 0,26 + 0,03 4+0

Berdasarkan tabel di atas, rata- mengkuang adalah 0,26 dengan nilai


rata diameter tali serat pandan rata-rata kekuatan putusnya adalah 4
kgf.dengan nilai standar devisiasi pada tingkat kekerasan atau kerapatan
untuk diameter adalah 0,03 sedangkan dari masing-masing pintalan tali.
Kgf adalah 0 karena nilai rata-rata Berdasarkan hasil pengujian
yang homogen. kemuluran tali serat pandan
mengkuang dengan menggunakan
Nilai rata-rata kemuluran dari serat strength tester didapatkan nilai rata-
pandan mengkuang rata seperti pada tabel di bawah ini.
Kemuluran adalah suatu
pertambahan panjang dari suatu uji Tabel 3. Hasil rata-rata dan standar
contoh yang menggunakan ketegangan devisiasi pengukuran
dan dinyatakan dalam satuan panjang. kemuluran dari serat pandan
Besarnya nilai kemuluran tergantung mengkuang
Diameter % mm
Rata-rata
0,26 + 0,03 11,4 + 2,55 20,1 + 4,01

Dari tabel di atas didapatkan dipengaruhi oleh tingkat kehalusan


nilai rata-rata hasil uji kemuluran permukaan benang. Kemudian daya
adalah dengan diameter rata-rata 0,26 tengelam merupakan kemampuan dari
memiliki nilai kemuluran sebesar 11,4 suatu benda untuk tenggelam di dalam
% dan memiliki panjang rata-rata 20,1 air. Kemudian nilai rata-rata hasil
mm. pengukuran daya apung dan daya
tenggelam serat daun pandan
Nilai rata-rata daya apung dan daya mengkuang seperti tabel di bawah ini.
tenggelam
Serat-serat yang memiliki Tabel 4. Hasil rata-rata dan standar
densitas yang nilainya lebih kecil dari devisiasi pengukuran daya
densitas media cair dimana serat apung serta daya tenggelam
ditenggelamkan, akan mengapung dan
yang nilainya lebih besar akan
tenggelam. daya apung ini juga
Berat Daya
Diameter Daya apung
Rata-rata Kering Tenggelam

0,26 + 0,03 0,32 + 0,09 -0,11 + 0,03 0,11 + 0,03

Dari tabel diatas, dapat dilihat Nilai rata-rata daya serap dan
bahwa rata-rata diameter serat adalah kecepatan tenggelam
0,26 dengan berat kering 0,32 serta Daya serap adalah kemampuan
memiliki daya apung -0,11 dan daya suatu bahan untuk menyerap zat cair
tenggelam 0,11. sedangkan kecepatan tenggelam adalah
kemampuan suatu bahan untuk
tenggelam dimana semakin cepat daya pandan mengkuang dapat dilihat pada
serap air maka semakin cepat pula tabel di bawah ini.
daya tenggelam suatu bahan.
Kemudian untuk melihat nilai rata-rata Tabel 5. Hasil rata-rata dan standar
hasil pengukuran daya serap dan devisiasi pengukuran daya
kecepatan tenggelam tali serat daun serap serta kecepatan
tenggelam
Berat Berat Basah Daya Serap
1 jam
0,93 + 24,05 2,96 + 0,52 0,93 + 0,17
Berat Berat Basah Daya Serap
2 jam
0,92 + 0,33 2,92 + 0,98 0,96 + 0,34
Berat Berat Basah Daya Serap
3 jam
1,12 + 0,23 3,17 + 0,54 1,12 + 0,23

Dari tabel di atas, hasil rapat dibandingkan daun nanas


pengukuran daya serap dan kecepatan sehingga berpotensi sebagai bahan alat
tenggelam selama 1 jam didapatkan penangkapan ikan. Jika semakin rapat
hasil dengan rata-rata berat kering susunan selnya maka semakin besar
0,93, berat basah 2,96 dengan daya pula kekuatan putusnya.
serap 0,93. Kemudian hasil Epidermis atas dilapisi kutikula
pengukuran daya serap dan kecepatan untuk mencegah terjadinya kekeringan
tenggelam selama 2 jam didapatkan jaringan dibawahnya. Pada epidermis
hasil dengan rata-rata berat kering atas dan bawah terdapat stomata. Pada
0,92, berat basah 2,92 dengan daya daun nenas terdapat rambut-rambut
serap 0,96. Selanjutnya hasil daun, biasa disebut trikomata.
pengukuran daya serap dan kecepatan Jaringan epidermis memiliki
tenggelam selama 3 jam didapatkan peran dalam melindungi jaringan yang
hasil dengan rata-rata berat kering ada di dalam daun, mengurangi
1,12, berat basah 3,17 dengan daya kehilangan air, menyerap dan
serap 1,12. menyimpan air dan merupakan
jaringan penyusun yang paling luar.
Pembahasan Jaringan parenkim berperan sebagai
tempat aktifitas daun seperti
Histologi daun pandan mengkuang fotosintesis dan respirasi.
Epidermis pada sayatan
melintang serat daun nenas selnya Struktur benang yang dianyam
berbentuk kubus tidak beraturan dan Secara umum kontruksi benang
memiliki kloroplas. Epidermis terbagi menjadi dua, yaitu benang
meliputi dua permukaan yaitu jarring yang dipintal (twised) dan
epidermis atas dan bawah. Epideremis dianyam (braided). Diameter berbagai
dilapisi oleh kutikula untuk mencegah jenis benang jarring yang digunakan
kekeringan jaringan di bawahnya. untk bebagai alat penangkapan ikan
Kerapatan struktur daun pandan lebih berkisar antara 0,20 mm hingga 8 mm.
Fiber adalah serat yang bentuk Sifat ini dipengaruhi oleh suatu gaya
bersulur-sulur seperti benang, ada yang (Klust,1987)
terbuat dari hewan, tumbuhan ataupun Nilai kemuluran serat pandan
sintetis. Untuk mendapatkan bentuk yang direndam memiliki rata-rata
serat, diperlukan beberapa tahap (11,4%) dan (20,1mm). Menurut Augy
pemrosesan tergantung dengan (1985) bahwa faktor yang
karakter bahan dasarnyaStruktur mempertahankan ketahanan kemuluran
benang dari serat pandan ini terdiri benang adalah keadaan fisik benang itu
dari 5 fiber yang dipintal menjadi 1 sendiri, seperti jumlah pilinan, jumlah
yarn dengan menggunakan pintalan Z, serat, kelembutan benang, diameter
lalu yarn tersebut dianyam menjadi benang semakin besar diameter benang
strand. untuk membuat 1 strand maka kekuatanya semakin bertambah.
membutuhkan 3 yarn, dengan Nilai kemuluran serat pandan
menggunakan pintalan kombinasi yaitu dalam penelitian ini didapat dengan
arah pintalanya ke kiri (S) dan ke melihat pada skala elongation yang
kanan (Z). dihasilkan oleh mesin penguji
(streanght tester). Besarnya nilai
Kekuatan putus kemuluran tersebut ditunjukan oleh
Berdasarkan hasil pengukuran jarum yang bergerak pada skala
nilai kekuatan putus serat pandan elongation dalam satuan mm.
mengkuang (Pandanus artocapus) Moerdiyanto (1975),
dapat dilihat bahwa kekuatan putus mengatakan elongation at break adalah
serat pandan yang telah direndam pertambahan panjang suatu tali
adalah (4), maka serat pandan ini bisa sehingga menyebabkan putusnya suatu
diolah menjadi benang untuk tali (textile fibre). Besarnya kemuluran
digunakan sebagai alat tangkap ikan tergantung pada tingkat kekerasan
karna kekuatan putus serat pandan pintalan atau kerapatan dari masing-
lebih besar dari standar kekuatan putus masing anyaman benang (Klust, 1987).
benang rami dan katun. Berdasarkan hasil pengukuran
Lenkosmanerri (1998), kemuluran serat pandan dengan
menjelaskan bahwa kekuatan putus perlakuan direndam dapat dilihat pada
benang rami dan benang katun Tabel di lampiran.
sebelum diawetkan adalah 2,98 kgf
dan 2,52 kgf. Sedangkan kemuluran Daya apung dan daya tenggelam
benang rami dan katun sebelum Daya apung adalah kemampuan
diawetkan adalah 11,9 mm dan 17,2 suatu benda untuk berada dipermukaan
mm dengan diameter benang 0,77 mm. air, sedangkan daya tenggelam adalah
kemampuan suatu benda untuk
Kemuluran tenggelam dalam air. Berdasarkan
Kemuluran benang pengukuran daya apung dan daya
didefinisikan sebagai suatu tenggelam tali dari daun pandan
pertambahan panjang dari suatu uji mengkuang didapatkan hasil rata-rata
contoh yang menggunakan ketegangan yaitu untuk nilai diameter yaitu 0,26,
dan dinyatakan dalam satuan panjang, berat kering 0,32, daya apung -0,11
misalnya centimeter atau milimeter. dan daya tenggelam 0,11.
Daya apung akan semakin Menurut Hamidi. (1978), bahwa
meningkat sebanding dengan salah satu hal utama yang
meningkatnya diameter benang, yang mempengaruhi kecepatan tenggelam
memiliki densitas di bawah rata-rata (sinking speed) suatu jarring di dalam
densitas air. air adalah jenis dan kontruksi bahan
yang digunakan untuk membuat
Daya serap dan kecepatan benang tersebut. Jadi dengan pemberat
tenggelam dan kontruksi jaring yang sama
Daya serap air adalah dioperasikan diperairan yang sama,
kemampuan bahan untuk menyerap maka kecepatan tenggelam suatu
air. Nofrizal (2005), menyatakan jaring akan berbeda bila bahan dan
bahwa kemampuan daya serap air kontruksi yang dipakai berbeda pula.
suatu bahan alat tangkap akan
mempengaruhi kecepatan tenggelam KESIMPULAN DAN SARAN
ban itu sendiri dan beberapa alat
tangkap membutuhkan kecepatan Kesimpulan
tenggelam yang cepat untuk dapat Berdasarkan pengamatan yang
meningkatkan efesiensi waktu operasi dilakukan dilaboratorium mengenai
alat tangkap tersebut. Histologi dari daun pandan ,dapat di
Untuk menguji daya serap air, lihat bahwa daun pandan memiliki
serat pandan dibentuk menjadi tali potensi yang bagus untuk dijadikan
yang panjangnya 20 cm kemudian bahan pembuat alat tangkap. Karna
dianyam menjadi 3 yarn, dengan arah struktur sel yang terdapat pada daun
anyaman kombinasi. Dari hasil nilai pandan seperti Epidermis dan jaringan
berat basah dan daya serap air pada pengangkut memiliki kerapatan yang
perlakuan perendaman 1jam diperoleh baik. Jika dalam suatu daun memiliki
nilai sebesar (2,96%) dan (0,93%) , kerapatan sel yang tinggi maka itu
pada perendaman 2jam (2,92%) dan akan berpengaruh terhadap kekuatan
(0,92%). pada perlakuan perendaman 3 putusnya.
jam perolehan nilainya berat basah dan Untuk kekuatan putus dari serat
daya serap adalah (3,57%) dan pandan lebih tinggi nilainya
(1,12%). dibandingkan dengan kekuatan putus
dari serat nanas, rami dan katun.
Berdasarkan pengukuran daya Kekuatan putus serat pandan
serap dan kecepatan tenggelam serat menginjak angka 4 kgf, hal itu
daun mengkuang dengan 3 taraf yaitu membuktikan bahwa serat pandan
dalam selang waktu 1 jam memiliki layak untuk dijadikan bahan pembuat
nilai rata-rata berat kering 0,93, berat alat tangkap. Tidak lepas dari itu serat
basah 2,96, daya serap 0,93 dalam pandan juga memiliki tingkat
selang waktu 2 jam memiliki nilai rata- kemuluran yang baik, tingkat
rata berat kering 0,92, berat basah kemuluran serat pandan adalah 20,1
2,92, daya serap 0,92 sedangkan dalam mm. angka ini cukup tinggi dan baik
selang waktu 3 jam memiliki nilai rata- dibandingkan serat lainya. Sementara
rata berat kering 1,12, berat basah itu, untuk daya serapnya cukup bagus,
3,17, daya serap 1,12. karna memiliki daya serap yang tinggi
dan tentunya ini sangat berpengaruh Caprio, A. F,. 1953. the natural filbers-
terhadap kecepatan tenggelamnya. status and Outlook of
wol,cotton,and silk. P 22-51.In
Saran technology of synthetic fibers
Berdasarkan kesimpulan dari (edited by S.B.
penelitian ini disarankan diadakan Mcfarlane).fairchild
penelitian lanjutan mengenai Reaksi publications,Inc.New York.
terhadap suhu, reaksi terhadap cuaca,
ketegaran, ketahanan gesekan, dan Ginting, R. 2003. Kekuatan Putus dan
juga untuk mencegah terjadinya proses Kemuluran Benang Rami yang
pembusukan pada tali ini dianjurkan Diawetkan dalam Campuran
untuk melakukan pengawetan. Bahan Pengawet Alami Nyirih
(Xilocarpusmoluccensis
DAFTAR PUSTAKA M.Roem), Jarak (Ricinuc
communis L) dan Ubar
Aprianto, 2004. Kajian Pemanfaatan (Adinandra acuminata KORTH).
Rumput Teki (Frimbristyis Sp). Skripsi Fakultas Perikanan dan
Linggi (Panicum Sp) Dan Ilmu Kelautan Universitas Riau,
Sianik (Carex Sp) Sebagai Pekanbaru. 48 Halaman.
Serat Alami Untuk Bahan Alat
Tangkap Ikan. Skripsi. Fakultas Gunarso, W, 1985. Suatu Pengenalan
Perikanan Dan Ilmu Kelautan Tentang Fishing Behavior dalam
Universitas Riau.Pekanbaru 48 Hubunganya dengan Fishing
Hal (Tidak Diterbitkan) Taktik dan Fishing Teknik.
Bagian Fishing Boat, Fakultas
Ardidja, S. 2010. Bahan Alat Perikanan Institut Pertanian
Penangkap Ikan. Program Studi Bogor. 149 hal.
Teknologi Penangkapan Ikan.
Jurusan Teknologi Penangkapan Hartanto, N.S dan Watanabe. S. 1979.
Ikan Sekolah Tinggi Perikanan. Teknologi Tekstil. Penerbit P.T
STP Press Jakarta Pradaya Prawita. Jakarta 258 hal.

Augy, S., 1985. Hubungan Konsentrasi Hamidy, y. Bustari, dan Syofyan,


Lautan Kulit Pohon Samama 1998. Kelapukan benang yang
(Antocephalus Masrohyla dijemur di utara terbuka. Pusat
Hauvil) Lama Perendam penelitian universitas riau.
Terhadap Breaking Strength Dan Pekanbaru. 40 hal (tidak
Elongation Benang Catton Dan diterbitkan)
Nylon. Bahan Alat Penangkapan
Ikan Institute Pertanian Hamidy, Y. Dan Syafriadiman. 1988.
Bogor.Bogor.30 Hal. Rancangan Alat Penangkapan
Ikan. Diklat Kuliah Fakultas
Ayodhyoa, 1981. Metode Perikanan Universitas Riau.
Penangkapan Ikan. Yayasan
Dewi Sri, Bogor. 97 Halaman.
Pekanbaru. 168 Hal (Tidak ubar (adinandar acuminate
Diterbitkan). korth). Fakultas perikanan dan
ilmu kelautan universitas riau
Hamidy, Y. M. Ahmad, Dan H. pekanbaru. 50 hal (tidak
Alawi,. 1982. Kekuatan Benang diterbitkan)
Yang Direndam Dalam Air
Tawar Dan Air Laut. Alat Muklis, 1999. Kekuatan Putus
Tangkapan Ikan. Lembaga (Breaking Strength) Dan
Penelitian Dan Pengabdian Kemuluran (Elongation) Benang
Kepada Masyarakat Universitas Katun Dan Rami Yang
Riau. Pekanbaru.35 Hal. Diawetkan Dalam Darah Sapi
(Bos Taurus) Dengan
Han, J.S. 1998. Properties of Nonwood Konsentrasi Yang Berbeda.
Fibers. Proceeding of The Skripsi. Fakultas Perikanan Dan
Korean of Wood Science and Ilmu Kelautan Universitas Riau.
Technology Annual Meeting. 38 Hal.(Tidak Diterbitkan)

Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna Murdiayanto, B. 1975. Suatu


Indonesia III. Badan Penelitian Pengenalan Tentang Fishing
dan Pengembangan Departemen Gear Material. Bagian
Kehutanan : Jakarta. Penangkapan Ikan. Fakultas
Perikanan Istitut Pertanian
http://id.wikipedia.org/ wiki/Serat. Bogor.Bogor. 117 Hal (Tidak
10/08/14. 09:23) Diterbitkan)

http://id.wikipedia.org/wiki/Pandan. Ningsih, R.U, 2005. Kajian


Diakses pada 10/08/ 2014 pukul Pemanfaatan Rumput Sianik
18:50. (Carex Sp) Sebagai Serat Alami
Untuk Bahan Alat Tangkap
https://www.scribd.com/doc/ Ikan.Skripsi.Fakultas Perikanan
95746937/BAHAN-KUL-BAPI. Dan Ilmu Kelautan. Universitas
Diakses pada 10/08/ 2014 pukul Riau.Pekanbaru.28 Hal (Tidak
18:58 Diterbitkan)

Klust, G. 1987. Badan Jaring untuk Nofrizal, 2005. Kajian Awal Potensi
Alat Penangkapan Ikan, Edisi Pemanfaatan Rumput Teki
Kedua. Balai Pengembangan (Fembrystylis Sp), Rumput
Penangkapan Ikan, Semarang. Linggi (Pencium Sp) dan
188 Halaman. Rumput Sianik (Carex Sp)
sebagai Serat Alami untuk
Lenkosmaneri, 1998. Daya tahan putus Bahan Alat Penangkapan Ikan.
dan kemuluran benag poly Laporan Penelitian. Fakultas
amide (pa), katun dan rami yang Perikanan dan Ilmu Kelautan
direndm dalam ekstra kulit kayu Universitas Riau. Pekanbaru 48
hal.(tidak diterbitkan).
Pahkala, S.K. 2001. Non-Wood Plants direndam didalam Air Tawar dan
as Raw Materials for Pulp and Air Laut. Bahan Alat
Paper. Academic Dissertation of Penangkapan Ikan. Pusat
Faculty of Agriculture and Penelitian Universitas Riau
Forestry University of Pekanbaru. 61 hal (tidak
Helskinki.Finlandia. diterbitkan).

Sadhori, N. 1983. Bahan Alat Tsani, M. N. 2010. Pengaruh


Penangkap Ikan. CV. Yasaguna, Penambahan Serat Limbah Daun
Jakarta. 80 Halaman. Nanas Terhadap Sifat Mekanik
Plastik Mudah Terurai
Sari, A. M. 2014. Uji Ketahanan Tarik (Biodegradable) [Skripsi].
Tali Serat Gedebok. Pisang Program Studi Teknik
Raja. Lingkungan. Fakultas Teknik
http://repository.usu.ac.id/handle Sipil dan Perencanaan
/123456789/40583. Issue Universitas Pembangunan
Date: 12-Apr-2014. Diakses Nasional “Veteran” Jatim.
pada 20 1gustus 2014. Surabaya. http://
eprints.upnjatim.ac.id/2667/1/file
Telussa, R. 2012. Bahan Kuliah Bahan 1.pdf. Diakses pada 10/08/2014
Alat Penangkapan Ikan. pukul 18:49.
http://www.scribd.com/doc/9574
6937/BAHAN-KUL-BAPI. Wahyuni, S. 2000. Kekuatan Putus
Published by: Riena Telussa on (Breaking Strength) dan
Jun 03, 2012. Diakses pada Kemuluran (Elongation) Benang
11/08/2014 pukul 08:42 Katun dalam Campuran
Pengawet Alami. Skripsi
Taibin. R., Y. Hamidy., H. Alawi. Fakultas Perikanan dan Ilmu
1983. Kemuluran Benang yang Kelautan Universitas Riau,
Pekanbaru. 50 Ha

Anda mungkin juga menyukai