berpedoman pada daftar pertanyaan yang dibuat tiga irisan. Duri pada daun
telah disediakan. Hasil dari wawancara ini dibersihkan, potongan daun dijepit diantara
juga untuk mempelajari pengetahuan kedua gabus dan dimasukkan ke penjepit
masyarakat Jawa Timur tentang pemanfaat- mikrotom geser (clamp hand microtome),
an pandan. Menurut Ortega, 2005 dan kemudian diiris melintang dan membujur
Liese, 2003, bagian tanaman yang akan setipis mungkin. Irisan akar yang diamati
diekstrak seratnya dipotong dengan pisau meliputi diameter sel dan letak serat. Daun
atau sabit, dikumpulkan dan diikat menjadi dari masing-masing jenis pandan
satu. Selanjutnya dilakukan proses retting dimasukkan dalam bak yang sudah terisi air
yaitu perendaman bagian tanaman yang dan di rendam sampai tersisa seratnya,
akan diekstrak seratnya ke dalam wadah kemudian serat yang tersisa diukur
atau kolam yang banyak terdapat panjangnya. Daun pandan yang sudah
mikroorganisme untuk memudahkan proses tersisa seratnya, pada bagian tengah
degradasi materi nonserat. Proses berikutnya dipotong sepanjang 20 cm. Kemudian serat
adalah melalui proses dekomposisi oleh sepanjang 20 cm tersebut dipotong lagi
mikroorganisme. Proses ini biasanya sepanjang 12,5 cm dan disisir sampai halus.
dilakukan selama 5-30 hari, tergantung Potongan serat sepanjang 12,5 cm yang
pada suhu air dan jenisnya. Proses telah disisir, kemudian ditimbang sampai
selanjutnya adalah stripping dan scrapping 200-400 mg. Setelah itu serat diuji
yaitu membersihkan atau mengikis bagian kekuatannya menggunakan alat Jute Fibre
non serat dengan menggunakan tangan. Bundle Strength Tester Tipe: BST/2, No:
Bahan serat yang diperoleh disisir tegak 100, Cap: 110, Kgs. T.L. 5 cms. Data yang
lurus, proses ini dinamakan hackling. diperoleh dimasukkan ke dalam rumus:
Pembuatan preparat anatomi daun bersifat ∑𝑇
semi permanen, daun yang telah difiksasi 𝑆 = 125 ………………………. (3)
∑𝑊
dengan FAA. Daun dipotong sepanjang 1x1
cm dengan menggunakan pisau tajam, Keterangan : S=Nilai Uji Kekuatan Serat
bagian daun yang diambil adalah pangkal, (g/tex); T=Berat beban (kg);
tengah dan ujung, masing-masing bagian W=Berat Serat (mg).
Gambar 1.
Masyarakat
pengguna tikar
pandan
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 136
AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 http://rjls.ub.ac.id
16
14
Jumlah Responden
12
10
Tikar-corak
8 Tikar-non corak
Lain-lain
6
4
2
0
ng
n
an
i
sik
ng
i
g
juk
jo
n
ng
w
ay
ita
ale
n
ga
ar
ga
ala
b
u
ba
e
wa
rab
ac
Tu
ag
ido
Gr
on
ga
g
N
om
M
ng
b. P
yu
Su
am
N
b. S
ng
b.
b.
b.
b.
re
an
J
Ka
Ka
Ka
b.
Ka
ulu
Ka
L
bt
b.
Ka
bb
Ka
b.
Ka
bt
ka
Ka
ka
ka
Lokasi
16
14
Jumlah Responden
12
10
nyaman
8
Dingin
6
4
2
0
ya
ng
an
n
i
sik
g
gi
juk
ng
jo
n
aw
ba
un
le
ga
an
ar
ba
ala
cit
ba
e
an
ga
Ng
Tu
ag
do
Gr
on
uw
ra
Pa
m
M
Ng
ng
Si
Su
m
g
b.
b.
Jo
ny
b.
b.
b.
tre
lun
La
b.
Ka
Ka
Ka
Ka
b.
Ka
ba
b.
Ka
Ka
tu
b
b.
Ka
ka
b
Ka
b
ka
ka
Lokasi
16
14
Jumlah Responden
12
tahun 1950-1960
10 tahun 1960-1970
8 tahun 1970-1980
6 tahun 1980-1990
Tahun 1990-…..
4
2
0
k
ng
Jo an
Ng g
ek
n
an
ik
jo
g
i
ya
i
aw
ju
ng
n
ga
un
es
Ka oar
b
ba
ala
al
c it
an
ba
wa
Ng
Tu
on
ag
gg
Gr
Pa
m
d
M
ra
m
Si
k a tren
b.
ng
b.
b.
Su
b.
ny
b.
La
b.
b.
Ka
Ka
Ka
lu
Ka
b.
ba
Ka
Ka
b
b.
tu
Ka
ka
b
Ka
b
ka
Lokasi
harganya. Tetapi, jika tikar bercorak, harga yang ditawarkan sedikit lebih mahal dari tikar non-
corak, meskipun ukuranya sama.
16 16
14 14
Jumlah Responden
Jumlah Responden
12 12
10 Pengrajin 10
Mudah
8 Distributor 8
sulit
6 pasar 6
4 4
2 2
0 0
o
ju k
r
g
an
n
ng
oro
ng l ek
an
n
i
ik
n
an
g
Ka res ik
rj o
g
i
di r
a
e
a
i
j an
aw
la n
ng
an
rog
ba
ita
ru a
un
un
ay
es
b
Ka aba y
ba
ng
c it
oa
ng
an
Ke
ga
em
eg
mb
ac
wa
ag
Ng
Tu
ma
ag
Gr
rab
Ma
no
su
Pa
G
mo
m
mo
Ng
Sid
ng
j on
b .P
bj
b.
yu
Jo
Po
ng
r
Pa
Lu
b.
b.
Jo
Su
b.
b.
Su
b.
b.
La
re
Ka
La
ka
b.
Bo
b.
Ka
an
Ka
ulu
Ka
Ka
b.
Ka
ulu
b.
b.
b.
Ka
bt
b.
Ka
b.
b.
bb
Ka
ka
ka
b.
Ka
Ka
bt
ka
bt
Ka
Ka
Ka
ka
ka
ka
Lokasi A Lokasi B
Gambar 5. (A) Pembelian tikar pandan dan (B) Aksesibilitas tikar pandan.
Hasil wawancara masyarakat lokal Jawa satu bagian yaitu akar tunjangnya, yang
Timur, akses mendapatkan tikar pandan digunakan sebagai tali. Untuk bagian organ
sekarang tidak lagi semudah zaman dahulu. pandan yang lain tidak digunakan, misalkan
Pada saat ini, masyarakat mengalami daunnya. Sedangkan untuk Pandanus
kesulitan mendapatkan tikar pandan. Hal tectorius mempunyai nilai manfaat sebesar
tersebut dapat disebabkan karena distribusi 0,5 lebih besar daripada Pandanus
penjualan kurang merata, terutama untuk labyrinthicus, dikarenakan pengetahuan
daerah yang jauh dari sentra kerajinan. masyarakat terhadap jenis pandan tersebut
Distribusi pandan lebih difokuskan untuk besar sekali. Hal ini dapat diketahui adanya
dijual dan dipamerkan ke luar kota. Selain beberapa Kabupaten dengan jumlah
itu, beberapa anyaman pandan telah masyarakat yang tahu tentang produk
dimodifikasi menjadi bentuk lain, yaitu tas, pandan dengan jumlah 15 orang dari total
tempat dokumen, tempat telepon genggam, informan 15 orang. Hal terssebut
sandal, dompet, tas dan sebagainya dengan disebabkan informan ini berada di lokasi
harga yang cukup mahal. Akan tetapi, sentra kerajinan pandan. Sedangkan untuk
menurut masyarakat yang tinggal di daerah Kabupaten yang lain, pengetahuan
sentra kerajinan, mereka tidak menemui masyarakat terhadap pandan rendah. Organ
kesulitan dalam mendapatkan tikar pandan, tumbuhan pandan ini yang digunakan
sebab mereka dapat membeli secara meliputi 2 bagian yaitu daun dan akar
langsung di sentra kerajinan tersebut. Nilai tunjangnya. Sedangkan untuk Kabupaten
manfaat masyarakat terhadap P. Labyrin- yang lain hanya satu bagian tubuh
thicus sebesar 0,3. Nilai tersebut dikatakan tumbuhan saja yaitu daun, hal ini
kecil karena masyarakat yang mengetahui dikarenakan lokasi sentra kerajinan hanya
manfaat dari pandan tersebut hanya sedikit menggunakan daun saja sebagai bahan
yaitu 5 orang dari jumlah total informan 15 mentah kerajinan pandan. Karena dari turun
orang di Kabupaten Malang. Informasi temurun dari orang tua sebelumnya hanya
bagian organ pandan yang digunakan hanya menggunakan daun saja. Struktur anatomi
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 139
AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 http://rjls.ub.ac.id
daun pandan dapat diamati pada Gambar 6 terlalu rapat menjadikan daun pandan masih
dan 7. memiliki sifat fleksibel. Panjang dan lebar
daun P. tectorius dan P. labyrinthicus tidak
Struktur Anatomi Dua Jenis Pandan
signifikan secara statistik. Daun P. tectorius
(P. Labyrinthicus dan P. Tectorius).
yang lebih panjang dan lebih lebar
memberikan keuntungan apabila digunakan
pada produk kerajinan pandan karena
meminimalkan proses menyambung dalam
pembuatan tali tampar dan tikar. Tebal
epidermis atas dan bawah untuk masing-
masing species juga tidak berbeda secara
signifikan dengan demikian dalam hal
kelenturan masing-masing hampir sama. P.
tectorius memiliki daun yang lebih tebal
yang memiliki kemungkinan memberikan
Gambar 6 : Anatomi melintang daun P. kontribusi tekstur produk. Akar Pandanus
labyrinthicus, A) bagian pangkal, B) dari luar ke dalam terdiri dari lapisan
tengah dan C). epidermis, korteks, berkas pembuluh dan
empulur. Lapisan korteks dan empulur akar
pada Pandanus banyak terdapat berkas
serat, khusus pada jenis P. tectorius,
sebanyak satu sampai tiga berkas serat akar
dapat ditemukan di bagian epidermis.
Berkas serat sebenarnya merupakan
kumpulan dari satu hingga banyak individu
serat, semakin besar diameternya maka
semakin banyak individu seratnya. Berkas
serat akar pada tiga jenis Pandanus memiliki
ukuran diameter dan jumlah yang bervariasi.
Selain berkas serat, pada bagian akar tiga
Gambar 7 : Anatomi melintang daun P.
jenis Pandanus ditemukan kristal oksalat
tectorius, A) Bagian pangkal, B)
Bagian tengah dan C) Bagian ujung. (CaCo3) berbentuk jarum. Struktur anatomi
Keterangan : Serat (S), Epidermis akar dari tiga jenis Pandanus, yaitu P.
(Ep), Mesofil (Me), Berkas tectorius, P. labyrinthicus dapat dilihat pada
pembuluh(Bp). Gambar 8, 9, 10.
Struktur anatomi serat daun P.
labyrinthicus terkonsentrasi pada lokasi
berkas pembuluh baik di bagian pangkal,
tengah maupun ujung daun. Pada P.
tectorius serat juga terdapat sedikit di
bagian dekat dengan epidermis. Struktur
daun pandan banyak memiliki rongga dan
semakin ke ujung, rongga menjadi relatif
lebih besar. Keberadaan serat yang tidak
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 140
AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 http://rjls.ub.ac.id
Gambar 8 : Struktur anatomi akar Pandanus berkas serat (kanan atas) dan
tectorius. Irisan melintang (kiri), kristal oksalat (kanan bawah).
berkas serat (kanan atas) dan kristal Keterangan: Ep. epidermis, K.
oksalat (kanan bawah). Keterangan: korteks, Bp. berkas pembuluh, Em.
Ep. epidermis, K. korteks, Bp. empulur, B. berkas serat, S. individu
berkas pembuluh, Em. empulur, B. serat, Ko. kristal oksalat berbentuk
berkas serat, S. individu serat, Ko. jarum.
kristal oksalat berbentuk jarum.
Berdasarkan gambar 8 menunjukkan
adanya perbedaan struktur anatomi akar di
antara ketiga jenis Pandanus, yaitu tebal
lapisan epidermis, tebal lapisan korteks,
diameter berkas serat dan kerapatan berkas
serat. Lapisan epidermis akar paling tebal
dimiliki jenis P. furcatus sedang lapisan
korteks akar paling tebal dan diameter
berkas serat paling besar dimiliki jenis P. Gambar 10 : Struktur anatomi akar Pandanus
tectorius. Berkas serat akar pada P. tectorius furcatus. Irisan melintang (kiri),
umumnya berukuran besar, tiap berkasnya berkas serat (kanan atas) dan
terdapat lebih dari 50 individu serat sedang kristal oksalat (kanan bawah).
pada P. furcatus umumnya berukuran kecil, Keterangan: Ep. epidermis, K.
korteks, Bp. berkas pembuluh, Em.
tiap berkasnya hanya terdapat satu hingga 4
empulur, B. berkas serat, S. individu
individu serat. Jika diamati dari kerapatan
serat, Ko. kristal oksalat berbentuk
berkas serat akarnya, P. furcatus jarum.
mempunyai nilai tertinggi dibandingkan
dengan P. tectorius maupun P. labyrinthicus. Nilai kekuatan serat daun paling tinggi
Melihat posisinya serat pada pandan tidak dimiliki oleh P. furcatus, sedangkan nilai
berkaitan dengan berkas pengangkutan kekuatan akar paling tinggi adalah pada P.
karena menurut Hidayat (1995) dan Wilson tectorius. Kekuatan serat yang semakin
(1962) bahwa serat xilem berkembang dari tinggi memberikan potensi sebagai bahan
prokambium sedangkan tumbuhan pandan dasar kerajinan (Tabel 1). Meskipun potensi
kelompok monokotiledoneae. Daun Mono- kekuatan serat sangat penting, namun serat
kotiledoneae mempunyai banyak pembuluh harus memiliki sifat fleksibel dan tahan air
paralel, serat dan fibrovasculer (Lab Sec Gro agar produk yang dihasilkan menjadi lebih
Mono Combo, 2006). tahan (Crane, 1949). Sifat getas dimungkin-
kan kandungan lignin yang tinggi, seperti
yang telah diketahui bahwa serat itu sendiri
dapat dikatakan sebagai suatu material
komposit dengan mikorofibril selulosa yang
kaku dan kuat menempel pada matriks lignin
atau hemiselulosa. Lebih dari itu, serat
tumbuhan merupakan bagian dari sistem
anatomi yang lebih besar sebagai contoh
Gambar 9 : Struktur anatomi akar Pandanus tumbuhan dengan sejarah evolusi yang
labyrinthicus. Irisan melintang (kiri), panjang, dengan demikian sifat-sifatnya
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 141
AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 http://rjls.ub.ac.id
telah menyesuaikan dengan kebutuhan bapak Satunan dan bapak Edi dari Desa
fungsional tumbuhan secara optimal. Belayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten
Dengan demikian kajian tentang serat tidak Malang (wawancara pribadi) dapat
hanya berkaitan dengan sifat-sifat serat saja diketahui bahwa saat ini pengerajin hanya
tapi juga perlu melihat bentuk dan fungsi memproduksi tampar dari tumbuhan
material komposit yang rumit secara lebih mendong saja. Pengerajin memproduksi
mendalam (Madsen, 2004). Bahasan penting kerajinan dari pandan, hanya apabila ada
pada asal mula alami dari serat tanaman pesanan. Pandan yang digunakan sebagai
yang menyatakan bahwa sifat-sifat serat bahan dasar adalah dari jenis P. tectorius
tidak diatur secara ketat, tetapi bervariasi yang diambil dari Lamongan dan Trenggalek.
dari tahun ke tahun dikarenakan pengikisan Alasan para pengerajin tidak mengambil
selama perkembangan tumbuhan tersebut. bahan mentah pandan dari daerah Malang
Dengan demikian kualitas konstan tidak Selatan dikarenakan proses yang masih
dapat dijamin, sebaliknya sifat-sifat serat terlalu panjang dibanding apabila
buatan lebih dapat dikontrol. mengambil dari penjual. Dari hasil uji coba
Tabel 1: Kekuatan Serat (g/tex). pembuatan tali tampar, dari tiga jenis
pandan yaitu P. tectorius, P. labyrinthicus
Jenis Daun Akar dan P. furcatus menunjukkan bahwa akar
P. labyrinthicus 16.21 11.61 dan daun dari ketiga jenis pandan memiliki
potensi untuk dapat dikembangkan. Dari
P. tectorius 14.51 13.49 akar dalam pembuatan tali tampar lebih
mudah menggunakan bahan dalam kondisi
P. furcatus 19.85 12.9 setengah basah karena mudah dipilin.
Pembuatan dalam keadaan setengah basah,
Dari hasil percobaan di laboratorium menyebabkan tali tampar muncul jamur
daun P. furcatus memerlukan waktu coklat keputihan yang menurut pengerajin
perendaman sekitar 2 bulan untuk tidak disukai oleh perusahaan furniture
mendapatkan bahan serat. Sedangkan P. pengguna produk pandan. Hal yang harus
labyrinthicus dan P. tectorius memerlukan dipecahkan atau diperlukan adalah teknik
waktu 2,5–3,5 bulan. Jaringan bagian tengah untuk mengurangi sifat getas serat pandan
daun P. furcatus setelah perendaman dapat atau pengawetan produk pandan. Ketiga
dipisahkan dengan mudah. Hal ini tidak jenis pandan akarnya dapat digunakan untuk
berlaku pada dua jenis pandan P. produk serat dan cukup kuat. Bagian dari
labyrinthicus dan P. tectorius. Sifat dari daun akar yang dibuat tali adalah 1 meter dari
P. furcatus diperkirakan lebih cocok untuk ujung karena apabila lebih panjang dari itu
pembuatan tali tampar serat sedangkan P. akar sulit terurai walaupun telah direndam
tectorius dan P. labyrinthicus dan lebih cocok dalam waktu yang sangat lama. Menurut
untuk pembuatan tikar. Serat daun kedua pengrajin ada kemungkinan apabila serat
jenis pandan tersebut memiliki warna putih telah terpisah secara sempurna dapat
kehijauan. Akar bagian ujung (± 1 meter) dari menghasilkan produk yang lebih bagus.
ketiga jenis pandan membutuhkan waktu Daun P. tectorius telah lama (turun
perendaman yang hampir sama sekitar 2 - temurun) digunakan sebagai bahan dasar
2,5 bulan sampai serat terpisahkan. Serat kerajinan pandan. Daun pandan memiliki
akar memiliki warna putih. Penjelasan dari kelenturan dan jika terlalu kering memiliki
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 142
AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 http://rjls.ub.ac.id
kelemahan yaitu sifatnya yang mudah retak produk juga menunjukkan bahwa pengrajin
(getas). Untuk mengatasi hal tersebut yang mengerjakan bahan mendong juga
pengerajin dari Desa Belayu Kecamatan berpotensi mengerjakan produk-produk
Wajak, telah mencoba menyisipkan batang pandan atau mungkin tanaman serat
mendong kedalam pilinan daun pandan dan lainnya. Tali tampar dapat diproduksi
hasilnya cukup baik. Pengerjaan daun menggunakan bahan dasar daun dan akar.
pandan juga membutuhkan kondisi Budidaya P. tectorius lebih mudah karena
setengah basah sehingga lentur, karena sifatnya yang kosmopolit sedangkan P.
pada kondisi kering nmenyebabkan daun labyrinthicus dan P. furcatus memiliki
menjadi semakin getas. Kondisi setengah habitat yang lebih spesifik yaitu di daerah
basah juga menyebabkan produk daun tepi pantai yang berdekatan dengan
pandan menjadi mudah ditumbuhi jamur. lingkungan mangrove. Kedua jenis pandan
Produk jadi tali, tikar di Desa Belayu, hanya ini juga memiliki fungsi sebagai jenis
diproduksi apabila ada pesanan baik tali penyusun mangrove yang umumnya
maupun tikar. Efek memproduksi tali tampar memiliki habitat spesifik. Hal ini boleh jadi
dari daun pandan karena memiliki duri tajam menyebabkan mayoritas bahan produksi
yang menyebabkan resiko luka dan terasa kerajinan pandan adalah P. tectorius.
panas. Setelah uji coba pembuatan tali Pengetahuan pengerajin juga didapatkan
tampar dari ketiga jenis pandan, ternyata secara turun temurun menggunakan bahan
semua jenis memiliki potensi untuk yang sama (Rosidiani, 2009). Kelenturan dari
dikembangkan. Potensi paling besar dimiliki serat artinya banyak bentuk dan ukuran
oleh P. furcatus karena memiliki daun paling yang dapat dibentuk dengan mudah.
panjang dengan rata-rata panjang daun 5 –
6 m. Usaha kerajinan pandan ini meskipun
kurang populer di dalam negeri ternyata
sangat populer di luar negeri sehingga
industri ini tetap hidup. Produk pandan
disukai karena ramah lingkungan, apabila
produk pandan rusak dapat dibakar dan
abunya dapat digunakan sebagai pupuk.
Oleh masyarakat Malang Selatan pandan
dianggap tidak memiliki nilai ekonomi
sehingga lahan pandan diubah menjadi
kebun atau lahan pertanian. Tetapi
masyarakat juga menyatakan apabila
pandan memiliki nilai ekonomi masyarakat
bersedia untuk merawat serta Gambar 11 : Uji coba produk pandan. A). Tali
membudidayakan. Dari sampel pandan yang tampar berbahan P. tectorius dari
diambil dari beberapa lokasi studi ada yang Kecamatan Wajak. B). Produk tikar
dicobakan untuk dibuat produk pandan dari KabupatenTrenggalek.
kerajinannya. Dari sifat-sifat yang dimiliki C). Hasil uji produksi tali tampar dari
oleh masing-masing jenis, ketiga jenis campuran beberapa daun dan akar
memiliki potensi yang hampir sama untuk pandan.
dijadikan bahan kerajinan. Dari hasil uji coba
RESEARCH JOURNAL OF LIFE SCIENCE E-ISSN : 2355-9926 143
AGUSTUS-2015 VOLUME 02 NO. 02 http://rjls.ub.ac.id