Anda di halaman 1dari 14

IDENTIFIKASI DAN NILAI MANFAAT TUMBUHAN PANDAN DURI (Pandanus tectorius L)

SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUK ANYAMAN MASYARAKAT


DI DISTRIK MAKIMI KABUPATEN NABIRE

IDENTIFICATION AND VALUE OF THE BENEFITS OF Pandanus tectorius L


AS RAW MATERIAL FOR COMMUNITY WOVEN PRODUCTS
IN MAKIMI DISTRICT, NABIRE REGENCY

J.M. Ramandey 1) dan Tone Mesak Sembor2)


1)
Staf Pengajar Pada Program Studi Agroteknologi
2)
Mahasiswa Pada Program Studi Agroteknologi
Fakultas Pertanian dan Peternakan
Universitas Satya Wiyata Mandala Nabire
Email : 1) johanis@yahoo.co.id

Alam Indonesia cukup banyak tersedia keanekaragaman tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai bahan baku untuk industri kerajinan, antara lain anyaman. Pandanus mempunyai manfaat sebagai
bahan pangan lokal, bahan obat tradisional, bahan bangunan dan bahan serat. Disamping itu mempunyai
nilai ekonomis, seni budaya dan farmasi sehingga Pandanus menjadi tanaman terpenting bagi penduduk
lokal di pesisir pantai di Papua. Penelitian ini dilakukan di kampong Makimidengan menggunakan metode
deskriptif dengan metode observasi dengan teknik survey dan wawancara. Metode survey yaitu metode
pemeriksaan sifat-sifat morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk Identifikasi dan nilai manfaat Tumbuhan
Pandan Duri (Pandanus tectorius) sebagai bahan baku produk anyaman masyarakat dan mempelajari
proses pembuatan anyaman di distrik Makimi Kabupaten Nabire.hasil yang diperoleh Tercatat 3 jenis
pandan yang ditemukan di Kampung Makimi yaitu pandan duri, pandan gergaji, pandan tikar. Dari ketiga
jenis pandan ini, jenis pandan duri yang dikenal dengan beberapa nama lokal serta dimanfaatkan sebagai
bahan baku noken dan anyaman. Kerajinan tradisional noken dan anyaman pandan merupakan sumber
pendapatan keluarga yang sangat menunjang sektor ekonomi.

Kata Kunci : Pandan Duri, anyaman, nilai manfaat dan identifikai

Abstrak
In Indonesia, there is quite a lot of plant diversity that can be used as raw materials for the handicraft
industry, including weaving. Pandanus has benefits as local food ingredients, traditional medicinal
ingredients, building materials and fiber materials. Besides that, it has economic value, cultural arts and
pharmacy so that Pandanus becomes the most important plant for local residents on the coast in Papua. This
research was conducted in Makimi village using descriptive method with observation method with survey
and interview techniques. The survey method is a method of examining morphological characteristics. This
study aims to identify and value the benefits of the Pandan Duri Plant (Pandanus tectorius) as a raw material
for community woven products and to study the process of making woven in the Makimi district, Nabire
Regency. , pandan mat. Of these three types of pandanus, the thorny pandan species is known by several
local names and is used as raw material for noken and woven. Traditional crafts of noken and woven
pandanus are a source of family income that greatly supports the economic sector.

Keywords: Pandan Duri, woven, value of benefits and identification

Pendahuluan seseorang dapat menunjukkan daerah asalnya.


Kehidupan masyarakat yang semakin Pemuka masyarakat, seperti kepala suku,
meningkat dewasa ini, baik di perkotaan maupun kadang-kadang memakai noken dengan pola
dipedesaan telah berdampak pada budaya dan pola dan hiasan khusus yang menunjukkan status
hidup masyarakat setempat serta kelestarian sosialnya kepada orang yang memahami.
sumberdaya hayati. Pengetahuan pemanfaatan Berbeda dengan tas modern, noken menjadi
sumberdaya hayati oleh masyarakat lokal secara spesial karena nilai filosofis yang terkandung
turun temurun mulai mengalami erosi sejalan didalamnya. Noken yang merupakan tas
dengan masuknya teknologi canggih yang tradisional asli buatan mama-mama Papua ini
berkembang dewasa ini. merupakan simbol dari kesuburan dan perdamaian
Produk teknologi konvensional mempunyai bagi masyarakat Papua. Perempuan yang sudah
arti tersendiri seperti produk kerajinan di Tanah bisa membuat noken dianggap sudah dewasa.
Papua yang cukup dikenal. Produk kerajinan Pembuatan noken sendiri dianggap sulit dan
Papua yang cukup dikenal adalah Noken. Noken memakan proses yang panjang karena tas ini tidak
merupakan tas tradisional masyarakat Papua, menggunakan bahan tekstil apapun, hanya
seperti tas pada umumnya. Tas ini dipergunakan memanfaatkan serat ataupun akar tanaman.
untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari- Tanaman yang dipergunakan untuk bahan baku
hari. Karena keunikannya maka noken telah noken adalah akar tanaman pandan duri dan
didaftarkan ke UNESCO sebagai salah satu hasil rumput rawa (Heyne K, 1987).
karya tradisional dan warisan kebudayaan dunia. Alam Indonesia cukup banyak tersedia
Bentuk, pola dan warna noken dibuat oleh keanekaragaman tumbuhan yang dapat
masing-masing suku di Papua. Hal itu digunakan sebagai bahan baku untuk industri
menunjukkan keanekaragaman dalam budaya kerajinan, antara lain anyaman. Untuk
noken. Noken merupakan bagian identitas menghasilkan produk anyaman dari bahan
budaya masing-masing suku dan juga tumbuhan diperlukan pengetahuan dan
merupakan identitas budaya masyarakat Papua pengalaman dalam mengenal tumbuhan yang
secara keseluruhan. Noken yang dipakai memiliki serat yang panjang dan kuat. Salah
satu ragam tumbuhan yang memenuhi kedua akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah
persyaratan tersebut adalah pandan, yaitu salah pandan tersusun dalam karangan berbentuk
satu anggota suku pandan-pandanan membulat, seperti buah durian. Ukuran tumbuhan
(Pandanaceae), terutama dari marga Pandanus. ini bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 5 m.
Tumbuhan famili Pandanaceae adalah salah Tumbuhan tersebut dapat ditemukan mulai
satu tumbuhan penting di Indonesia yang tersebar dari pantai berpasir hingga hutan dataran
dari daerah tepi pantai laut hingga daerah tinggi dengan ketinggian sekitar 3500 m dari
pegunungan. Stone (1976), menyebutkan bahwa permukaan laut dan mulai dari hutan sekunder
famili Pandanaceae mempunyai tiga genus besar dan padang rumput dengan corak ragam tanah
yaitu genus Sararanga mempunyai 2 spesies mulai dari tanah basah subur berhumus, kapur,
daerah asal penyebaran di Pulau Papua, genus rawa gambut hingga tanah berpasir yang relatif
Freycinetia mempunyai 175 spesies daerah asal kering dan miskin zat-zat hara (Stone, 1982).
penyebaran di Pulau Jawa, Sumatera dan Maluku, Dalam metode dan proses pembuatan
genus Pandanus 742 spesies daerah penyebaran di noken menggunakan bahan baku noken alami.
Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Madura, Kalimantan, Dalam mengolah bahan alam menjadi bahan
Maluku, Sulawesi dan Papua. baku diperlukan persiapan, pemilihan,
Beberapa pustaka (Stone 1978, 1982b, penebangan, pengupasan, pembersihan dan
Hyndman 1984, Budi 2002, Agustina et al., 2007, pewarnaan. Seluruh proses pengolahan dilakukan
Purwanto dan Munawaroh 2010, Keim et secara manual dengan alat bantu sederhana seperti
al., 2006) menyebutkan pisau, dan tali. Proses pengolahan bahan alam
bahwa Pandanus mempunyai manfaat sebagai yang lain dilakukan di lingkungan rumah.
bahan pangan lokal, bahan obat tradisional, bahan Bagaimana proses persiapan bahan baku noken di
bangunan dan bahan serat. Disamping itu Kampung Makimi menarik perhatian penulis
mempunyai nilai ekonomis, seni budaya dan untuk melakukan penelitian dengan judul,”
farmasi sehingga Pandanus menjadi tanaman Identifikasi Dan Nilai Manfaat Tumbuhan Pandan
terpenting bagi penduduk lokal di pesisir pantai di Duri (Pandanus tectorius) Sebagai Bahan Baku
Papua Produk Anyaman Masyarakat Di Distrik Makimi
Pandan merupakan segolongan tumbuhan- Kabupaten Nabire”
tumbuhan monokotil dari genus pandanus. Berdasarkan latar belakang masalah maka
Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh rumusan masalah dalam penelitian adalah:
dipantai-pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan 1. Bagaimana identifikasi dan nilai manfaat
ini dicirikan dengan daun yang memanjang Tumbuhan Pandan Duri (Pandanus
(seperti daun palem atau rumput), seringkali tectorius) Sebagai Bahan Baku Produk
tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki Anyaman Masyarakat Di Distrik Makimi
Kabupaten Nabire pengukuran-pengukuran yang berlangsung
2. Bagaimana proses pembuatan bahan baku dilapangan atau lokasi penelitian (Fathoni,
anyaman dari tumbuhan di Kampung Makimi 2011). Dengan melihat inventarisasi tumbuhan
Distrik Makimi? Pandan di Kampung Makimi.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk Pelaksanaan penelitian dimulai dengan
mengetahui; 1. Studi Pustaka
1. Identifikasi dan nilai manfaat Tumbuhan Penelitian dimulai dengan studi pustaka untuk
Pandan Duri (Pandanus tectorius) sebagai menentukan taksonomi dan morfologi
bahan baku produk anyaman masyarakat di tanaman yang akan diteliti, dan untuk
distrik Makimi Kabupaten Nabire? memperjelas masalah-masalah yang terdapat
2. Mempelajari proses pembuatan bahan baku pada morfologi tanaman pandan duri.
anyaman dari tumbuhan di Kampung Makimi 2. Penelitian Lapangan
Distrik Makimi Penelitian melakukan observasi langsung
Manfaat kelokasi penelitian dengan tujuan untuk
1. Memberi masukan dan sumbangan pemikiran mengetahui gambaran lokasi, situasi dan
pada segenap pengrajin noken di Kampung kondidsi lapangan yang dijadikan sebagai
Makimi untuk dapat mengetahui karakteristik tempat penelitian untuk mendapatkan data
morfologi, sehingga dapat meningkatkan yang dibutuhkan.
kualitas produksi. 3. Menentukan lokasi tempat pengamatan dan
2. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi pengambilan sampel yang diperlukan
peneliti lanjutan. 4. Menjelajah lokasi tempat penelitian
METODOLOGI 5. Menentukan tanaman yang diambil untuk
Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan melihat karakteristik morfologi pandan duri
dimulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2019, 6. Mengamati dan identifikasi tumbuhan
di Kampung Makimi, Distrik Makimi. didasarkan pada ciri-ciri morfologi, baik akar,
Dalam penelitian ini alat–alat dan bahan batang, dan daun serta bunga dan buah.
yang digunakan, alat yang digunakan parang,rol Bentuk morfologinya dicocokan dengan
meter, tali raffia alat tulis menulis dan camera gambar, tulisan-tulisan dan buku yang relevan,
sedangkan bahan yang digunakan berupa tanaman sesuai studi pustaka.
pandan duri dan daftar pertannyaan. 7. Variabel yang akan diamati dapat dilihat pada
Penelitian ini merupakan penelitian metode tabel berikut;
deskriptif dengan metode observasi dengan teknik Daun, batang, akar dan buah serta ptrose
survey dan wawancara. Metode survey yaitu pembuatan anyaman yang dilakukan oleh
metode pemeriksaan sifat-sifat morfologi dan masyarakat kampung Makimi.
Metode analisis data dilakukan dengan cara (manfaat daun, manfaat akar, manfaat buah dan
mendeskripsikan data yang terkumpul baik manfaat batang). Penentuan atribut yang
melalui observasi, wawancara maupun dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan
dokumentasi yang disajikan baik dalam bentuk menggali sebelumnya informasi tentang manfaat
tabel dan gambar. Disamping itu untuk tanaman Pandan melalui wawancara dan diskusi
menganalis nilai manfaat digunakan penilaian mendalam, dan melalui kajian literatur penelitian
dengan analisis Fishbein ini diambil dari terdahulu yang relevan dengan penelitian ini.
perhitungan nilai rataan masing-masing atribut Adapun atribut produk yang paling sering
untuk seluruh responden, lalu diformulasikan ke disebutkan oleh responden dipertimbangkan
dalam metode Fishbein. sebagai atribut (pemanfaatan) yang paling berguna
Sikap didefinisikan sebagai manfaat yang dari tanaman Pandan, sehingga dimasukkan
telah dirasakan secara menyeluruh (multiatribut). sebagai atribut yang akan dinilai dalam penelitian.
Adapun rumus Model Multiatribut Fishbein Tabel 6. Atribut Pemanfaatan Tanaman Pandan
No Atribut Pemanfaatan Manfaat
adalah sebagai berikut: Tanaman Pandanus
1 Akar Noken
Aₒ = ∑ 2 Daun Anyaman
3 Batang Kayu bakar
Keterangan: 4 Buah Makanan burung

Aₒ =
Sikap terhadap produk tanaman
Pandanus Sebelum memberikan interpretasi terhadap
ei = Sikap responden terhadap atribut ke-i hasil penilaian responden tersebut, terlebih dahulu
n =Jumlah atribut/bagian produk yang menentukan rentang skala penilaian.Tentukan
dimiliki tanaman Pandanus
i = Atribut/bagian atau ciri pemanfaatan jugaskor minimum dan skor maksimum penilaian

Variabel eimenggambarkan sikap responden yang mungkin diberikan oleh konsumen

terhadap atribut pemanfaatan tanaman pandanus (Simamora 2004).

yang diukur dengan menggunakan skala m– n


Rentang Skala =
evaluasilima yaitu dari Sangat Tidak Berguna b
hingga Sangat Berguna. Variabel ei menunjukkan dimana ;
seberapa kuat responden percaya bahwa tanaman m = Angka tertinggi dalam pengukuran
Pandan memiliki manfaat bagi mereka. n = Angka terendah dalam pengukuran
Variabel Ao menunjukkan penilaian sikap b = Banyaknya kelas interpretasi yang akan
responden terhadap atribut tanaman Pandan yang dibentuk
merupakan hasil setiap skor. Menurut Sumarwan Maka besarnya range untuk pemanfaatannya
(2011), atribut produk yang mempengaruhi adalah: 5 – 1
pengambilan keputusan responden adalah atribut ,
Rentang Skala =
Sehingga pembagian kelas berdasarkan Secara administratif batas-batas wilayah
tingkat kepercayaan responden terhadap atribut Distrik Makimi sebagai berikut:
pemanfaatana tanaman Pandanus (akar, daun, - Wilayah bagian Utara berbatasan dengan
batang dan buah) adalah: wilayah Distrik Kepulauan Moora
1. 1.00 – 1.80 = Sangat tidak berguna - Wilayah bagian Selatan berbatasan
2. 1.81 – 2.61 = Tidak berguna dengan wilayah Distrik Uwapa
3. 2.62 – 3.42 = Kurang Berguna - Wilayah bagian Barat . berbatasan dengan
4. 3.43 – 4.23 = Berguna wilayah Distrik Teluk Kimi
5. 4.24 – 5.04 = Sangat Berguna - Wilayah bagian Timur berbatasan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan wilayah Distrik Napan
Gambaran Umum Lokasi Penelitian Menurut Perda Nomor 65 Tahun 2009,
Distrik Makimi adalah salah satu distrik di Distrik Makimi terdiri dari 6 kampung, yaitu:
Kabupaten Nabire yang merupakan pemekaran a. Kampung Lagari Jaya (SP 2)
dari Distrik Napan dengan Perda Bupati b. Kampung Nipasi
Kabupaten Nabire No. 65 Tahun 2009 Tanggal 10 c. Kampung Maidai (SP 3)
Desember 2009. d. Kampung Biha (SP 1)
Distrik Makimi yang menjadi lokasi e. Kampung Makimi
penelitian ini secara administratif merupakan f. Kampung Manunggal Jaya (SP 4)
wilayah Kabupaten Nabire, dengan jarak 52 km Berdasarkan hasil pencacahan Sensus
dengan ibu kotanya Legari Jaya, dengan luas Penduduk tahun 2015, jumlah penduduk Distrik
daerah 1.421 km2 dengan jumlah kampung Makimi adalah 5.944 jiwa, yang terdiri atas 3.111
sebanyak 6 kampung (BPS 2016).Pelaksanaan laki-laki dan 2.833 perempuan.
penelitian adalah di Kampung Makimi Distrik Sebaran Jenis Tanaman Pandanus
Makimi merupakan distrik hasil pemekaran dari Pandanus adalah kelompok tumbuhan yang
Distrik Napan. Luas wilayah Distrik Makimi anggotanya memiliki manfaat yang besar dalam
2
adalah 391,55 km dengan jumlah penduduk kehidupan masyarakat Kampung Makimi. Pandan
sebanyak 5.944 dengan kepadatan penduduk 14,8 umumnya merupakan pohon atau semak yang
jiwa/km2.. Adapun peta lokasi penelitian dapat tegak, tinggi 3 – 7 m, bercabang, kadang-kadang
dilihat pada gambar 4.1 berikut ini: batang berduri, dengan akar tunjang sekitar
pangkal batang. Daun umumnya besar, panjang 2
- 3 m, lebar 8 – 12 cm; ujung daun segitiga lancip-
lancip; tepi daun dan ibu tulang daun bagian
bawah berduri, tekstur daun berlilin, berwarna
Gambar 8. Peta Lokasi Penelitian hijau muda, hijau tua. Bunga jantan dan betina
terdapat pada tumbuhan yang berbeda. Buah
letaknya terminal atau lateral, soliter atau
berbentuk bulir atau malai yang besar.
Dari hasil observasi di Kampung Makimi
tersebut menunjukkan bahwa rata-rata
rata tanaman
Gambar 9 Gambar 10 Gambar 11
pandanus tumbuh dan berkembang secara alami. Pandan Duri Pandan Pandan Tikar
Gergaji
Berikut ini identifikasi nama tanaman Pandan,
profil pohon, batang, buah, pemanfaatan serta asal Adapun perbedaan ciri
ciri-ciri ketiga jenis
tanaman menurut kepercayaan masyarakat suku pandan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah
Makimi, seperti ditunjukkan
tunjukkan pada tabel 7 di ini;
bawah ini Tabel 8. Perbedaan Tanaman Pandan Dikampung
Makimi
Tabel 7. Identifikasi
dentifikasi Tanaman Pandan Suku
Makimi Perbedaan
Tanaman Jenis
Nama Batang Daun Akar
No Nama Pohon Batang Buah Masa
Lokal
Panen
1. Pandan Ehu Tinggi Bercabang Kecil 2–3 tegak 5-6 m tunjang
Duri lurus lebar 7- tidak
1 Pandan
2. Pandan Sanoo Tinggi Bercabang Besar 4–5 5-15m
15m 10cm melebar
Duri
Gergaji bercabang berduri
3. Pandan rapat
Tikar Ehu Rendah Tidak - 2-3 5-6 m 2-3m tunjang
bercabang bercabang lebar 4- tidak
2 Pandan
6cm melebar
Sumber data. Data Primer 2019 Gergaji
berduri
jarang
3-5m
5m 2-3 m serabut
Berdasarkan hasil observasi dan
tidak hijau
3 Pandan
Wawancara dengan masyarakat di Kampung bercabang muda
Tikar
berduri
Makimi, tanaman pandanus rata-rata tumbuh rapat
Data Primer 2019
Sumber data.Data
alamidipesisir pantai Makimi. Menurut beberapa
Pandan duri di Distrik Makimi yang disebut
informan, ada tiga jenis tanaman Pandan, yang
“ehu”,
”, banyak ditemukan di Kampung Makimi,
dimanfaatkan oleh masyarakat. Yaitu, Pandan
Kampung Nifasi sampai pesisir pantai Nusi.
“Ehu”, Pandan “Sanoo”. Pengambilan dengan
Noken merupakan salah kerajinan anyaman
cara memotong sesuai dengan ukuran tertentu.
tradisional masyarakat Kampung Makimi
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa
berwujud serupa tas bertali yang cara
persebaran pandan di Distri Makimi hampir
membawanya
anya dikalungkan leher atau
merata di Kampung yang berapa disekitar pesisir
digantungkan pada kepala. dengan bahan baku
seperti Kampung Makimi, Kampung Nifasi
tumbuhan pandan duri yang sangat melimpah.
sampai dengan pesisir pantai Nusi dan
Tumbuhan pandan banyak tumbuh baik di tanah
pertumbuhannya sangat subur secara alami.
kering maupun basah.
Akar pandan duri ada beberapa jenis yang dipakai, dan selanjutnya siap dipergunakan untuk
digunakan sebagai bahan anyaman. Perajin noken menganyam.
akan memilih dan mengambil akar pandan yang Manfaat Tanaman Pandanus
setengah tua, sedangkan akar yang masih muda Analisis manfaat dengan menggunakan
tidak boleh diambil karena masih lembek dan rentang skala menunjukkan bahwa daun tanaman
tidak tahan lama bila dibuat sebagai bahan Pandan memiliki manfaat yang paling besar, yaitu
baku noken. Dalam metode dan proses 4,60 jika dibandingkan dengan bagian tanaman
pembuatan noken kita mengenal bahan baku Pandan yang lain. Manfaat dari buah tanaman
noken alami. Dalam mengolah bahan alam Pandan adalah yang paling rendah, dengan skor
menjadi bahan baku maka diperlukan persiapan, 3,80. Agar lebih jelasnya lagi dapat dilihat dari
pemilihan, penebangan, pengupasan, score manfaat bagian-bagian tanaman Pandan
pembersihan dan pewarnaan. Seluruh proses pada tabel 9 di bawah ini :
pengolahan dilakukan secara manual dengan alat Tabel 9. Analisis Manfaat Bagian Tanaman
Pandan menurut Responden
bantu sederhana seperti pisau, dan tali Kriteria
Frekwensi pada setiap
pemilihan akar pandan ini sekaligus menjadi cara Bagian nilai Skala Skor
Total
No Respo
Tanaman (ei)
orang Kampung Makimi memelihara kelestarian 1 2 3 4 5 nden

lingkungan. Adapun proses pengolahan akar 1 Akar 0 0 2 2 6 4,40 10

pandan duri yaitu ; 2 Batang 0 0 2 3 5 3,80 10


1. Pemilihan akar pandan 3 Daun 0 0 1 3 6 4,50 10
Akar pandan diambil dengan cara dipotong
4 Buah 0 0 2 4 4 4,20 10
dengan parang. Akar pandan dibawa pulang Sumber Data :Data primer2019
ke rumah untuk diproses. Hal tersebut dapat dimaklumi jika dilihat
2. Pengupasan akar pandan dari penggunaan masing-masing bagian yang
Pengupasan kulit akar bagian luar dengan cara dimanfaatkan oleh masyarakat suku Makimi,
dikupas menggunakan parang dengan membuang dimana daun memiliki manfaat lebih dari satu
kulit bagian luar akar dan akar bagian dalam manfaat dibandingkan yang lain. Adapun
diambil untuk dijadikan tali sebagai bahan pemanfaatan tanaman pandan di Kampung
anyaman. Makimi diantaranya adalah:
3. Penjemuran akar pandan 1. Sanooa (Tikar Jahit)
Akar pandan yang telah dikupas kemudian Kehidupan masyarakat yang semakin
dijemur selama dijemur menggunakan sinar meningkat dewasa ini, baik di perkotaan maupun
matahari selama 2-3 hari/sampai kering, lalu dipedesaan telah berdampak pada budaya dan pola
dihaluskan/dibersihkan dari serat-serat yang tidak hidup masyarakat setempat serta kelestarian
sumberdaya hayati. Daun pandan yang akan
diambil untuk bahan anyaman umumnya tidak Jika ingin dilakukan pewarnaan, maka daun
terlalu muda (daun ke 4 sampai dengan ke 8 dari tersebut celupkan pada pewarna yang telah
bagian pucuk) dan telah berukuran panjang 70 cm dilarutkan dalam air dan dipanaskan
atau lebih. Bagian ujung dan pangkal daun (direbus). Setelah pewarnaan, daun pandan duri
dipotong, sehingga panjang daun menjadi 70 - 90 atau dikeringkan lagi sebelum dianyam.
cm. Cara membuat tikar jahit yaitu pertama-tama Selanjutnya, anyam daun menjadi tikar sesuai
potong daun pandan duri pada bagian pangkalnya dengan teknik dan pola anyaman yang
menggunakan pisau atau parang.Pandan ini dikuasai. sejalan dengan meningkatnya kegiatan
memiliki duri-duri pada sisi daunnya, oleh karena industry rumah tangga yang menggunakan daun
itu perlu hati-hati saat memotongnya. Setelah pandan sebagai bahan bakunya, ketersediaan daun
daun Pandan duri terkumpul, bersihkan dan buang pandan cukup mudah untuk mendapatkan.
durinya menggunakan pisau. Kemudian belah 2. Rowuo (Noken asli dari akar)
menjadi dua atau empat bagian, tergantung Cara membuat noken asli dari akar tanaman
selera.Untuk membelahnya masyarakat sekitar Pandan hampir sama, yaitu akar tanaman Pandan
biasanya menggunakan pisau.Jemur daun tersebut dipotong kemudian dikupas kulitluarnya setelah
sampai kering, lama penjemuran bervariasi itu diambil kulit akar bagian dalam dan dijemur
tergantung terik matahari, namun umumnya selam dua hari kemudian digulung, kemudian
memakan waktu 2-5 hari. Daun yang sudah kering dihaluskan dan selanjutnya dianyam. Untuk
kemudian di luruskan sekaligus dilembutkan memperindah noken diberikan renda-renda pada
dengan cara dijepit. Cara lain dapat juga dengan pinggiran noken sebelah atas.
menggesekannya pada bilah kayu.

Tumbuhan Pandang Duri Pemilihan Akar Pengambilan Akar Pembersihan Kulit Luar

Pemintalan Tali Penjemuran Pengukuran Mengupas Akar tali bagian


Lebar tali Dalam

Pembersihan Penganyaman Penambahan Noken Sedang


Aksesoris Nokek aksesordis
3. Tikar Anyam (Sanooa) Daun pandan yang sudah dibersihkan tadi
Cara pembuatannya hampir sama dengan kemudian dihaluskan dan dilipat serta direndam
pembuatan tikar jahit yaitu daun
n pandan yang diair selama dua atau tiga hari. Pada hari ketiga
akan diambil untuk bahananyaman umumnya atau ke empat daun pandan diangkat dan di
dibilas
tidak terlalu muda (daun ke 4sampai dengan ke 8 dengan air hingga bersih. Cara menganyam
dari bagian pucuk) dan telahberukuran panjang 70 tergantung pada jenis tudung saji yang ingin
cm atau lebih, bagian ujung dan pangkal daun dihasilkan
dipotong,sehingga panjang daun menjadi 70 - 90
cm, kemudian duri di bagian tepi dan pertulangan
daundihilangkan dan lebar daun dibelah menjadi 4
bagian atau lebih. Makin kecil ukuran lebar daun,
maka hasilanyaman akan semakin halus sehingga
nilaijualnya akan semakin tinggi.
Gambar 144. Tudung Saji
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang “ Identifikasi
dan Nilai Manfaat Tumbuhan Pandan Duri
(Pandanus tectorius)) Sebagai Bahan Baku Produk

Gambar 13. Proses pembuatan


an sanooa (mengupas
Anyaman Masyarakat Di Distrik Makimi
menjemur dan membersihkan tali) Kabupaten Nabire,, menghasilkan beberapa
kesimpulan, sebagai berikut:
4. Tudung Saji (Baja’io)
1. Tercatat 3 jenis pandan yang ditemukan di
Adapun cara membuat tudung saji dari daun
Kampung Makimi yaitu pandan duri, pandan
pandan, sebagai berikut;
gergaji, pandan tikar. Dari ketiga jjenis pandan
Ambil daun pandan yang cukup tua dipotong
ini, jenis pandan duri yang dikenal dengan
bagian pangkal sehelai demi sehelai, kemudian
beberapa namalokal serta dimanfaatkan sebagai
dipangkas ujungnya agar dapat dibelah, serta
bahan baku noken dan anyaman.
semua daun sama panjangnya. Daun-daun
Daun yang
2. Kerajinan tradisional noken dan anyaman
sudah dipotong kemudian dijemur hingga benar-
benar
pandan di Kampung Makimi merupakan
benar kering dan layu, tujuannya untuk
sumber pendapatan keluarga yang sangat
mematikan sel daun dan mengeluarkan kandungan
menunjangg sektor ekonomi.
air yang ada didalamnya. Setelah daun-daun
daun itu
B. Saran
layu, duri yang terdapat pada tulang dibersihkan.
Saran dan masukan yang dapat diberikan Heyne K. Tumbuhan Berguna Indonesia. Badan
terkait dengan penelitian ini adalah sebagai Penelitian dan Pengembangan
berikut: Kehutanan, Departemen Kehutanan,
1. Kerajinan tradisional pembuatan noken dan Jakarta.Hal.115 -129. 1987.
anyaman tikar dari daun pandan di Kampung Keim, A.P. 2007. 300 tahun Linnaeus:
Makimi merupakan sumber pendapatan Pandanaceae, Linnaeus dan Koneksi
keluarga yang sangat menunjang setelah Swedia.”Memperingati 300 tahun
sektor pertanian. Oleh karena itu, usaha Carolus Linnaeus”. Pusat Penelitian
pelestarian, penyuluhan dan pelatihan tentang Biologi-LIPI. Bogor, 24 Mei 2007.
teknik-teknik menganyam perlu ditingkatkan, Mulyana Deddy. 2001. Metodologi penelitian
sehingga hasil dapat lebih bervariasi dan dapat kualitatif pradigma baru ilmu komunikasi
bersaing dengan produk kerajinan dari bahan dan ilmu sosia lainnya. PT. Remaja
baku lainnya Rosdakya Bandung.
2. Diperlukan penelitian lanjutan yang lebih Rifai MA Sendi-Sendi Botani Sistematika.
mendalam terkait dengan tanaman pandan dan Lembaga Biologi Nasional LIPI,
manfaatnya bagi masyarakat yang hidup di Lembaga Biologi Bogor. 1976
daerah pesisir. Sebagai upaya melestarikan Stace CA. Plant Taxonomy and Biosystematics.
budaya dan adat istiadat daerah setempat. Edward Arnold, London. 1981.
DAFTAR PUSTAKA Stone BC. The Morphology and Systematics of

Anonimous,1993. Etnografi Irian Jaya. Panduan Pandanus Today (Pandanaceae). Gardens

sosial budaya. Buku satu kelompok ‘Bulletin29: 137-142. 1976.or. 1976.

penelitian Etnografi Irian Jaya. Stone BC. 1983. A Guide to Collecting

UNCEN Jayapura. Pandanaceae (Pandanus, Freycinetia and

Anggoro Cahyadi, Dkk. 2013.Modul Sararanga). Annales of the Missouri

Pengembangan Muatan Lokal Noken Botanical Garden 70 : 137 - 145.

Direktorat Internalisasi Nilai dan Simamora B. 2004. Panduan Riset Perilaku

Diplomasi Budaya Direktorat Jenderal Konsumen. Jakarta (ID): PT.Gramedia

Kebudayaan Kementerian Pendidikan Pustaka Utama.

dan Kebudayaan Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori

Davis PH dan VH Heywood. Principles of dan Penerapannya dalam Pemasaran.

Angiosperm Taxonomy. Oliverand Boyd, Edisi Kedua. Bogor (ID): PT Ghalia

Edinburg and London. 558p. 1963 Indonesia.


Titus Pekei. 2011 Cermin Noken Papua:
Perspektif Kearifan Mata Budaya
Papuani
Lampiran dokumentasi kegiatan Gambar 3. Buah yang sudah terlepas dari
penelitian tangkai

Gambar 1. Pengukuran panjang akar


Gambar 4. Pandan duri yang telah berbuah

Gambar 2. Proses penganyaman

Gambar 5. Pandan tikar


Gambar 6. Hasil Kerajinan
Gambar 2. Pembelahan batang waru

Kegiatan Pengambilan Pohon Waru

Gambar 1. Pengambilan pohon waru Gambar 3. Pengupasan Kulit Bagian Luar


Gambar 6. Menganyam
Gambar 4. Kulit batang bagian dalam

Gambar 5. Tali bahan anyam

Anda mungkin juga menyukai