Dwi Susilowardani1), Fadlilah Rama Dipa1), Sarah Amira1), Ester Adinda1), Hannathasya1), Muhammad Tio
Baskoro1)
1)
Program Studi Rekayasa Kehutanan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Institut Teknologi Bandung
E-mail: wardanidwisusilo@gmail.com
Abstrak: Pekon Pahmungan, Krui, Kecamatan Pesisir Barat, Provinsi Lampung Barat merupakan tempat yang
terkenal di mancanegara akan hasil hutan bukan kayunya berupa getah damar. Shorea javanica atau pohon
damar telah menjadi sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Pekon Pahmungan dan menjadi
penopang keberlangsungan hidup mereka sejak nenek moyang dilahirkan. Kelestarian damar yang diturunkan
berabad-abad lamanya sudah melekat dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan menjadi suatu kultur yang
harus dipertahankan oleh desa setempat. Fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial merupakan sistem yang kompleks
yang terjadi karena kebergantungan akan sumber daya hutan damar ini. Sehingga perlu diketahui sistem
pengelolaan hutan damar serta dampaknya terhadap masyarakat setempat. Sistem penanaman tanaman
produktif, penjagaan keliling desa, dan bantuan dari pemerintah mendukung sistem pengelolaan repong damar
yang lestari.
Abstract: Pekon Pahmungan, Krui, District West Coast, West Lampung Province is a famous place in foreign
countries instead of wood forest products such as resin. Shorea javanica or tree resin has been a source of
livelihood for most people Pekon Pahmungan and became the backbone of their survival since the ancestors
were born. Sustainability resin derived centuries already inherent in aspects of social life and become a culture
that must be maintained by the local village. The function of economic, ecological, and social is a complex
system that occurs because of the dependence of forest resources. It is important to know the forest
management system resin and the impact on local communities. Productive cropping systems, guard around the
village, and assistance from the government support the system for sustainable management of damar.
B. KEGIATAN PENGELOLAAN
Masyarakat repong damar berperan
penting dalam mempertahankan dan
merawat kawasan hutan yang berada di
Krui. Di wilayah desa Krui berdasarkan
wawancara yang dilakukan menyatakan
bahwa sering terjadi gangguan terhadap
hutan baik secara alami maupun perbuatan
dari warga sekitar repong damar itu
sendiri, seperti hama yang menyerang
damar yang menyebabkan produksi getah taksonomis berada pada ruang kognisi
menurun, pencurian getah karena masalah yang berbeda.
ekonomi, angin kencang yang Pemerintah menyadari sepenuhnya
mengakibatkan pohon tumbang, pencurian keterbatasan yang ada serta potensi yang
kayu, dan gangguan dari hewan liar di sangat mungkin untuk dikembangkan.
hutan, dsb. Untuk itu maka pengembangan hutan
Dalam pengamanan kawasan hutan rakyat dilaksanakan dengan beberapa pola,
dibantu dengan Dinas Kehutanan yaitu pola swadaya, pola subsidi, dan pola
melakukan patroli di sekitar hutan dengan kemitraan. Pola swadaya adalah hutan
harapan mengurangi pencurian getah dan rakyat yang dibangun oleh kelompok atau
kayu, melakukan penandaan pada batang perorangan dengan kemampuan modal dan
kayu yang telah ditebang dan melakukan tenaga dari kelompok atau perorangan itu
pengecekan kembali pada tempat sendiri. Untuk pola ini posisi pemerintah
pengumpulan damar. Selain itu warga membantu sepenuhnya aspek teknis,
juga mempekerjakan para pemuda untuk manajemen, dan pemasaran, sehingga
membantu mengambil getah dengan hutan rakyat dapat berkembang baik
diberikan upah agar mereka tidak mencuri (Eridwiantari, 1996)
getah damar lagi. Terdapat pula patroli
desa atau yang biasa disebut poskamling. C. KARAKTERISTIK HASIL
Pada tahun 2005 pernah ada seekor REPONG DAMAR
gajah yang memasuki wilayah desa Krui. Komoditas utama yang dihasilkan dari
Para warga bekerja sama menggiring gajah repong damar Krui adalah getah damar,
tersebut untuk kembali ke hutan. Seekor selain getahnya tanaman pengisi seperti
harimau pernah masuk ke desa namun itu buah-buahan dan obat-obatan juga
terjadi sudah lama sekitar dua generasi merupakan hasil panen yang memiliki nilai
sebelumnya dan sekarang tidak pernah ada jual di pasaran. Dalam kegiatan
lagi hewan liar yang masuk. penyortiran getah damar memiliki
Dalam kegiatan pengelolaannya, berbagai variasi, getah damar mata kucing
masyarakat Krui membedakan adanya dua dibagi ke dalam beberapa kelas kualitas.
tipe lahan hutan, yaitu pulan tuha (hutan Berikut adalah klasifikasi kelas kualitas
primer) dan pulan ngura (hutan sekunder). damar mata kucing krui.
Pulan tuha biasanya menjadi preferensi
pertama dalam pemilihan lahan ketika
seorang petani berniat membuka hutan
untuk kegiatan pertanian. Ini disebabkan
oleh adanya anggapan bahwa lahan
demikian masih memiliki kesuburan yang
cukup baik (Lubis, 1997).
Tradisi pembukaan lahan hutan yang
dilakukan orang Krui secara garis besar
dapat dibedakan menjadi tiga fase Gambar 4. Grafik harga berdasarkan kualitas
produktif, yaitu fase darak, fase kebun dan damar
repong. ketiga fase tersebut berlangsung di
ruang fisik yang sama tapi secara
Damar kualitas AB berwarna kuning Daun, Sakit
Jeruk nipis
kehitaman, merupakan bongkahan buah kepala
berukuran 2 cm x 2 cm, damar kualitas AC
Rumput
warna kehitaman dengan butiran kecil- Daun Sakit perut
gerangan
kecil.
Berdasarkan hasil wawancara, Obat luka
Seruni Daun
diketahui terdapat 12 jenis tumbuhan yang & maag
umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman
Lisuh Daun Liver
obat, data jenis tumbuhan tersebut dapat
dilihat pada tabel 2. Maag
Tabel 1. Jenis tumbuhan yang dimanfaatkan Talas Daun
kronis
sebagai obat
Mengobati
kencing
manis / Gambar 5. Grafik persentase pemanfaatan hasil
Kumis repong damar
Bunga kencing
kucing
batu, D. FUNGSI EKOLOGI
meredakan
(KONSERVASI)
nyeri
Repong damar memiliki peranan
Rumput penting bagi ekosistem. Beragam jenis
Daun Sakit perut
ancim tanaman yang tumbuh subur dan memiliki
manfaat ekonomi maupun ekologis yang
Panas besar. Pohon damar mata kucing (Shorea
dalam,
Jambu javanica) menjulang tinggi dan rimbun
Daun sakit
Landak bercampur dengan tanaman lain seperti
perut,
duku, durian, petai, jengkol, dan nangka.
sariawan
Kondisi ekosistem semacam ini
menjauhkan lingkungan tempat hidup
masyarakat dari berbagai bencana seperti sarjana antropologi Universitas
longsor, kekeringan, maupun polusi udara. Indonesia
Kebersihan dan kebutuhan oksigen Lensari, Delfy. 2011. Kinerja Pengelolaan
menjadi terjaga sebab tajuk yang rindang Repong Damar Ditinjau dari Aspek
berperan dalam penurunan polusi dan Ekologi, Sosial dan Ekonomi.
meningkatkan kadar oksigen. Lapisan Program Pascasarjana. Institut
tanah menjadi terjaga, proses penyerapan Pertanian Bogor.
air berlangsung dengan baik, dengan Lubis Z. 1997. Repong Damar: Kajian
demikian sumber air tetap terjaga. tentang pengambilan keputusan dalam
Menurut pengakuan warga adanya repong pengelolaan lahan hutan di Pesisir
damar sangat bermanfaat dalam Krui, Lampung Barat. Working Paper
penyediaan air di alam, masyarakat tidak No. 20. http://cgiar.org/cifor. [12
merasakan kekeringan meskipun kondisi Januari 2011]
cuaca kering. Michon G. de Foresta H, Kusworo A,
Levang P. 1998. The damar
KESIMPULAN agroforest of Krui, Indonesia: Justice
Repong damar di Peko for Forest Farmers in C. Zerner, ed.
Pahmungan, Krui telah memiliki sistem People, plants and justice. Columbia:
pengelolaan yang lestari dengan adanya USA Columbia University Press.
sistem penanaman produktif, penjagaan Saroso, Oyo. 2014. Repong Damar Mata
rutin oleh warga setempat, dan bantuan Kucing Krui. Diunduh pada website
pemerintah pada beberapa aspek. http://www.teraslampung.com/2014/0
5/repong-damar-cara-orang-krui.html
REFERENSI tanggal 23 April 2016 pukul 20.03
Anasis, A.M dan Mieke Yustia Ayu Ratna WIB.
Sari. 2015. “Perlindungan Indikasi Suharjito, Didik dan Dudung Darusman.
Geografis terhadap Damar Mata 1998. Kehutanan Masyarakat
Kucing (Shorea javanica) sebagai Beragam Pola Partisipasi Masyarakat
Upaya Pelestarian Hutan”. Jurnal dalam Pengelolaan Hutan. Bogor:
Hukum IUS QUIA IUSTUM. Vol 22 Institut Pertanian Bogor.
no. 4 (566-593). Lampung : Trison, Sony. 2001. Kajian Kelayakan
Universitas Tulang Bawang Lampung. Usaha Sistem Pengelolaan Repong
De Foresta, H dan G. Michon. 1995. Damar Mata Kucing (Shorea
Beberapa Aspek Ekologi dan Ekonomi javanica).Bogor: Fakultas Kehutanan
Kebun Damar di daerah Krui Institur Pertanian Bogor.
Lampung Barat. Makalah Seminar
“Kebun Damar di Krui Lampung
sebagai model hutan rakyat”. Bandar
Lampung: ICRAF.
Eridwiantari, Fenny. 1996. “Tata Niaga
Damar: Kajian Tentang Hubungan
Antar Pelaku Dalam Perdagangan
Damar di Krui, Kecamatan Pesisir
Tengah, Lampung Barat”. Skripsi