Anda di halaman 1dari 8

Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)

Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 Tahun 2021


ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

PERANAN TANAMAN KANTONG SEMAR (Nepenthes spp) DALAM


KEHIDUPAN MANUSIA DAN LINGKUNGANNYA
Tri Handayani1*
1
Pusat Riset Konservasi Abstrak. Tanaman kantong semar (Nepenthes spp.) termasuk ke
Tumbuhan – BRIN dalam suku Nepenthaceae. Kantong semar tumbuh di tempat
Jl. Ir. H. Juanda No. 13, Bogor terbuka, lembab, miskin hara, di dataran rendah hingga
16122 pegunungan. Peranan kantong semar dalam kehidupan manusia
dan lingkungannya begitu banyak, namun perhatian manusia pada
*e-mail korespondensi: tanaman tersebut masih kurang. Studi tentang peranan kantong
irtri@yahoo.co.id
semar dalam kehidupan manusia, dan lingkungannya telah
dilakukan terhadap beberapa jenis tanaman tersebut. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksplorasi, wawancara dan
penelusuran pustaka. Observasi langsung dilakukan baik di
habitat alam maupun Kebun Raya Bogor. Data yang diperoleh
kemudian dianalisis secara kualitataif dengan mengelompokkan
data yang sejenis pada masing-masing spesies kantong semar.
Hasilnya menunjukkan bahwa dalam kehidupan manusia, tanaman
kantong semar dimanfaatkan untuk tanaman hias, tali pengikat,
obat tradisional, wadah kue kantong semar (lemang), sumber air
minum, dan karangan bunga. Sedangkan peranan kantong semar
terhadap lingkungan sebagai sumber pakan, akses jalan serangga,
habitat fauna, air minum kera, indikator lahan yang rusak, dan
penyumbang unsur hara. Adanya kerusakan hutan dan alih fungsi
lahan menjadi penyebab terjadinya penurunan populasi di alam
dan kelangkaan jenis. Oleh karena itu, konservasi secara in-situ
maupun ex-situ penting dilakukan untuk melestarikan tanaman
kantong semar.
Kata kunci: habitat, indikator, konservasi, Nepenthes, pakan

Abstract. Pitcher plants (Nepenthes spp.) belong to the


Nepenthaceae family. They mostly grow in sunny, nutrient-poor,
wet environments, the lowlands up to the mountains. There are so
many roles of pitcher plants in human being life and the
environment. However, attention to pitcher plants are still lacking.
The purpose of this study was to reveal the importance of pitcher
plants for the life of human being and the environment. Using
exploration, interviews, and literatures study, this research were
conducted. Direct observations both in natural habitat and in the
Bogor Botanical Gardens are carried out. The data obtained are
then analyzed qualitatively by grouping similar data in each
species of pitcher plant. The results showed that pitcher plants play
a direct or indirect role in human life and the environment. In
human life, pitcher plants are used for ornamental plants, rope-
making, traditional medicine, cooking pot “lemang”, drinking
water, and bouquets. The roles of pitcher plants in the environment
are as a source of insect food, nectar source marker, fauna habitat,
drinking water for monkeys, as a damaged land indicators, and

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series


This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

nutrient contributor. Forest destruction and land conversion are


the causes of population decline in nature and rarity of species.
Therefore, in-situ and ex-situ conservation is important to preserve
the pitcher plantu
Keywords: food, habitat, indicator, conservation, Nepenthes Spp

PENDAHULUAN nektar, kantong berwarna mencolok, aroma


bunga khas atau variasi kekentalan cairan
Kantong semar (Nepenthes spp.) kantong (Owen & Lennon, 1999; Bennett &
merupakan salah satu marga yang termasuk Ellison, 2009; Farre-Armengol et al,, 2015).
ke dalam Suku Nepenthaceae. Indonesia Kebakaran hutan, alih fungsi lahan dan
merupakan pusat penyebaran Nepenthes di eksploitasi tanaman telah mengancam habitat
dunia, dengan pusat penyebaran berada di alami Nepenthes spp. (Susanti, 2012). Kajian
Borneo (sebagian besar Kalimantan). Hampir terhadap kantong semar di alam telah banyak
semua jenis kantong semar tumbuh di tempat dilakukan, misalnya keanekaragaman dan
yang terbuka, lembab, miskin hara (Clarke, populasi, strategi penjebakan mangsa,
2001), dan pada ketinggian 0-3.000 m dpl. anatomi dan taksonomi, namun informasi
Kebiasaan hidup di tempat yang miskin hara tentang peranan kantong semar dalam
menjadikan Nepenthes digunakan sebagai kehidupan manusia dan lingkungan masih
indikator lahan yang rusak atau terdegradasi. kurang. Oleh sebab itu, penelitian peranan
Sistem perakaran kantong semar tidak kantong semar dalam kehidupan manusia dan
berkembang dengan baik (Pavlovic et al., lingkungannya penting untuk dilakukan.
2007), karena sebagian besar akar tumbuh Hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
hanya di sekitar permukaan tanah dan tidak pertimbangan dalam upaya konservasi insitu
menancap ke lapisan tanah yang lebih dalam. maupun eksitu untuk mengurangi laju
Akibatnya akar tidak mampu menyerap unsur kepunahan kantong semar.
hara dari tempat tumbuhnya secara maksimal.
Kekurangan unsur hara inilah yang BAHAN DAN METODE
mengharuskan kantong semar membentuk
kantong untuk menangkap mangsa terutama Penelitian dilakukan dengan melaksanakan
untuk memenuhi kebutuhan sumber Nitrogen eksplorasi beberapa jenis kantong semar, antara
dan Fosfor (Ellison & Gotelli, 2001). lain: Nepenthes gracilis, Nepenthes mirabilis
Tanaman kantong semar menjadi dan N. reinwardtiana. Eksplorasi dilakukan
bagian dari suatu ekosistem di habitat di berbagai lokasi yaitu Samboja, sekitar
alamnya. Gangguan pada ekosistemnya Hutan Lindung Sungai Wain, Taman Nasional
memengaruhi kelangsungan hidupnya Kutai, Cagar Alam Kersik Luway, Kebun
maupun kelangsungan hidup fauna yang Raya UNMUL, Muara Badak (Kalimantan
menggantungkan hidup padanya. Selain Timur), serta Taman Nasional Tanjung
bermanfaat bagi manusia, kantong semar juga Putting (Kalimantan Tengah). Pengambilan
bermanfaat untuk lingkungan hidupnya. data tentang peranan kantong semar dalam
Manusia memanfaatkan kantong semar untuk kehidupan manusia diperoleh melalui
berbagai kepentingan. Berbagai fauna di wawancara dengan penduduk sekitar hutan
sekitar kantong semar juga memanfaatkan maupun pengunjung Kebun Raya Bogor.
mereka untuk mendapatkan makanan dan Sedangkan peranan kantong semar terhadap
tempat tinggal. Sebaliknya, kantong semar lingkungan diketahui dari observasi langsung
berusaha untuk memikat mangsa dengan di habitat alam maupun Kebun Raya Bogor.
berbagai strategi, misalnya: menghasilkan Pengamatan ditujukan pada jenis kantong

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series


This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

12
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

semar, perilaku jenis, fauna dan lingkungan di semar juga digunakan sebagai pengganti
sekitarnya. Perilaku jenis termasuk berbagai rotan. Masyarakat Papua memanfaatkan
jenis kantong yang dihasilkan, bagian kantong batang yang kering untuk membuat gelang.
penghasil nektar, dan aroma kantong. Fauna 3. Sumber bahan obat tradisional
yang diamati dalam penelitian ini antara lain: Seluruh bagian tanaman berpotensi
serangga pengunjung, polinator, hewan dalam untuk dijadikan obat tradisional. Kantong
kantong. Studi literatur digunakan untuk semar telah digunakan dalam pengobatan
melengkapi informasi mengenai peranan tradisional untuk mengobati berbagai
kantong semar dalam kehidupan manusia dan penyakit, misalnya disentri, sakit perut, mata
lingkungannnya. bengkak, dan ngompol pada anak-anak
(Rodzali & Mydin, 2017). Kantong semar
HASIL DAN PEMBAHASAN juga mempunyai aktivitas sebagai antibakteri,
antijamur, antimalaria dan anti diabetes
A. Peranan Tanaman Kantong Semar (Sanusi et al., 2017). Di Vietnam, N. mirabilis
dalam Kehidupan Manusia digunakan untuk mengobati tukak lambung,
Kantong semar memiliki peran dalam penyakit kuning, tekanan darah tinggi, batu
kehidupan manusia dalam berbagai hal, yaitu: ureter dan hepatitis. Ekstrak methanol batang
1. Kantong semar sebagai tanaman hias dan daun N. mirabilis mempunyai aktivitas
Kantong semar mempunyai variasi antiosteoporosis, antiinflamasi, sedangkan
bentuk, ukuran, dan warna yang menjadi daya ekstrak methanol seluruh bagian tanaman
tarik untuk dikembangkan sebagai tanaman menghambat bakteri Stapylococcus aureus
hias komersial. Pemanfaatan ketiga jenis (Sanusi et al., 2017).
kantong semar yang diamati (N. gracilis, N. Ekstrak methanol akar, batang, daun
mirabilis, dan N. reinwardtiana) sebagai dan cairan kantong tertutup N. gracilis
tanaman hias di luar negeri sudah tidak asing mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan
lagi (D’amato, 1998). Di Indonesia, bisnis antidiabetes (Kissinger, et al., 2015). Ekstrak
kantong semar mulai marak sekitar tahun methanol akar N. gracilis memiliki aktivitas
2006-an. Sayangnya, tanaman yang penghambatan terhadap glukoside, sehingga
diperjualbelikan sebagian besar hasil berpotensi sebagai antidiabetik. Ekstrak akar
pengambilan langsung dari hutan dan bukan juga menghambat pertumbuhan bakteri
hasil perbanyakan. Sebagai tanaman hias, S. aureus dan Escherischia coli atau yang
nilai ekonominya cukup tinggi, tergantung sering dikenal dengan sebutan E. coli.
kelangkaan dan ukurannya. Penelitian Rodzali & Mydin (2017) pada
2. Untuk membuat tali atau bahan pengikat ekstrak daun dan cairan kantong tertutup pada
Batang N. gracilis, N. mirabilis, N. N. gracilis mengandung metabilit sekunder
reinwardtiana rata-rata berukuran panjang seperti saponin, flavonoid, fenol, dan
dan memiliki tekstur yang kuat. Batang yang glikosida. Metabolit sekunder tersebut dapat
kering umumnya tidak mudah lapuk sehingga menghambat bakteri Bacillus subtilis dan
tahan lama. Karena sifat tersebut, di beberapa E. coli. Ekstrak heksana N. gracilis
tempat batang digunakan sebagai pengikat menunjukkan adanya aktivitas antijamur
kayu bakar, barang bawaan dari hutan, atau terhadap Candida albicans, Issatchenkia
tali pagar. Menurut Tamin & Hotta (1986), orientalis, dan Trichophyton mentagrophytes.
masyarakat di Sumatera Barat menggunakan Sedangkan, N. reinwardtiana digunakan
batang kantong semar untuk bahan pengikat. untuk penyembuhan radang kulit, obat panas
Di Bangka, batang kantong semar digunakan anak-anak dan digunakan pada anak-anak
untuk mengikat pagar atau memikul barang yang ngompol (Susanti, 2012).
berat (Susanti, 2012). Batang kering kantong
Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series
This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

13
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

4. Cetakan kue kantong semar rahasia datang ke gunung menuangkan semua


Kantong pada tanaman kantong semar cairan kantong yang ada di dalam kantong
yang berukuran sedang-besar dimanfaatkan semar. Melalui ritual tersebut, mereka
oleh sebagian masyarakat sebagai percaya bahwa setelah melakukan ritual hujan
pembungkus makanan tradisional, yang akan turun lebat.
dikenal sebagai kue kantong semar atau B. Peran kantong semar bagi lingkungan
lemang kantong semar. Bahan utama kue Kehidupan kantong semar di habitat
kantong semar di berbagai daerah adalah alam umumnya tidak sendiri, namun
beras ketan atau beras pulut, sedangkan bahan berkelompok dengan tumbuhan lainnya. Dari
campuran bisa berbeda-beda seperti santan hasil pengamatan tercatat beberapa tumbuhan
kelapa, gula, atau kacang merah. Beberapa yang sering ditemukan tumbuh bersama N.
daerah yang memiliki tradisi membuat gracilis, N. mirabilis, dan N. reinwardtiana
lemang / kue kantong semar, antara lain: Desa kantong semar, yaitu : Gleichenia linearis,
Lempur Lekuk 50 Tumbi (Kabupaten Kerinci Melastoma malabathicum, Lycopodium
Seblat), Pontianak, Bengkayang dan cernuum, dan Imperata cylindrical. Sebagai
Singkawang (Setiawati, 2019). Sejalan bagian dari ekosistem, kantong semar
dengan mulai langkanya bahan baku kantong berinteraksi dengan lingkungannya. Peranan
semar, maka kue ini sudah jarang diproduksi. kantong semar terhadap lingkungan dapat
5. Kegunaan lainnya dijelaskan sebagai berikut:
Bagi petualang yang suka ke hutan dan 1. Sumber pakan serangga dan hewan lainnya
kehausan, cairan kantong tertutup dapat Kantong semar menghasilkan nektar
diminum untuk menghilangkan rasa haus. floral dan ekstrafloral yang berguna sebagai
Cairan kantong merupakan cairan yang dapat sumber pakan polinator maupun serangga
diminum karena pH nya netral 6-7. pengunjung. Nektar floral adalah nektar yang
Sebaliknya, cairan kantong yang telah terbuka dihasilkan oleh bagian bunga kantong semar
dilarang untuk dikonsumsi karena khawatir (Clarke 2001). Sedangkan, nektar ekstrafloral
mengandung zat beracun dari mangsa yang adalah nektar yang dihasilkan oleh bagian lain
masuk ke dalam kantong. di luar bunga (Bauer et al, 2009). Hua & Li
Bentuk kantong yang unik digunakan (2005) melaporkan bahwa pada N. mirabilis
sebagai bahan untuk membuat rangkaian nektar ekstrafloral dapat ditemukan di batang,
bunga dalam acara pameran, seminar atau tangkai daun, daun, dan kantong.
pernikahan. Biasanya kantong semar hanya Berdasarkan pengamatan polinator
digunakan untuk unsur pemanis atau kesan yang datang pada bunga N. mirabilis dan
unik dari rangkaian tersebut. Meskipun N. reinwardtiana, adalah Trigona spp. Kato
kantong semua jenis dapat digunakan, namun (1993) melaporkan bahwa polinator bunga N.
jenis yang umum digunakan adalah N. gracilis adalah ngengat dan lalat. Sedangkan,
ampullaria dan N. raflesiana. Selain bentuk serangga pengunjung lainnya yang ditemukan
kantong yang unik, kedua jenis tersebut di tiga jenis kantong semar tersebut antara lain
memiliki warna yang indah, cokelat adalah lebah madu, lalat hijau, semut, dan
kemerahan dengan totol-totol ungu,hijau atau lalat bunga. Semut merupakan serangga
merah tua. pengunjung kantong semar yang paling
Cairan kantong semar digunakan oleh banyak jumlahnya. Kissinger et al., (2015)
orang Ambon untuk mengundang hujan jika menerangkan bahwa tikus tanah hutan juga
lama tidak turun hujan. Susanti (2012) memakan hasil tangkapan mangsa kantong
melaporkan bahwa Rumphius mencatat orang semar.
Ambon jika lama tidak turun hujan secara

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series


This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

14
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

2. Mempermudah akses bagi serangga Selain semut hewan yang ditemukan


pengunjung dalam mencari makan tinggal di tanaman kantong semar adalah
Kantong semar mempunyai berbagai labah-labah dan jentik-jentik nyamuk. Labah-
strategi untuk memikat mangsa, antara lain labah sering terlihat di bunga N. mirabilis dan
dengan menghasilkan nektar, warna kantong, N. reinwardtiana. Hewan tersebut juga
aroma bunga atau variasi kekentalan cairan ditemukan hidup di dalam kantong N.
kantong (Owen & Lennon, 1999; Bennett & mirabilis. Clarke (2001) melaporkan bahwa
Ellison, 2009). Serangga tertarik pada labah-labah Misumenops nepenthicola atau
kantong dengan isyarat visual, penciuman, dikenal labah-labah kepiting hidup pada
maupun nektar ekstrafloral. bunga dan di dalam kantong N. gracilis.
Isyarat visual umumnya berupa warna- Hewan yang tinggal di bunga mencari
warna mencolok (merah, ungu, kuning) yang makan dengan menangkap polinator atau
terdapat pada kantong (Schaefer & Ruxton, serangga pengunjung bunga. Sedangkan,
2008; Gaume et al., 2016). Warna pada yang tinggal di dalam kantong menangkap
tanaman disebabkan oleh adanya berbagai mangsa yang jatuh ke dalam kantong atau
pigmen, seperti klorofil, anthocyanin, dan memakan larva dalam cairan kantong. Cairan
karoten (Schaefer & Rolshausen, 2005). kantong digunakan sebagai habitat Ordo
Menurut Bauer & Federle (2009), warna Diptera (misalnya larva nyamuk). Nyamuk
diduga sebagai “penanda” atau “penuntun” bertelur di dalam cairan kantong, selanjutnya
serangga atau hewan-hewan kecil pencari telur menetas menjadi larva yang hidup di
nektar menuju ke tempat penghasil nektar. dalam cairan kantong.
Aroma bunga dan cairan kantong juga 4. Sumber air minum kera
dimanfaakan oleh kantong semar untuk Kissinger et al. (2015), menerangkan
menarik mangsa. Aroma bunga umumnya bahwa cairan kantong yang masih tertutup
digunakan untuk menarik polinator sebagai sebagai sumber air minum bagi kera (Macaca
agen penyerbuk bunganya. Sedangkan aroma fasicularis). Kantong semar juga sebagai
cairan kantong lebih banyak untuk menarik cadangan air minum untuk burung, katak,
serangga pungunjung daripada menarik tikus, terutama pada musim kemarau.
polinator. 5. Indikator lahan terdegradasi
3. Habitat hewan-hewan kecil Kantong semar sangat umum
Tanaman kantong semar dijadikan ditemukan di tempat terbuka yang tanahnya
sebagai habitat bagi hewan-hewan kecil, tidak subur (tanah podzol putih, tanah
seperti semut, labah-labah, atau jentik-jentik gambut, tanah kersik, tanah tercuci berat),
nyamuk. Koloni semut ada yang membuat tempat tergenang atau miskin hara. Karena
sarang di tanaman kantong semar, dengan kebiasaan hidup di habitat tersebut, maka
cara menggulung beberapa daun. Semut kantong semar dijadikan sebagai indikator
mencari makan pada tanaman kantong semar lahan yang rusak atau terdegradasi.
baik berupa nektar, hama maupun serangga Berdasarkan pengamatan N. reinwardtiana
pengunjung lainnya. Keberadaan semut pada banyak ditemukan di lokasi terbuka, pada
kantong semar selain mendatangkan tanah kersik. Sedangkan N. gracilis dan N.
keuntungan bagi semut juga bagi tanaman. mirabilis sering ditemukan pada tanah
Semut akan memperoleh makanan, tempat podzolik merah kuning. Menurut Cheek &
tinggal dan tempat berkembang biak. Jebb (2001), kedua jenis tersebut juga
Sedangkan keuntungan bagi tanaman adalah termasuk jenis yang toleran terhadap logam
mendapatkan mangsa dan perlindungan dari seperti nikel, mangan dan cobalt.
serangan hama. .

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series


This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

15
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

A B C

Gambar 1. Habitat Kantong Semar


A. N. mirabilis, B: N. gracilis, C: N. reinwardtiana

6. Penyumbang Unsur Hara namun apabila tanaman tersebut di ambil


Kantong semar mempunyai kemampuan secara langsung dari alam tanpa adanya upaya
untuk menyerap unsur nitrogen dan fosfor dari mengembangbiakkan akan membahayakan
mangsa yang jatuh ke dalam kantongnya. kelestarian kantong semar. Oleh karena itu,
Banyaknya kantong yang dibentuk kegiatan konservasi jenis-jenis endemik di
berkorelasi positif dengan kebutuhan nitrogen habitat alaminya perlu dilakukan. Jenis
dan fosfor untuk metabolisme tubuhnya. endemik umumnya mempunyai kaitan erat
Tempat tumbuh yang semakin miskin hara dengan faktor lingkungan di tempat
maka semakin banyak kantong yang dibentuk. tumbuhnya. Konservasi secara eksitu juga
Sebaliknya, semakin subur habitatnya maka perlu dilakukan khususnya unuk jenis-jenis
semakin sedikit kantong yang dibentuk. yang habitat alaminya telah rusak. Kebun
Menurut Kissinger et al. (2015) bahwa Raya Bogor merupakan salah satu lembaga
N. gracilis merupakan salah satu pemasok konservasi eksitu yang telah mengkoleksi
unsur nitrogen dan fosfor ke permukaan tanah tanaman kantong semar.
kerangas yang dikenal rendah kandungan
unsur hara nitrogen dan fosfor. SIMPULAN
C. Konservasi insitu dan eksitu
Kebakaran hutan, alih fungsi lahan Kantong semar berperan penting
(untuk pemukiman, pertanian, perkebunan) terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
dan ladang berpindah masih terus terjadi Keberadaan kantong semar turut serta
hingga saat ini. Kegiatan tersebut telah menjaga ketersediaan polinator untuk
merusak habitat alam kantong semar. tanaman pertanian di sekitar hutan. Kerusakan
Eksploitasi yang dilakukan oleh para habitat alam dan eskploitasi kantong semar,
pemburu kantong semar, baik untuk tanaman terutama untuk tanaman hias dan obat
hias dan obat tradisional, menambah daftar tradisional masih berjalan. Kondisi tersebut
penyebab lajunya penurunan populasi sangat membahayakan kelestarian kantong
kantong semar. Jenis-jenis kantong semar semar. Oleh karena itu, kegiatan konservasi
yang endemik dan langka terancam punah. insitu dan eksitu perlu dilakukan.
Meskipun kantong semar bernilai ekonomis

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series


This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

16
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

DAFTAR PUSTAKA American Journal of Botany, 80, 924-


927.
Bauer, U., & Federle W. (2009). The Insect- Kissinger, K., Muhayah, R.N.P, Zuhud, E. A.
Trapping Rim of Nepenthes pitchers: M., Darusman, L. K., & Siregar, I. Z.
Surface Structure and Function. Plant (2015). Analisis Fungsi Nepenthes
Signaling & Behavior, 4, 1019–1023. gracilis Korth. terhadap Lingkungan
Bauer, U., Wilmes, C., & Federlei, W. (2009). Hutan Kerangas. Jurnal Hutan Tropis,
Effect of Pitcher Age on Trapping 3, 61-66.
Efficiency and Natural Prey Capture in Owen, T. P., & Lennon, K. A. (1999).
Carnivorous Nepenthes rafflesiana Structure and Development of the
plants. Annals of Botany, 10, 1219– Pitchers from the Carnivorous Plant
1226. Nepenthes alata (Nepenthaceae).
Bennett, K. F., & Ellison, M. (2009). Nectar, American Journal of Botany, 86, 1382-
not Colour, may Lure Insects to their 1390. https://doi.org/10.2307/2656921.
Death. Biology Letters, 5, 469–472. Pavlovic, A., Masarovic, E., & Hudak, J.
Cheek, M., & Jebb, M. 2001. Nepenthaceae. (2007). Carnivorous Syndrome in Asian
Flora Malesiana, Series I. Belanda: Pitcher Plants of the Genus Nepenthes.
National Herbarium of the Netherlands. Annals of Botany, 100, 527-536.
Clarke, C. (2001). Nepenthes of Sumatra and Rodzali, N. N., & Mydin, M. M. (2017).
Peninsular Malaysia. Kota Kinabalu: Antibacterial Activity of Leaves and
National History Publications. Pitchers Extract of Nepenthes gracilis
D’amato, P. (1998). The Savage Garden. against Bacillus subtilis and
California: Ten Speed Press, Berkeley. Escherichia. Journal of Fundamental
Ellison, A. M., & Gotelli, N. J. (2001). and Applied Sciences, 9, 81-88.
Evolutionary Ecology of Carnivorous Sanusi, S. B., Bakar, A. M. F., Mohamed, M.,
Plants. TRENDS in Ecology & Sabran, S. F., & Mainasara, M. M.
Evolution, 16, 623-629. (2017). Ethnobotanical, Phytochemical,
Farre-Armengol, G., Filella, I., Llusia, J., & and Pharmacological Properties of
Penuelas, J. (2015). Relationships Nepenthes Species: A Review. Asian
among Floral VOC Emissions, Floral Journal of Pharmaceutical Clinical
Rewards and Visits of Pollinators in Research, 10, 16-19.
Five Plant Species of a Mediterranean Setiawati, O.W. (2019). Si Kantong Semar
Shrub Land. Plant Ecology and yang Pulen Enak Khas Singkawang.
Evolution, 148, 90–99. Diakses dari https://food.detik.com/info-
Gaume, L., Bazile, V., Huguin, M., & kuliner/d-4439200/si-kantong-semar-
Bonhomme, V. (2016). Different Pitcher yang-pulen-enak-khas-
Shapes and Trapping Syndromes Explain singkawang?_ga=2.237603397.496302
Resource Partitioning in Nepenthes 413.1613962095-
species. Ecology and Evolution, 6, Schaefer, H., & Rolshausen, G. (2005). Plants
1378–1392. on Red Alert: Do Insects Pay
Hua, Y., & Lie, H. (2005). Food Web and Fluid in Attention?. BioEssays, 28, 65–71.
Pitchers of Nepenthes mirabilis in Zhuhai. Schaefer, H. M., & Ruxton, G.D. (2008).
Acta Botanica Gallica, 152, 165-175. Fatal attraction: carnivorous plants roll
https://doi.org/10.1080/12538078.2005.10 out the red carpet to lure insects.
515467. Biology Letters, 4, 153–155.
Kato, M. (1993). Floral Biology of Nepenthes
gracilis (Nepenthaceae) in Sumatra.
Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series
This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

17
Gunung Djati Conference Series, Volume 6 (2021)
Seminar Nasional Biologi (SEMABIO) 6 tahun 2021
ISSN: 2774-6585
https://conference.uinsgd.ac.id/index.php/

Susanti, T. (2012). Nepenthes dan Valuasi Tamin, R & M. Hotta. 1986. Nepenthes di
Ekonomi (suatu upaya Konservasi Sumatera: the genus Nepenthes of
Nepenthes). Jurnal Pendidikan Biologi, Sumatera Island. Japan: Kyoto
Edu-Bio, 3, 14-28. University.

Copyright © 2021 The Authors. Published by Gunung Djati Conference Series


This is open access article distributed under the CC BY 4.0 license -
https://creativecommons.org/licenses/by/4.0

18

Anda mungkin juga menyukai