Abstract-This research was conducted in order to determine composition, diversity, eveness, richness, important
value index of springtail, and corellation between abiotic environment factor (temperature, pH and moisture) and
diversity of springtail. Sampling was done using nilon sieve and pitfall trap, and this research was conducted in
April-June 2014 in Tulungrejo village, Batu city. The result from this research, there are 11 species, 10 generas
and 5 families of springtail. Diversity index of springtail both using nilon sieve and pitfall trap in apple plantation
catagorized medium diversity. The result of important index value analyze showed that Entomobrya multifasciata
has highest value. Based on regression analysis, abiotic factor has significant influence on diversity index of
infauna.
Keterangan :
H’ : Indeks Keanekaragaman Shanon-Wiener
E : Indeks kemerataan Evennes
R : Indeks kekayaan Richness
E< 0,4 : Kemerataan populasi kecil
0,4 < E < 0,6 : Kemerataan populasi sedang
E > 0,6 : Kemerataan populasi tinggi
R1 < 3.5 : Kekayaan jenis yang tergolong rendah,
R1 = 3.5 – 5.0 : Kekayaan jenis tergolong sedang
R1 > 5.0 : Kekayaan jenis tergolong tinggi (Megurran, 1988).
Bioeksperimen
Volume 3 No.2, (September 2017)
ISSN 2460-1365 79
DAFTAR RUJUKAN
KESIMPULAN Amin, F. 2007. Penerapan Pengendalian
1. Komposisi Collembola pada lahan Hayati Hama Terpadu Terhadap
perkebunan apel yang ditemukan Keanekaragaman Arthropoda
terdiri dari 5 famili,10 genus dan Pada Pertanaman Kedelai. Skripsi.
sebanyak 11 spesies. Spesies paling Malang: Universitas Brawijaya.
yang banyak ditemukan adalah jenis Dharmawan, A. Tuarita, H. Ibrohim. 2005.
Entomobrya multifasciata. Ekologi Hewan. Malang: UM Press.
2. Nilai indeks keanekaragaman
Collembola infauna dan epifauna Haryoko, Wendy. 2010. Keanekaragaman
termasuk kategori keanekaragaman dan Distribusi Collembola di
rendah. Permukaan Lantai Gua Tegoguo di
3. Indeks nilai penting (INP) spesies Kaligesing Purworejo Jawa Tengah.
tertinggi pada penelitian ini dimiliki Skripsi : Tidak Diterbitkan.
oleh Entomobrya multifasciata. Jenis Krebs, J.C. 1989. Ecological Methodology.
yang mempunyai indeks nilai penting New York. Herper Collins Peblisher.
terbesar, merupakan jenis yang Magurran, Anne E. 1988. Ecological
paling dominan atau berarti pula Diversity and Its Measurement. New
jenis tersebut mempunyai tingkat Jersey: Princeton University Press.
kesesuaian terhadap tempat hidup
Mas’ud A, Sundari. 2011. Kajian Struktur
dibandingkan dengan jenis lain.
Komunitas Epifauna Tanah di
4. Faktor abiotik memberikan pengaruh
Kawasan Hutan Konservasi Gunung
signifikan terhadap keanekaragaman
Sibela Halmahera Selatan Maluku
jenis Collembola dan variabel bebas
Utara. Bioedukasi Volume 2, nomor
yang paling mempengaruhi adalah
1: 7-15.
kelembaban tanah.
5. Kandungan C/N organik mempunyai Soerianegara, I dan A. Indrawan. 2002.
hubungan terhadap keanekaragaman, Ekologi Hutan Indonesia. Bogor :
kemerataan dan kekayaan jenis Institut Pertanian Bogor Press.
Collembola. Sedangkan Kandungan Suhardjono, Yayuk Rahayuningsih.
C/N serasah tidak mempunyai Deharveng, Louis. Bedos Anne.
hubungan terhadap keanekaragaman,
Bioeksperimen
Volume 3 No.2, (September 2017)
82 ISSN 2460-1365