Anda di halaman 1dari 6

Flora Berhabitus Pohon di Desa Namo Jawi Kecamatan Kuala-Langkat

Tree-Habituated Flora In Namo Jawi Kuala-Langkat

Sephia Br Sembiring
Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Medan. 20155.

ABSTRACT

Tree is a woody plant that had one stem ,diameter of stem is more than 7 cm and a height of
more than 4 m. Namo jawi is a village located near the oil palm plantation area of PT.
UKindo Blankahan. This study aims to identify the morphology of several species, namely
Syzygium aqueum, Mangifera Indica and Nephelium lappaceum. This research method was
carried out by field observations to analyze the morphology of the species Syzygium aqueum,
Mangifera Indica and Nephelium lappaceum. From the results of the research, it can be
concluded that there are morphological differences in each species.

Keywords: tree in Namo Jawi,vegetation

PENDAHULUAN keanekaragaman hayati dengan cara dan


tingkat yang tidak menyebabkan kerusakan
Indonesia merupakan salah satu
keanekaragaman hayati sehingga
negara yang tinggi keanekaragaman jenis
potensinya dapat terjaga untuk pemenuhan
flora dan faunanya dan dikenal sebagai
kebutuhan generasi sekarang dan generasi
negara “mega biodiversity” selain Brazil
yang akan datang.
dan Zaire. Daratan Indonesia hanya 1,3%
Pohon merupakan komponen yang
dari daratan dunia, 10% tumbuhan
mendominasi pada suatu hutan, yang
berbunga, 12% mamalia, 16% reptil dan
berperan sebagai organisme produsen dan
ampibi, 17% burung dan lebih dari 25%
habitat hewan. Keanekaragaman pohon
ikan air tawar dunia ada di Indonesia.
dapat dijadikan penciri (indikator)
Tingginya keanekaragaman flora
tingkatan komunitas berdasarkan
tersebut merupakan kekayaan alam yang
organisasi biologinya. Keanekaragaman
dapat memberikan manfaat penting dan
pohon dapat digunakan untuk menyatakan
strategis sebagai modal dasar
struktur komunitas. Keanekaragaman
pembangunan nasional.Sesuai amanat
pohon juga dapat digunakan untuk
dalam Peraturan Menteri Lingkungan
mengukur stabilitas komunitas, yaitu
Hidup No. 29 tahun 2009, pemanfaatan
kemampuan suatu komunitas untuk
keanekaragaman hayati berkelanjutan
menjaga dirinya tetap stabil meskipun ada
adalah usaha atau kegiatan pemanfataan
gangguan terhadap komponen- Kita butuh pohon, tapi kita hanya tahu
komponennya (Indriyanto, 2006). memanfaatkannya, tanpa banyak yang tahu
Keanekaragaman spesies merawatnya, menjaga keberlangsungan
merupakan parameter yang mencerminkan keturunan darinya. Saat ini Indonesia
kombinasi dari kekayaan spesies (Species dalam kondisi memprihatinkan karena
Richness) dan distribusi dari jumlah pernah dinyatakan dalam Guiness Book of
individu dalam spesies (evenness). Record sebagai negara nomor satu dalam
Keanekaragaman spesies adalah perusakan hutan.
pengukuran heterogenitas populasi dalam Ekosistem adalah “tatanan dari
suatu komunitas. Oleh karena tumbuhan satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan
memiliki masa fenologi yang berbeda atau kehidupan (Biotik maupun Abiotik) secara
ukuran habitus yang berbeda atau ekotipe utuh dan menyeluruh yang saling
yang berbeda maka penghitungan mempengaruhi dan saling tergantung
keanekaragaman spesies dilakukan pada dengan yang lainnya. Ekosistem
setiap strata dalam komunitasdaripada mengandung keanekaragaman jenis dalam
dihitung untuk keseluruhan komunitas suatu komunitas dengan lingkungannya
(Barbour, 1987 dan Kent, 1992). yang berfungsi sebagai suatu satuan
Banyak ahli ekologi yang menulis interaksi kehidupan dalam alam”
tentang keanekaragaman yang tinggi (Departemen Kehutanan, 1997). Ekosistem
namun hanya melihat satu aspek saja yaitu adalah “unit fungsional dasar dalam
jumlah spesies yang berbeda dalam suatu ekologi yang didalamnya tercakup
petak kuadrat, area, atau komunitas. Hal organisme dan lingkungannya (lingkungan
ini tentu kurang tepat karena selain melihat abiotik dan biotik) dan diantara keduanya
jumlah spesies untuk menilai saling memengaruhi” (Odum, 1993)
keankearagaman juga harus melihat Pada penelitian ini tanaman yang
distribusi individu dalam spesies (Barbour, diamati karakteristik atau morfologinya
1987. Kent, 1992. Odum, 1971). adalah spesies Archidendron pauciflorum,
Pepohonan adalah bagian dari Mangifera Indica dan Nephelium
kehidupan dan keberlangsungan peradaban lappaceum. Morfologi tumbuhan
manusia. Bayangkan bumi tanpa pohon. merupakan cabang Ilmu Biologi yang
Namun makin hari keberadaan pohon mengkaji bentuk dan susunan tubuh bagian
makin diabaikan. Penebangan hutan, luar baik akar, batang, daun, bunga dan biji
perusakan lingkungan, dan eksploitasi (Gembong, 2007).
besarbesaran makin menyingkirkan pohon.
BAHAN DAN METODE Jambu air adalah tanaman buah yang
berasal dari genus Syzygium dan family
Bahan penelitian berupa sampel
Myrtaceae. Pohon jambu air mempunyai
pohon yang ada disekitar rumah.Penelitian
tinggi 5-10 m dengan batang bercabang
dilaksanakan di sekitar rumah Desa Namo
pendek bentuk batang bulat,
Jawi, Kecamatan Kuala,Kabupaten
permukaannya halus berwarna coklat
Langkat,Sumatera Utara. Waktu
dan bercabang-cabang dan tajuk daun
pelaksanaan pada bulan Juni 2021. Metode
tidak teratur. Daun berbentuk elips atau
yang digunakan dalam penelitian ini yakni
panjang dengan ujung meruncing. Bunga
metode eksplorasi. Eksplorasi pohon
jambu air bertipe spatula dengan warna
Syzygium aqueum, Mangifera Indica dan
mahkota kuning muda. Buah jambu
Nephelium lappaceum.dari daun, batang
berbentuk lonceng tak berlekuk sekitar 1-
dan akar tanaman yang di ambil dari lahan
12 buah per tandan.rangkaian bunga
sekitaran rumah di Kec. Kuala, Desa
tumbuh diujung ranting atau ketiak daun.
Namo Jawi.
Buah jambu air memiliki biji 1-6 butir dan
HASIL DAN PEMBAHASAN daging buah beraroma dengan warna

Hasil yang diperoleh berdasarkan bervariasi (PS, 2003).

hasil pengamatan beberapa spesies pohon Jambu air mengandung senyawa

yang berada disekitar rumah,didapatkan 3 kimia dan aktivitas farmakologis, sehingga

spesies yaitu Syzygium aqueum, Mangifera tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai

Indica dan Nephelium lappaceum . obat alami untuk diare, sakit kepala dan

Untuk mengenal lebih dalam dari batuk . Keunggulan pohon jambu air

ketiga spesies diatas,maka akan diberi lainnya adalah memiliki ketahanan

deskripsi/morfologi dari ketiga spesies terhadap hama penyakit tanaman seperti

tersebut. jamur daun, penggerek batang, dan ulat


pemakan daun. (Anggrawati &
Syzygium aqueum Ramadhania, 2016; Mudiana, 2016;
Cheong & Sanmukhiya, 2016).

Gambar 1. Syzygium aqueum: a. tegakan; b. pepangan; c.daun; d. bunga; e.buah


Mangifera indica agak liat seperti kulit, hijau tua berkilap,
Mangga tumbuh berupa pohon berpangkal melancip dengan tepi daun
berbatang tegak, bercabang banyak, dan bergelombang dan ujung meluncip, dengan
bertajuk rindang hijau sepanjang tahun. 12-30 tulang daun skunder. Beberapa
Tinggi pohon dewasa bisa mencapai 10-40 variasi bentuk daun mangga yaitu: lonjong
m. Kulit batangnya tebal dan kasar dengan dan ujungnya seperti mata tombak;
banyak celah-celah kecil dan sisik-sisik berbentuk bulat telur, ujungnya runcing
bekas tangkai daun. Warna pepagan yang seperti mata tombak; berbentuk segi
sudah tua biasanya coklat keabuan, kelabu empat, tetapi ujungnya runcing; berbentuk
tua sampai hampir hitam.Akar tunggang segi empat, ujungnya membulat.
pohon mangga sangat panjang, dapat Buah mangga bisa di identifikasi
mencapai 6 m dalamnya. (Pracaya, 2006). berdasarkan ukuran dan bentuk malai,
Daun tunggal, dengan letak warna bunga, dan tangkai malai bunga.
tersebar, tanpa daun penumpu. Panjang Bentuk bunga mangga secara umum
tangkai daun bervariasi dari 1,25-12,5 cm, adalah piramida dengan panjang 12 - 49
bagian pangkalnya membesar dan pada sisi cm dan diameter 13 - 40 cm. Panjang
sebelah atas ada alurnya .Helai daun bunga mangga arumanis dapat mencapai12
bervariasi namun kebanyakan berbentuk - 49 cm dengan diameter 10 - 43 cm.
jorong sampai lanset, 2-10 × 8-40 cm,

Gambar 1. Mangifera indica: a. tegakan; b. pepangan; c. daun; d. bunga; e. buah

Nephelium lappaceum tidak teratur, lurus, banyak cabang,


Pada umumnya tanaman rambutan diameter 40-60 cm, dan berwarna kelabu
bisa bertumbuh dengan ketinggian yang kecokelatan. Rambutan memiliki daun
mencapai 15 meter atau lebih dari itu. majemuk dengan susunan menyirip
Batang tanaman rambutan ini berwarna beranak daun 5-9, masing-masing daun
coklat dengan bentuk yang bulat dan tidak berbentuk bulat telur, tepi rata, ujung dan
berarti serta berdiameter bisa mencapai 40 pangkal daun runcing, pertulangan
hingga 60 cm.Bunga majemuk dengan menyirip, berwarna hijau. (Dalimartha,
susunan malai atau panicula.Batang bulat/ 2005).
Buah rambutan berbentuk bulat buah berwarna putih transparan, dapat
lonjong, panjang 3-5 cm, dan terdapat duri dimakan, rasa bervariasi dari masam
(rambut) tempel dengan struktur lemas/ sampai manis, dan mengandung banyak
kaku. Kulit buah berwarna hijau, dan akan air. Biji terbungkus daging buah,
berubah menjadi kuning/ merah apabila berbentuk elips dengan kulit tipis berkayu
buah masak. Dinding buah tebal. Daging (Dalimartha, 2005).

Gambar 3. Nephelium lappaceum: a. tegakan; b.pepangan; c.daun; d.bunga; e.buah

DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
Anggraheni dan Mulyaningsih. 2019 .
Analisis Keragaman Jambu Air
Syzygium aqueum dari famili
(Syzygium sp.) Koleksi Kebun
Myrtaceae, Mangifera Indica dari famili Plasma Nutfah Cibinong
Berdasarkan Morfologi dan RAPD
Anacardiaceae dan Nephelium lappaceum
(Diversity Analysis of Syzygium sp.
dari family Sapindaceae.Dari ketiga from Cibinong Germplasm Garden
Based on Morphology and RAPD).
spesies diatas didapatkan morfologi yang
Biopropal Industri, 10(2) : 95-107.
berbeda-beda setiap pohon baik dari segi
Eriawati, E. 2018 . Karakteristik Morfologi
tinggi pohon,bentuk pepangan,bentuk Daun Di Fakultas Tarbiyah dan
daun,bentuk bunga,bentuk buah dan Keguruan Sebagai Referensi
Morfologi Tumbuhan. Prosiding
sebagainya. Biotik, 4(1) : 55-62.

UCAPAN TERIMAKASIH Iqbar, I. 2018 . Keanekaragaman


Tumbuhan Berhabitus Pohon di
Penulis mengucapkan terimakasih Stasiun Soraya Ekosistem Leuser.
Prosiding Biotik, 2(1) : 214-220.
kepada dosen penanggungjawab
Praktikum Dendrologi Onrizal, S.Hut., Oktavianto dan Suryanto. 2015 .
Karakterisasi tanaman mangga
M.Si., Ph.D. karena telah memberikan (Mangifera indica L.) Cantek,
materi dengan baik dan benar. Ireng, Empok, Jempol di Desa
Tiron, Kecamatan Banyakan
Kabupaten Kediri. Jurnal Produksi
Tanaman, 3(2) : 92-97.
Rahayu, S. T. W. 2021 . Pemberian
Pemahaman Fungsi Pohon bagi
Ekosistem untuk Peserta TBM
Kolong Jalan Layang Ciputat.
Acitya Bhakti, 1(1) : 52-61.

Sari dan Wahyuni, S. 2020 . Sosialisasi


Pemanfaatan Jambu Air Menjadi
Nata De Syzigium. Dinamisia:
Jurnal Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(2) : 209-213.

Sparta dan Yanda. 2016 . Pengelompokan


plasma nutfah rambutan
berdasarkan karakter morfologi

Suedy dan Widiartanto. 2020 . Baseline


Keanekaragaman Flora Pada Area
yang Dikelola PT. Pertamina
(PERSERO) Marketing Operation
Region IV Fuel Termina Boyolali,
Media Bina Ilmiah, 15(2) : 4073-
4084.

Wahyudi dan Darmawan, A. 2014 .


Keanekaragaman jenis pohon di
hutan pendidikan konservasi
terpadu Tahura wan abdul
rachman. Jurnal Sylva Lestari, 2(3)
: 1-10.

Anda mungkin juga menyukai