Anda di halaman 1dari 13

Sistem Silvikultur

DEFINISI
KLASIFIKASI
Definisi
Silvicultural System is a planned
program of treatments
throughout the life of the stand
Sistem silvikultur adalah proses to achieve stand structural
penanaman, pemeliharaan, objectives based on integrated
penebangan, penggantian resource management goals. A
suatu tegakan hutan untuk silvicultural system includes
menghasilkan produksi kayu, harvesting, regeneration and
atau hasil hutan lainnya dalam stand-tending methods or
bentuk tertentu (Troup, 1966) phases. It covers all activities for
the entire length of a rotation or
cutting cycle(Silvicultural
Systems Guidebook BC, 1995)
Teknik Silvikultur

• penggunaan teknik-teknik atau perlakuan


tehadap hutan untuk mempertahankan
dan meningkatkan produktivitas hutan.
Perlakuan tersebut dapat dilakukan pada
tahap permudaan, pemeliharaan dan
penjarangan, serta pemanenan
• menurut Peraturan Menteri Kehutanan No.
P. 11/Menhut-II/2009, antara lain berupa:
pemilihan jenis, pemuliaan pohon,
penyediaan bibit, manipulasi lingkungan,
penanaman dan pemeliharaan.
Pemilihan sistem silvikultur
memerlukan pertimbangan yang
seksama, mencakup:
•Keadaan/tipe hutan
•Sifat silvik
•Struktur
•Komposisi
•Tanah dan topografi
•Pengetahuan profesional rimbawan
•Kemampuan pembiayaan
Klasifikasi (Troup, 1966)

Menurut cara terjadinya


tegakan/hutan

Sistem hutan tinggi

Sistem hutan rendah


Sistem Hutan Tinggi

Penebangan dan
permudaan, untuk
Sistem Seleksi, tebang pilih
sementara dipusatkan
(Selection System)
pada sebagian kawasan
hutan saja

Sistem-sistem
kelengkapan/tambahan
Penebangan dan permudaan,
untuk sementara dipusatkan pada
sebagian kawasan hutan saja

Sistem-sistem
Sistem tebang habis penebangan
(clear cutting system) permudaan yang
berurutan.
• tegakan tua dibuka • tegakan tua dibuka
dengan sekali dengan dua atau
penebangan, dan lebih penebangan
menghasilkan tegakan yang berurutan dan
seumur menghasilkan tegakan
yang kurang lebih
seumur, agak tidak
seumur
Sistem-sistem penebangan
permudaan yang berurutan

Penebangan-penebangan permudaan
Penebangan-penebangan permudaan
pada suatu waktu dibatasi kepada
tersebar di semua kompartemen atau
bagian-bagian tertentu kompartemen
sub-kompartemen
atau sub-kompartemen
•Sistem Uniform (Uniform System): •Sistem-sistem jalur (bermacam) (Strip
•pembukaan lapisan tajuk merata System):
•tegakan muda kurang lebih seumur •penebangan-penebangan dalam jalur
dan seragam •Sistem baji (Wedge System):
•Sistem Kelompok (Group System): •penebangan-penebangan dimulai
•pembukaan lapisan tajuk dengan pada garis intern dan maju ke arah luar
celah-celah yang tersebar dalam formasi baji
•tegakan muda kurang lebih seumur
•Sistem pohon pelindung tak teratur
(Irregular Shelterwood System):
•pembukaan lapisan tajuk tidak teratur
•tegakan muda agak tidak seumur
Sistem Seleksi, tebang pilih
(Selection System)

Penebangan dan
permudaan tegakan
tersebar secara keseluruhannya
kontinyudi seluruh tidak seumur
kawasan
Sistem-sistem
kelengkapan/tambahan, timbul
dari sistem-sistem lainnya

Hutan tinggi dengan


Hutan tinggi dua susun
standard (High Forest
(Two-storied high forest)
with Standard)
• bentuk hutan • bentuk hutan
dihasilkan dengan dihasilkan dengan
jalan pembangunan jalan
tegakan muda, di mempertahankan
bawah tegakan yang pohon-pohon tertentu
belum masak yang tegakan tua (disebut
sudah ada standard) sesudah
permudaan selesai
Sistem-sistem
Rendah/Tebas/Trubusan

Tegakan seluruhnya Sistem Tebang dengan


terdiri dari tunas Standard (Coppice
vegetatif with Standard):
Sistem Tebas (Coppice System):
- tegakan dipanen melalui tebangan
habis
- seumur
tegakan terdiri sebagian oleh tunas-
tunas vegetatif dan sebagian lagi
oleh pohon-pohon yang biasanya
berasal dari sema
Sistem Seleksi Tebas (Coppice
Selection System):
- hanya sebagian tunas yang
ditebang pada setiap penebangan
- tegakan tidak seumur
When determining the silvicultural
system for an area under a
silvicultural prescription, you should:

ensure that the silvicultural system for


the area is consistent with the forest
specify a silvicultural system that:
resource objectives contained in
higher-level plans
• is ecologically suited to the tree
species being managed in the area
• subject to higher-level plans, is
capable of providing reasonable
measures that promote and
maintain a healthy and productive
forest
• is designed to achieve a specified
stand structure that considers
objectives for biological diversity
contained in any higher-level plan
for the area under the Forest
Development Plan
Langkah-langkah pemilihan
sistem silvikultur:

Review higher-level
Stratify the
plans and Determine general
proposed area and
determine stand- stand structural
collect site-specific
level resource goals
field information
objectives

Review and refine Compare Finalize the choice


stand structural silvicultural system of proposed
goals options silvicultural system

Anda mungkin juga menyukai