Anda di halaman 1dari 3

Nama: Siti Agus Maulidiya

NIM: G1011131026

TEBANG PILIH TANAM JALUR


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem silvikultur adalah sistem budidaya hutan atau teknik bercocok tanam hutan yang
dimulai dari pemilihan bibit, pembuatan tanaman, sampai pada pemanenan atau
penebangannya (SK Menteri Kehutanan No.309/Kpts-II/1999). Sistem silvikultur merupakan
serangkaian kegiatan terencana mengenai pengelolaan hutan yang meliputi penebangan,
peremajaan dan pemeliharaan tegakan hutan guna menjamin kelestarian produksi kayu dan
hasil hutan lainnya. (Ngadiono 2004)

Tiga hal penting yang menjadi fokus dalam sistem silvikultur adalah metode regerasi dari
suatu tegakan yang membentuk hutan, bentuk dari hasil yang akan diproduksi, dan
pengaturan dari pohon-pohon dari suatu tegakan hutan, dimana mengacu pada pertimbangan
silvikultur dan perlindungan serta kemudahan dalam pemanenan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No.309/Kpts-II/1999 tentang Sistem


Silvikultur dan Daur Tanaman Pokok dan Pengelolaan Hutan Produksi, sistem silvikultur
yang dilakukan dalam kegiatan pengelolaan hutan produksi di Indonesia adalah TPTI, THPB
(Sistem Silvikultur Tebang Habis dengan Permudaan Buatan), THPA dan TPTJ.

1.2 Tujuan Penulisan


 Menjelaskan pengertian dan tujuan sistem silvikultur TPTJ
 Memaparkan mekanisme kegiatan sistem silvikultur TPTJ

BAB II
PEMBAHASAN

1
Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ)

Menurut Keputusan Mentri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 309/kpts-II/1999


tentang Sistem Silvikultur dan Daur Tanam Pokok dalam Pengelolaan Hutan Produksi,
Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) adalah sistem silvikultur yang meliputi cara tebang pilih
dengan batas diameter minimal 40 cm diikuti permudaan buatan dalam jalur. Pengertian lain
dari sistem silvikultur TPTJ adalah sistem silvikultur hutan alam yang mengharuskan adanya
penanaman pengayaan pada areal bekas tebangan secara jalur sesuai dengan aturan yang
ditetapkan yaitu 25 meter antar jalur dan 5 meter dalam jalur tanam, tanpa memperhatikan
cukup tidaknya anakan alam yang tersedia pada tegakan tinggal. Tujuan TPTJ adalah
meningkatkan produktivitas hutan alam tegakan tidak seumur melalui tebang pilih dan
memanfaatkan ruang tumbuh dalam jalur untuk meningkatkan riap dalam rangka
memperoleh panenan yang lestari. Sedangkan sasaran TPTJ adalah pada hutan alam produksi
bekas tebangan di areal IUPHHK atau KPHP. Ruang antar jalur bertujuan untuk memperkaya
keanekaragaman hayati. Kelebihan sistem TPTJ dibandingkan TPTI yaitu pada TPTJ
kelestarian produksi akan terjamin karena mekanisme kontrol dapat dilakukan dengan
optimal.

Tahap Kegiatan TPTJ:

1. Penataan Areal Kerja (PAK)


2. Inventarisasi Hutan
3. Pembukaan Wilayah Hutan (PWH)
4. Pengadaan Bibit
5. Tebang Naungan
6. Penyiapan dan Pembuatan Jalur Tanam
7. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Jalur
8. Pembebasan dan Penjarangan
9. Pemanenan
10. Perlindungan dan Pengamanan Hutan

Manfaat lain sistem TPTJ teknik SILIN (Silvikultur Intensif) pada IUPHHK HA adalah
menyerap dan menyimpan karbon jauh lebih tinggi daripada sistem TPTI; status lahan yang
ditanami akan mendapat pengakuan dari hukum adat, sedangkan hutan alam dianggap milik
siapa saja, sehingga areal hutan alam produksi yang ada kegiatan budidaya intensif

2
mempunyai kepastian akan hak terhadap kawasannya menyerap tenaga kerja 4 kali lebih
besar daripada sistim TPTI; serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Hasil Kegiatan Sistim TPTJ Teknik Silin Teknis Pengadaan Bibit Pengadaan Bibit :

- Metode Generatif : bibit asal biji dan cabutan


- Metode Vegetatif : stek pucuk dan stek batang Kebun Pangkas Bibit Umur 4
Bulan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) adalah sistem silvikultur yang meliputi cara tebang
pilih dengan batas diameter minimal 40 cm diikuti permudaan buatan dalam jalur.

Kelebihan sistem TPTJ dibandingkan TPTI yaitu pada TPTJ kelestarian produksi
akan terjamin karena mekanisme kontrol dapat dilakukan dengan optimal.

Sasaran TPTJ adalah pada hutan alam produksi bekas tebangan di areal IUPHHK atau
KPHP.

SUMBER PUSTAKA

http://docplayer.info/65949-Kenapa-perlu-menggunakan-sistem-tebang-pilih-tanam-jalur-
tptj-teknik-silvikultur-intensif-silin-pada-iuphhk-ha-hph-oleh-pt.html

http://ghinaghufrona.blogspot.co.id/2011/08/sistem-silvikultur.html

http://ilmuhutan.com/sistem-silvikultur-pada-hutan-produksi/

http://mohaki.blogspot.co.id/2013/09/sistem-tabang-pilih-jalur-dan-sistem.html

Anda mungkin juga menyukai