Anda di halaman 1dari 29

Sistem silvikultur & Model 

Struktur Hutan:
•Sistem Silvikultur, 
Daur & Rotasi
•Daur & Rotasi Tebang, 
Tebang,
•Hutan Normal & Regulated Forest
•Teddy Rusolono
•Dosen MK. Manajemen Hutan 2010
Sistem Silvikultur
• Silvikultur : ilmu
: ilmu dan seni membudidayakan
pohon‐pohon di hutan
• Silvikultur mengkombinasikan informasi hasil
penelitian dan pengalaman praktek.
• Silvikultur bagian dari “prescription”
prescription  manajemen
manajemen
tegakan.
• Dikenal istilah “silvicultural
silvicultural prescription
prescription” : yaitu
: yaitu
manipulasi vegetasi pohon sedemikian rupa
untuk mencapai bentuk akhir yang diinginkan.
yang diinginkan
Sistem silvikultur………………. 
silvikultur……………….
• Suatu sistem silvikultur : menjabarkan
: menjabarkan
kegiatan, karakteristik dan keluaran yang 
dihasilkan dari suatu hutan akibat adanya
pengelolaan tegakan hutan menggunakan
prescription silvikultur yang sama.
prescription silvikultur yang sama
• Ada dua sistem silvikultur utama : 
– Tegakan
T k seumur (even‐aged)
( d)
– Tegakan tidak seumur (uneven‐aged)
• Pada saat pengelolaan sistem silvikultur yang sama digunakan untuk
merubah
b h sejumlah
j l h besar
b k di i tegakan
kondisi t k yang ada d menjadi
j di bentuk
b t k
hutan dengan struktur umur, ukuran dan jenis yang tertentu dengan
struktur yang berbeda berdasarkan pertimbangan ekonomi dan
ekologi, maka
g, hal ini disebut sebagai
g p proses “pengaturan
p g hutan
(regulating forest)”.
• Jadi ada fase “unregulated” ‐‐‐”regulated” ‐‐‐”well regulated”.
• Apabila sistem manajemen silvikultur telah diimplementasikan
secara lengkap dan hutan mencapai kondisi yang ideal (stabil dalam
kondisi, struktur & aliran hasil hutan yang diinginkan), maka
pengelolaan hutan berada dalam kondisi “fully regulated forest”.
• Suatu aliran hasil yang stabil
yang stabil ‐ diartikan sebagai kondisi “sustained
sustained 
yield”, karena pada hutan yang “fully regulated forest”, laju
pertumbuhan tahunannya kira‐kira akan sama dengan laju
pemanenan tahunan.
Keputusan yang diperlukan untuk
Seluruh
l h Sistem Silvikultur
l k l
• Menetapkan tujuan pengelolaan
• Jenis‐jenis target untuk regenerasi
• Pohon‐pohon
h h untukk tujuan
j tertentu
• Penjarangan
• Pengelolaan vegetasi
• Penyiapan tapak/lahan
• Sumber pohon untuk regenerasi
Pemilihan Sistem Silvikultur
• Pertimbangan ekologi
• Pertimbangan ekonomi
• Pertimbangan
i b S i l
Sosial
Sistem Pengelolaan Hutan Seumur
Keputusan yang diperlukan
b k
berkaitan d
dgn:
• Metode regenerasi
• Panjang
j g daur
• Penjarangan komersil
• Bentuk & ukuran
keterbukaan
• Pohon‐pohon yang 
ditinggalkan pd tebang
habis
• Penundaan penebangan dg 
petak yang berdekatan
(adjacency delay)
Sistem Pengelolaan Hutan Tidak Seumur
Keputusan yang diperlukan
berkaitan dengan:
• Siklus penebangan (cutting 
cycle)
• Ukuran petak penebangan
• Tingkat cadangan stok
pertumbuhan
t b h (Reserve 
(R
Growing Stock level)
• Target/sasaran Struktur
Tegakan
• Aturan khusus pemanenen
• Jenis‐jenis untuk permudaan
Struktur tegakan seumur & tidak
& tidak seumur
Periode Produksi atau Rotasi
• Interval
Interval waktu
waktu antara penananam pohon
hingga pemanenen akhirnya.
• Rotasi juga disebut “daur
daur “ untuk
untuk hutan yang 
yang
dikelola dengan sistem manajemen “seumur” 
dan “siklus
siklus tebang
tebang” yang dikelola
yang dikelola dengan
sistem manajemen “tidak seumur” (karena
tidak dikenalnya waktu sejak penanaman –
pemanenen).
Penentuan/Pemilihan Daur
• Pemilihan daur ditentukan oleh tujuan
pengelolaan.
• Panjang atau lamanya suatu daur tergantung
pada interaksi beberapa faktor:
– Laju
j p pertumbuhan
– Ciri‐ciri “inherent” suatu spesies
– Respon tanah/site
– Pertimbangan ekonomi
Variasi Macam Daur
• Daur fisik
• Daur silvikultur
• Daur teknik
• Daur volume produksi yang terbesar
• Daur pendapatan terbesar (highest forest rental)
• Daur finansial (yielding highest interest)
(Nilai Harapan Lahan, Rumus Faustmann, & hasil
finansial) 
Pemilihan macam
macam‐macam
macam daur
Ada 3 (tiga) kelompok
3 (tiga) kelompok tujuan berdasarkan
tujuan yang berbeda:
• Daur untuk pemenuhan jasa perlindungan
(mis: daur silvikultur, daur fisik)
• Daur untuk menghasilkan produk hasil hutan
dengan bentuk atau jumlah tertentu (mis: 
daur teknik, daur volume maksimum)
• Daur untuk pengembalian moneter (mis: daur
finansial, daur pendapatan terbesar).
Pengertian pertumbuhan & riap
& riap
Konsep Hutan Normal
Konsep Hutan Normal

Anda mungkin juga menyukai