Anda di halaman 1dari 9

III.

KEGITAN MAGANG

3.1 Kegiatan Umum

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan ditempat magang yaitu :

3.1.1 Nursery ( persemaian )

Nursery adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih

menjadi bibit atau semai yang siap ditanam dilapangan dengan tujuan untuk

mendapatkan bibit yang unggul, berkualitas dan bibit yang seragam.

3.1.2. Land Clearing ( Pembersihan Lahan )

Land Clearing atau Pembersihan lahan merupakan salah satu tahapan

dalam mempersiapkan lahan baru untuk siap ditanami tanaman industri yang

memiliki nilai jual yang tinggi.

3.1.3. Plantation ( Penanaman )

Plantation adalah suatu kegiatan penanaman, untuk mencapai suatu tujuan

tertentu. Tujuannya untuk mendapatkan perawatan dan kualitas tanaman yang

baik dan maksimal.

3.1.4. Planning ( Perencanaan )

Planning atau perencanaan adalah proses penetapan tujuan dan dan

penetaan apa yang harus dikerjakan untuk merealisasikannya.

3.1.5. Health Safety Environment

Health Safety Environment adalah sebagai penanggung jawab pengelolaan

dan pemantauan lingkungan dari bahaya kebakaran dan mencegah kecelakaan

kerja dan penyakit akibat kerja di wilyah kerja PT. Idustrial Forest Plantation.
3.1.6. Common Service ( CS )

Common service yang terdiri dari administrasi, store, Personalia (PA) dan

General Verb (GA), dan accounting yang kegiatannya menyangkut seluruh

kebutuhan pada perusahaan yang dimana administrasi berfungsi sebagai penyusun

dan pencatatan data informasi secara sistematis untuk menyediakan keterangan

serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan, store berfungsi

sebagai tempat penyimpanan material kebutuhan perusahaan dan mengelola

pengeluaran material untuk kelapangan, personalia (PA) yaitu berhubungan

langsung dengan kekariawanan dan genal verb (GA) yaitu pemenuhan aset-aset di

perusahaan, dan accounting berfungsi sebagai penyedia informasi sumber

keuangan dan sebagai pengelola keuangan pada perusahaan.

3.1.7. Sosial Security Licensi ( SSL )

Sebelum melakukan kegiatan pada areal perusahaan sosial security dan

licensi yang harus pertama turun tangan.

Sosial yaitu hubungan antara perusahaan dengan masyarakat setempat baik

dalam bentuk kerjasama atau masalah-masalah anatara masyarakat, pemerintah

daerah. Dan kegiatan sosial yang pertama yaitu melakukan sosial meffing atau

pemetaan sosial pada masyaraka untuk menentukan suatu kebijakan dalam daerah

tersebut.
1.2. Kegiatan Khusus Pembibitan ( Nursery )

Kegiatan nursery dilakukan selama 6 hari, yakni pada tanggal 06- 12

september 2018. Kegiatan bertempat di PT. Industrial Forest plantation desa Lahei

Kecamatan Matangai kabupaten Kapuas.

Adapun tekhnik pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan Nursery yaitu;

1.2.1 Persiapan Lahan Pembibitan

Nursery yaitu kegiatan pembibitan atau persemaian, tempat pertumbuhan

sementara bibit dalam waktu tertentu agar tanaman dapat menyesuaikan diri

dengan kondisi alam terbuka. Adapun kriteria lahan yang sesuai untuk pembibitan

di PT. Industrial Forest plantation adalah sebagai berikut:

1. Areal flat atau datar 5 – 10

2. Harus dekat dengan sumber air

3. Harus dekat dengan akses jalan agar mempermudah saat pengankutan bibit

kelapangan

4. Bebas banjir

5. Tenaga kerja

Gambar . Lahan pembibitan acacia crassi carpa PT. Industrial Forest Plantation

1.2.2. Persiapan Media

Sebelum melakukan penaburan benih acasia carassi carpa atau biasa

disebut acra salah satu komponen penting dalam keberhasilannya adalah


mempersiapkan alat dan bahan media tanam yang sesuai bagi pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

a. Alat

1. Giling media ( Mixing )

2. Scoupan

3. Tray dan Tube

b. Bahan

1. Cocopiet 70 %

2. Gambut 30 %

3. Simplot 5 kg

4. RP 2 kg

5. Agroblen 3 kg

6. TSP 3 kg

c. Adapun kriteria media yang dikatakan layak:

1. Media tidak meneteskan air saat diremas atau digenggam

2. Saat digenggaman lalu dilepas tidak menggumpal

1.2.3. Filling

Filling adalah suatu kegiatan untuk memasukkan media kedalam polytube hingga

padat dengan kepadatan media 1,5 inci

Gambar 4. Kegiatan Filling acacia crassi carpa PT. Industrial Forest Plantation
1.2.4. Treatment Benih ( Perlakuan Benih )

Treatment benih atau kegiatan perendaman benih yang dipraktekkan di

PT. Industrial Forest Plantation yaitu menggunakan asam sulfat, tujuannya untuk

mempercepat pengupasan kulit benih dan cepat melakukan proses kecambahan

atau merangsang pertumbuhannya bibit.

a. Komposisi dalam melakukan Treatment benih yaitu:

1. Asam sulfat atau H2SO4 dengan ukuran 1 liter kegunaannya untuk

mempercepat pengupasan kulit benih dan untuk merangsang

pertumbuhannya bibit

2. Benih acacia crassi carpa dengan ukuran 1 kg

3. Pupuk ( Fungisida ) kegunaanya untuk mengantisipasi jamur dengan dosis

20 gram per 1 kg benih

b. Cara melakukan Treatment Benih di PT. Industrial Forest Plantation yaitu:

1. Benih direndam larutan H2SO4

2. Diaduk selama 12 – 13 menit

3. Penirisan, pisahkan benih dan H2SO4

4. Benih dibilas dengan air mengalir sampai keluar benih yang rusak atau

yang tidak layak digunakan.

5. Rendam dengan air biasa dengan ukuran 1:10 atau 1 kg benih dan 10 liter

air dan perendaman selama kurang lebih 12 jam.

6. Pagi tiriskan dan keringkan lalu beri fungisida 20 gr / 1 kg benih ( untuk

mengantisipasi jamur )
Gambar 5. Proses Treatment Benih acacia carassi carpa di PT. Industrial Forest

Plantation

1.2.5. Sowing ( Tabur Benih )

Kegiatan penaburan benih dilakukan selama 1 minggu di PT. Industrial

Forest Plantation dengan kedalaman media 1,5 cm. Setelah itu di sowing, dan

ditutup dengan menggunakan shade net selama 25 – 28 hari. Tujuannya agar bibit

tersebut tidak mudah terkena derasnya air hujan dan saat penyiraman di pagi dan

sore hari.

Gambar 6. Kegiatan Sowing Acacia Crassi Carpa

Gambar 7. Kegiatan Pembuatan Naungan bibit dengan memakai shade net

1.2.6. Germinasi

Germinasi merupakan kegiatan untuk menentukan persentasi tmbuh

tanaman yang dilakukan pada umur tanaman 21 hari ( Acacia crassi carp ) setelah

tanam. Di PT. Industrial Forest Plantation, dan memiliki cara untuk mendapatkan

persentasi tumbuh tanaman yaitu dengan menggunakan rumus:

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ


𝑥 100 %
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑛𝑖ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑏𝑢𝑟
1.2.7. Maintenance ( Perawatan )

Maintenance adalah suatu kegiatan untuk merawat bibit. Di PT. Industrial

Forest Plantation, melakukan kegiatan untuk merawat bibit sebagai berikut :

a. Penyiraman dilakukan dengan menggunakan springkel dan dilkukan

dengan 2 tahap:

1. Untuk bibit umur 1-14 hari dilakukan 2x sehari dilakukan selama 30

menit

2. Untuk bibit umur 15-90 hari dilakukan 3x sehari dilakukan selama 30

menit

b. Pupuk susulan

Pupuk susulan adalah memberikan unsur hara tambahan pada tanaman.

Pemupukan dilakukan pada umur 21 hari sampai 63 hari dengan rotasi 3x

c. Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian gulma dilakukan untuk menekan penyebaran dan serangan

dilakukan 10 hari sekali sedangkan untuk pengendalian penyakit dilakukan

sekali seminggu tergantung dengan tingkat serangan. Insektisida yang

digunakan adalah:

1. Decis = 2-3 ml/ 1 air

2. Plantomicyn = 2-3 ml/ 1 air

3. Dhatine = 2-3 ml/ 1 air

d. Pengendalian Gulma

Pengendalian gulma yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mencabut

rumput yang ada pada tabung maupun yang ada dibedengan


e. Sanitasi

Sanitasi yaitu pemeliharaan kesehatan tanaman melalui kebersihan

lingkungan

1.2.8. Double Spacing ( Penjarangan )

Double Spacing merupakan tindakan pemeliharaan mengatur ruang

tumbuh dengan cara mengurangi kerapatan agar cahaya matahari dapat merata

sehingga fotosintesis berjalan, jarak lebih baik dan kelembabannya normal dan

untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas tanaman. Di PT. Industrial Forest

Plantation, cara melakukan Double Spacing dilakukan pada umur 5-7 minggu.

Gambar 8. Kegiatan Spacing Bibit Acacia Crassi Carpa

2.1.9. Kriteria Bibit Siap Tanam

PT. Industrial Forest Plantation memiliki Kriteria Bibit Siap Tanam

Yaitu :

a. Umur tanaman 3 bulan

b. Tinggi tanaman 18 cm

c. Diameter batang 2,5 mm

d. Jumlah daun minimal 4 helai ( sehat )

e. Kekompakan akar minimal 75 %

f. Kekokohan batang

g. Akar aktif

h. Bebas serangan hama dan penyakit


Gambar 9. Bibit Acacia Crassi carpa siap ditanami.

Anda mungkin juga menyukai